Minggu, 14 Januari 2024

Pemkot Mojokerto Siapkan Bantuan Pembangunan Rumah Untuk Korban Kebakaran Mentikan

Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro saat Sidak di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.


Kota MOJOKERTO – (harianbuanan.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menyiapkan bantuan pembangunan rumah untuk warga korban kebakaran di Lingkungan Mentikan gang 1, Kelurahan Mentikan Kecamatan Prajurit Kulon pada Sabtu (13/01/2024) malam.  

"Pekan depan insya' Allah bantuan dari Pemkot sudah bisa dicairkan. Pagi ini tadi sudah di survey dan langsung lanjut proses administrasi", kata Penjabat (Pj.) Wali kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro, Minggu (14/01/2024).

Hal tersebut sebagai langkah tanggap yang diambil Pemkot Mojokerto. Sebagaimana dalam kunjungan langsungnya semalam, sosok yang akrab disapa Mas Pj ini mengungkapkan, jika Pemkot akan membantu untuk membangun kembali rumah milik Avita Meta Ovilio ini. 

Sementara itu, berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh tim Dinas PUPR Kota Mojokerto, didapati keadaan rumah termasuk dalam kategori terkena bencana kebakaran total. Untuk itu, Pemkot akan menyalurkan bantuan senilai Rp. 21 juta berupa material dan upah tukang.

Selain itu, Mas Pj juga menyampaikan, jika pihaknya siap membantu pengurusan jika ada dokumen penting yang ikut terbakar. Pihaknya berharap agar korban segera dapat membuat laporan, untuk kemudian dibantu berkoordinasi dengan OPD terkait.

“Ini adalah sebuah ujian yang menimpa saudara kita. Sehingga kami pun –Pemkot, berupaya optimal untuk membantu meringankan ujian tersebut. Semoga nanti setelah bantuan diserahkan, pembangunan dapat berjalan lancar dan kembali berdiri rumah yang nyaman bagi Bu Ovi dan keluarga", tutur Mas Pj.

Sebagai informasi, kebakaran pertama kali diketahui berdasarkan panggilan masuk yang diterima oleh petugas Call Taker 112 pada pukul 20.34 WIB. Tidak lama, sebanyak 3 (tiga) mobil pemadam kebakaran (Damkar) kemudian didatangkan untuk menjinakkan si jago merah.

Selain itu, juga diterjunkan petugas PSC 119, Prameswari Mentikan dan petugas PLN untuk mengatasi kondisi kegawat-daruratan yang ada di lokasi kejadian. *(Diskominfo/SRT/HB)*

Kebakaran, Pj. Wali Kota Mojokerto: Atas Fast Respon Warga Dan 112 Tidak Ada Korban Yang Terluka Parah Atau Sampai Meninggal


Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro saat berada di sekitar rumah warga korban kebakaran di Mentikan gang 1 Kelurahan Mentikan Kecamatan Prajurit Kulon, Sabtu (13/01/2024).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Laporan atas kejadian rumah warga yang terbakar di Mentikan gang 1 Kelurahan Mentikan Kecamatan Prajurit Kulon melalui  layanan telepon bebas pulsa 112 direspon dengan cepat  oleh Tim Kegawat-daruratan Kota Mojokerto. 

Pada Sabtu (13/01/2024) malam sekitar pukul 20.34 WIB call taker Siaga, Interaktif, Aktif, Praktis (SIAP) 112 menerima laporan kejadian tersebut yang ditindak-lanjuti dengan bergeraknya tim pemadam kebakaran, petugas PSC 119,  Prameswari Mentikan dan petugas PLN ke lokasi kejadian.

Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro yang juga langsung turun ke rumah warga menyampaikan, bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi tadi malam. 

"Alhamdulillah, atas fast respon warga dan tim yang tergabung dalam 112 api dapat segera dipadamkan sehingga tidak ada korban yang terluka parah atau sampai meninggal", kata Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro.

