Selasa, 17 Mei 2022

Bantu Penanganan Korban Laka Lantas Tol Sumo, Eri Cahyadi: Terima Kasih Wali Kota Mojokerto


Wali Kota Mojokerto Ning Ita bersama Wali Kota Surabaya Cak Eri melihat kondisi korban Laka Lantas Tol Sumo di RS Emma jalan Raya Ijen Kota Mojokerto, Senin (16/05/2022) petang.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan intervensi semaksimal mungkin bagi warga Kelurahan Benowo yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Tol Surabaya – Mojokerto (Sumo) pada Selasa (16/06/2022) pagi. Intervensi tersebut juga tak lepas dari bantuan dan dukungan Pemkot Mojokerto.

Oleh karenanya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengucapkan terima-kasih kepada Pemkot Mojokerto. Sebab, berkat dukungan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, seluruh korban yang mengalami luka langsung mendapatkan perawatan maksimal di Rumah Sakit (RS).

"Saya matur-nuwun (terima kasih) mewakili seluruh masyarakat Surabaya. Karena ringan tangannya beliau (Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari) warga Surabaya yang mengalami musibah di Mojokerto sudah tertangani dengan baik di seluruh rumah sakit Mojokerto", kata Wali Kota Eri Cahyadi di sela menjenguk korban Laka Lantas di RS Emma Mojokerto di jalan Raya Ijen Kota Mojokerto, Senin (16/05/2022) petang.

Ia memastikan, bahwa Pemkot Surabaya telah memberikan intervensi penuh kepada para korban Laka Lantas di Tol Sumo. Salah-satunya menyiapkan mobil ambulance untuk pemulangan jenazah korban maupun menyiagakan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membantu memenuhi kebutuhan pasien beserta keluarganya.

"Insya ALLAH... kami akan memberikan semaksimal mungkin yang terbaik bagi warga Kota Surabaya", kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga mengucapkan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal dalam insiden kecelakaan bus di Tol Sumo ini. Menurutnya, Laka Lantas itu adalah musibah yang tidak semua orang inginkan. Namun, ia meyakini, setiap musibah itu pasti akan ada hikmah yang bisa diambil

"La Yukallifullahu Nafsan Illa Wus'aha, mboten (tidak) mungkin Gusti Allah maringi (memberikan) cobaan melebihi kemampuan yang kita punya. Jadi, setiap keadaan pasti ada hikmahnya. Sekali lagi, saya matur nuwun (terima kasih) sama Bu Wali Kota Mojokerto, karena memberikan yang terbaik bagi warga Kota Surabaya", tuturnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan, bahwa peristiwa Laka Lantas yang terjadi di Tol Sumo merupakan musibah kemanusiaan. Karenanya, pihaknya tidak melihat apakah yang menjadi korban itu warga Kota Mojokerto atau bukan.

"Kita tidak melihat ini warga dari mana atau dari mana asalnya, karena lokasi musibah ini ada di wilayah kami dan kebetulan tadi seluruh jenazah dari 15 jenazah korban kecelakaan itu, 14 nya dimasukkan RSUD Wahidin Sudiro Husodo milik Pemkot Mojokerto", kata Ning Ita sapaan lekat Wali Kota Mojokerto.

Karenanya, pasca insiden itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan cepat bagaimana mempersiapkan seluruh jenazah korban Laka Lantas itu segera dipulangkan ke rumah duka.

"Karena setiap keluarga pasti menginginkan segera anggota keluarganya bisa untuk dikebumikan", tuturnya.

Ditandaskan Ning Ita, bahwa seluruh korban yang meninggal dalam Laka Lantas itu ditangani secara masksimal di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo sehingga dapat segera dipulangkan ke rumah duka.

"Sampai tadi sore kurang lebih pukul 03.00 WIB, semua (jenazah) sudah selesai untuk dipulangkan ke rumah duka masing-masing dari RSUD Wahidin Kota Mojokerto", tandasnya. *(HB)*

Ning Ita - Cak Eri Kolaborasi Tangani Korban Tol Sumo


Ning Ita dan Cak Eri jenguk korban Laka Lantas Tol Sumo, Senin (16/05/2022) malam - (zan).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Seluruh korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas maut PO Bus Ardiansyah di jalan Tol SuMo (Surabaya – Mojokerto) telah dipulangkan ke rumah duka sejak Senin (16/05/2022) itu juga.

Jenazah sebelumnya telah diidentifikasi di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo yang diketahui seluruhnya adalah warga Kelurahan Benowo, Kota Surabaya.

Kecepatan penanganan tersebut merupakan buah sinergi dua kepala daerah, yaitu Wali Kota Mojokerto dan Wali kota Surabaya. Hal tersebut pun diakui oleh Cak Eri, sapaan akrab Wali kota Surabaya Eri Cahyadi.

Cak Eri mengungkapkan apresiasinya kepada Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang telah banyak membantu penanganan korban kecelakaan hari ini.

