Kamis, 14 Maret 2024

Bupati Ikfina Salurkan Beras Dan Sembako Pada 930 KK Korban Banjir Kali Brangkal


Bupati Ikfina (baju hitam) memberi motivasi ditengah kerumuman warga yang menerima beras CPPD dan Sembako dari Pemprov Jatim, di  Balai Desa Wringin Rejo Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, Kamis (14/03/2024) sore.


Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati kembali menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kepada warga di 3 (tiga) desa yang terdampak banjir imbas ambrolnya tanggul Kali Brangkal. Bantuan beras diserahkan langsung oleh Bupati Ikfina kepada 930 KK (Kepala Keluarga) yang di pusatkan di Balai Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, Kamis (14/03/2024) sore.

Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di antaranya menjelaskan, bantuan beras cadangan pangan dari pemerintah daerah ini diberikan kepada warga 3 desa di wilayah Kecamatan Sooko yang terdampak banjir akibat ambrolnya Kali Brangkal sepekan lalu. Adapun rinciannya, diberikan kepada 321 Kepala Keluarga (KK) warga Desa Wringinrejo, 570 KK warga Desa Sambiroto dan 39 KK warga Desa Tempuran. Ketiganya masuk wilayah Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto.

"Beras ini merupakan cadangan pangan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto yang dikeluarkan kalau ada yang membutuhkan, seperti masyarakat yang terkena bencana dan diberikan kalau sudah selesai banjirnya", jelas Bupati Ikfina.

Penyerahan beras CPPD tersebut sekaligus dengan penyaluran bantuan Sembako dari Provinsi Jawa Timur yang berisi beras, minyak goreng, mie instan, kecap serta makanan kaleng.

"Masing-masing Kepala Keluarga mendapatkan beras 10 kg. Sedangkan tambahan tas hitam berisikan Sembako ini saya mintakan kepada Provinsi Jawa Timur, isinya ada beras 3 kg, mie instan 5, kecap, minyak, sarden dan gula pasir", terang Bupati Ikfina.

Selain itu, dalam penyerahan bantuan tersebut, Bupati Ikfina juga mengajak agar seluruh warga tetap bersyukur atas apa yang terjadi selama ini karena masyarakat masih diberikan kesehatan.

"Saya mengajak kita semuanya agar tetap bersyukur, yang hilang hanya  harta. Alhamdulillah kita tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, kita masih diberikan nikmat iman dan kesehatan", ajak Bupati Ikfina.

Bupati Ikfina juga menuturkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto juga telah mengupayakan pembenahan pembangunan tanggul yang jebol agar lebih kuat agar tidak terjadi banjir kembali.

"Saya juga upayakan untuk tanggulnya ini supaya bangunannya kuat sehingga nanti hal ini yang membutuhkan masyarakat semuanya terjamin keselamatannya", tuturnya.

Dalam penyerahan bantuan beras CPPD tersebut, Bupati Ikfina didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) Kabupaten Mojokerto didampingi Sekretaris Dispari, Camat Sooko dengan Forkopimca Sooko serta Kepala Desa setempat. *(get/DI/HB)*

Jumat, 08 Maret 2024

ASN Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Kabupaten Mojokerto



Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Sebagai salah-satu bentuk kepedulian tanpa batas, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menyalurkan bantuan bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto yang terdampak banjir akibat tanggul Sungai Sadar jebol sejak Rabu (06/03/2024) lalu.

"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas teman-teman ASN. Tentu bila dibandingkan dengan kerugian yang dialami, bantuan ini tidak ada apa-apanya. Namun, semoga ini bisa membantu meringankan beban korban", ujar Pj. Wali kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro, Jum'at (08/03/2024) siang.


Bantuan yang disalurkan berupa beras 1.200 Kg dan 116 kotak air mineral. Pj. Wali Kota Mojokerto pribadi menyumbang sebanyak 500 Kg beras dan 50 kotak air mineral, sementara jumlah lainnya berasal dari masing-masing OPD dan beberapa atas nama ASN  pribadi. 

Bantuan tersebut diserahkan Pemkot Mojokerto melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Pemkot Mojokerto kepada dapur umum yang ditangani oleh Tagana Dinsos Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto bersama relawan di Posko Pengungsian Balai Desa Kedung Gempol Kecamatan Mojosari, Jum'at (08/03/2024) sore.

Sebagai informasi, dalam sehari, setidaknya dapur umum menyediakan 10 ribu porsi nasi bungkus. Ribuan nasi bungus tersebut dibagikan untuk warga Desa Kedung Gempol dan Desa Jotangan Kecamatan Mojosari serta untuk pengungsi di Desa Ngrame Kecamatan Pungging dan Desa Salen Kecamatan Bangsal.


"Ini sekaligus menjadi momentum untuk kita saling menguatkan. Kalau sudah urusan kemanusiaan, tidak lagi mengenal batas-batas wilayah. Semoga warga selalu sabar dan kita semua bisa mengambil pelajaran", ungkap sosok yang akrab disapa Mas Pj ini.

Lebih lanjut, peristiwa yang terjadi diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai, menjaga kelestarian alam dan tidak mengeksploitasi alam. Karena dengan demikianlah, manusia dan alam bisa berdampingan saling memberi keuntungan.

"Yang jelas, tolong, jangan menyalahkan alam. Ini harus bisa menjadi refleksi bersama, bagaimana interaksi kita dengan alam", pungkas Mas Pj. *(SRT/HB)*

Rabu, 06 Maret 2024

Mas Pj Gercep Tangani Banjir Di Kota Mojokerto: Dirikan Dapur Umum, Maksimalkan Rumah Pompa Hingga Benahi Tanggul Rusak


Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro didampingi Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo bersama Forkopimda dan jajaran terkait saat memantau genangan banjir di kawasan Kota Mojokerto, Rabu (06/03/2024) pagi.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah di Jawa Timur pada Selasa (06/03/2024) malam hingga Rabu (07/03/2024) dini hari, di antaranya memicu meluapnya Sungai Sadar hingga menyebabkan beberapa titik di Kota Mojokerto mengalami banjir.

Terkait itu, Rabu 06 Maret 2024 pagi,
Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro melakukan gerak cepat menangani banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kota Mojokerto tersebut.

Pj. Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan 'Mas Pj" tersebut langsung turun ke sejumlah lokasi untuk mengecek rumah warga dan memastikan masyarakat terdampak banjir bisa segera mendapatkan bantuan. 

“Ada sejumlah titik yang memang terdampak akibat meluapnya Sungai Sadar. Sejumlah rumah warga terendam dan juga sejumlah Fasum (Red: fasilitas umum) seperti sekolah, masjid juga ada yang terendam banjir", kata Mas Pj, saat memantau debit air Kali Sadar yang melintas di kawasan Kota Mojokerto, Rabu (06/03/2024) pagi.

“Untuk itu, pagi ini kita membagikan nasi bungkus ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir dan kita juga sedang proses untuk mendirikan dapur umum", tambah Mas Pj.

Mas Pj menegaskan, banjir hari ini disebabkan oleh luapan air Sungai Sadar yang tidak mampu menampung debit air yang cukup deras. Karenanya Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto berkoordinasi intens dengan pihak terkait dalam upaya untuk melakukan penanggulangan banjir

“Kita sudah mengecek rumah pompa di lokasi-lokasi terdampak. Kita pastikan rumah pompa yang ada berfungsi maksimal untuk membantu segera menangani banjir", Mas Pj.

Mas Pj juga telah menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Mojokerto untuk memastikan rumah pompa bisa bekerja 24 jam nonstop mengatasi genangan air di titik terdampak banjir.

“Kami juga telah mendata seluruh tanggul-tanggul penahan air yang bermasalah serta mewajibkan seluruh Kepala OPD (Red: Organisasi Perangkat Daerah), Camat, Lurah untuk siap siaga 24 jam jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan", tandasnya.

Selain itu, Pemkot Mojokerto juga langsung melakukan rapat intensif dengan sejumlah stakeholder terkait, guna segera mengatasi permasalah tersebut.

“Kami juga akan segera berkoordinasi dengan Pemprov Jatim, untuk mengantisipasi jika banjir tidak kunjung surut", pungkas Mas Pj.

Seperti diketahui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda sebelumnya telah memprakirakan cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai dengan lebat disertai kilat dan angin kencang akan melanda Jawa Timur hingga 8 Maret 2024. 

