Minggu, 14 Januari 2024
Pemkot Mojokerto Siapkan Bantuan Pembangunan Rumah Untuk Korban Kebakaran Mentikan
Kebakaran, Pj. Wali Kota Mojokerto: Atas Fast Respon Warga Dan 112 Tidak Ada Korban Yang Terluka Parah Atau Sampai Meninggal

Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro saat berada di sekitar rumah warga korban kebakaran di Mentikan gang 1 Kelurahan Mentikan Kecamatan Prajurit Kulon, Sabtu (13/01/2024).
Jumat, 06 Mei 2022
Ning Ita Sambangi Warga Kota Mojokerto Korban Kebakaran Dan Sinergikan Bantuan

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama suami Supriyadi Karima Saiful didampingi Camat Prajurit Kulon Mochammad Hekamarta Fanani serta tim Tagana Kota Mojokerto yang tengah siaga menjalankan tugas saat lebaran gerak cepat sambangi warga korban kebakaran dan segera memberikan bantuan, Kamis (05/05/2022) malam - (zan).
Selain membesarkan hati Agus dan Siswoyo serta keluarganya untuk tetap tabah dan bersabar, Wali Kota Mojokerto sang akrab disapa Ning Ita tersebut saat mengunjungi korban juga berjanji akan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama suami Supriyadi Karima Saiful didampingi Camat Prajurit Kulon Mochammad Hekamarta Fanani serta tim Tagana Kota Mojokerto yang tengah siaga menjalankan tugas pada saat lebaran gerak cepat sambangi warga korban kebakaran saat saat turut berusaha menenangkan keluarga korban, Kamis (05/05/2022) - (zan).
Pada kesempatan ini, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto tersebut juga menegaskan, bahwa Pemerintah Kota Mojokerto akan memberikan bantuan untuk renovasi rumah korban.
Senin, 16 September 2019
Ning Ita Tinjau Rumah Warga Kemasan Yang Terbakar
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meninjau rumah keluarga Abdul Kholiq –Nur Hayati, korban kebakaran di Lingkungan Kemasan Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon, Senin (16/09/2019) siang.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meninjau rumah keluarga Abdul Kholiq –Nur Hayati, korban kebakaran di Lingkungan Kemasan Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon, Senin (16/09/2019) siang.
Minggu, 06 Januari 2019
Toko Bahan Sepatu Sumber Baru Terbakar, Pemilik Sesak Nafas
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Toko bahan-bahan sepatu "Sumber Baru" yang berada di jalan Mojopahit No. 464 Kota Mojokerto milik Haji Takril, terbakar ludes dan hingga 3 (tiga) Ruko (rumah toko) disekitarnya, Minggu (06/01/2019) malam.
Informasi yang di himpun, toko yang menyimpan bahan-bahan sepatu yang hampir semuanya mudah terbakar seperti tiner, lem juga kain sepatu yang keberadaannya di kawasan pemukiman padat penduduk serta di kanan kirinya banyak bangunan ruko-ruko itu, pada sekitar pukul 19.00 WIB secara spontan membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah lantaran mendengar teriakan "kebakara...!!" dan jilatan api yang mulai membumbung tinggi.
Tak lama kemudian, petugas kebakaran dengan di bantu relawan dan petugas Kepolisian serta aparat TNI setempat tampak berupaya dengan exstra keras untuk menjinakkan dan memadamkan kobaran si jago merah yang tengah mengamuk itu.
Sedikitnya ada 5 (lima) unit mobil PMK yang dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang tengah melahap toko bahan sepatu milik Haji Takril tersebut.
Kapolres Mojokerto kota AKBP Sigit Dany Setyono saat berada di sekitar lokasi kebakaran menjelaskan, pemilik toko "Sumber Baru" haji Takril dan istrinya yang saat kejadian tengah berada dalam tokonya, bisa dikeluarkan dalam keadaan selamat.
“Alhamdulillah..., pemilik toko bisa dikeluarkan dalam keadaan selamat. Hanya mengalami sesak nafas, karena banyak menghirup banyak asap", jelas AKBP Sigit. *(Yani/HB)*
Senin, 03 Desember 2018
Kampus Undar – Jombang Dilalap Api
Kab. JOMBANG – (harianbuana.com).