Ia menuturkan, akibat kejadian tersebut ada 4 orang  mengalami gangguan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang sudah ditangani oleh tim PSC dan Prameswari.

"Ada yang mengalami gangguan pernapasan, sudah ada tindakan dari tim PSC dan Prameswari sehingga tidak perlu rawat inap", tutur sosok yang akrab disapa Mas Pj ini. 

Meski api berhasil dipadamkan, Rumah milik Avita Meta Ovilio ini sebagian besar hangus terbakar dan Pemkot akan membantu untuk membangun kembali rumahnya. 

"Semoga Bu Ovi tetap sabar, ini adalah ujian dari Allah. Nanti dari Pemkot akan memberikan bantuan untuk membangun kembali rumahnya," pungkas Ali. *(Diskominfo/SRT/HB)*

Jumat, 06 Mei 2022

Ning Ita Sambangi Warga Kota Mojokerto Korban Kebakaran Dan Sinergikan Bantuan


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama suami Supriyadi Karima Saiful didampingi Camat Prajurit Kulon Mochammad Hekamarta Fanani serta tim Tagana Kota Mojokerto yang tengah siaga menjalankan tugas saat lebaran gerak cepat sambangi warga korban kebakaran dan segera memberikan bantuan, Kamis (05/05/2022) malam - (zan).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Inilah ibarat musibah yang dialami oleh Agus dan Siswoyo, warga Lingkungan Ketidur RT 08 RW 02 Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon pada Kamis (05/05/2022) malam, rumah kedua orang ini dilahap oleh si jago merah.

Mendapatkan info adanya musibah yang menimpa warganya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bergegas meninjau kondisi korban kebakaran bersama sang suami Supriyadi Karima Saiful didampingi Camat Prajurit Kulon Mochammad Hekamarta Fanani serta tim Tagana Kota Mojokerto yang tengah siaga menjalankan tugas pada saat lebaran.

Selain membesarkan hati Agus dan Siswoyo serta keluarganya untuk tetap tabah dan bersabar, Wali Kota Mojokerto sang akrab disapa Ning Ita tersebut saat mengunjungi korban juga berjanji akan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah.

"Kebakaran ini adalah sebuah musibah dan merupakan cobaan dari ALLAH. Terlebih terjadinya pada saat lebaran, di mana pada umumnya semuanya anggota keluarga berkumpul untuk bersilaturrahim. Tapi, alhamdulillah... dalam musibah ini tidak ada korban jiwa", tutur Ning Ita, usai meninjau lokasi kebakaran bersama sang suami Supriyadi Karima Saiful didampingi Camat Prajurit Kulon Mochammad Hekamarta Fanani.


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama suami Supriyadi Karima Saiful didampingi Camat Prajurit Kulon Mochammad Hekamarta Fanani serta tim Tagana Kota Mojokerto yang tengah siaga menjalankan tugas pada saat lebaran gerak cepat sambangi warga korban kebakaran saat saat turut berusaha menenangkan keluarga korban, Kamis (05/05/2022) - (zan).


Pada kesempatan ini, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto tersebut juga menegaskan, bahwa Pemerintah Kota Mojokerto akan memberikan bantuan untuk renovasi rumah korban.

"Tadi saya melihat ada beberapa kerusakan di rumah korban. Nanti kita memberikan bantuan untuk perbaikan rumah dari Dinas Sosial. Baznas kalau kerusakan parah, bisa juga dari Forum CSR", jelas Ning Ita.

Menindak lanjuti arahan Ning Ita tersebut, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto Choirul Anwar menyampaikan, bahwa Dinsos P3A Pemkot Mojokerto memiliki anggaran untuk perbaikan rumah bagi korban bencana dan bantuan tersebut akan segera diberikan apabila semua persyaratannya sudah terpenuhi.

"Dari APBD ada bantuan berupa material dan perlengkapan, namun jumlahnya akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang ada berdasarkan hasil survei dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP)", jelas Kepala Dinsos P3A Pemkot Mojokerto Choirul Anwar.