Cuaca ekstrem ini juga akan berlangsung selama periode pancaroba (peralihan musim) pada bulan Maret–April 2024. *(SRT/HBP)*

Rabu, 14 Februari 2024

BMKG Jatim Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstreme, Pj. Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro Himbau Warga Untuk Berhati-Hati


Ilustrasi (Dok. Diskominfo Pemkot Mojokerto).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini tentang cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur (Jatim) yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi pada periode 14 – 20 Februari 2024.

Menurut data BMKG, bencana berupa hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung serta hujan es tersebut berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kota Batu, Kota/ Kabupaten Blitar, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember, Kota/ Kabupaten Malang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Lumajang, Kota/ Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kota/ Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Ngawi.

Berikutnya, juga di Kabupaten/ Kota Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten/ Kota Kediri, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kota/ Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Tuban, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek serta Kabupaten Pacitan.

Untuk itu Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro menghimbau warganya untuk berhati-hati dan waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem tersebut. 

"BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk beberapa wilayah di Jawa Timur mulai tanggal 14 sampai 20 Februari 2024. Untuk itu saya menghimbau bagi seluruh warga Kota Mojokerto agar tetap waspada dan berhati-hati", kata sosok yang akrab disapa Mas Pj tersebut, Rabu (14/02/2024).

Himbauan Mas Pj tersebut tidak hanya saat beraktifitas di dalam Kota Mojokerto saja, namun warga juga dihimbau untuk tidak mendekati wilayah dengan topografi curam, bergunung, tebing maupun sungai. 

"Mengingat saat ini sebagian besar wilayah di Jawa Timur tengah memasuki puncak musim hujan, tolong hati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan", tambahnya.

Sementara untuk mengantisipasi adanya pohon tumbang akibat tiupan angin kencang, Mas Pj juga telah memerintahkan dinas terkait untuk secara berkala melakukan pemangkasan pohon tua di sejumlah ruas jalan protokol yang rawan tumbang.

"Sejak menjelang musim penghujan pada pertengahan Desember 2023 lalu DLH sudah saya perintahkan secara berkala untuk melakukan pemangkasan pohon tua di sejumlah ruas jalan protokol yang rawan tumbang", tegasnya. *(Diskomimfo/SRT/HB)*

Kamis, 21 September 2023

Gubernur Khofifah Resmikan 78 Huntap Korban Banjir Bandang Bondowoso


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menanda-tangani prasasti peresmian Huntap korban bencana banjir bandang di Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso, Kamis (21/09/2023).


Kab. BONDOWOSO – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa hari ini, Kamis 21 September 2023, meresmikan 78 hunian tetap (Huntap), yaitu relokasi rumah dan sarana prasarana lingkungan pasca bencana banjir bandang di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso.

Peresmian puluhan Huntap tersebut ditandai dengan penyerahan kunci Huntap secara simbolis oleh Gubernur Khofifah kepada 5 orang perwakilan penghuni Huntap yang disambung dengan penanda-tanganan prasasti dan pemotongan untaian bunga.

Di antara sambutannya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa Huntap tersebut dibangun pasca bencana banjir bandang melanda Desa Kalisat dan Sempol di lereng Gunung Ijen pada Februari 2023 yang lalu. Diharapkan, dengan adanya Huntap tersebut dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan, karena dibangun di lokasi yang lebih aman dari sebelumnya.

"Ketenangan merupakan hal vital. Karena lokasi rumah sebelumnya berada di dekat arus lereng Gunung Raung. Sehingga saat hujan maupun arus kuat, rawan banjir dan meresahkan warga. Semoga di lokasi yang baru ini warga lebih tenang, aman dan nyaman", kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Gunernur Khofifah menerangkan, Huntap tersebut akan ditempati 29 warga Desa Sempol dan 49 warga Desa Kalisat. Huntap tersebut berlokasi di kawasan strategis, dekat dengan fasilitas kesehatan, pasar, tempat ibadah, pusat pendidikan dan kantor pemerintah, dalam jarak kurang lebih 2–3 km.

"Alhamdulillah..., ke-78 rumah tersebut juga sudah lengkap dengan MCK. Sedangkan sarana prasarana, pipanisasi dan akses jalan, sebagian akan terus digenjot percepatan penyelesaiannya", terang Gubernur Khofifah.

Mantan Menteri Sosial RI ini menjelaskan, hunian tetap bagi warga Ijen terdampak banjir bandang berasal dari sejumlah pihak. Yakni BNPB, BPBD Provinsi, serta pemerintah kabupaten Bondowoso.

"Semoga Huntap relokasi ini dapat dijadikan barokah serta menambah semangat warga untuk segera bangkit dari kondisi trauma pasca bencana", ujar Gubernur Khofifah.

Data yang dihimpun, total ada 75 unit rumah relokasi bagi warga terdampak. Rumah berukuran 4x5 meter sudah dilengkapi sambungan listrik PLN, drainase, jalan paving, serta sejumlah fasilitas lainnya.

Pembangunan Huntap tersebut, merupakan kerja-sama antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemprov Jatim melalui BPBD Pemprov Jatim dan Pemkab Bondowoso. Total, ada sebesar Rp. 13,18,– miliar dana yang dikeluarkan untuk pembangunan Huntap tersebut.

BNPB memberikan bantuan 5 paket pekerjaan dengan total nilai anggaran Rp. 11,6 miliar untuk relokasi 65 unit rumah di Desa Kalisat, relokasi jalan lingkungan sepanjang 1.500 meter di Desa Kalisat, relokasi drainase lingkungan sepanjang 3.000 meter di Desa Kalisat, pengadaan tangkis afvour di Desa Sempol dan Kalisat.

BPBD Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan senilai Rp. 1,17 miliar untuk pembangunan fasilitas kamar mandi/ MCK di 78 unit rumah dan pembangunan jalan lingkungan sepanjang 300 meter. Adapun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso sendiri mengeluarkan anggaran Rp. 409,4 juta untuk kegiatan relokasi 13 rumah lain.

Selain itu, ada bantuan dari PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur (Jatim) Tbk. yang memberikan bantuan berupa pintu untuk kamar mandi/ MCK. Dengan demikian, sementara ini, total ada 78 rumah yang dibangun dengan luas masing-masing ukuran 4 x 6 meter yang dibangun di atas lahan 7 x 14 meter. Masing-masing bangunan juga sudah dilengkapi dengan MCK.

Kawasan area lahan yang digunakan merupakan tanah milik Perhutani dengan luas lahan kurang lebih 4,63 hektare. Luas lahan yang digunakan untuk relokasi rumah kurang lebih 1 hektare, sehingga masing-masing penerima bantuan mendapatkan lahan seluas 98 meter persegi.

Usai peresmian, Gubernur Khofifah menyempatkan diri meninjau rumah-rumah yang akan dijadikan hunian tetap. Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga berkesempatan menyerahkan bantuan listrik instalasi rumah dan sambungan rumah kepada 452 penerima manfaat yang diserahkan secara simbolis kepada 5 orang.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, kawasan Ijen setiap tahun secara rutin menjadi langganan banjir bandang yang berasal dari kawasan Gunung Ijen dan Suket. Tercatat, banjir bandang cukup besar terjadi tahun 2019, 2020, 2022 serta 2023.

Adapun kawasan atau desa terdampak yang selalu jadi langganan banjir bandang adalah Desa Sempol dan Kampung Baru Desa Kalisat, Kecamatan Ijen. Meski kejadian pada tahun-tahun itu tidak ada korban jiwa, namun ratusan rumah di kedua desa itu dipastikan selalu diterjang air lumpur bercampur kayu dan material lainnya dalam peristiwa tersebit. *(DI/HB)*

Selasa, 22 November 2022

Ribuan Siswa Kota Mojokerto Serentak Do'a Bersama Dan Buka Donasi Gempa Cianjur


Salah-satu suasana sholat ghaib dan do'a bersama siswa SMP di Kota Mojokerto untuk korban gempa bumi Cianjur Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Ribuan siswa Kota Mojokerto serentak menggelar do'a bersama, sholat ghaib dan buka donasi untuk korban gempa bumi Cianjur Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto Amin Wachid mengatakan, hari ini terdapat 19 SMP dan 42 SD menggelar doa bersama dan buka donasi.

Kegiatan ini digelar sejalan dengan program Peningkatan Iman dan Takwa Di Sekolah (Ning Ita Di Sekolah) yang bertujuan menumbuhkan empati dan solidaritas siswa terhadap para korban gempa Cianjur.

