Jumat, 31 Juli 2020
Pemandangan Danau Toba Takjubkan Wagub Sumut Musa Rajekshah
Minggu, 13 Januari 2019
Wagubsu: Jadikan Geosite Dikawasan Danau Toba Situs Destinasi Wisata Internasional
Kab. SIMALUNGUN – (harianbuana.com).
Saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Parapat, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah juga menyempatkan berkunjung ke Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba di open stage Geosite Sibaganding, Parapat, Simalungun, Sabtu (12/01/2019).
Dalam kunjungannya, Wagubsu Musa yang juga didampingi oleh Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprovsu Zonny Waldi, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu Faisal Hasrimy serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Hidayati, menjelaskan bahwa untuk mempromosikan kawasan wisata Danau Toba, perlu adanya kerja keras dari semua stakeholder dan pemerintah daerah setempat.
Wagubsu yang juga sering disapa dengan Ijeck, sangat mengapresiasi kemajuan dan usaha yang telah dilakukan dalam mengembangkan kawasan Danau Toba. Begitupun, dengan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka menjadikan Danau Toba sebagai salah satu situs UNESCO Global GeoPark (UGG) Kaldera Toba.
Kepada Hidayati selaku Kepala Disbudpar Provsu, Ijeck berpesan agar terus melakukan sosialisasi dan meningkatkan promosi dengan cara-cara kreatif, termasuk melalui media sosial. Sehingga, semakin banyak masyarakat di luar Sumut bahkan luar negeri, yang tertarik untuk berkunjung.
“Variasikan cara promosi, bisa juga melalui leaflet ataupun brosur dan agenda pariwisata yang dibagi ke hotel-hotel di Sumut maupun di luar Sumut. Jadikan Geosite di kawasan Danau Toba sebagai situs destinasi wisata internasional, “ujarnya.
Kedepannya, Ijeck berharap dapat merencanakan untuk membangun museum tentang Kawasan Kaldera Toba sehingga pengunjung dapat lebih mengetahui tentang Kaldera Toba. Jadi, para wisatawan yang sudah jauh-jauh datang berkunjung ke Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba dapat mengetahui lebih banyak tentang Kawasan Danau Toba.
Hidayati sangat berterima kasih atas masukan yang diberikan oleh Wagubsu dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan upaya sosialisasi dan promosi. “Kepada masyarakat Sumut, kami juga sangat beharap untuk ikut berpartisipasi dalam mempromosikan Danau Toba. Mengingat danau toba ini adalah milik kita bersama, kita jaga bersama dan kita kenalkan kepada orang-orang di luar Sumut,” tuturnya.
Lebih lanjut, Hidayati menjelaskan bahwa Kaldera Toba mempunyai 20 geosite diantaranya Tongging, Haranggaol, Monkey Forest, Ambarita, Tuktuk, Tomok, Endapan Danau Sidihoni, Tao Silalahi, Pusuk Bukit dan Tele. Kemudian geosite Sibaganding, Taman Eden, Air Terjun Situmurun, Tipang, Sipinsur, Bakara Tipang, Sibandang, Muara, Hutaginjang dan Balige. *(Riva/Humas Provsu/HB)*
Sabtu, 12 Januari 2019
Tinjau Longsor Jembatan Sidua-dua Parapat, Wagubsu Ingatkan Masyarakat Turut Jaga Kelestarian Lingkungan
Kab. SIMALUNGUN – (harianbuana.com).
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah didampingi Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprovsu Zonny Waldi, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Faisal Hasrimy dan Kepala Dinas Pariwisata Hidayati Provinsi Sumut meninjau langsung longsor yang terjadi di Jembatan Sidua-dua Jalan Lintas Siantar–Parapat, Simalungun, Sabtu (12/01/2019).
Longsor yang kembali terjadi pada Jumat (11/01/2019) lalu, telah menyebabkan aktivitas warga terganggu karena badan jalan tertutup material berupa lumpur dan batu. “Longsor ini telah menghambat arus lalu lintas dan mengakibatkan terganggunya aktivitas transportasi masyarakat. Arus lalu lintas masih berjalan, meski sistem buka tutup,” ujar Wagubsu.
Saat Wagubsu meninjau lokasi, tengah dilakukan pembersihan material lumpur di badan jalan. Wagubsu mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati bila melintasi jembatan tersebut. Usai melakukan peninjauan, Wagubsu Musa yang juga akrab disapa Ijeck menjelaskan bahwa longsor ini diakibatkan masih kurangnya kesadaran dan kepedulian dalam menjaga lingkungan.
“Padahal kalau lingkungan rusak maka yang rugi adalah kita sendiri, masyarakat setempat. Jika terus terjadi longsor maka wisatawan takut berkunjung ke Danau Toba, akhirnya ekonomi masyarakat akan terganggu karena berkurangnya wisatawan yang berkunjung,” ucapnya.
Oleh karenanya, Ijeck mengajak semua masyarakat agar selalu menjaga kelestarian lingkungan, menghentikan pencemaran lingkungan dan penebangan pohon secara liar. “Mari kita bersama-sama menjaganya untuk kita dan anak cucu kita," pungkas Ijeck. *(Riva/Humas Provsu/HB)*