Senada dengan Kepala Dinsos P3A Pemkot Mojokerto Choirul Anwar, Ketua Baznas Kota Mojokerto Dwi Hariadi juga menyampaikan, bahwa Baznas juga akan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah bagi korban kebakaran.

"Dari Baznas, nanti akan ada bantuan untuk perbaikan atap rumah yang rencananya dikerjakan setelah pemeriksaan dari aparat kepolisian", jelas Ketua Baznas Kota Mojokerto Dwi Hariadi.

Sebagaimana diketahui, Kebakaran yang terjadi pada Kamis (05/05/2022) malam itu, diduga terjadi karena korsleting aliran listrik yang kemudian membakar kasur dan api merembet membakar kedua rumah yang bersebelahan. Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa kebakaran ini masih dalam penyelidikan Polresta Mojokerto. *(Na/an/HB)*

Senin, 16 September 2019

Ning Ita Tinjau Rumah Warga Kemasan Yang Terbakar

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meninjau rumah keluarga Abdul Kholiq –Nur Hayati, korban kebakaran di Lingkungan Kemasan Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon, Senin (16/09/2019) siang.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau rumah korban kebakaran di Lingkungan Kemasan Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon, Senin (16/09/2019) siang. Kedatangan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini, disambut baik oleh Nur Hayati beserta keluarga.

Dengan didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto Sri Mudjiwati dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ning Ita melihat kondisi bangunan yang terbakar. Lokasi pertama, Ning Ita melihat kandang hewan yang telah rata oleh tanah.

Besarnya api pada waktu kebakaran, turut menyambar sebagian rumah. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Untuk itu dalam kunjungan kali ini, Ning Ita menyampaikan kepeduliannya kepada keluarga Abdul Kholiq.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meninjau rumah keluarga Abdul Kholiq –Nur Hayati, korban kebakaran di Lingkungan Kemasan Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon, Senin (16/09/2019) siang.


Melalui Pemerintah Kota Mojokerto, Ning Ita akan memberikan bantuan berupa perbaikan rumah, kandang beserta hewannya untuk meringankan beban atas kejadian kebakaran pada Minggu (15/09/2019) siang kemarin itu.

"Ini merupakan bentuk rasa empati dan kepedulian kami terhadap warga yang terkena musibah. Dan alhamdulillah, selamat. Meskipun dapur dan kandangnya terkena" kata Ning Ita, di sela kunjungannya.

Ning Ita pun mengucapkan rasa terimakasihnya, kepada petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Mojokerto, relawan dan warga atas kesigapannya dalam kejadian ini. Api pun cepat padam sehingga tidak menjalar ke seluruh rumah.

"Ini artinya, kesiagaan PMK dan teman teman Mojokerto, perlu diapresiasi. Karena sigap, responsif, sehingga api tidak menjalar ke seluruh rumah korban", imbuh Ning Ita.

Selain kesigapan dari petugas PMK, Pemerintah Kota Mojokerto berencana membuat hydrant di sejumlah titik. Hal ini tidak lain, untuk memudahkan petugas saat memadamkan api di area pemukiman padat penduduk.

"Tahun depan, kami mengagendakan memasang hydrant. Kalau lokasi kebakaran seperti ini, itu kan kategori pemukiman desa yang aksesnya masih bisa dijangkau mobil PMK. Nah, kalau di pemukiman padat penduduk ini yang rawan, karena mobil PMK belum tentu bisa menjangkau. Jadi, hydrant bisa dimanfaatkan untuk pemukiman padat penduduk", cetus Ning Ita.

Selain di titik pemukiman padat penduduk, Pemerintah Kota Mojokerto berencana memasang hydrant di jalan arteri. Hanya saja, rencana tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai anggaran pengadaan. *(Ry/HB)*

Minggu, 06 Januari 2019

Toko Bahan Sepatu Sumber Baru Terbakar, Pemilik Sesak Nafas

Jilatan api dan asap tebal dari toko "Sumber Baru" jalan Majapahit No. 464 saat terbakar, Minggu (06/01/2019) malam.

Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Toko bahan-bahan sepatu "Sumber Baru" yang berada di jalan Mojopahit No. 464 Kota Mojokerto milik Haji Takril, terbakar ludes dan hingga 3 (tiga) Ruko (rumah toko) disekitarnya, Minggu (06/01/2019) malam.

Informasi yang di himpun, toko yang menyimpan bahan-bahan sepatu yang hampir semuanya mudah terbakar seperti tiner, lem juga kain sepatu yang keberadaannya di kawasan pemukiman padat penduduk serta di kanan kirinya banyak bangunan ruko-ruko itu, pada sekitar pukul 19.00 WIB secara spontan membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah lantaran mendengar teriakan "kebakara...!!" dan jilatan api yang mulai membumbung tinggi.


Salah-satu suasana di kawasan jalan Mojopahit Kota Mojokerto saat jilatan api dan asap tebal menyelimuti toko "Sumber Baru" jalan Majapahit No. 464 Kota Mojokerto, Minggu (06/01/2019) malam.

Tak lama kemudian, petugas kebakaran dengan di bantu relawan dan petugas Kepolisian serta aparat TNI setempat tampak berupaya dengan exstra keras untuk menjinakkan dan memadamkan kobaran si jago merah yang tengah mengamuk itu.

Sedikitnya ada 5 (lima) unit mobil PMK yang dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang tengah melahap toko bahan sepatu milik Haji Takril tersebut.

Kapolres Mojokerto kota AKBP Sigit Dany Setyono saat berada di sekitar lokasi kebakaran menjelaskan, pemilik toko "Sumber Baru" haji Takril dan istrinya yang saat kejadian tengah berada dalam tokonya, bisa dikeluarkan dalam keadaan selamat.

“Alhamdulillah..., pemilik toko bisa dikeluarkan dalam keadaan selamat. Hanya mengalami sesak nafas, karena banyak menghirup banyak asap", jelas AKBP Sigit. *(Yani/HB)*

Senin, 03 Desember 2018

Kampus Undar – Jombang Dilalap Api

Salah-satu kondisi lantai 2 dan 3 kampus FKIP Undar saat di lalap api  Senin (03/12/2018) petang.

Kab. JOMBANG – (harianbuana.com).
Tiba-tiba saja terjadi kebakaran hebat melanda kampus Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang – Jawa Timur, Senin (03/12/2018). Informasi yang dihimpun menyebutkan, kebakaran hebat itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

Ditemui di sekitar lokasi kebakaran, Wakil Dekan 3 Fakultas Hukum Kampus Undar Muhammad Lutfi menjelaskan, bahwa dirinya tidak-tahu secara persis ikwal terjadinya musibah kebakaran kampus tertua di Kabupaten Jombang ini.

"Saya tidak tahu persis. Saya baru sampai di sini. Katanya teman-teman (kebakaran) magrib tadi. Saya sampai di sini buka WA (whatsaap) kata teman-teman kok ada kebakaran. Pak dekan malah sudah mendatangkan PMK", jelasnya saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin (03/12/2018).

Menurut Muhamma menerangkan, api membakar habis sejumlah ruangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Undar Jombang yang berada di lantai dua dan tiga.

“Lantai dua dan tiga yang terbakar itu ruangan digunakan untuk perkuliahan FKIP", terangnya.

Menurut Hingga Muhammad Lutfi, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kebakaran yang meluluh-lantakkkan kampus FKIP Kampus Undar Jombang ini.

“Penyebabnya saya tidak tahu, sampai sekarang belum ada keterangan", pungkasnya.

Sementara ini, kebakaran yang melanda kampus FKIP Undar Jombang – Jawa Timur ini, telah menghanguskan sejumlah ruangan lantai dua dan tiga. Di lokasi, ada 1 mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dan satu mobil tangki pengangkut air diterjunkan untuk memadamkan kobaran api.