"Do'a bersama, sholat ghaib dan buka donasi dilakukan serentak, digelar oleh seluruh SD hingga SMP baik negeri maupun swasta di Kota Mojokerto", kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Mojokerto Amin Wachid.


19 SMP dan 42 SD yang ada di Kota Mojokerto buka donasi untuk korban gempa bumi Cianjur Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).


Amin menerangkan, do'a bersama diikuti oleh seluruh murid dan guru tanpa terkecuali, baik yang muslim maupun beragama lain.

"Kita kelompokkan sesuai agamanya, yang muslim menggelar sholat ghaib dan istigosah di halaman sekolah, sedangkan yang non muslim menggelar doa bersama di kelas", terangnya.

Adapun perolehan donasi seluruh siswa di Kota Mojokerto tersebut, rencananya akan dikumpulkan jadi satu dan disalurkan ke rekening resmi yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupatèn (Pemkab) Cianjur.

Sebagaimana diketahui, gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,6 telah terjadi di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) kemarin. Gempa ini menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan orang terluka. *(Dit/HB)*

Kamis, 02 Juni 2022

Dampingi Wapres RI Ma'ruf Amin Tinjau Huntap Penyintas Erupsi Gunung Semeru, Wagub Emil: Huntap Ditargetkan Selesai 11 Juni 2022


Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mendampingi Wapres RI Ma'ruf Amin saat menyampaikan sambutan dalam kunjungan meninjau progres pembangunan Huntara dan Huntap bagi penyintas erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (02/06/2022).


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak mendampingi Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin meninjau progres pembangunan Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) bagi penyintas erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (02/06/2022). 

Saat dijumpai awak media, Wapres RI Ma'ruf Amin menjelaskan, pemerintah pusat dan daerah telah menunjukkan komitmen kepada penyintas erupsi gunung Semeru dengan membangun 1.951 Huntara dan Huntap.

Dari 1.951 unit target yang dicanangkan, Ma'ruf Amin mengaku sebagian besar sudah terbangun dan sudah ada yang menempati Huntara. Akan tetapi, belum semua huntap selesai, namun akan diselesaikan dalam waktu yang singkat oleh BNPB dan Pemerintah Kabupaten Lumajang.

"Paling lambat 3 bulan selesai dan warga sudah bisa tinggal di sini termasuk menikmati fasilitas lainnya", kata Wapres RI Ma'ruf Amin di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Kamis (02/06/2022). 

Wapres Ma'ruf Amin juga menambahkan bahwa ke depan akan diusahakan setiap warga yang menempati huntap memperoleh sertifikat rumah.  "Akan kami usahakan untuk memperoleh sertifikat," tuturnya sambil didampingi Wagub Emil dan Bupati Lumajang Thoriq Haq.


Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mendampingi Wapres RI Ma'ruf Amin saat memberikan bantuan dalam kunjungan meninjau progres pembangunan Huntara dan Huntap bagi penyintas erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (02/06/2022).


Dengan demikian, Wapres Ma'ruf mengingatkan kepada seluruh penyintas erupsi Gunung Semeru yang menempati Huntap untuk tidak menjual rumah tersebut. 

"Saya pesan, jangan sampai menjual rumahnya karena suasana di sini nyaman dan membuat betah. Jadi tidak mustahil melihat suasana yang enak dan nyaman maka dijual. Ini suatu hal yang kita syukuri bersama", pesannya. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada kepala BNPB, Kementerian PUPR, gubernur dan wakil gubernur serta pemerintah daerah semua bekerja sehingga mampu memberikan tempat tinggal yang nyaman untuk penyintas erupsi gunung Semeru", tandasnya.

Sementara itu, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Kab Lumajang per 31 Mei 2022, target pembangunan Hunian Tetap (Huntap) sebanyak 1.951 unit. Rinciannya yang selesai dibangun sebanyak 1.887 unit, lalu yang masih proses pembangunan sebanyak 64 unit. 

"Nantinya pembangunan huntap ditargetkan selesai pada 11 Juni 2022 dengan mengerahkan 2 ribu tenaga kerja",  kata Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.

Luas lahan lahan Huntap di desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang seluas 81,55 ha. Di sana, kata Wagub Emil akan dibangun 1.951 unit huntap. Masing-masing huntap dibangun dengan luas tanah 10x14 meter persegi berukuran 6x6 meter persegi. 

"Nantinya, di dalam rumah tersebut terdapat 1 kamar utama/tamu, 2 kamar tidur, 1 toilet dan teras depan", ujarnya.


Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mendampingi Wapres RI Ma'ruf Amin saat meninjau progres pembangunan Huntara dan Huntap bagi penyintas erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (02/06/2022).


Mengenai design dan spesifikasi teknis huntap, Wagub Emil Dardak menyampaikan, bahwa  pihak Kementerian PUPR menggunakan konsep bulid back better atau  konsep rumah tahan gempa sistem RISHA.

"Saat ini, sebanyak 130 unit Huntara dan Huntap telah dihuni 32 KK yang berasal dari balai desa", ungkap Wagub Emil Dardak.

Wagub Emil Dardak menyebutkan, untuk Huntara yang dibangun sebanyak 1.951. Rinciannya, Huntara selesai dibangun 437 unit, proses pembangunan 452 serta Huntara yang belum dibangun sebanyak 1.062.

"Nantinya, Huntara akan dibangun oleh Kepala BNPB bersama Pemkab Lumajang", sebutnya.

Di sela-sela peninjauan Huntap dan Huntara, terlihat raut wajah penyintas erupsi gunung Semeru sumringah. Mereka lega setelah beberapa bulan tinggal di pengungsian, kini mereka bisa menempati huntap seperti yang dirasakan pasangan Junaedi (40) dan Tika (27). 

Tika mengucap syukur dan berterima kasih atas perhatian Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil dan Bupati Lumajang dan seluruh pihak yang memenuhi kebutuhan para penyintas erupsi Gunung Semeru. 

"Senang di sini daripada di tempat pengungsian, panas. Setelah ada di sini kami bersyukur karena ada fasilitas kursi, kasur dan peralatan dapur tersedia di sini. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Wapres karena mau menjenguk kami di sini", ungkapnya. 

Namum demikian, Tika memberi saran kepada Pemerintah Daerah agar ke depan menyediakan fasilitas layanan kesehatan dan fasilitas pendidikan terdekat bagi penduduk yang sudah dan akan menempati Hunian Tetap. 

"Jarak Huntara ke sekolah 5 km, jarak Huntara ke puskesmas 15 km. Jadi, warga meminta agar disediakan fasilitas kesehatan dan sekolah terdekat dari hunian tetap yang baru kami tinggali", ujarnya. *(DI/HB)*

Rabu, 27 April 2022

Gubernur Khofifah Bersyukur, Para Penyintas Bencana APG Semeru Mulai Tempati Huntara Dan Huntap


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan soft launching Huntara dan Huntap dengan ditandai penyerahan kunci pada para penyintas di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Rabu (27/04/2022).


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Penyintas bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru secara bertahap akhirnya bisa menempati hunian sementara (Huntara) dan hunian tetap (Huntap) sebagai pengganti rumah mereka yang terdampak bencana.

Secara khusus, hari ini, Rabu (27/04/2022), Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melakukan soft launching Huntara dan Huntap dengan ditandai penyerahan kunci pada para penyintas di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. 

Bak kado jelang perayaan hari kemenangan Idul Fitri, Gubernur Khofifah menyerahkan secara simbolis kunci rumah kepada 7 orang penghuni beserta sembako dan sajadah serta majmuk syarif untuk masing-masing rumah. Total, ada sebanyak 130 KK yang dipindahkan dari pengungsian untuk menghuni huntara dan huntap hari ini. 

Pada soft launching tersebut, Gubernur Khofifah itu juga meninjau blok F1 dan F2 hunian yang ada dan bersapa dengan penyintas. Semua unit telah dilengkapi perabotan, pipa saluran air, listrik dan fasilitas lainnya.

"Ini baru akan dilakukan permulaan soft launching, peresmian sementara, agar panjenengan dapat menempati relokasi di Bumi Semeru Damai ini. Semoga indahnya tempat ini dapat menjadi bagian dari indahnya hidup panjenengan semua", ungkap Gubernur Khofifah saat melakukan soft launching.


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendapat sambutan warga dan minta foto bersama saat melakukan soft launching Huntara dan Huntap di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Rabu (27/04/2022).