"Saya matur-nuwun, mewakili seluruh masyarakat Surabaya. Karena ringan tangan beliau, warga Surabaya yang mengalami musibah di Mojokerto sudah tertangani baik di seluruh RS di Mojokerto", ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara langsung kepada Ning Ita, Senin (16/05/2022) malam.

Ning Ita dan Cak Eri cek kondisi koban Laka Lantas Tol Sumo, Senin (16/05/2022) malam - (zan).


Pada kesempatan tersebut, Ning Ita juga turut mendampingi Eri Cahyadi menjenguk korban selamat yang dirawat di RS Emma jalan Raya Ijen Kekurahan Wates Kecamatan Magersari Kota Mojokerto.

Atas penyataan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tersebut, Ning Ita mengungkapkan bahwa yang dilakukannya sebagai bagian dari kewajiban sesama manusia untuk saling membantu dan menolong.
.
"Ini adalah masalah kemanusiaan. Kita tidak bisa melihat ini warga dari mana. Karena lokasi musibah ini berada di wilayah kami dan para korban yang utama dievakuasi ke RS daerah kami", ungkap Ning Ita.

Ia juga menyadari jika para keluarga korban pasti menginginkan anggota keluarga mereka dapat segera dipulangkan. Sehingga, koordinasi Pemkot Mojokerto dengan Pemkot Surabaya pun dengan cepat dilakukan

Respon cepat dari Pemkot Surabaya pun ditunjukkan, di antaranya melalui pengiriman 5 (lima) unit mobil ambulan. Selain milik Pemkot Mojokerto, penambahan tersebut tentu saja mempercepat proses pemulangan masing-masing jenazah.

Sementara untuk korban selamat, perawatan pertama akan dilakukan di nomor RS Kota Mojokerto. Namun, untuk masa pemulihan, para korban akan dipindahkan ke RS di Kota Surabaya. Hal itu demi memudahkan para keluarga untuk menjenguk korban.

Sebelum kembali ke Surabaya, Cak Eri juga berpesan, agar masyarakat dapat membantu do'a dan mengambil hikmah dari kejadian hari ini.

"Insya ALLAH... kita kuat, kita menghadapi bersama. La yukallifullahu nafsan illa wus'aha, ALLAH tidak merasa nikmat melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Jadi setiap keadaan ini pasti ada hikmahnya", pungkasnya. *(EL/an/HB)*

Senin, 16 Mei 2022

Ning Ita Bantu Pemulangan Jenazah Korban Laka Di Tol Sumo


Ning Ita memberangkatkan mobil jenazah korban Laka Tol Sumo, Senin (16/05/2922).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari turun secara langsung melihat kondisi puluhan korban kecelakaan lalu-lintas (Laka-Lantas) bus pariwisata di Tol Surabaya – Mojokerto (Sumo). Kecelakaan ini terjadi pada Senin 16 Mei 2022, sekira pukul 06.00 WIB di Kilometer 712 + 400 Jalur A Tol Sumo Arah Surabaya.

Hingga berita ini diturunkan, total ada 14 (empat belas) korban meninggal dunia. Sementara korban lainnya masih dilakukan perawatan di 5 (lima) Rumah Sakit yang tersebar di Mojokerto. Antara lain Rumah Sakit Umum Daerah dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan 3 (tiga) Rumah Sakit swasta.

"Kami sebagai pemilik rumah sakit umum daerah kota Mojokerto (RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto) segera melakukan proses yang dibutuhkan oleh seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun yang sekarang dalam perawatan", ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.

"Kami juga segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya, karena seluruh korban adalah warga kota surabaya, sehingga dapat dilakukan upaya cepat terkait pemulangan jenazah ke rumah duka masing-masing", tambah Ning Ita.


Ning Ita saat memastikan kondisi korban Laka dalam perawatan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo secara baik, Senin (16/05/2022).


Ning Ita menegaskan, meski Pemerintah Kota Surabaya telah mengirimkan 5 (lima) unit ambulan untuk pemulangan jenazah korban, Pemerintah Kota Mojokerto juga menyiapkan seluruh armadanya untuk membantu jika ada kekurangan.

"Dari Pemkot Surabaya sudah mengirimkan 5 (lima) unit ambulan untuk pemulangan jenazah dan kami pun dari RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo sendiri juga menyediakan. Seluruh armada kami juga siap digunakan. Jadi, kita bersama - sama membantu, agar proses pemulangan jenazah tidak terlalu lama", tegas Ning Ita.

Disinggung tentang urusan administrasi para korban, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto tersebut menandaskan, bahwa pihaknya lebih mengutamakan penanganan terlebih dahulu, baru kemudian melakukan koordinasi terkait administrasi.

"Terkait administrasi, saya kira bisa dikoordinasikan ya...! Karena ini masuk kejadian Laka, yang penting saya pastikan disini kita menangani korban dulu, urusan administrasi dan biaya kita koordinasikan di kemudian", tandas Ning Ita.

