Jumat, 31 Juli 2020

Pemandangan Danau Toba Takjubkan Wagub Sumut Musa Rajekshah


Kab. SIMALUNGUN – (harianbuana.com).
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah takjub dengan keindahan pemandangan Danau Toba dari Tigaras. Salah satu kawasan pelabuhan yang ada di Danau Toba ini memiliki potensi alam yang luar biasa dan dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata favorit, baik nasional maupun internasional.

"Kita lihat potensinya yang luar biasa. Tapi ini perlu kita kembangkan lagi, karena salah satu geosite Geopark Kaldera Toba juga ada di sekitar Tigaras ini. Tentu ini bisa menjadi destinasi wisata untuk turis melihat secara langsung Danau Toba dan apa sejarah Danau Toba ini terbentuk", ujar Wagub saat melihat pemandangan Danau Toba dari Tigaras, usai menyerahkan satu ekor lembu kurban dan bantuan sembako kepada masyarakat di Masjid Al Hikmah Tigaras Simalungun, Jum'at (31/07/2020).

Seperti yang diketahui bersama, kata Wagub, baru-baru ini Danau Toba baru saja ditetapkan oleh Unesco sebagai Global Geopark. Hal Ini menjadi satu nilai plus untuk meningkatkan pariwisata Danau Toba dan mempromosikannya.

Ke depan, Pemerintau Provinsi (Pemprov) Sumut juga ingin menata daerah-daerah yang berpotensi menjadi destinasi wisata yang bersinggungan langsung dengan Danau Toba.

"Ke depan kita ingin menjaga mana-mana daerah yang menjadi lokasi sejarah terbentuknya Danau Toba. Masyarakat pun juga harus ikut ambil bagian dan sama-sama menjaga lingkungannya, alamnya, tumbuh-tumbuhannya, kebersihannya dan juga keamanan dan kenyamanannya", jelas Musa Rajekshah yang akrab dipanggil Ijeck.


Saat ini, Danau Toba juga menjadi prioritas pembangunan nasional karena masuk dalam Proyek Strategis Nasional oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dikatakan Ijeck, peluang ini harus dimanfaatkan secara maksimal, karena tidak banyak daerah di Indonesia yang masuk ke dalam proyek tersebut.

Menurut Ijeck, wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba juga harus dibuat nyaman, sehingga ke depan akan datang kembali ke Danau Toba. Antara lain dengan menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan, seperti rumah ibadah dan berbagai fasilitas lainnya.

Bukan hanya fasilitas untuk yang beragama Islam saja, namun termasuk rumah ibadah lain juga tetap diperhatikan.

"Karena harapan kita semua turis yang datang, bukan rumah ibadah muslim saja tapi juga rumah ibadah saudara-saudara yang Kristen atau yang lain juga layak, supaya orang lain juga merasa layak, tenang, aman dan para turis ini kembali lagi ke Danau Toba", ucap Ijeck.

Sebelumnya Wagub menyampaikan, kunjungannya ke Tigaras adalah untuk menyerahkan satu ekor lembu kurban dan bantuan sembako kepada masyarakat di Masjid Al Hikmah Tigaras, Simalungun.

"Saya diundang kemari karena memang terkait Hari Raya Idul Adha. Juga saya ada mengirim hewan kurban ke sini dan memang ingin melihat Tigaras secara langsung. Karena berdasarkan sejarah yang diceritakan oleh BKM Masjid Al Hikmah, bahwa di sinilah dari dulu asli orang Danau Toba yang beragama Islam di sini dan hidup damai berdampingan dengan masyarakat agama lain, bersaudara semuanya hingga sekarang", ujar Ijeck.

Kepada masyarakat, Ijeck juga mengingatkan agar tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam masa pandemi Covid-19. Walaupun di Tigaras ini belum ada kasus Covid-19, dirinya mengingatkan agar tidak malu jika ada masyarakat yang melaporkan keluhan agar segera bisa ditangani.

"Kalaupun ada, jangan malu-malu. Karena sakit Covid-19 ini bukan penyakit memalukan. Insya Allah langkah, rezeki, pertemuan, maut itu rahasia Allah. Kita sebagai manusia dikasih akal pikiran. Ikuti protokol kesehatan, kalau ada yang sakit segera laporkan", jelas Ijeck.

Hadir dalam acara penyerahan hewan kurban di antaranya Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution, Anggota DPRD Sumut Gusmiyadi, sejumlah pimpian OPD Pemprov Sumut, Ketua DMI/IPHI Kota Pematangsiantar, IPHI Simalungun, BKM Al Hikmah Tigaras, Kahmi Simalungun, Al-Washliyah Simalungun beserta tokoh agama dan masyarakat setempat. *(Hms/HB)*

Minggu, 13 Januari 2019

Wagubsu: Jadikan Geosite Dikawasan Danau Toba Situs Destinasi Wisata Internasional

Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengunjungi Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba di Parapat Kabupaten Simalungun, Sabtu (12/01/2019). (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu : Veri Ardian).