Gubernur Khofifah menegaskan, pembangunan kawasan Huntara dan Huntap ini harus dikawal betul-betul. Pasalnya, di lingkungan ini juga akan dibangun fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) seperti sekolah dan tempat ibadah.

"Ini harus dikawal, karena di depan ada pondasi untuk TK, SD, mushola, dan panglima TNI berencana mendirikan masjid agung agar banyak fasum serta fasos untuk warga", tegasnya.

Gubernur Khofifah berharap seluruh masyarakat penyintas bisa menikmati huntara dan huntap yang telah disediakan pemerintah. Gunernur Khofifaj juga berharap, masyarakat bisa segera beradaptasi dengan lingkungan baru. 

"Saya harap semua bisa beradaptasi, kemudian site plan sudah didetailkan, oleh karena itu semua di antara kita terutama yang melakukan pendampingan warga saya harap dimaksimalkan", harapnya.

Untuk progres pembangunan huntara dan huntap di Desa Sumbermujur ini, per 1 April 2022 diketahui sebanyak 1.696 huntara dan huntap yang sudah terbangun dengan progres pembangunan fisiknya mencapai 48 persen. Total akan dibangun sebanyak 1.951 unit huntara dan huntap di lokasi tersebut. 

Untuk hunian sementara, telah dibangun rumah berukuran 4,8 m x 6 m, sedangkan hunian tetap berukuran 6 x 6 m. Unit-unit hunian tersebut dibangun di atas tanah seluas 10 x 14 meter bagi setiap Kepala Keluarga (KK). Terdapat juga ruang serbaguna, kamar mandi, dan teras.

Khusus untuk Huntara, ditentukan bahwa bangunan harus melindungi dari potensi bencana angin, air, memenuhi aspek kesehatan, ramah bagi kaum rentan, berkonsep rumah tumbuh, dan setidaknya bisa bertahan hingga minimal 2 tahun.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga menunjukkan apresiasinya terhadap para relawan dan organisasi kemasyarakatan yang terlibat dalam pembangunan huntap dan huntara ini.

"Banyak juga relawan dan NGO yang memberi nilai tambah fasilitas pada huntara dan huntap ini. Semua ini menunjukkan betapa kuatnya semangat gotong royong masyarakat Indonesia dalam membantu sesama  agar segera pulih dari dampak  bencana", pujinya.

Di akhir sambutannya, Gubernur Khofifah pun berharap agar para penghuni dapat betah dan merasa nyaman, senantiasa sehat dan banyak rezekinya di hunian yang baru.

"Rasa kedamaian ini menjadi hal yang penting bagi semua penghuni di sini, agar keharmonisan dapat terus terjaga, di antara warga yang tinggal di sini terjalin dengan baik", harapnya pula.

Danrem 083 Baladhika Jaya yang turut hadir dalam launching itu pun berharap, agar masyarakat yang menempati hunian dapat memiliki kesadaran untuk merawat fasilitas yang ada.

"Setelah ditempati harus dirawat rumahnya, kalau dirasa belum sempurna, harus kita rawat sendiri supaya nyaman untuk ditempati. Semoga warga sekalian bisa nyaman dan damai tinggal di sini", ujar Danrem 083 Baladhika Jaya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq memastikan bahwa semua fasilitas yang diperlukan masyarakat dapat terpenuhi 

"Kami memastikan, semua keperluan dan perabot sudah ada bersama hunian. Seperti listrik, air, kompor hingga kasur, bantal dan alat masak", ujarnya.

Di kawasan Huntara dan Huntap yang rencananya akan dinamai Bumi Semeru Damai itu, Gubenrur Khofifah berkesempatan menyapa beberapa penghuni rumah. Para penyintas Awan Guguran Panas (APG) Semeru berjajar di beranda rumah menyambut kehadiran Gubernur Jatim.

Seperti Ibu Misnati, yang begitu bersyukur akhirnya bisa mendapatkan hunian baru setelah bencana APG yang meluluh lantahkan kediamannya. "Bagaimana perasaannya?", tanya Gubernur Khofifah.

"Alhamdulillah, saya bisa punya tempat untuk tinggal dan beristirahat bersama keluarga lagi. Bisa kembali memulai hidup setelah ada bencana", jawab Misnati. *(DI/HB)*

Rabu, 06 April 2022

Gubernur Khofifah Targetkan Penyintas Bisa Mulai Huni Huntara Sebelum Idul Fitri 1443 H


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memimpin Apel Bakti Pramuka Spesial Ramadhan di Lokasi Huntara Huntap Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Rabu (06/06/2022) pagi.


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Kwarda Pramuka Jawa Timur (Jatim) kembali melanjutkan pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi para penyintas APG Semeru. Melalui kegiatan Bakti Pramuka Spesial Ramadhan, kali ini Pramuka Kwarda dan Kwarcab se Jatim membangun sebanyak 10 unit Huntara bagi para korban APG Semeru, setelah sebelumnya telah sukses membangun 19 unit di tahap pertama.

Mendukung dan sangat mengapresiasi kegiatan Pramuka Kwarda Jatim tersebut, secara khusus Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga Kamabida Pramuka Jatim turun dan langsung terlibat sekaligus memimpin Apel Bakti Pramuka Spesial Ramadhan di Lokasi Huntara Huntap Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang pada Rabu (06/06/2022) pagi.

"Ini keren menurut saya. Bakti Pramuka spesial Ramadhan, artinya ada harapan limpahan keberkahan lebih besar diturunkan ALLAH SWT kepada kita semua. Saya rasa, di Indonesia hanya Pramuka Kwarda Jatim yang menyelenggarakan bakti pramuka spesial Ramadhan seperti ini", puji Gubernur Khofifah. 

Gubernur Khofifah menyebut, beberapa Kwarcab di Jatim terlibat dalam pembangunan Huntara ini. Diantaranya Kwarcab Sumenep, Kwarcab Kota Kediri, dan Kwarcab Nganjuk. 

"Ada caring and giving dari kegiatan ini yang saya rasa itu indah sekali ketika ada kepedulian yang tinggi dari seluruh tim dari gerakan Praja Muda Karana", ujar Gubernur Perempuan Pertama Di Provinsi Jawa Timur ini.

Gubernur Khofifah berharap, sebelum Idul Fitri para pengungsi APG Semeru dapat segera menghuni Huntara dan Huntap. Terlebih, saat ini instalasi aliran listrik dan air sudah terpasang.


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat foto bersama Pramuka Kwarda dan Kwarcab se Jatim dalam kegiatan Bakti Pramuka Spesial Ramadhan di Lokasi Huntara Huntap Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Rabu (06/06/2022) pagi.


Dengan begitu, tidak lama lagi akan segera bisa dilakukan serah-terima hunian kepada para penyintas dan mereka tinggal di lokaai baru yang telah dibangun secara gotong royong ini. 

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menilai, Huntara serta Huntap di Lumajang ini sangat lengkap. Karena telah menghitung seluruh ekosistem ekonomi maupun ekosistem alamnya. Begitu juga dengan perencanaannya yang sangat bagus. Sehingga membuat Gubernur berharap, bisa menjadi referensi bagi format relokasi kebencanaan di tempat lainnya.

"Kami memohon Pak Presiden nantinya berkenan untuk meresmikan huntara-huntap ini setelah seluruh instalasi selesai. Namun dalam waktu dekat ketika semua sudah siap saya rasa proses mulai memasuki rumah sudah bisa dicicil", harapnya.

Menurut Gubernur Khofifah, untuk memperlancar proses bersih-bersih dan merapikan seluruh lingkungan sekitar dan fasilitas pendukung di Huntara dan Huntap sebelum peresmian maupun proses dihuni oleh para penyintas APG Gunung Semeru, bisa dilakukan kerja bakti dalam format cash for work.

"Saya sampaikan kepada Pak Bupati, ini bisa masuk kategori cash for work atau padat karya. Sehingga mereka yang bekerja membersihkan sisa-sisa pembangunan nanti juga mendapatkan upah", pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada Pramuka yang telah ikut serta memberikan bantuan, perhatian serta kepedulian kepada masyarakat Kabupaten Lumajang sejak terjadinya bencana awan panas guguran Gunung Semeru pada 4 Desember tahun lalu. 