Sebelumnya, Bus Ardiansyah nopol S 7322 UW yang membawa rombongan wisatawan asal Surabaya menabrak tiang variable message sign (VMS) di KM 712 + 400 jalur Tol Sumo Arah Surabaya sekitar pukul 06.00 WIB. *(dit/HB)*

Rombongan Bus Wisata Warga Benowo - Surabaya Laka Di Tol Mojokerto, 14 Orang Meninggal Dunia


Kondisi bus pariwisata PO Ardiansyah yang mengangkut rombongan warga Benowo Surabaya, pasca kecelakaan di jalan Tol di kawasan Desa Penompo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, Senin (16/5/2022).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Bus Pariwisata PO Ardiansyah yang mengangkut rombongan warga Benowo Surabaya, mengalami kecelakaan di jalan Tol Mojokerto – Surabaya, masuk Desa Penompo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto.  Akibat kecelakaan tunggal tersebut, menyebabkan 14 penumpang meninggal dunia dan 19 penumpang lainnya luka berat, Senin (16/05/2022).

Sejumlah penumpang  yang selamat dan masih bisa diminta keterangannya menjelaskan,  rombongan asal warga Benowo- Surabaya usai berwisata di Jawa Tengah dengan lokasi tujuan wisata Gunung  Dieng dan Jogjakarta. Dalam perjalanan pulang ke Surabaya melewati jalan Tol Jombang – Surabaya, tepat di alur Tol Mojokerto yang berlokasi di Desa Penompo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, tiba-tiba bus oleng ke kiri kemudian menabrak tiang rambu jalan Tol.

“Bus oleng ke kiri kemudian menabrak tiang  rambu jalan tol. Penumpang  baying yang terlelap tidur dibangku karena capek, saat terjadi kecelakaan dan banyak yang terbangun kaget saat terjadi kecelakaan, sehingga tiap siap mencari perlindungan", aku salah-satu penumpang, yang mengalami luka ringan saat ditemui di RS Citra Medika milik Koperasi PT. Tjiwi Kimia, Balongbendo.

Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, SIK., SH., MH., setelah menerima informasi laka tunggal di jalur Tol Mojokerto itu langsung mendatangi TKP, didampingi Kasat Lantas KA UPT P3 LLAJ Kota Mojokerto, Kasat Samapta, Kasi Humas, Kanit Laka Polresta Mojokerto serta pihak Jasa Raharja, lengkap membawa fasilitas kesehatan seperti ambulan dan lainnya, menuju lokasi kecelakaan.

Sementara korban Laka Lantas di evakuasi menuju  rumah sakit  yang dekat dengan lokasi Laka Lantas. Bus wisata Nopol S 7322 UW perjalanan pulang  dari Yogjakarta menuju Surabaya tersebut mengangkut sekitar 34 penumpang.

"Ada 14 penumpang meninggal dunia, 14 orang luka berat dan 5 penumpang lainnya luka ringan serta 1 Sehat (Supir Utama Bus Pariwisata) dilakukan pemeriksaan di Unit Laka Satlantas", jelas Kasatlantas Polresta Mojokerto Heru Sujio Budiono, mendampingi Kapolres Mojokerto.

Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, SIK., SH., MH., mengatakan, saat ini, korban luka telah dilarikan ke tiga rumah sakit. Yakni, Rumah Sakit Emma Kota Mojokerto, RS. Citra Medika (Ciko) Tarik Sidoarjo dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

Sedangkan 14 orang yang meninggal dunia kini berada di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Setibanya di lokasi kecelakaan yang dinilai menonjol, Polresta Mojokerto langsung  berkoordinasi Dengan Dokter Dan TIM DVI BID Dokes Polda Jatim dan mendapatkan data totalnya 14 orang meninggal dan 19 orang luka berat dan ringan. Selanjutnya, Polresta Mojokerto melakukan Olah TKP serta berkoordinasi dengan BPBD Mojokerto dan Surabaya serta TAA Ditlantas Polda Jatim.

"Sebelumnya kami turut berduka cita atas korban kecelakaan tunggal dan kami akan memberikan semangat Presisi dalam  pelayanan terbaik kepada korban dan rencana tindak lanjut, kami akan memberikan bantuan terhadap korban Laka, koordinasi dengan tumah sakit, BPBD Mojokerto & BPBD surabaya", ucap AKBP Rofiq.

Kapolresta Mojokerto menandaskan, pihaknya akan melengkapi administrasi penyidikan dan melakukan penyidikan secara profesional dan proporsional dalam kejadian ini.

"Kami juga menghadirkan dan langsung melakukan Koordinasi dengan TAA Ditlantas Polda Jatim dalam menentukan penyebab Laka dan memastikan hak korban Laka diterima sesuai ketentuan UU", tandas Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, SIK., SH., MH. *(get/DI/HB)*

Minggu, 10 Maret 2019

Commuter Jatinegara – Bogor Keluar Rel



Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Commuter (kereta api listrik) nomor 1722 rute Jatinegara – Bogor mengalami musibah kecelakaan keluar dari rel, dikawasan Kebon Pedes wilayah Bogor pada Minggu 10 Maret 2019 sekitar pukul 10.15 WIB.