Petugas PMK nampak sedikit kesulitan untuk menjinakkan api yang terus menyala di ruangan-ruangan lantai dua dan tiga kampus FIPK tersebut. *(Fat/HB)*

Sabtu, 23 September 2017

Usut Kebakaran Pasar PKL Benpas, Polresta Mojokerto Datangkan Labfor Polda Jatim

Kapolresta Mojokerto, AKBP Puji Hendro Wibowo saat meninjau lokasi kebakaran, pasca pasar PKL Benpas Kota Mojokerto terbakar, Sabtu (23/09/2017) pagi.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Menyusul terbakarnya 230 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) dikawasan jalan Benteng Pancasila (Benpas) Kota Mojokerto disisi barat (sentra penjual makanan, mainan anak-anak dan assesoris), Polresta Mojokerto melakukan penyelidikan dan olah TKP atas peristiwa yang terjadi pada Jum'at (22/09/2017) tengah-malam hingga Sabtu (23/09/2017) dini-hari. Terkait itu, pihak Polresta Mojokerto bakal berkoordinasi dengan tim Labfor Polda Jatim. "Kita akan datangkan Labfor ke lokasi kebakaran untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran", terang Kapolresta Mojokerto, AKBP Puji Hendro Wibowo, Sabtu (23/09/2017) pagi, dilokasi.

Dijelaskannya, pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan untuk pengamanan di tengah kejadian. Untuk mengetahui penyebab kebakaran, pihaknyapun meminta keterangan petugas keamanan dan sejumlah saksi mata. "Termasuk kita lokalisir jangan sampai api merembet dan menimbulkan kerugian lebih banyak lagi”, jelasnya.

Informasi sementara yang diperoleh pihak Kepolisian setempat, diduga api pertama kali muncul dari warung makanan milik Anam yang berada di sisi timur utara blok eks PKL Alon-alon tersebut. “Kita periksa semua, termasuk Anam, pemilik warung makan. Karena di warung milik dia itu diduga asal mula timbulnya api", tandasnya.

Menurut Kapolresta Mojokerto, dari hasil penyelidikan dan hasil identifikasi Labfor itulah akan bisa diambil kesimpulan dibalik terjadinya kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak permanen PKL Benpas itu. "Dari penyelidikan dan hasil labfor, akan diketahui dalam peristiwa kebakaran itu ada unsur kesengajaan, kelalaian atau semata faktor alam", pungkas AKBP Puji Hendro Wibowo.

Seperti diketahui, telah terjadi kebakaran hebat  disentra perdagangan PKL Benpas Kota Mojokerto pada Jum’at (22/09/2018) tengah-malam sekitar pukul 23:00 WIB. Karena pada saat kejadian terdapat faktor hembusan angin yang lumayan kencang dan dalam beberapa bulan terakhir kondisi cuaca cenderung panas serta dilokasi kebaran sendiri banyak terdapat bahan yang mudah terbakar, maka meski petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dengan dibantu warga sekitar dan aparat Kepolisian sudah berupaya keras untuk menjinakkan amukan si Jago Merah, namun baru pada sekitar pukul 03:00 WIB, api mulai mengecil.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti pemicu terjadinya kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak PKL Benpas yang bangun Pemkot Mojokerto pada tahun 2012 yabg silam. Tak ayal, atas peristiwa kebakaran tersebut, terdapat 230 kios di blok PKL eks Alon-alon ini hangus dilahap si Jago Merah.

Sementara itu, Shocib Azis yang tak lain adalah Ketua Paguyuban Padang Bara, yakni paguyuban eks PKL Alon-alon mengungkapkan, bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun akibat kebakaran tersebut, tidak ada satupun barang-barang dagangan yang bisa diselamatkan. “Kebakaran terjadi setelah semua kios tutup. Yang tinggal di lokasi hanya petugas jaga saja”, ungkapnya.