"Saya sampaikan apresiasi dan rasa hormat kami masyarakat Kabupaten Lumajang kepada seluruh keluarga besar Pramuka memberikan perhatian dan kasih sayang-nya kepada kami masyarakat Lumajang mulai dari sejak pertama terjadinya erupsi 4 Desember 2021 hingga hari ini ikut serta membangun hunian sementara", ungkap Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Sementara itu Ketua Kwarda Jatim H. Arum Sabil menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah selaku Kamabida Jatim yang berkenan hadir untuk meninjau dimulainya pembangunan Huntara tahap 2 bagi penyintas APG Gunung Semeru. 

“Kehadiran Kamabida Jatim ini adalah bentuk dukungan dan pemompa semangat bagi Pramuka yang ikut serta dalam Bhakti Pramuka Peduli Semeru khususnya kali ini yang bertepatan dengan bulan Ramadhan 1443 H", ujar Ketua Kwarda Jatim H. Arum Sabil.

"Tentunya ini sesuatu yang sangat luar biasa, memberikan semangat kepada kami dan ini menurut Kami adalah bagian dari apresiasi dari Gubernur Jawa Timur ketua Kamabida Jatim dan supportnya serta semangat bagi adik-adik Pramuka yang tetap berkarya, berbakti untuk negeri tiada henti walaupun di bulan puasa", imbuhnya. 

Seperti diketahui, terjadinya guguran awan panas Gunung Semeru tanggal 4 Desember 2021 lalu di Kabupaten Lumajang mengakibatkan banyak infraktruktur, tempat tinggal dan tempat ibadah yang rusak. Sehingga banyak warga yang harus kehilangan tempat tinggal. 

Sebagai upaya tanggap darurat, maka perlu segera dibangun hunian sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) untuk memenuhi kebutuhan 1.951 KK di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Dalam upaya pembangunan tersebut, Pramuka Kwarda Jatim terlibat dalam pembangunan 50 Huntara yang terbagi dalam beberapa tahap.

Sebelumnya, telah dilakukan pembangunan 19 Huntara pada tahap pertama oleh Pramuka yang melibatkan 190 personil terdiri dari 10 orang dari 19 Kwarcab se Jatim pada tanggal 4 – 10 Februari 2022. Pada tahap kedua ini akan dibangun 10 Huntara pelaksanaannya dimulai pada 6 – 12 April 2022. *(DI/HB)*

Jumat, 11 Februari 2022

Gubernur Khofifah Resmikan 50 Huntara Korban Semeru


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menanda-tangani prasasti peresmian pembangunan 50 unit Huntara bagi korban Awan Panas Guguran (APG) Semeru di Desa Sumber Mujur Kecamatan. Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (11/02/2022).


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meresmikan pembangunan 50 unit Hunian Sementara (Huntara) bagi korban Awan Panas Guguran (APG) Semeru di Desa Sumber Mujur Kecamatan. Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (11/02/2022).

Peresmian 50 Huntara tersebut ditandai dengan penanda-tanganan prasasti yang dilakukan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Pramuka Jatim didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Ketua Kwarda Pramuka Jatim H. Arum Sabil. 

Kegiatan pembangunan Huntara dengan target 50 Huntara dalam Bakti Pramuka Peduli Semeru diselenggarakan oleh Kwarda Pramuka Jatim bersama Kwarcab Pramuka se- Jawa Timur. Pelaksanaannya terbagi setiap huntara dikerjakan oleh sepuluh  orang. Alhamdulillah per tanggal 10 Februari semua unit sudah selesei.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah sempat memuji ke gotong-royongan semua pihak yang secara bersama-sama membantu meringankan beban masyarakat Kabupaten Lumajang akibat APG Gunung Semeru. 

"Ini adalah berita bahagia kita sudah meresmikan pembangunan Huntara sebanyak 50 unit yang dikerjakan Kwarda dan Kwarcab Pramuka se-Jatim. Saya sudah ketiga kalinya ke tempat ini dan percepatan pembangunannya luar biasa. Bahkan, percepatan Huntap (hunian tetap)-nya juga luar biasa. Kebersamaan ini indah sekali", ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam peresmian 50 Huntara bagi korban APG Semeru di Desa Sumber Mujur Kecamatan. Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (11/02/2022).

Khofifah menegaskan, rasa kepedulian dan kegotong-royongan ini harus tertanam dan dimiliki seluruh anggota Pramuka yang terkenal sigap dan tangguh dalam setiap kebencanaan di Jawa Timur. Terlebih, kegotong-royongan yang membuahkan percepatan dalam pembangunan ini, tak lepas dari manajemen dan komunikasi yang terjalin sangat bagus. Kecepatan proses ini diharapkan bisa dijadikan referensi bagi penanganan kebencanaan di masa depan. 

"Ini bisa dijadikan referensi dalam proses relokasi di daerah lain di Indonesia. Dengan sebuah kegotongroyongan yang luar biasa dan manajemen yang sangat bagus kita bisa melihat ada sangat banyak percepatan pembangunan yang bisa kita capai", tegasnya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau capaian pembangunan 50 unit Huntara bagi korban Awan Panas Guguran (APG) Semeru di Desa Sumber Mujur Kecamatan. Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (11/02/2022).


Gubernur Perempuan Pertama di Provinsi Jawa Timur ini pun menyampaikan, bahwa pihaknya mendukung rencana Bupati Lumajang yang akan menyelesaikan Huntara dan Huntap sebelum bulan Puasa Ramadhan. Dengan diharapkan, saat bulan Puasa masyarakat sudah mulai bisa berpindah. 

"Tak hanya bangunan Huntap dan Huntara, sarana pendukung lainnya juga terus dikebut pengerjaannya. Hal ini tak lain sebagai bentuk bakti dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat", ujar Gubernur Khofifah.

"Suasananya indah sekali. Saya rasa apa yang disiapkan oleh Pak Bupati ini bisa disebut Smart Village atau bahkan Smart City karena ada 2.000 hunian yang sudah terintegrasi dari sisi ekonomi, pendidikan sosial dan permukiman itu sendiri", lanjutnya seraya memuji.

Di pengjujung sambutannya, Gubernur Khofifah berpesan agar Pramuka Jawa Timur bisa terus menjaga bakti dan dedikasi untuk terus berkontribusi kepada  masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini penting, karena Pramuka berada hampir di semua penjuru daerah di Jatim bahkan di Indonesia dan dunia

"Tingkatkan dedikasi dan kerja yang tulus ikhlas dari seluruh jajaran Kwarda dan Kwarcab Pramuka di Jawa Timur", pungkas Gubernur Khofifah.

Sementara itu, Ketua Kwarda Pramuka Jatim H. Arum Sabil melaporkan, pembangunan Huntara bagi pengungsi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Desa Sumbermujur terus dikebut bersamaan dengan pembangunan hunian tetap (Huntap).

Total lahan yang disediakan untuk hunian seluas 81 hektar seluruhnya milik Perhutani dan dari jumlah luasan tersebut, rencananya akan didirikan 2.000 unit Huntara yang akan ditempati oleh 1.951 KK dari Desa Sumbermujur berukuran 10 metet x 14 meter dengan luas bangunan 6 meter x 4.8 meter yang terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi serta fasilitas penunjang lainnya. 

"Dalam hal ini, gerakan Pramuka Jatim bersinergi dengan pemerintah untuk ikut serta membantu masyarakat yang terdampak bencana. Gerakan ini sebagai wujud pengamalan satya dan darma Pramuka yaitu pengabdian Gerakan Pramuka kepada masyarakat", lapor Ketua Kwarda Pramuka Jatim H. Arum Sabil.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengecek secara langsung pengerjaan pembangunan 50 unit Huntara bagi korban Awan Panas Guguran (APG) Semeru di Desa Sumber Mujur Kecamatan. Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (11/02/2022).


"Seluruh kegiatan pembangunan Huntara ini sukses dan dapat terlaksana karena dukungan dari Pemprov Jatim Kwarda Jatim, Pemkab Lumajang dan banyak pihak untuk bersama sama bergotong royong membantu masyarakat di Lumajang", imbuhnya. 

Pada kesempatan yang sama, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, bahwa pada proses pembangunan Huntap dan Huntara secara keseluruhan pada tahap pertama sebanyak 208 Huntara dan 353 Huntap sudah terselesaikan. Sejak Desember hingga Januari percepatan pembangunan baik huntap maupun huntara sangat terasa. 