Eva Chairunisa selaku Humas mewakili PT. KCI membernarkan adanya musibah kecelakaan tersebut yang terjadi di lintas Bogor – Jakarta Kota (Jatinegara) di petak jalan antara Cilebut – Bogor. “Kami memohon maaf atas kejadian dan gangguan tersebut", terang Eva dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/01/2019).

Dijelaskannya, hingga kini perjalanan KRL lintas Bogor Jakarta Kota (Jatinegara) dan sebaliknya belum dapat dilayani. “Petugas dari PT. KAI Daop 1 dan PT. KCI telah berada di lokasi (kecelakaan) untuk melakukan evakuasi penumpang dan KRL", jelas Eva.

Terkait penyebab musibah kejadian tersebut, pihaknya belum bisa memberikan keterangan. Pasalnya, tim PT. KAI Daop 1 dan PT. KCI masih berada di lokasi kecelakaan untuk melakukan evakuasi penumpang dan KRL serta akan dilakukan investigasi lebih lanjut. *(Ys/DI)*

Rabu, 13 Februari 2019

Truk Tangki Bermuatan Minyak Goreng, Terperosok Di Sungai Jetis

Unit Laka Polres Mojokerto Kota saat melakukan olah kejadian di TKP, Rabu (13/02/2019).


Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Sebuah truk tangki Nopol AG 8961 UY bermuatan minyak goreng dari Gresik menuju Trenggalek, terperosok di kali (sungai) Pecarikan di kawasan Desa Jetis Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, Rabu (13/02/2019).

Keterangan Purwanto, yang tak lain adalah pengemudi truk tangki itu menerangkan, bahwa tergulingnya truk tangki yang dikemudikannya karena dirinya banting setir ke kiri untuk menghindari sepeda motor dari arah berlawanan.

“Saya spontan membanting setir ke kiri untuk menghindari sepeda motor yang berusaha mendahului mobil dari arah berlawanan", terang Purwanto, Rabu (13/02/2019, di looasi.

Suparno, pengemudi truk tangki bermuatan minyak goreng saat dimintai keterangan oleh petugas, Rabu (13/02/2019), di sekitar tempat kejadian.


Lebih lanjut, Purwanto mengungkapkan kronologi kejadian dengan kondisi kaki sebelah kanan sedikit terluka. “Dari arah berlawanan, ada mobil colt diesel dan tiba-tiba muncul sepeda motor mendahului colt diesel tersebut. Padahal jarak dengan kendaraan saya sudah sangat dekat", ungkap Purwanto.

Akibat hal tersebut, dalam situasi dan kondisi mendadak, Purwanto spontan membanting setir ke kiri. Nahasnya, roda sebelah kiri jatuh ke bahu jalan yang posisinya lebih rendah dari jalan utama.

“Kalau tadi saya paksakan untuk terus melaju, saya tidak tahu lagi bagaimana kondisi pengendara sepeda motor itu. Sementara itu, mobil muatan tidak mungkin bisa mengerem mendadak. Akhirnya saya yang menanggung resikonya", jelasnya.

Sementara itu, Kanit Laka Polres Mojokerto Kota Ipda Sukaren, SH. saat berada di lokasi kejadian dalam pemeriksaan awal membenarkan pernyataan pengemudi tangki.

“Dari hasil pemeriksaan awal terhadap pengemudi tangki, dikarenakan menghindari kendaraan roda dua yang berlawanan arah. Namun kita akan melakukan olah TKP sambil menunggu mobil derek datang", pungkasnya.

Dalam kejadian ini, selain mobil tangki bermuatan minyak goreng yang mengalami rusak, kerusakan juga terjadi pada fasilitas umum, yakni sebuah tiang PJU. *(DI/HB)*

Sabtu, 03 Februari 2018

Mobil Pengangkut Terguling Di Tol Jombang, 8 Supporter Bonek Luka-luka

Kondisi mobil dan para supporter Bonek Surabaya korban kecelakaan tunggal sebelum dievakuasi, Sabtu (03/02/2018) pagi, dilokasi.

Kab. JOMBANG - (harianbuana.com).
Mobil pengangkut rombongan supporter Bonek Surabaya merk Daihatsu Xenia terguling dikawasan jalan Tol kawasan Mojokerto - Jombang. Akibat kecelakaan tuunggal ini, mengakibatkan 8 supporter luka-luka dan telah dievakusi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Humas pengelola Tol Mojokerto - Jombang PT. Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) Dela Rosita menerangkan, bahwa mobil merk Daihatsu Xenia dengan Nopol W 1410 SM terguling di KM 673+600 A, dikawasan Desa Brangkal - Bandar Kedungmulyo, Jombang. "Kecelakaan tunggal ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Korban luka berat 5 orang, luka ringan 3 orang", terang Dela Rosita kepada wartawan, Sabtu (03/02/2018).