Tiba-tiba saja terjadi kebakaran hebat melanda kampus Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang – Jawa Timur, Senin (03/12/2018). Informasi yang dihimpun menyebutkan, kebakaran hebat itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.
Ditemui di sekitar lokasi kebakaran, Wakil Dekan 3 Fakultas Hukum Kampus Undar Muhammad Lutfi menjelaskan, bahwa dirinya tidak-tahu secara persis ikwal terjadinya musibah kebakaran kampus tertua di Kabupaten Jombang ini.
"Saya tidak tahu persis. Saya baru sampai di sini. Katanya teman-teman (kebakaran) magrib tadi. Saya sampai di sini buka WA (whatsaap) kata teman-teman kok ada kebakaran. Pak dekan malah sudah mendatangkan PMK", jelasnya saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin (03/12/2018).
Menurut Muhamma menerangkan, api membakar habis sejumlah ruangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Undar Jombang yang berada di lantai dua dan tiga.
“Lantai dua dan tiga yang terbakar itu ruangan digunakan untuk perkuliahan FKIP", terangnya.
Menurut Hingga Muhammad Lutfi, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kebakaran yang meluluh-lantakkkan kampus FKIP Kampus Undar Jombang ini.
“Penyebabnya saya tidak tahu, sampai sekarang belum ada keterangan", pungkasnya.
Sementara ini, kebakaran yang melanda kampus FKIP Undar Jombang – Jawa Timur ini, telah menghanguskan sejumlah ruangan lantai dua dan tiga. Di lokasi, ada 1 mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dan satu mobil tangki pengangkut air diterjunkan untuk memadamkan kobaran api.
Petugas PMK nampak sedikit kesulitan untuk menjinakkan api yang terus menyala di ruangan-ruangan lantai dua dan tiga kampus FIPK tersebut. *(Fat/HB)*
Sabtu, 23 September 2017
Usut Kebakaran Pasar PKL Benpas, Polresta Mojokerto Datangkan Labfor Polda Jatim
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Menyusul terbakarnya 230 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) dikawasan jalan Benteng Pancasila (Benpas) Kota Mojokerto disisi barat (sentra penjual makanan, mainan anak-anak dan assesoris), Polresta Mojokerto melakukan penyelidikan dan olah TKP atas peristiwa yang terjadi pada Jum'at (22/09/2017) tengah-malam hingga Sabtu (23/09/2017) dini-hari. Terkait itu, pihak Polresta Mojokerto bakal berkoordinasi dengan tim Labfor Polda Jatim. "Kita akan datangkan Labfor ke lokasi kebakaran untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran", terang Kapolresta Mojokerto, AKBP Puji Hendro Wibowo, Sabtu (23/09/2017) pagi, dilokasi.
Dijelaskannya, pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan untuk pengamanan di tengah kejadian. Untuk mengetahui penyebab kebakaran, pihaknyapun meminta keterangan petugas keamanan dan sejumlah saksi mata. "Termasuk kita lokalisir jangan sampai api merembet dan menimbulkan kerugian lebih banyak lagi”, jelasnya.
Informasi sementara yang diperoleh pihak Kepolisian setempat, diduga api pertama kali muncul dari warung makanan milik Anam yang berada di sisi timur utara blok eks PKL Alon-alon tersebut. “Kita periksa semua, termasuk Anam, pemilik warung makan. Karena di warung milik dia itu diduga asal mula timbulnya api", tandasnya.
Menurut Kapolresta Mojokerto, dari hasil penyelidikan dan hasil identifikasi Labfor itulah akan bisa diambil kesimpulan dibalik terjadinya kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak permanen PKL Benpas itu. "Dari penyelidikan dan hasil labfor, akan diketahui dalam peristiwa kebakaran itu ada unsur kesengajaan, kelalaian atau semata faktor alam", pungkas AKBP Puji Hendro Wibowo.