"Tahapan selanjutnya adalah menyelesaikan seluruh desain fasilitas umum, fasilitas sosial dan edukasi yang sudah kita siapkan set plannya. Sudah ada empat fasilitas umum tuntas dibangun", kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Kepada stakeholder, Non Goverment Organization (NGO), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta relawan, Thoriqul menegaskan, bahwa seluruh desain dan site plan sudah terselesaikan dan dilengkapi pula dengan SK Bupati. 

"Kami sudah siapkan seluruh desain dan site plannya. Jika ada NGO dan LSM yang ingin memberikan donasi bisa segera memberikan informasi bentuk donasinya dan akan saya siapkan segera SK terkait penanganannya", tegas Thoriqul Haq.

Thoriqul menandaskan, bahwa aliran listrik bisa segera terpasang pada akhir Maret mendatang. Juga dicanangkan akan terpasang, air bersih pada April akan terselesaikan 

"Insyaallah sebelum puasa masyarakat terdampak bisa tinggal di huntap dan huntara yang sudah disiapkan secara bertahap. Begitu terasa sekali Dasa Dharma Pramuka 'Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia' di lokasi Bumi Semeru Damai ini", tandasnya.

Sebagai informasi, Bumi Semeru Damai (BSD) merupakan sebuah usulan nama yang akan dipakai sebagai nama lokasi relokasi di Desa Sumbermujur ini. *(DI/HB)*

Jumat, 14 Januari 2022

Gubernur Khofifah Pastikan Huntara Semeru Siap Ditempati Saat Lebaran


Wapres RI KH. Ma’ruf Amin saat memberi sambutan dalam kegiatan meninjau progres pembangunan Huntara di kawasan relokasi bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (14/01/2022).


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) KH. Ma’ruf Amin meninjau progres pembangunan hunian sementara (Huntara) di kawasan relokasi bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (14/01/2022).

Wapres RI KH. Ma’ruf Amin mengakan, dengan direlokasinya warga terdampak Gunung Semeru tidak lagi khawatir jika terjadi erupsi kembali. Terlebih di lokasi Huntara saat ini juga disiapkan berbagai fasilitas penunjang. 

"Saya lihat huntara cukup baik berkat kerja keras dan koordinasi Gubernur Jatim bersama Bupati serta seluruh Kementerian berjuang untuk bisa memindahkan bapak ibu ke tempat yang lebih layak. InsyaAllah jauh lebih baik", kata Wapres RI KH. Ma’ruf Amin saat meninjau progres Huntara di Desa Sumber Mujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (14/01/2022).

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, Huntara bagi korban erupsi Gunung Semeru bisa ditempati saat Lebaran. Saat ini, sudah ada satu unit rumah contoh Huntara yang akan menjadi acuan untuk standar pembangunan selanjutnya. 

"Insya ALLAH, satu setengah bulan kedepan Huntara ini selesai dan lebaran bisa segera ditempati", tegas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Khofifah menerangkan, saat ini pembangunan Huntara bagi pengungsi APG  Gunung Semeru, Lumajang terus dikebut. Infratruktur air dan instalasi listrik, kata dia, tengah disiapkan bersamaan dengan pembangunan hunian tetap. 

Direrangkannya pula, bahwa total lahan yang disediakan untuk hunian seluas 81 hektar, yang seluruhnya milik Perhutani. Dari jumlah luasan tersebut, rencananya akan didirikan 2.000 unit hunian sementara di tahap pertama.

"Huntara yang akan ditempati 1.951 KK dari Desa Sumber Mujur ini berukuran 10x14 dengan luas bangunan 6x4,8 meter. Terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, serta fasilitas penunjang lainnya", terang Gubernur Khofifah.

Gubernur Perempuan Pertama di Provinsi Jawa Timur ini menjelaskan, di lokasi Huntara tersebut juga akan didirikan beberapa fasilitas umum. Di antaranya masjid, kandang terpadu, TPQ, madrasah, sekolah,  balai pertemuan, fasilitas ekonomi serta ada lahan pemakaman, dan lain sebagainya.

Pada kunjungannya kali ini, Gubeenur Khofifah secara khusus memberi pujian kepada Pemkab Lumajang, para relawan dan TNI yang begitu cepat dalam membangun huntara. Mulai dari proses land clearing atau pembersihan lahan tahap I dan II serta pemadatan tanah. 

Menurut Gubernur Khofifah, mulusnya pembangunan Huntara juga tidak lepas dari izin yang sudah dikantongi melalui surat keputusan yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

"Saya memberikan apresiasi yang luar biasa atas percepatan yang telah dilakukan Pemkab dan jajaran Forkopimda Lumajang, relawan dan TNI", ujar Gubermur Khofifah. 

Salah-satu pengungsi, Slamet Hariyadi dari Dusun Curah Kobokan mengucapkan terima-kasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah karena sejak erupsi Gunung Semeru, dirinya beserta pengungsi yang lain ditampung di tempat yang layak. Kini, relokasi bagi pengungsi mulai dilakukan. Dirinya pun berharap, Huntara dan Huntap segera diselesaikan.

"Saya mewakili para pengungsi yang lain berharap agar hHuntara dan Huntap cepat selesai diselesaikan", ungkap Slamet Hariyadi, salah-satu pengungsi dari Dusun Curah Kobokan.

Turut mendampingi dalam kunjungan kerja Wapres, Wakil Menteri KLHK Alue Dohong, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq. *(DI/HB)*

Senin, 10 Januari 2022

Gubernur Khofifah Gerak Cepat Tinjau Banjir Bandang Jember


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau langsung dampak banjir bandang yang melanda beberapa bagian wilayah di Kabupaten Jember, Senin (10/01/2022). 


Kab. JEMBER – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa gerak cepat meninjau langsung dampak banjir bandang yang melanda beberapa bagian wilayah di Kabupaten Jember, Senin (10/01/2022). 

Turut mendampingi kunjungan Gubernur Khofifah diantaranya Bupati Jember Hendy Siswanto, Ketua DPRD,  Dandim dan Kapolres Jember, Kalaksa BPBD Jatim Drs. Budi Santosa, Bakorwil Jember Imam Hidayat dan Kadis PU SDA Isa Anshori. 

Seperti diketahui, telah terjadi banjir bandang di Kabupaten Jember pada Minggu (09/02/2022) sore. Kejadian tersebut menyebabkan 440 rumah terdampak di wilayah Kecamatan Kaliwates dan Rambipuji dan berdampak pada 1.668 warga. Selain itu, terdapat warga yang meninggal dunia dimana dua diantaranya  terseret arus Sungai Permisen Desa Kemiri Kecamatan Panti. 

Setibanya di Jember, kunjungan Gubernur Khofifah diawali di Perumahan Bumi Mangli Permai dan melihat  lokasi terdampak di Lingkungan RT 04 RW 013 serta menanyakan kondisi warga yang sedang membersihkan lumpur lumpur terbawa arus. Mantan Menteri Sosial itu langsung berinteraksi dengan warga dan menanyakan kondisi usai banjir. 

"Sampai seberapa banjirnya, yang sabar nggeh. Bapak ibu sehat sehat nggeh kami upayakan dan identifikasi kerusakan fasilitas umum agar segera diperbaiki", tutur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Senin (10/01/2022), di lokasi.

Usai peninjauan, Gubernur Khofifah menyampaikan, bahwa kehadirannya di Jember untuk mengidentifikasi dan menyiapkan terkait kebutuhan warga akibat dampak banjir bandang. Apalagi, pasca banjir bandang, biasanya diikuti  pasir dan lumpur yang harus segera dibersihkan.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau langsung dampak banjir bandang yang melanda beberapa bagian wilayah di Kabupaten Jember, Senin (10/01/2022). 


Untuk itu, penyiapan Damkar dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember guna mendukung proses pembersihan dari endapan lumpur maupun material yang ada sangat membantu proses pembersihan.

Gubernur Khofifah mengapresiasi kerja-sama dan gotong-royong antara Pemkab dengan TNI–Polri bersama warga dalam menangani dampak  banjir bandang. Sehingga dalam waktu cepat sebagian besar rumah sudah bersih kembali seperti semula.

Dampak berat bajir bandang yang hingga mengakibatkan jebolnya tembok rumah dan merusak atap rumah rusak, untuk sementara diidentifikasi untuk kemudian akan dilakukan rehab. 