Dijelaskannya, bahwa saat ini para korban telah dievakuasi ke RSUD Jombang dan RS Al-Azis, Jombang. "Tentang kronologisnya, sebaiknya konfirmasi langsung ke Satlantas Polres Jombang", jelas Humas pengelola Tol Mojokerto - Jombang PT. MHI, Dela Rosita.

Kasat Lantas Polres Jombang AKP Inggal Widya Perdana menerangkan, bahwa mobil merk Daihatsu Xenia itu sedianya mengangkut suporter Bonek Surabaya yang akan memberikan dukungan moral kepada Tim Jagoannya yang akan bertanding melawan Tim PSMS Medan di Stadion Manahan - Solo pada Sabtu (03/02/2018) sore nanti.

Mobil Xenia yang mengangkut 7 penumpang dan 1 sopir itu diperkirakan melaju dengan kecepatan 170 Km/jam dari arah Surabaya ke Bandar Kedungmulyo. Ketika sampai di Km 673+600 A, mobil tersebut selip dan hilang kendali. "Mobil melewati tali pembatas tol dan terguling di jalur berlawanan. Ini laka tunggal, tak ada kendaraan lain yang terlibat kecelakaan",  terang AKP Inggal Widya Perdana.

Menurut AKP Inggal Widya Perdana, kecelakaan ini mengakibatkan 5 suporter Bonek Surabaya luka berat dan 3 lainnya luka ringan. "Saat ini korban dievakuasi ke RSUD Jombang dan RS Al Azis Jombang. Untuk identitas para korban masih dalam pendataan", pungkasnya. *(Fat/DI/Red)*

Senin, 18 Desember 2017

Kijang Nyebur Rolak Songo, Seorang Anak Selamat Sopir Terbawa Arus

Mobil Kijang LGX saat mendekati jembatan atau pintu air Rolak Songo, Senin (18/12/2017)

Kab. SIDOARJO - (harianbuana.com).
Ratusan warga yang tengah melintas maupun warga sekitar jembatan Rolak Songo (9 palang pintu air) yang berada dikawasan Desa Mlirip Rowo Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo, Senin (18/12/2017) siang, tiba-tiba saja dikejutkan oleh peristiwa terceburnya sebuah mobil Toyota Kijang LGX ke Anak Sungai Brantas (Kali atau Sungai Porong).

Kontan saja, mobil Kijang LGX yang tercebur itupun langsung terbawa arus deras sungai tersebut dan diombang-ambingkan pusaran air Dam Rolag Songo (Bhs Jawa = sembilan). Mengenaskannya,
dalam mobil Kijang LGX tersebut ada 2 (dua) penumpang, yakni seorang anak kecil dan seorang pria dewasa yang mengemudikan mobil tersebut.

Beruntungnya, anak kecil itu berhasil selamat dengan pertolongan warga sekitar. Namun, suratan takdir berkata lain bagi pengemudi mobil Kijang LGX tersebut. Pasalnya, hingga beberapa jam lamanya, sang pengemudi tak kunjung juga diketemukan.

Sutris, salah seorang warga yang saat kejadian kebetulan tengah melintas dikawasan jembatan Rolak Songo mengungkapkan, bahwa dirinya sempat melihat saat mobil itu tiba-tiba saja berjalan masuk ke Anak Sungai. "Pas saya melintasi jembatan Rolak Songo, ketika akan sampai disisi selatan, tiba-tiba melihat mobil itu bagian depannya sudah menjorok ke sungai", kata Sutris, Senin (18/12/2017) dilokasi.

Diterangkannya, dirinya tidak bisa memastikan jumlah penumpang didalam mobil. Namun, sempat dilihatnya seorang anak kecil berhasil diselamatkan. Sementara kabar yang yang berkembang menyebutkan, jika didalam mobil Kijang LGX itu terdapat 2 (dua) penumpang. Yakni seorang anak kecil dan seorang pria dewasa yang tak lain pengemudi mobil. "Pastinya tidak tahu. Tapi banyak yang mengatakan penumpangnya dua orang. Satu anak kecil berhasil diselamatkan sekarang dibawa ke rumah sakit dan satunya lagi yang nyopir belum ketemu", pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Tarik AKP Sugiarto menerangkan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan panjang lebar. Yang mana, saat ini anak buahnya masih mengumpulkan keterangan pasti dari saksi maupun soal kronologi insiden tersebut. "Anak buah saya dilapangan masih mencari keterangan saksi dan kronologis kejadian, sambil berkordinasi untuk melakukan upaya pertolongan dan percarian terhadap korban maupun evakuasi mobil korban", terangnya. *(DI/Red)*

Senin, 31 Juli 2017

Terlindas Truk Dijalan By-Pass Trowulan, Murti Firmani Mati Mengenaskan

Jazad Murti Firmani saat dievakuasi relawan dan petugas, Senin (31/07/2017) sore.

Kab. MOJOKERTO (harianbuana.com).
Kecelakaan maut di jalur tengkorak disekitar jembatan timbang jalan Raya By-Pass Trowulan Kabupaten Mojokerto, sudah sekian banyaknya menelan korban jiwa. Seperti kecelakaan yang menimpa Murti Firmani (34) warga Dusun Tegalan Desa Trowulan Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto pada Senin (31/07/2017) sore ini, yang hingga merenggut nyawanya seketika ditempat kejadia peristiwa.