Kab. SIMALUNGUN – (harianbuana.com).
Saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Parapat, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah juga menyempatkan berkunjung ke Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba di open stage Geosite Sibaganding, Parapat, Simalungun, Sabtu (12/01/2019).

Dalam kunjungannya, Wagubsu Musa yang juga didampingi oleh Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprovsu Zonny Waldi, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu Faisal Hasrimy serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Hidayati, menjelaskan bahwa untuk mempromosikan kawasan wisata Danau Toba, perlu adanya kerja keras dari semua stakeholder dan pemerintah daerah setempat.

Wagubsu yang juga sering disapa dengan Ijeck, sangat mengapresiasi kemajuan dan usaha yang telah dilakukan dalam mengembangkan kawasan Danau Toba. Begitupun, dengan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka menjadikan Danau Toba sebagai salah satu situs UNESCO Global GeoPark (UGG) Kaldera Toba.

Kepada Hidayati selaku Kepala Disbudpar Provsu, Ijeck berpesan agar terus melakukan sosialisasi dan meningkatkan promosi dengan cara-cara kreatif, termasuk melalui media sosial. Sehingga, semakin banyak masyarakat di luar Sumut bahkan luar negeri, yang tertarik untuk berkunjung.

“Variasikan cara promosi, bisa juga melalui leaflet ataupun brosur dan agenda pariwisata yang dibagi ke hotel-hotel di Sumut maupun di luar Sumut. Jadikan Geosite di kawasan Danau Toba sebagai situs destinasi wisata internasional, “ujarnya.

Kedepannya, Ijeck berharap dapat merencanakan untuk membangun museum tentang Kawasan Kaldera Toba sehingga pengunjung dapat lebih mengetahui tentang Kaldera Toba. Jadi, para wisatawan yang sudah jauh-jauh datang berkunjung ke Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba dapat mengetahui lebih banyak tentang Kawasan Danau Toba.

Hidayati sangat berterima kasih atas masukan yang diberikan oleh Wagubsu dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan upaya sosialisasi dan promosi. “Kepada masyarakat Sumut, kami juga sangat beharap untuk ikut berpartisipasi dalam mempromosikan Danau Toba. Mengingat danau toba ini adalah milik kita bersama, kita jaga bersama dan kita kenalkan kepada orang-orang di luar Sumut,” tuturnya.

Lebih lanjut, Hidayati menjelaskan bahwa Kaldera Toba mempunyai 20 geosite diantaranya Tongging, Haranggaol, Monkey Forest, Ambarita, Tuktuk, Tomok, Endapan Danau Sidihoni, Tao Silalahi, Pusuk Bukit dan Tele. Kemudian geosite Sibaganding, Taman Eden, Air Terjun Situmurun, Tipang, Sipinsur, Bakara Tipang, Sibandang, Muara, Hutaginjang dan Balige. *(Riva/Humas Provsu/HB)*

Sabtu, 12 Januari 2019

Tinjau Longsor Jembatan Sidua-dua Parapat, Wagubsu Ingatkan Masyarakat Turut Jaga Kelestarian Lingkungan

Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah meninjau langsung longsor yang terjadi di Jembatan Sidua-dua Jalan Lintas Siantar-Parapat, Simalungun, Sabtu (12/01/2019). (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu : Veri Ardian).

Kab. SIMALUNGUN – (harianbuana.com).
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah didampingi Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprovsu Zonny Waldi, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Faisal Hasrimy dan Kepala Dinas Pariwisata Hidayati Provinsi Sumut meninjau langsung longsor yang terjadi di Jembatan Sidua-dua Jalan Lintas Siantar–Parapat, Simalungun, Sabtu (12/01/2019).

Longsor yang kembali terjadi pada Jumat (11/01/2019) lalu, telah menyebabkan aktivitas warga terganggu karena badan jalan tertutup material berupa lumpur dan batu. “Longsor ini telah menghambat arus lalu lintas dan mengakibatkan terganggunya aktivitas transportasi masyarakat. Arus lalu lintas masih berjalan, meski sistem buka tutup,” ujar Wagubsu.

Saat Wagubsu meninjau lokasi, tengah dilakukan pembersihan material lumpur di badan jalan. Wagubsu mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati bila melintasi jembatan tersebut. Usai melakukan peninjauan, Wagubsu Musa yang juga akrab disapa Ijeck menjelaskan bahwa longsor ini diakibatkan masih kurangnya kesadaran dan kepedulian dalam menjaga lingkungan.

“Padahal kalau lingkungan rusak maka yang rugi adalah kita sendiri, masyarakat setempat. Jika terus terjadi longsor maka wisatawan takut berkunjung ke Danau Toba, akhirnya ekonomi masyarakat akan terganggu karena berkurangnya wisatawan yang berkunjung,” ucapnya.

Oleh karenanya, Ijeck mengajak semua masyarakat agar selalu menjaga kelestarian lingkungan, menghentikan pencemaran lingkungan dan penebangan pohon secara liar. “Mari kita bersama-sama menjaganya untuk kita dan anak cucu kita," pungkas Ijeck. *(Riva/Humas Provsu/HB)*