"Allhamdulillah saya menyampaikan terima-kasih atas semua kegotong-royongan dan saling membantu meringankan beban warga terdampak akibat lumpur yang masuk ke rumah warga juga area jalan akses perumahan terdampak", ujar Gubernur Khofifah.

Seusai melihat kondisi lapangan dan berinteraksi dengan warga, Gubernur Khofifah menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan sesuai peringatan dini yang dikeluakan BMKG. Utamanya, ditengah adanya Fenomena La Nina disertai ancaman bencana Hidrometeorologi. 

"Kebetulan di Perumahan Bumi Mangli Permai ini terjadi banjir bandang dan banyak rumah serta  infrastruktur jalan yang rusak", ujarnsa. 

Pada kesempatan yang sama, saat meninjau Sungai Semangir, Gubernir Khofifah langsung menerjunkan tim dari Dinas PU Pengairan dengan memasang bronjong. Selanjutnya ada tim lain dari Dinas PU Bina Marga bersama tim dari Pemkab Jember melakukan asesment mempercepat infrastruktur jalan agar masyarakat bisa segera beraktifitas dan kegiatan ekonomi masyarakat bisa bergerak.
 
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak di Pemkab Jember dan TNI-Polri  serta semua relawan atas kerja Gercep nya", ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, di perumahan Bumi Mangli terdapat sekitar 214 rumah terdampak yang dibantu penuh oleh jajaran TNI–Polri. 

"Allhamdulillah atas gotong royong yang dilakukan ini. Kami berharap, dukungan dari Pemprov Jatim bisa diberikan utamanya untuk perbaikan dan rehabilitasi yang nantinya akan diberi arahan langsung oleh ibu Gubernur", kata Bupati Jember Hendy Siswanto. *(DI/HB)*

Rabu, 05 Januari 2022

Gubernur Khofifah Tinjau Jembatan DAM Terputus Pasca Banjir Lahar Dingin Di Lumajang


Gubernur atim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau dampak banjir lahan dingin di DAS yang berhulu di puncak Gunung Semeru yang mengakibatkan jembatan DAM di Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang putus, Rabu (05/01/2022).


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meninjau dampak banjir lahan dingin di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berhulu di puncak Gunung Semeru yang mengakibatkan jembatan DAM di Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang putus, Rabu (05/01/2022)

Didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini meninjau jembatan yang roboh sehingga memutus akses. Khofifah mendiskusikan upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses rekonstruksi. 

Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Jatim, Kondisi banjir dilaporkan sudah surut pada Minggu, 2 Januari 2022 pukul 19.30 WIB. Sehari setelahnya, 2 orang warga bernama Buang dan Suara yang terjebak di aliran Sungai Regoyo telah berhasil dievakuasi dengan selamat pada pukul 01.50 WIB. 

Terkait hal tersebut, Khofifah mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dengan mengkordinasikan dengan Kementerian PUPR mengingat ini di daerah otoritas BBWS Brantas yang merupakan kewenangan mereka.

Gubernur atim Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan santunan kepada korban dampak banjir lahan dingin di DAS yang berhulu di puncak Gunung Semeru yang mengakibatkan jembatan DAM di Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang putus, Rabu (05/01/2022).


Dalam kunjungannya ke Lumajang kali ini, Gubernur Khofifah memberikan santunan atau tali asih kepada para keluarga atau ahli waris dari korban jiwa APG Semeru. Santunan bagi ahli waris korban APG Semeru itu, diberikan kepada 18 orang penerima masing-masing Rp 10 juta. Sehingga total santunan yang diberikan Gubernur Khofifah mencapai Rp. 180 juta. 

Selain itu, kepada para ahli waris korban APG Semeru, Gubernur Khofifah menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah yang dialami. Dirinya juga mendoakan agar seluruh korban jiwa dari APG Semeru amal ibadahnya diterima oleh ALLAH SWT dan mendapatkan tempat layak di sisi ALLAH SWT. 

"Tentu kita semua kembali ikut berduka, berbelasungkawa bahwa dalam musibah awan panas Gunung Semeru tanggal 4 Desember yang lalu ada saudara-saudara kita yang dipanggil ke haribaan Allah subhanahuwata'ala", tutur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Khofifah juga memberikan dukungan moril kepada para ahli waris agar sabar, tabah dan ikhlas menerima cobaan termasuk kehilangan suami, istri, atau sanak saudara lainnya. Ia mengatakan bahwa keikhlasan dibutuhkan agar mereka bisa segera pulih dari kondisi duka cita dan dapat kembali menata kehidupan mereka. 

"Mudah-mudahan semuanya dipanggil dalam keadaan khusnul khotimah keluarganya diberikan  keikhlasan kesabaran dan kekuatan.  Kita semua tentu merasa kehilangan", ujar Gubernur Khofifah. 


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat berswafoto bersama beberapa penerima santunan korban dampak banjir lahan dingin di DAS yang berhulu di puncak Gunung Semeru yang mengakibatkan jembatan DAM di Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang putus, Rabu (05/01/2022).


Gubernur Khofifah juga menyampaikan, bahwa sesungguhnya segala sesuatu yang dimiliki hanyalah titipan dari Allah Tuhan yang Maha Kuasa. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya untuk dapat ikhlas melepas ketika ALLAH Sang Maha Pencipta mengambilnya dari kita. Gubernur Khofifah pun membagikan kisahnya saat ia harus ikhlas melepas suami yang telah menemaninya selama 22 tahun. 

"Kita semua tentu merasa kehilangan, saat suami saya wafat,   semula saya merasa suami saya itu milik saya,  ternyata saya  salah. Suami saya adalah milik Allah saya hanya ketitipan 22 tahun", ungkap Gubernur Khofifah.

"Karena kita bukan hanya tidak tahu siapa jodoh kita, tapi kita juga tidak tahu berapa lama Allah memberi kesempatan kita bersama suami atau istri kita masing-masing,  dengan begitu maka insyaAllah pelan-pelan kita akan ikhlas menerimanya", tambahnya.

Pada kesempatan ini, Gubernur Perempuan Pertama di Provinsi Jawa Timur ini juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemerintah dan Forkopimda Kabupaten Lumajang yang telah berupaya keras memberikan yang terbaik bagi masyarakat Lumajang yang terdampak APG Semeru. 

"Saya ingin menyampaikan terima kasih atas kerja profesional, kerja dari seluruh  tim di Pemkab Lumajang, Pak Bupati dengan rencananya sangat bagus terukur Pak Dandim juga demikian Pak Kapolres demikian seluruh tim semuanya", pungkas Gubernur Khofifah. *(DI/HB)*

Sabtu, 18 Desember 2021

Gubernur Khofifah Ajak Pemkab/Pemkot Perkuat Mitigasi Gempa & Tsunami


Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau sentra gempa di pantai Watu Ulo, Sabtu (18/12/2021). 


Kab. JEMBER– (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak Pemerintah Kabupaten/ Kota sepanjang kawasan selatan wilayah Provinsi Jawa Timur supaya memperkuat mitigasi bencana alam gempa bumi dan tsunami. Hal ini, menyusul selama kurun 5 (lima) tahun terakhir, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat aktivitas gempa bumi diwilayah tersebut mengalami peningkatan. 

Berdasarkan catatan BMKG sepanjang tahun 2013–2015, akfitas gempa bumi di Jawa Timur dengan beragam magnitudo terjadi kurang dari 230 kali per-tahun. Akan tetapi, pada 2016 hingga 2020, jumlah gempa bumi dengan beragam magnitudo meningkat menjadi lebih dari 450 kali setahun dengan frekuensi tertinggi 655 kali yaitu pada 2016. 

"Kepada kepala daerah mohon untuk segera melakukan audit kelayakan konstruksi bangunan dan infrastruktur, penyiapan jalur dan sarana prasarana evakuasi yang layak dan memadai", ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau wilayah terdampak gempa bumi di Dusun Krajan Desa Ambulu Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember dilanjutkan ke pantai Watu Ulo sentra gempa, Sabtu (18/12/2021). 

Gubernur Khofifah menjelaskan, penguatan dalam hal mitigasi tersebut harus dilakukan untuk meminimalisir dampak yang terjadi jika sewaktu-waktu gempa bumi dan tsunami menghamtam selatan Jatim.

Terkait itu, Pemerintah Daerah harus segera membuat rencana aksi dengan berbagai skenario, dari yang ringan hingga antisipasi  terburuk. Rencana aksi tersebut harus juga mencakup jalur evakuasi, proses evakuasi dan pola penanganan pengungsi jika bencana terjadi. 