Terkait asal titik api itu sendiri, Shocib mengaku, jika dirinya tidak mengetahui secara pasti. “Diduga berasal dari warung milik Pak Anam yang ada disisi timur utara. Tapi, saya tidak bisa memastikan. Karena sampai sekarang saya belum ketemu petugas jaganya”, aku Shocib.

Menurut Shocib Azis, api menjalar begitu cepat hingga menghanguskan hampir semua lapak permanen yang terbagi dalam 7 (tujuh) blok itu. "Yang tersisa hanya enam kios yang ditempati warga sekitar", pungkasnya. *(DI/Red)*

PKL Benpas Korban Kebakaran Bakal Direlokasi Di Kedungsari


Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus (kaos lengan panjang biru-putih) saat memberi keterangan pers kepada sejumlah awak media, Sabtu (23/09/2017) pagi, dilokasi kebakaran.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus mengambil langkah cepat dalam mengatasi dampak sosial maupun ekonomi bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini berdagang di sentra PKL jalan Benteng Pancasila (Benpas), menyusul terjadinya musibah kebakaran ratusan lapak eks PKL Alon-alon di sentra perdagangan Benteng Pancasila (Benpas) Kota Mojokerto. Wali Kota Mas’ud Yunus datang ke lokasi kebakaran dan meninjau dari luar garis polisi yang dipasang aparat Kepolisian, Sabtu (23/9/2017) sekitar pukul 08:30 WIB.

Orang nomor satu dijajaran Pemerintah Kota Mojokerto ini menuturkan, bahwa pihaknya akan secepatnya merelokasi ratusan pedagang korban kebakaran dilahan kosong milik Pemkot dikawasan Lingkungan Kedungsari Kelurahan Gunung Gedangan kecamatan Kranggan, yang berjarak sekitar seratus meter dari lokasi blok yang terbakar. “Kita akan lakukan relokasi sementara untuk semua pedagang yang saat ini terkena musibah. Lokasinya tanah milik Pemkot di Lingkungan Kedungsari, Kelurahan Gunung Gedangan", tutur Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus kepada sejumlah awak media, Sabtu (23/09/2017) pagi, dilokasi kebakaran.

Diterangkannya, bahwa dana yang akan digunakan untuk merelokasi sementara ratusan PKL korban amukan si Jago Merah itu akan diambil dari dana tak terduga yang bersumber dari APBD 2017. “Relokasinya kita upayakan dalam waktu dekat. Saya minta, Disperindag segera ketemu tim anggaran. Bagaimana agar relokasi sementara bisa menggunakan dana tak terduga”, terang Wali Kota Mojokerto, Mas'ud Yunus.

Sementara itu, untuk keberlangsungan usaha para pedagang korban kebakaran, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menjelaskan, bahwa pihaknya akan mendorong BAZNAS dan BPRS Kota Mojokerto untuk memberikan hibah dan bantuan modal tanpa bunga. “Kalau BAZNAS Kota Mojokerto, saya harap bisa menyalurkan bantuan berupa hibah. Karena mereka (pedagang) ini termasuk golongan ‘gharim’ atau orang bangkrut. Sedangkan BPRS, bisa menyalurkan kredit modal tanpa bunga dengan paket PUSYAR", jelas Wali Kota.

Hanya saja, terkait kapan dilakukannya rehabilitasi terhadap ratusan kios yang kini hangus itu, birokrat yang juga seorang ulama ini akan berupaya mengusulkannnya pada Tahun Anggaran 2018 mendatang. “Kalau tahun 2017 sudah tidak mungkin, karena P-APBD 2017 sudah akan berjalan. Yang paling mungkin (rehab) tahun 2018", cetusnya.

Mas'ud Yunus pun menandaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap keberadaan sentra PKL Benpas Kota Mojokerto yang pasca kebakaran hanya tersisa 6 kios itu. “Kita akan lakukan evaluasi. Kedepan bagaimana teknis pengamanannya. Sedang terkait hal yang menyebabkan terjadinya kebakaran, kita serahkan sepenuhnya kepada aparat Kepolisian”, tandasnya.