Informasi yang dilapangan menyebutkan, korban meninggal dunia seketika dan dalam kondisi mengemaskan, seteleh motor  merk Honda Beat warna merah dengan nopol S 5019 NT yang dikendarainya  terlindas truk bermuatan pakan ternak sekira pukul 16.30 WIB. Konon, ketika korban mengendarai motornya dari arah Mojokerto menuju Jombang, di lokasi kecelakaan korban berusaha menghindar dari lubang. Nahadnya, korban tidak bisa menjaga keseimbangan sehingga motor yang dikendarainya tak bisa dikendalikan yang berujung jatuh.

Tragisnya, bersamaan dengan korban jatuh itu, disampingnya melaju searah  sebuah truk bermuatan pakan ternak dengan Nopol AA 1838 AA yang dikemudikan olah Daud Slamet (45) warga Magelang Jawa Tengah. Tak ayal, meski laju truk yang dikemudikan Daud Slamet dari arah Surabaya menuju Magelang ini pelan, diduga Daud Slamet pun tak bisa mengendalikan truknya sehingga tidak bisa menghindari terjadinya tragedi musibah kecelakan yang hingga merenggut nyawa korban. "Saya berada di lajur kiri dan jalan pelan", terang Daud Slamet, Senin (31/07/2017) sore, di lokasi kecelakaan.

Sebelum kejadian, Daud Slamet sempat melihat korban berupaya menyalip laju truk yang dikemudikannya dari sisi kiri. Namun, tiba-tiba saja korban jatuh sendiri. Merasa ada sesuatu, Daud pun menghentikan truknya. Begitu dilihat, korban dan motornya sudah dalam kondisi mengenaskan. "Saya tidak tahu persis kejadiannya. Korban mencoba menyalip truk saya dari sebelah kiri, tiba-tiba saja dia jatuh lalu saya berhenti untuk mengecek", jelas Daud Slamet.

Pantauan wartawan, kondisi korban dan motor Honda Beat yang dikendarai korban dalam keadaan mengenaskan. Oleh relawan dan petugas, jazad korban dievakuasi ke RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo di Surodinawan Kota Mojokerto. Sementara, sejumlah warga yang berada dilokasi menyatakan, jika korban adalah Murti Firmani (34) warga Dusun Tegalan Desa Trowulan Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, yang sehari-harinya bekerja di Gajah Mada Swalayan Kota Mojokerto.

Saat ini, truk beserta sopirnya diamankan di Polsek Trowulan. Sedangkan kejadian  perkara kecelakaan ini, ditangani oleh pihak Kepolisian. Terkait ini, Kapolsek Trowulan Kompol Moh. Sulkan membenarkan, tentang adanya tragedi kecelakaan yang hingga menyebabkan seorang wanita pengendara motor meninggal ditempat kejadian. Menurutnya, korban sudah dibawa ke rumah-sakit untuk dilakukan visum. Sedangkan motor korban, truk dan pengemudinya, saat ini diamankan di Mapolsek Trowulan. "Untuk sopir truk dan saksi yang lain masih kita mintai keterangan", tukas, Kapolsek Trowulan, Kompol Moh. Sulkan. *(DI/Red)*

Jumat, 27 Januari 2017

Hujan Disertai Angin Kencang Robohkan 4 Pohon Besar, Sono Kembang Ditepi Jalan Timpa Pasutri Pemotor

Robohan pohon sono kembang dijalan Raya Bagusan kawasan Desa Terusan Kec. Gedeg Kab. Mojokerto saat akan dievakuasi oleh warga dan petugas, Jum'at (27/01/2017).

Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Hujan deras disertai angin kencang diwilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto yang terjadi pada Jum'at (27/01/2017) usai waktu sholat Jum'at, mengakibatkan sejumlah pohon roboh. Pantauan media, setidaknya terdapat 4 (empat) pohon besar yang roboh dalam peristiwa ini. Diantaranya dijalan Raya Pacing - Bangsal, jalan Raya Bagusan - Gedeg, jalan Raya Badung-Dlanggu serta dijalan Pemuda Mojosari.

Mirisnya, satu diantara empat pohon besar yang roboh, yakni pohon sono kembang yang tumbuh ditepi jalan Raya Bagusan dikawasan Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto itu menimpa pasangan suami istri (Pasutri) yang tengah mengendarai motornya dijalan Raya tersebut. Korban diketahui bernama Nurhayati (50) asal Ploso Jombang itu mengalami luka pada tangan karena tertimpa pohon sono kembang, hingga Pasutri ini harus dievakuasi ke RS. Gatoel Kota Mojokerto untuk mendapatkan perawatan medis.

