Rabu, 06 Juli 2022

Wabub Mojokerto Gus Barra Buka Pelatihan 'Juleha'

Baca Juga


Wabub Mojokerto Muhammad Albarra saat membuka pelatihan “Juleha”  (Juru Penyembelih Halal) yang diselenggarakan MUI, di aula Stikes Majapahit, Rabu (06/07/2022).


Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Muhammad Albarra hari ini, Rabu 07 Juli 2022, membuka pelatihan 'Juleha' (Juru Penyembelih Halal) yang diselenggarakan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Mojokerto. Pelatihan yang menyasar pengurus MUI tingkat ecamatan se Kabupaten Mojokerto beserta  masyarakat kali ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan juru sembelih yang menyebar di kecamatan se Kabupaten Mojokerto. 

"Kegiatan ini selain untuk menghadapi Hari Raya Idul Adha 1443 H tahun 2022, serta upaya peningkatan kompetensi dan kemampuan kepada juru sembelih di Kabupaten Mojokerto, dalam hal ini yang akan berkolaborasi dengan bidang kesehatan hewan menyelenggarakan pelatihan Juleha (Juru Penyembelihan Hewan Halal)", terang Gus Barra sapaan akrab Wabub Mojokerto saat membuka pelatihan 'Juleha'  di aula Stikes Majapahit, Rabu (06/07/2022)

Gus Barra menjelaskan, salah-satu motivasi terselenggaranya kegiatan ini imbas mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto. Hal ini menjadi salah satu hal yang disisipkan dalam materi untuk memilih hewan kurban di masa PMK. 

"Tahun ini kebetulan dengan semakin merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak adalah salah satu motivasi diadakanya pelatihan hari ini, dengan harapan melalui pelatihan ini,  dapat meningkatkan keahlian dan kompetensi dari para juru sembelih termasuk memilih hewan qurban yang sehat", jelas Gus Barra.

Pelatihan kali ini, lanjut Gus Barra, meliputi teori dan praktik. Teori atau materi dilaksanakan di ruang aula Stikes Majapahit, sedangkan untuk praktiknya dilaksanakan di tempat masing-masing peserta pelatihan. 

"Tujuan utama kegiatan pelatihan “Juleha” adalah untuk sosialisasi serta meningkatkan pengetahuan, kompetensi, kemampuan dan standarisasi dalam pelaksanaan penyembelihan ternak qurban baik sebelum maupun sesudah penyembelihan sampai dengan pendistribusian daging, serta memberikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip kesejahteraan hewan", lanjutnya.

Dipaparkan Gus Barra, bahwa prinsip kesejahteraan hewan qurban meliputi perebahan yang thoyibban, penyembelihan sekali sayat, darah keluar dengan tuntas, hewan benar-benar sudah mati sebelum pengulitan.

Dipaparkannya pula,  bahwa para peserta akan melaksanakan pretest dan setelah praktik peserta juga melaksanakan posttest yang akan diajarkan oleh para narasumber. Tujuannya, untuk mengetahui seberapa besar materi dan praktik yang dipahami dan diaplikasikan oleh para peserta.

Selain itu peseta pelatihan juga akan mendapatkan seperangkat alat peraga penyembelihan ternak meliputi pisau penyembelihan, sepatu boot, apron dan cattle pack serta pengasah pisau.

“Para peserta pelatihan dapat menerapkan dan mengaplikasikan pengetahuan yang diajarkan pada pelaksanaan penyembelihan Hari Raya Idul Adha 1443 H beberapa hari lagi.  Dengan demikian  daging yang beredar di masyarakat aman, sehat, utuh dan halal, serta layak dikonsumsi", papar Gus Barra, penuh harap.

Pada kesempatan ini, Wabup Mojokerto Gus Barra atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyampaikan rasa terima-kasih serta rasa hormat yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan pelatihan ini.

"Mudah-mudahan pelatihan 'Juleha'  yang diprakarsai MUI Kabupaten Mojokerto dengan peserta 150 orang terdiri dari  pengurus MUI kecamatan se Kabupaten Mojokerto ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan sebagai  juru sembelih hewan halal serta akan membawa berkah maslahah bagi kita semua", pungkas Gus Bara.  *(get/DI/HB)*