Seperti diketahui, telah terjadi kebakaran hebat  disentra perdagangan PKL Benpas Kota Mojokerto pada Jum’at (22/09/2018) tengah-malam sekitar pukul 23:00 WIB. Karena pada saat kejadian terdapat faktor hembusan angin yang lumayan kencang dan dalam beberapa bulan terakhir kondisi cuaca cenderung panas serta dilokasi kebaran sendiri banyak terdapat bahan yang mudah terbakar, maka meski petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dengan dibantu warga sekitar dan aparat Kepolisian sudah berupaya keras untuk menjinakkan amukan si Jago Merah, namun baru pada sekitar pukul 03:00 WIB, api mulai mengecil.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti pemicu terjadinya kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak PKL Benpas yang dibangun Pemkot Mojokerto pada tahun 2012 yang silam. Tak ayal, atas peristiwa kebakaran tersebut, terdapat 230 kios di blok PKL eks Alon-alon hangus dilahap si Jago Merah.

Sementara itu, Shocib Azis yang tak lain adalah Ketua Paguyuban Padang Bara, yakni paguyuban eks PKL Alon-alon mengungkapkan, bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun akibat kebakaran tersebut, tidak ada satupun barang-barang dagangan yang bisa diselamatkan. “Kebakaran terjadi setelah semua kios tutup. Yang tinggal di lokasi hanya petugas jaga saja”, ungkapnya.

Terkait asal titik api itu sendiri, Shocib mengaku, jika dirinya tidak mengetahui secara pasti. “Diduga berasal dari warung milik Pak Anam yang ada disisi timur utara. Tapi, saya tidak bisa memastikan. Karena sampai sekarang saya belum ketemu petugas jaganya”, aku Shocib.

Menurut Shocib Azis, api menjalar begitu cepat hingga menghanguskan hampir semua lapak permanen yang terbagi dalam 7 (tujuh) blok itu. "Yang tersisa hanya enam kios yang ditempati warga sekitar", pungkasnya. *(DI/Red)*

Ratusan Lapak PKL Benpas Kota Mojokerto Hangus Terbakar

Kobaran api saat membakar hampir semua lapak PKL Benpas Kota Mojokerto, Sabtu (23/09/2017) dini-hari.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Kebakaran hebat yang melanda area pasar Pedagang Kaki Lima (PKL) jalan Benteng Pancasila (Benpas) Kota Mojokerto, Jumat (22/09/2017) tengah-malam menghanguskan ratusan lapak PKL Benpas migrasi PKL alon-alon. Hampir semua lapak yang ada disentra pasar yang sebagian besar berjualan makanan, mainan anak-anak dan assesoris itu hangus dilalap si Jago merah..

Sokran (47) yang sehari-harinya bekerja sebagai petugas keamanan yang berjaga di pos depan mengungkapkan, bahwa titik api pertama-tama dilihatnya sekitar pukul 23:00 WIB, berasal dari lapak milik Anam penjual makanan. "Saya tadi awalnya jaga di pos depan. Sekitar pukul sebelas (Red: 23.00 WIB), tiba-tiba saja saya melihat ada kepulan asap dari kios milik Anam penjual makanan. Letaknya disisi paling timur blok ketiga dari utara. Terus saya cek dan ternyata apinya terus membesar", ungkap Sokran, Sabtu (23/09/2017) dini-hari.

Mendapati hal itu, kontan saja, ia pun berupaya mencari bantuan dengan langsung berlari menuju ke pos Satpol PP yang berjarak sekitar 90 meter dari pusat titik api tersebut. Sayangnya, upaya untuk mendapat bantuan yang dilakukan Sokran tersebut kalah cepat dengan kobaran si Jago Merah yang didukung hembusan angin yang lumayan kencang.

Kobaran api saat membakar hampir semua lapak PKL Benpas Kota Mojokerto, Sabtu (23/09/2017) dini-hari.