Salah-satu saksi-mata kejadian peristiwa ini, Munir (47) warga Dusun Bagusan Desa Terusan yang dijumpai dilokasi mengatakan, bahwa pohon sono kembang yang cukup besar itu roboh tak beberapa lama usai waktu sholat Jum'at. "Begitu selasai sholat Jum'at, tiba-tiba hujan deras disertai angin yang sangat kencang. Lalu terdengar suara kraak... bumm...! Tak lama kemudian, disusul ada suara teriakan minta tolong", kata Munir, Jumat (27/01/2017), dilokasi.

Lebi jauh Munir menceritakan, begitu mendengar teriakan minta tolong, ia pun bergegas menuju asal suara. Begitu mendekat, dilihatnya sepeda motor Supra Vit dan Pasutri pengedara motor itu tergetak dekat robohan pohon sono kembang tersebut. Tak menunggu lama, bersama warga lainnya segera memberikan pertolongan. "Untungnya, ketika pohon sono kembang itu roboh, mengenai bagian belakang motor dan yang dibonceng hanya sempat terluka pada tangannya", ceritera Munir.

Korban yang luka, segera dibawa keluarganya ke RS. Gatoel Kota Mojokerto. Selain menimpa Pasutri yang saat itu nengendarai motor,  pohon sono kembang besar yang roboh itu juga menimpa rambu jalan tanda belok kanan dan papan nama sebuah warung lesehan ikan bakar. Sejumlah unsur relawan yang dibantu warga dan anggota Kepolisian tampak dilokasi kejadian untuk bahu-membahu mengevakuasi robohan pohon sono kembang tersebut.

Kanit Sabhara Polsek Gedeg, Aiptu Sudarsono menyatakan, bahwa pohon sono kembang  yang roboh melintang itu menghalangi arus kendaraan. Untuk itu, selain berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga Pemkab setempat, pihaknya juga ikut membantu mengatur arus lalu lintas secara kontra flow. "Kendaraan yang melintas bergantian agar tak terlalu panjang kemacetannya", katanya.

Pantauan media, untuk sesaat memang pohon sono kembang yang roboh melintang ditengah jalan itu sempat menyebabkan kemacetan yang cukup panjang. Setelah proses pemotongan pohon yang berjalan sekitar satu jam lebih dan dilakukan evakuasi, arus lalu-lintaspun kembali normal dan lancar kembali.
*(DI/Red)*

Kamis, 29 Desember 2016

Pulang Pengajian Sopir Ngantuk, Daihatsu Terios Terjang Truk Parkir Depan Jembatan Timbang


Mobil Daihatsu Terios pasca terjang truk bernuatan besi yang sedang parkir didepan jembatan timbang Trowulan, Kamis (29/11/2016).


Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Kecelakaan hebat kembali dialami pengendara roda empat, didepan jembatan timbang jalan Raya Trowulan Kabupaten Mojokerto. Kali ini, Kamis (29/12/2016) pagi, peristiwa nahas menimpa seisi penumpang mobil Daihatsu Terios bernopol L 1120 YY yang menerjang truk bermuatan besi saat sedang parkir didepan jembatan timbang itu. Meski dalam kecelakaan ini tak-ada korban jiwa, namun 5 penumpang mobil Terios itu mengalami yang cukup serius.

Sebagaimana yang diungkapkan Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Bachtiar Arifin, bahwa kecelakaan itu bermula dari sopir mobil Terios bernopol L 1120 YY dalam keadaan payah dan ngatuk melajukan mobil dengan kecepatan tinggi dari arah Mojokerto menuju Jombang. "Mungkin karena capai, sopir itu mengantuk. Sehingga dia tak memerhatikan truk yang sedang diparkir itu", ungkap Ipda Bachtiar kepada wartawan, disela-sela olah TKP, Kamis (29/12/2016) pagi tadi.

Karena jarak sudah dekat, dan sopir tidak mampu mengantisipasi laju kemudianya, tabrakan tak terelakkan. Truk muatan besi bernopol W 8084 UE yang ada di pinggir jalan jembatan timbang diterjang Terios hingga moncong depan ringsek. Akibatnya, dua penumpang yang luka berat ada di bagian depan dan yang tiga penumpang hanya luka ringan. "Semua penumpang laki-laki dan masih muda. Tiga penumpang itu adalah Gufron, warga Kecamatan Jetis, lalu Ibnu, warga Demak Surabaya, dan Andi, warga Ketapang Madura," sebut Bachtiar.

Kesaksian Yusuf yang tak lain adalah salah-satu petugas jembatan timbang menyatakan, bahwa melihat kondisi tabrakan, diduga kuat, sopir bernama Mokhamad Shodikin (32) warga Desa Pasinan Putih Kecamatan Wringin Anom Kabupaten Gresik ini dalam kondisi mengantuk. "Mereka menabrak truk muatan besi yang parkir di depan jembatan timbang. Truk ditabrak di bagian belakangnya. Setelah tabrakan, bekas pengereman dilokasi kejadianpun tidak ada. Kuat dugaan, jika sopirnya mengantuk", kata Yusuf.