Seperti diketahui, telah terjadi kebakaran hebat disentra perdagangan PKL Benpas Kota Mojokerto pada Jum’at (22/09/2018) tengah-malam sekitar pukul 23:00 WIB. Karena pada saat kejadian terdapat faktor hembusan angin yang lumayan kencang dan dalam beberapa bulan terakhir kondisi cuaca cenderung panas serta dilokasi kebaran sendiri banyak terdapat bahan yang mudah terbakar, maka meski petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dengan dibantu warga sekitar dan aparat Kepolisian sudah berupaya keras untuk menjinakkan amukan si Jago Merah, namun baru pada sekitar pukul 03:00 WIB, api mulai mengecil.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti pemicu terjadinya kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak PKL Benpas yang bangun Pemkot Mojokerto pada tahun 2012 yabg silam. Tak ayal, atas peristiwa kebakaran tersebut, terdapat 230 kios di blok PKL eks Alon-alon ini hangus dilahap si Jago Merah.
Sementara itu, Shocib Azis yang tak lain adalah Ketua Paguyuban Padang Bara, yakni paguyuban eks PKL Alon-alon mengungkapkan, bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun akibat kebakaran tersebut, tidak ada satupun barang-barang dagangan yang bisa diselamatkan. “Kebakaran terjadi setelah semua kios tutup. Yang tinggal di lokasi hanya petugas jaga saja”, ungkapnya.
Terkait asal titik api itu sendiri, Shocib mengaku, jika dirinya tidak mengetahui secara pasti. “Diduga berasal dari warung milik Pak Anam yang ada disisi timur utara. Tapi, saya tidak bisa memastikan. Karena sampai sekarang saya belum ketemu petugas jaganya”, aku Shocib.
Menurut Shocib Azis, api menjalar begitu cepat hingga menghanguskan hampir semua lapak permanen yang terbagi dalam 7 (tujuh) blok itu. "Yang tersisa hanya enam kios yang ditempati warga sekitar", pungkasnya. *(DI/Red)*
PKL Benpas Korban Kebakaran Bakal Direlokasi Di Kedungsari
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus mengambil langkah cepat dalam mengatasi dampak sosial maupun ekonomi bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini berdagang di sentra PKL jalan Benteng Pancasila (Benpas), menyusul terjadinya musibah kebakaran ratusan lapak eks PKL Alon-alon di sentra perdagangan Benteng Pancasila (Benpas) Kota Mojokerto. Wali Kota Mas’ud Yunus datang ke lokasi kebakaran dan meninjau dari luar garis polisi yang dipasang aparat Kepolisian, Sabtu (23/9/2017) sekitar pukul 08:30 WIB.
Orang nomor satu dijajaran Pemerintah Kota Mojokerto ini menuturkan, bahwa pihaknya akan secepatnya merelokasi ratusan pedagang korban kebakaran dilahan kosong milik Pemkot dikawasan Lingkungan Kedungsari Kelurahan Gunung Gedangan kecamatan Kranggan, yang berjarak sekitar seratus meter dari lokasi blok yang terbakar. “Kita akan lakukan relokasi sementara untuk semua pedagang yang saat ini terkena musibah. Lokasinya tanah milik Pemkot di Lingkungan Kedungsari, Kelurahan Gunung Gedangan", tutur Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus kepada sejumlah awak media, Sabtu (23/09/2017) pagi, dilokasi kebakaran.
Diterangkannya, bahwa dana yang akan digunakan untuk merelokasi sementara ratusan PKL korban amukan si Jago Merah itu akan diambil dari dana tak terduga yang bersumber dari APBD 2017. “Relokasinya kita upayakan dalam waktu dekat. Saya minta, Disperindag segera ketemu tim anggaran. Bagaimana agar relokasi sementara bisa menggunakan dana tak terduga”, terang Wali Kota Mojokerto, Mas'ud Yunus.
Sementara itu, untuk keberlangsungan usaha para pedagang korban kebakaran, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menjelaskan, bahwa pihaknya akan mendorong BAZNAS dan BPRS Kota Mojokerto untuk memberikan hibah dan bantuan modal tanpa bunga. “Kalau BAZNAS Kota Mojokerto, saya harap bisa menyalurkan bantuan berupa hibah. Karena mereka (pedagang) ini termasuk golongan ‘gharim’ atau orang bangkrut. Sedangkan BPRS, bisa menyalurkan kredit modal tanpa bunga dengan paket PUSYAR", jelas Wali Kota.
