Rabu, 24 April 2019

50 Personil ASN, Satpol PP Dan Pustakawan Ikuti Penyuluhan Anti Penyalah-gunaan Narkoba



Kab. PANDEGLANG – (harianbuana.com).
Tidak kurang dari 50 orang berkesempatan mengikuti kegiatan Penyuluhan Anti Penyalahgunaan Narkoba yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Kabupaten Pandeglang, Rabu 24 April 2019.

Para peserta penyuluhan yang dilaksanakan di Aula Komando Distrik Militer (Kodim) Pandeglang itu berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan pengelola perpustakaan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

“Hari ini kita telah melakukan kegiatan penyuluhan anti penyalahgunaan narkoba bagi 50 orang pegawai ASN, Satpol PP dan pustakawan di Aula Kodim Pandeglang", ujar Ainul Mardiah, SKM., melalui pesan WhatsApp-nya kepada media ini, Rabu 24 April 2019.


Ainul yang menjabat sebagai Kepala Seksi Pencegahan P2M BNNP Banten itu juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan aman dan lancar. “Peserta terlihat antusias mengikuti penyuluhan, kegiatannya dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar", imbuh mantan bidan ini.

Selain itu, Ainul menambahkan lagi bahwa kegiatan penyuluhan anti penyalahgunaan narkoba akan terus dilaksanakan secaca rutin dengan menyasar berbagai kalangan yang berbeda. “Kita berharap semua kalangan bisa terjangkau oleh BNNP Banten dalam mensosialisasikan anti penyalahgunaan narkoba. Jadi, kegiatannya akan terus dilakukan dengan menyasar berbagai kalangan masyarakat yang berbeda setiap kali kegiatan", jelas Ainul.

Kegiatan penyuluhan itu, menurut Ainul, sangat penting untuk terus dilakukan ke berbagai elemen warga. “Kegiatan seperti ini merupakan wadah penyebarluasan informasi tentang bahaya penyalah-gunaan Narkoba. Oleh karena itu, semua warga perlu punya wawasan agar dapat berperan-serta dalam menghambat perederan gelap narkoba di masyarakat", pungkas Ainul yang merupakan narasumber utama dalam kegiatan ini. *(AML/HB)*

Selasa, 19 Maret 2019

Cegah Peredaran Narkoba, BNNP Banten Lakukan Aksi Donor Sambil Kampanye Stop Narkoba



Kab. PANDEGLANG – (harianbuana.com).
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten benar-benar giat bekerja memerangi peredaran dan penyalah-gunaan Narkoba di wilayah kerjanya, Provinsi Banten. Semua kalangan disasar dengan berbagai kegiatan yang bertema stop narkoba.


Seperti halnya kegiatan kampanye stop narkoba yang dibarengi dengan acara donor darah, tes urine dan santunan anak yatim yang di gelar oleh Bidang P2M BNNP Banten pada Selasa 19 Maret 2019 ini.


Kegiatan yang melibatkan para pejabat, staf dan team kesehatan dari BNNP Banten yang dilaksanakan di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten ini, dihadiri Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Banten, Abdul Madjid, SH., MH.; Kasi Pencegahan Ainul Mardiah, SKM. bersama beberapa orang dokter BNNP dan sejumlah jajaran pejabat pemerintah setempat.

Dalam arahannya, Abdul Madjid mengatakan bahwa kegiatan yang menyasar pelajar sekolah dan warga masyarakat umum di Kecamatan Cimanuk tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

"Kegiatan ini merupakan upaya kita bersama dalam menyebarluaskan informasi mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sekaligus deteksi dini penyalahgunaan narkoba di masyarakat Kecamatan Cimanuk", jelas Abdul Madjid yang merupakan anggota polisi berpangkat Komisaris Besar Polisi ini.


Sementara itu, Ainul Mardiah menerangkan kepada awak media, bahwa kegiatan kali ini diikuti tidak kurang dari 500 orang yang diawali dengan senam bersama.

"Sekitar lima ratus warga yang ikut dalam kegiatan kampanye stop narkoba kali ini. Ada pelajar, perangkat desa dan kecamatan, serta masyarakat umum", terang Ainul kepada pewarta media usai acara tersebut.


Lebih lanjut, Ainul menjelaskan, bahwa kegiatan yang turut disponsori oleh perusahaan motor Honda, PT. Banten Bakti Motor itu, diisi dengan beberapa acara sosial, yakni donor darah dan santunan anak yatim.

"Yà, disamping penyuluhan stop narkoba dan tes urine, kita juga melakukan aksi sosial donor darah dan santunan anak yatim. Jadi, tidak hanya kampanye anti narkoba, tetapi juga ada kegiatan sosialnya", jelas Ainul yang merupakan praktisi kesehatan masyarakat itu.

Secara keseluruhan, kegiatan berjalan lancar sesuai rencana. Hasil tes urine dari 50 warga sampel, semuanya dinyatakan negatif. "Hasil pemeriksaan urine atau air seni dari 50 warga, semua dinyatakan negatif," pungkas Ainul mengakhiri keterangannya. *(AML/HB)*