Yusuf menambahkan, truk sempat terdorong hingga 3-4 meter dari lokasi parkir semula. Ini menandakan saking kuatnya tabrakan. Sedangkan lima penumpang mobil itu dilarikan ke RSI Sakinah di Kecamatan Sooko untuk mendapat perawatan intensif. "Dari pengakuan penumpang pun, sopir mobil Terios mengaku ngantuk. Mereka baru pulang dari pengajian di Sidoarjo. Ini tadi katanya mau pulang ke Jombang", tambanya.

Sementara itu, petugas dari Unit Laka Lantas Polres Mojokerto yang mendapat laporan tentang kecelakaan tersebut, begitu tiba dilokasi langsung mendatangi kejadian dan segera melakukan olah TKP. Petugas pun juga mengevakuasi mobil Terios ketepi jalan, sedangkan truk muatan besi yang ditabrak hingga terdorong menutup pintu keluar jembatan timbang Trowulan itu dipindahkan didekat jembatan timbang.
*(DI/Red)*

Senin, 15 Agustus 2016

Tabrakan Maut Bus Kuning vs Angkot, 1 Meninggal 8 Orang Luka

 
Kondisi Angkot rusak parah setelah diserudug bus kuning jurusan Mojokerto—Gempol, Senin (15/08/2016).
 

Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Tabrakan maut kembali terjadi di jalan Raya Ngoro kawasan Desa Kecapangan Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Sebagaimana yang terjadi pada Senin 15 Agustus 2016 ini, telah terjadi tabrakan antara bus Armada Sakti dengan Angkutan Kota (Angkot) yang mengakibatkan sang sopir Angkot meninggal dunia dan 8 orang terluka.

Informasi dari salah-satu saksi mata menyebutkan, bahwa kecelakaan bermula ketika Angkot jurusan Gempol—Mojosari yang ditumpanginya melaju dengan pelan usai mengangkut penumpang sebanyak 13 orang yang kesemuanya adalah pekerja dari pabrik pengolah rota PT. Bumi Rotan Jaya yang berlokasi di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto.

Saksi yang juga yang juga salah-satu penumpang Angkot bernopol N 524 UW ini menambahkan, bahwa setibanya dijalan Raya Ngoro Desa Kecapangan, Angkot yang dikemudikan oleh Mulyadi (57)  warga Sarirejo Kecamatan Mojosari itu ditabrak oleh 'Bus Kuning' yang dikemudikan Acong warga Mojosulur Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto.

Menurut Setio Mardiono (53) yang tak lain adalah saksi yang juga penumpang Angkot tersebut, bus kuning jurusan Mojokerto—Pasuruan yang saat kejadian sedang bermuatan 25 penumpang itu bernopol S 7304 UN, milik PO. Armada Sakti. "Saya tadi duduk di depan sebelahnya sopir. Tahu-tahu bus kuning itu oleng ke kanan menabrak angkot. Jadi, adu moncong", ungkap Mardiono kepada wartawan di RS Dharma Husada Ngoro, Senin (15/08/2016).

 

Petugas Polres Mojokerto saat mengidentifikasi para korban kecelakaan antara bus kuning vs Angkot, Senin (15/08/2016).


Terkait tabrakan tersebut, KBO Sat Lantas Polres Mojokerto Ipda Nur Rosid menjelaskan, berdasar  hasil penyelidikan sementara, bus oleng kekanan lantaran menghindari pengendara sepeda motor yang akan menyeberang dilokasi kecelakaan. "Saat itu, bus mendahului sebuah truk mengambil lajur kanan. Namun, di depannya ada sepeda motor yang akan menyeberang. Sehingga sopir bus banting setir kekanan dan sempat menabrak motor yang kemudian menabrak Angkot", jelas Ipda Nur Rosid.

Nur Rosid pun mengungkapkan, bahwa akibat dari kecelakaan ini menyebabkan sang sopir Angkot meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Dr Soekandar Mojosari. Selain itu, terdapat salah-seorang penumpang angkot yang mengalami luka berat dan 5 orang lainnya mengalami luka ringan. "Semua korban dirawat di RS Dharma Husada Ngoro. Penumpang Angkot lainnya menderita luka lecet ringan, sedangkan penumpang dan sopir bus semuanya selamat", ungkap Nur Rosid.

Menurut KBO Sat Lantas Polres Mojokerto, setelah seluruh korban dievakuasi, pihaknya membawa bus dan Angkot yang terlibat kecelakaan ke Polres Mojokerto. Hanya saja, sopir bus yang sehari-harinya dipanggil Acong dan tercatat sebagai warga Desa Mojosulur itu hingga kini belum diketahui keberadaannya. Diduga kuat, si Acong ini kabur.

Sementara itu, 2 korban luka ringan lainnya masih mendapatkan perawatan medis di RS Dharma Husada. Yang mana, salah-satunya merupakan pengendara sepeda motor yang sempat ditabrak bus dan 1 orang lainnya lagi adalah seorang perempuan yang jatuh dari sepeda motor akibat dari menghindari kecelakaan.
*(DI/Red)*