Kamis, 09 Juni 2016

Ditinggal Tarawih, Barang Berharga Dirumah Senilai Rp.25,5 Juta Ra'ib

Baca Juga

       

        Gambar illustrasi maling satroni rumah.

 
Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).

Bulan suci Ramadhan, tampaknya tak berpengaruh sama-sekali terhadap efek kejiwaan seseorang yang berjiwa kriminal. Bahkan, seolah menjadi peluang baginya untuk melakukan perbuatan kriminalnya disaat umat muslim tengah khusuk menjalani ibadah sholat secara berjamaah dimasjid ataupun mushola.

Seperti yang terjadi dirumah milik Imron Rosyadi warga Dusun Glonggongan Desa Sumbertebu Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto, Selasa (07/06/2016) malam lalu. Tanpa perasaan negatif sedikitpun ketika waktunya sholat tarawih, bersama keluarganya Imron pun pergi melaksanakan tarawih ke mushola setempat. Sepulang dari melaksanakan sholat tarawih, Imron mendapati barang-barang berharga miliknya suah tak berada ditempatnya

Imrom sendiri baru menyadari jika rumahnya dibobol maling ketika dia masuk dalam rumahhnya. Begitu korban masuk kedalam rumahnya, ia dikejutkan dengan kondisi jendela kamar sudah dalam keadaan terbuka. "Sebelumnya, semua dalam keadaan terkunci rapat, termasuk jendela kamar. Begitu masuk dalam rumah, kondisinya sudah berantakan", ungkap Imron, Kamis (09/06/2016).

Menyadari rumahnya dibobol maling, korban bersama istri dan anaknyapun segera memeriksa seluruh isi rumah. Wal-hasil, diketahui jika sejumlah barang berharga miliknya dibawa kabur pelaku. Beberapa diantara barangnya yang lenyap adalah 4 handphone dan 2 laptop dengan perkiraan total kerugian sebesar Rp.25,5 juta. "Bahkan, tas yang berisi buku serta flashdisc yang berisi data-data penting juga tidak ada. Begitu juga, 1 unit kamera digital yang ditaruh di dalam kamar ikut dibawa kabur pelaku", sebutnya.

Yang mengherankan, pelaku bisa tahu jika rumah dalam keadaan tidak ada penghuninya dan hanya dalam hitungan jam saja pelaku berhasil masuk dan langsung membawa kabur beberapa barang berharga milik korban. "Pelaku masuk rumah dengan cara merusak kunci jendela", jelasnya. 

Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Boro Windu Danandito melalui Kasubag Humas Polres Mojokerto Iptu Suyono membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan serta olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan saksi-saksi.

Dari olah TKP, Polisi mengamankan barang bukti berupa empat dos boxs handphone serta satu unit gunting yang diduga digunakan oleh pelaku saat melancarkan aksinya. Diduga pula, dalam melakukan aksinya, pelaku tidak beraksi sendiri, melainkan lebih dari satu orang. "Selain ada yang eksekusi masuk rumah, diduga juga ada yang berjaga di luar rumah", pungkasnya.  *(DI/Red)*