Hanya saja, terkait kapan dilakukannya rehabilitasi terhadap ratusan kios yang kini hangus itu, birokrat yang juga seorang ulama ini akan berupaya mengusulkannnya pada Tahun Anggaran 2018 mendatang. “Kalau tahun 2017 sudah tidak mungkin, karena P-APBD 2017 sudah akan berjalan. Yang paling mungkin (rehab) tahun 2018", cetusnya.
Mas'ud Yunus pun menandaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap keberadaan sentra PKL Benpas Kota Mojokerto yang pasca kebakaran hanya tersisa 6 kios itu. “Kita akan lakukan evaluasi. Kedepan bagaimana teknis pengamanannya. Sedang terkait hal yang menyebabkan terjadinya kebakaran, kita serahkan sepenuhnya kepada aparat Kepolisian”, tandasnya.
Seperti diketahui, telah terjadi kebakaran hebat disentra perdagangan PKL Benpas Kota Mojokerto pada Jum’at (22/09/2018) tengah-malam sekitar pukul 23:00 WIB. Karena pada saat kejadian terdapat faktor hembusan angin yang lumayan kencang dan dalam beberapa bulan terakhir kondisi cuaca cenderung panas serta dilokasi kebaran sendiri banyak terdapat bahan yang mudah terbakar, maka meski petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dengan dibantu warga sekitar dan aparat Kepolisian sudah berupaya keras untuk menjinakkan amukan si Jago Merah, namun baru pada sekitar pukul 03:00 WIB, api mulai mengecil.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti pemicu terjadinya kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak PKL Benpas yang dibangun Pemkot Mojokerto pada tahun 2012 yang silam. Tak ayal, atas peristiwa kebakaran tersebut, terdapat 230 kios di blok PKL eks Alon-alon hangus dilahap si Jago Merah.
Sementara itu, Shocib Azis yang tak lain adalah Ketua Paguyuban Padang Bara, yakni paguyuban eks PKL Alon-alon mengungkapkan, bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun akibat kebakaran tersebut, tidak ada satupun barang-barang dagangan yang bisa diselamatkan. “Kebakaran terjadi setelah semua kios tutup. Yang tinggal di lokasi hanya petugas jaga saja”, ungkapnya.
Terkait asal titik api itu sendiri, Shocib mengaku, jika dirinya tidak mengetahui secara pasti. “Diduga berasal dari warung milik Pak Anam yang ada disisi timur utara. Tapi, saya tidak bisa memastikan. Karena sampai sekarang saya belum ketemu petugas jaganya”, aku Shocib.
Menurut Shocib Azis, api menjalar begitu cepat hingga menghanguskan hampir semua lapak permanen yang terbagi dalam 7 (tujuh) blok itu. "Yang tersisa hanya enam kios yang ditempati warga sekitar", pungkasnya. *(DI/Red)*
Ratusan Lapak PKL Benpas Kota Mojokerto Hangus Terbakar
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Kebakaran hebat yang melanda area pasar Pedagang Kaki Lima (PKL) jalan Benteng Pancasila (Benpas) Kota Mojokerto, Jumat (22/09/2017) tengah-malam menghanguskan ratusan lapak PKL Benpas migrasi PKL alon-alon. Hampir semua lapak yang ada disentra pasar yang sebagian besar berjualan makanan, mainan anak-anak dan assesoris itu hangus dilalap si Jago merah..
Sokran (47) yang sehari-harinya bekerja sebagai petugas keamanan yang berjaga di pos depan mengungkapkan, bahwa titik api pertama-tama dilihatnya sekitar pukul 23:00 WIB, berasal dari lapak milik Anam penjual makanan. "Saya tadi awalnya jaga di pos depan. Sekitar pukul sebelas (Red: 23.00 WIB), tiba-tiba saja saya melihat ada kepulan asap dari kios milik Anam penjual makanan. Letaknya disisi paling timur blok ketiga dari utara. Terus saya cek dan ternyata apinya terus membesar", ungkap Sokran, Sabtu (23/09/2017) dini-hari.
