Jumat, 16 November 2018

Jum'atan Di Masjid Raya Al-Aqsha Merauke, Presiden: Aset Terbesar Bangsa Kita Adalah Persatuan Dan Kerukunan

Presiden RI Joko Widodo saat bertemu dan menyapa jama'ah sholat Jum'at seusai salat Jumat di Masjid Raya Al-Aqsha, Kabupaten Merauke – Provinsi Papua, Jumat (16/11/2018) siang.

Kab. MERAUKE (harianbuana.com).
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagai sebuah negara besar berpenduduk 263 juta yang dianugerahi Allah berbagai keragaman bahasa, agama, suku, budaya, adat  hingga tradisi. Untuk itu, dalam setiap kesempatan berjumpa dengan masyarakat, Presiden RI Joko Widodo mengingatkan semua pihak, agar terus menjaga, merawat, dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Sebagaimana yang Presiden sampaikan pada saat bertemu dan menyapa jama'ah seusai salat Jumat di Masjid Raya Al-Aqsha, Kabupaten Merauke – Provinsi Papua, Jumat 16 November 2018 siang.

"Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak, marilah kita menjaga supaya kita merawat, supaya kita memelihara persaudaraan kita, ukhuwah islamiyah kita, ukhuwah wathaniyah kita. Karena, aset terbesar bangsa kita adalah persatuan dan kerukunan, tidak ada yg lain", tutur Presiden.

Presiden pun berharap, pesta demokrasi yang rutin digelar seperti pemilihan bupati, walikota, gubernur ataupun pemilihan presiden tidak lantas membuat persatuan bangsa terkoyak. Menurutnya, perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi adalah hal yang biasa.

"Jangan sampai antarkampung berantam gara-gara pilihan bupati, jangan sampai di majelis taklim (karena) beda pilihan presiden tidak saling menyapa. Ini adalah sebuah kesalahan besar", tandasnya.

Turut bersama Presiden saat melaksanakan sholat Jum'at ini, antara lain Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. *(GAL/DI/HB)*

Presiden RI Joko Widodo Resmikan Monumen Kapsul Waktu Impian Indonesia Di Merauke

Presiden RI Joko Widodo berserta rombongan saat di bandara di sambut Gubernur Papua Barat Lukas Enembe dan Bupati Merauke Frederikus Gebze.

Kab. MERAUKE – (harianbuana.com).
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meresmikan Monumen Kapsul Waktu di Kabupaten Merauke – Provinsi Papua. Tujuh Mimpi Anak-anak Bangsa diletakan secara permanen pada pagi ini, Jumat 16 Nopember 2018, di Monumen Kapsul Waktu Impian Indonesia di ujung timur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.

"Kelak di tahun 2085 akan dibuka oleh penerus kita. Apakah tujuh mimpi besar itu telah bisa kita wujudkan? Jadi, ini bukan semata-mata monumen biasa. Ini, adalah monumen impian kita bersama", tutur Presiden dalam sambutannya, Jum'at (16/11/2018) pagi, di lokasi.

Pada kesempatan ini, Presiden RI Joko Widodo menjelaskan, bahwa untuk bisa dibaca dan bertahan puluhan tahun, maka tujuh impian anak-anak bangsa dimasukan dalam kapsul yang bentuknya sangat futuristik.

"Saya juga mengikuti di media sosial yang ramai membicarakan  Monumen Kapsul Waktu ini. Katanya, bentuknya seperti markas Avengers yang juga sangat futuristik", jelas Presiden.

Monumen ini, lanjut Presiden, memiliki jiwa dan semangat yang sama dengan para Avengers. Para Avengers, bukan hanya punya mimpi besar. Tapi melakukan tindakan yang besar untuk melindungi orang banyak, melindungi orang yang lemah.

"Begitu pula, melalui monumen ini, kita bukan saja meletakkan mimpi kita sebagai bangsa yang besar, tapi kita akan berkerja keras, bekerja bersama, berikhtiar untuk mewujudkan mimpi besar itu", lanjut Kepala Negara.

Tujuh mimpi anak-anak bangsa dari 34 Provinsi yang di tulis dan di simpan dalam 'Kapsul Waktu' itu adalah: Satu, SDM Indonesia kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia. Dua, masyarakat Indonesia menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika. Tiga, Indonesia sebagai pusat pendidikan, teknologi dan peradaban dunia.

Empat, masyarakat dan aparatur pemerintah kita bebas dari perilaku korupsi. Lima, membangun infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia. Enam, Indonesia sebagai negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia Pasifik. Tujuh, Indonesia sebagai barometer pertumbuhan ekonomi dunia.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Irianto Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Gubernur Papua Barat Lukas Enembe dan Bupati Merauke Frederikus Gebze. *(GAL/DI/HB)*