Tak ayal, saat petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba dilokasi, api sudah melahap 2 (dua) blok lapak PKL Benpas. ”Sekitar 10 menit api sudah membakar dua wuwung (atap) kios. Waktu PMK datang, api sudah besar dan sulit dipadamkan. Beberapa kali terdengar letusan menyerupai suara mercon dari kios penjual kembang api", jelas Sokran.

Menurutnya, ada 2 (dua) kemungkinan yang menyebabkan timbulnya percikan api, yakni akibat korsleting listrik atau kompor pedagang yang lupa mematikannya. Hal itu terlihat dari sambaran api yang menjalar melalui kabel kios. ”Bisa korsleting, bisa juga karena kompornya nggak dimatikan. Tadi, sudah sepi dan tutup semua. Tinggal saya yang jaga”, pungkas Sokran.

Pantauan wartawan, hingga Sabtu (23/09/2017) dini-hari, tampak sejumlah petugas Damkar dengan dibantu warga setempat dan aparat Kepolisian masih berupa keras untuk menjinakkan amukan  api yang demikian cepatnya menyambar lapak disekeliling pusat kobaran api. Lebih dari 200 lapak tampak hangus dengan begitu cepatnya.

Beruntung saat kejadian tidak ada aktivitas perdagangan, karena pasar PKL Benpas ini biasa berakhir pukul 22.00 WIB, sehingga tidak ada korban manusia dalam kebakaran ini. Hingga saat ini, api masih terus berkobar dan menghanguskan hampir semua lapak PKL Benpas Kota Mojokerto disisi barat (sentra penjual makanan, mainan anak-anak dan assesoris). Sementara disisi timur (sentra penjual pakaian) masih aman. *(DI/Red)*

Pasar PKL Benpas Kota Mojokerto Ludes Dilahap Si Jago Merah



Kobaran si Jago Merah yang membakar hampir semua lapak PKL Benpas, Jum'at (22/09/2017) tengah malam

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Pasar Pedagang Kali Lima (PKL) dikawasan jalan Benteng Pancasila (Benpas) Kota Mojokerto, Jumat (23/09/2017) malam, dalam sekejap dibuat ludes dilahap si Jago Merah. Lapak pedagang pasar PKL Benpas yang sebagian besar berdagang makanan, mainan anak-anak dan asesoris yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar itu, dengan begitu cepatnya dipenuhi kobaran api yang hingga membumbung tinggi.

Bahkan, amukan si Jago Merah itu dengan begitu cepatnya menjalar dari satu lapak ke lapak lain yang saling berdampingan. Beberapa unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk membantu para PKL untuk memadamkan kobaran api yang cukup besar itu.

Kobaran si Jago Merah yang membakar hampir semua lapak PKL Benpas, Jum'at (22/09/2017) tengah malam.

Kobaran si Jago Merah yang membakar hampir semua lapak PKL Benpas, Jum'at (22/09/2017) tengah malam.

Salah-seorang pengguna jalan Benpas yang sempat menghentikan perjalanannya untuk melihat peristiwa kebakaran pasar PKL Benpas Kota Mojokerto menyatakan, bahwa awal kebaran berasal dari lapak dibagian depan. "Awalnya lapak depan sisi timur. Tak lama kemudian nyaut kiri, kanan dan belakangnya. Hingga hampir semua lapak terbakar", ujar Rizal, Jum'at (22/09/2017) malam, di lokasi.

Hingga berita ini diunggah, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) masih berjibaku menjinakkan si Jago Merah yang mulai mengecil, Sementara, tampak beberapa pedagang  pembersihan puing sisa kebakaran dan mencari-cari kemungkinan sisa barang dagangannya diantara tumpukan puing sisa kebakaran.

Sementara itu, hingga kini belum diketahui dengan pasti penyebab amukan si Jago Merah yang menghanguskan pasar PKL Benpas migrasi dari PKL Alon-Alon Kota Mojokerto ini. Sementara itu pula, petugas Kepolisian setempat tampak menyeterilkan lokasi kebakaran dari kerumunan massa yang terus berdatangan. *(DI/Red)*