Mendapati hal itu, kontan saja, ia pun berupaya mencari bantuan dengan langsung berlari menuju ke pos Satpol PP yang berjarak sekitar 90 meter dari pusat titik api tersebut. Sayangnya, upaya untuk mendapat bantuan yang dilakukan Sokran tersebut kalah cepat dengan kobaran si Jago Merah yang didukung hembusan angin yang lumayan kencang.
Tak ayal, saat petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba dilokasi, api sudah melahap 2 (dua) blok lapak PKL Benpas. ”Sekitar 10 menit api sudah membakar dua wuwung (atap) kios. Waktu PMK datang, api sudah besar dan sulit dipadamkan. Beberapa kali terdengar letusan menyerupai suara mercon dari kios penjual kembang api", jelas Sokran.
Menurutnya, ada 2 (dua) kemungkinan yang menyebabkan timbulnya percikan api, yakni akibat korsleting listrik atau kompor pedagang yang lupa mematikannya. Hal itu terlihat dari sambaran api yang menjalar melalui kabel kios. ”Bisa korsleting, bisa juga karena kompornya nggak dimatikan. Tadi, sudah sepi dan tutup semua. Tinggal saya yang jaga”, pungkas Sokran.
Pantauan wartawan, hingga Sabtu (23/09/2017) dini-hari, tampak sejumlah petugas Damkar dengan dibantu warga setempat dan aparat Kepolisian masih berupa keras untuk menjinakkan amukan api yang demikian cepatnya menyambar lapak disekeliling pusat kobaran api. Lebih dari 200 lapak tampak hangus dengan begitu cepatnya.
Beruntung saat kejadian tidak ada aktivitas perdagangan, karena pasar PKL Benpas ini biasa berakhir pukul 22.00 WIB, sehingga tidak ada korban manusia dalam kebakaran ini. Hingga saat ini, api masih terus berkobar dan menghanguskan hampir semua lapak PKL Benpas Kota Mojokerto disisi barat (sentra penjual makanan, mainan anak-anak dan assesoris). Sementara disisi timur (sentra penjual pakaian) masih aman. *(DI/Red)*
Pasar PKL Benpas Kota Mojokerto Ludes Dilahap Si Jago Merah
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Pasar Pedagang Kali Lima (PKL) dikawasan jalan Benteng Pancasila (Benpas) Kota Mojokerto, Jumat (23/09/2017) malam, dalam sekejap dibuat ludes dilahap si Jago Merah. Lapak pedagang pasar PKL Benpas yang sebagian besar berdagang makanan, mainan anak-anak dan asesoris yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar itu, dengan begitu cepatnya dipenuhi kobaran api yang hingga membumbung tinggi.
Bahkan, amukan si Jago Merah itu dengan begitu cepatnya menjalar dari satu lapak ke lapak lain yang saling berdampingan. Beberapa unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk membantu para PKL untuk memadamkan kobaran api yang cukup besar itu.

Salah-seorang pengguna jalan Benpas yang sempat menghentikan perjalanannya untuk melihat peristiwa kebakaran pasar PKL Benpas Kota Mojokerto menyatakan, bahwa awal kebaran berasal dari lapak dibagian depan. "Awalnya lapak depan sisi timur. Tak lama kemudian nyaut kiri, kanan dan belakangnya. Hingga hampir semua lapak terbakar", ujar Rizal, Jum'at (22/09/2017) malam, di lokasi.
Hingga berita ini diunggah, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) masih berjibaku menjinakkan si Jago Merah yang mulai mengecil, Sementara, tampak beberapa pedagang pembersihan puing sisa kebakaran dan mencari-cari kemungkinan sisa barang dagangannya diantara tumpukan puing sisa kebakaran.
Sementara itu, hingga kini belum diketahui dengan pasti penyebab amukan si Jago Merah yang menghanguskan pasar PKL Benpas migrasi dari PKL Alon-Alon Kota Mojokerto ini. Sementara itu pula, petugas Kepolisian setempat tampak menyeterilkan lokasi kebakaran dari kerumunan massa yang terus berdatangan. *(DI/Red)*