Dijelaskannya pula, bahwa selain mitigasi, perlu juga penguatan dalam hal literasi bencana masyarakat. Dengan begitu masyarakat tidak gagap dan bingung serta tahu harus berbuat apa saat bencana terjadi. 

"Masyarakat ini harus mengerti kalau memang suatu daerah berpotensi untuk tsunami, gempa sebenarnya  sudah menjadi early warning system. Maka sosialisasi tentang mitigasi bencana harus ditingkatkan karena masyarakat harus bisa melakukan evakuasi mandiri. Karena gak akan nutut, kalau mengikuti ritme dan menunggu relawan datang. Sebab, kemungkinan jarak dari gempa ke tsunami biasanya hanya 20 menit saja", jelas Gubernur Khofifah.

Turut mendampingi dalam kegiatan peninjauan lokasi terdampak gempa bumi di Dusun Krajan Desa Ambulu Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember, antara lain Kepala Pusat Seismologi Teknik BMKG Rakhmat Triyono, Bupati Jember Hendy Siswanto, Dandim 0824 Jember Letkol Inf Laode Muhammad Nurdin, Kapolres Jember AKBP Arif Rahman Arifin, Kepala Bakorwil Jember, Kalaksa BPBD Prov. Jatim, Kepala Dinas PUPR, serta Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Prov. Jatim.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau sentra gempa di pantai Watu Ulo, Sabtu (18/12/2021). 


Sebagai informasi, gempa berkekuatan 5,1 SR terjadi pada Kamis (16/12/2021) sekitar pukul 06:01:33 WIB, terjadi gempa bumi berpusat pada lintang 8.55 LS, bujur 113.49 BT dengan kedalaman 10 Km. BMKG memastikan bahwa kekuatan 5,1 SR ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. 

Meski demikian, gempa tersebut dirasakan hingga di Kabupaten Jember dengan intensitas IV MMI, Kabupaten Banyuwangi dengan intensitas II-III MMI, Kabupaten Malang dengan intensitas II MMI, Kabupaten Lumajang dengan intensitas I-II MMI, Kabupaten Bondowoso dengan intensitas I-II MMI dan Kabupaten Trenggalek dengan intensitas I-II MMI. 

Berdasarkan data BPBD setempat, sedikitnya terdapat 46 unit rumah yang mengalami kerusakan. Dari jumlah itu, 34 unit rumah mengalami rusak ringan, 11 unit mengalami rusak sedang dan 1 unit mengalami rusak berat. Sementara, 5 unit fasilitas umum (Fasum) berupa 4 sekolah dan 1 gedung juga terdampak gempa tersebut. 

Sementara, 6 warga  mengalami luka ringan. Di antaranya adalah Siti Ulfia (30 tahun), Tari (75 tahun), Abd. Rosid (-), Endang Susilowati (19 tahun), Solikin Hermanto (52 tahun) dan Dewi Maratus S. (13 tahun). 

Sementara itu, dalam kunjungannya ke Dusun Krajan Desa Ambulu Kecamatan Ambulu, Gubernur Khofifah menyempatkan diri berbincang dengan warga setempat yang rumahnya mengalami kerusakan. Salah-satunya, yakni Sairi, yang mana sebagian rumahnya ambruk dengan atap yang hancur. 

"Pripun Bapak–Ibu? Mugi-mugi sehat semua nggih. Sabar nggih Bapak/Ibu, insya ALLAH kami bersama-sama Pak Bupati mencari solusi untuk panjenengan semua", sapa Gubernur Khofifah kepada warga.

Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah memastikan, bahwa perbaikan rumah dan fasilitas umum terdampak gempa bumi akan dilakukan sesegera mungkin. Adapun data total perbaikan pada rumah rusak berat, rusak sedang akan dikoordinasikan lebih lanjut untuk dapat dicover BNPB ataupun bisa dari BPBD kabupaten dan BPBD provinsi. 

"Perbaikan rumah dan fasilitas umum ada tingkat urgensinya, terutama untuk warga yang kondisi rumahnya mengkhawatirkan jikalau ada gempa susulan atau ada angin khawatir genteng jatuh", ujar Gubernur Khofifah.

Pada kesempatan ini pula, Gubernur Khofifah juga memberikan bantuan untuk Kabupaten Jember bagi warga yang terdampak. Bantuan penanganan gempa bumi untuk Kabupaten Jember tersebut berupa dana sebesar Rp. 500 juta. Selain itu, ada pula bantuan berupa 40 selimut, 200 paket sembako, 10 lembar terpal, 30 dus mie instan, 30 dus air mineral, dan 25 paket sandang. 

Kepala Pusat Seismologi Teknik BMKG Pusat Rakhmat mengatakan, bahwa sebenarnya gempa berkekuatan 5,1 SR itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami maupun kerusakan parah. Hanya saja, permasalahan ada pada struktur bangunan milik warga yang tidak kuat. 

"Jadi, ini ada yang salah kalau sampai ada kerusakan seperti ini. Nah, ini biasanya ada pada konstruksi bangunan rumah warga yang tidak kokoh dan kuat. Ini yang seharusnya diperbaiki", terang Rakhmat, Kepala Pusat Seismologi Teknik BMKG Pusat.

Rakhmat menambahkan, pemerintah berperan penting dalam menanggulangi hal-hal seperti ini. Ia berpendapat, harus ada kebijakan ketat terkait pembangunan suatu bangunan. 

"Ini tugas kita bersama. Pemerintah harus ketat dalam memberikan ijin untuk bangunan. Pengecekan konstruksi harus ketat pula. Jadi struktur bangunan harus dibuat siap untuk skenario terburuk", jelasnya.

Rakhmat menandaskan, bahwa masih akan ada potensi gempa berkekuatan besar yang timbul di wilayah selatan Jawa Timur. Untuk itu, sudah harus ada penanganan dan persiapan dari sekarang. 

"Skenario terburuk  ada di Selatan Jawa dengan skala VI VII MMI. Potensi kerusakan luar biasa dan bisa menimbulkan tsunami sampai 29 meter. Kerusakan juga berdampak ke 200-250 km dari bibir pantai. Sumber gempa sudah ada di sana dengan magnitudo 7.0, termasuk di daratan juga ada. Jadi kita sudah harus bersiap dari sekarang", tandasnya. *(DI/HB)*

Selasa, 07 Desember 2021

Gubernur Khofifah Gelar Tahlil Dan Doa Bersama Untuk Korban Gunung Semeru


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberi sambutan dalam gelar Tahlil dan Do'a Bersama untuk Korban Bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Kantor Kepala Desa Pasirian Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, Senin (06/12/2021) malam.


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menggelar Tahlil dan Do'a Bersama untuk Korban Bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Acara digelar pada Senin (06/12/2021) malam, di Kantor Kepala Desa Pasirian Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.

Tahlil dan Do'a Bersama tersebut diikuti ratusan pengungsi korban APG  Gunung Semeru , tokoh masyarakat dan relawan. Turut hadir dalam acara ini Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Kepala Dinas Sosial Jatim Alwi, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santoso, Kepala Biro Administrasi Pimpinan M Ali Kuncoro, dan sejumlah tokoh agama Pasirian.

Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa tahlilan dan do'a bersama sengaja digelar untuk masyarakat korban meninggal dan juga hilang akibat bencana Awan Panas Guguran (APG). Di saat yang sama, juga mendo'akan yang sedang dirawat di rumah sakit agar lekas sembuh dan yang terdampak lainnya termasuk yang di pengungsian sabar, tabah dan kuat.

"Semoga mereka yang meninggal dalam kejadian ini husnul khotimah dan mendapat ampunan serta tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dan, yang hilang bisa segera diketemukan , yang dirawat lekas sembuh dan yang mengungsi sabar, tabah dan kuat", kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa penuh harap.

Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah meminta kepada para pengungsi untuk bersabar dan tabah serta  mengikuti arahan petugas untuk tetap bertahan sementara di pengungsian. Disampaikannya juga, para pengungsi agar jangan dulu kembali ke rumah jika kondisi belum benar-benar aman.

"Pemerintah sangat memahami bahwa tinggal di pengungsian tidak seperti di rumah sendiri. Tapi saya mohon untuk sementara waktu bersabar.  InsyaAllah, pemerintah sangat mempedulikan nasib warga terdampak bencana", pinta Gubernur Khofifah.


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan bantuan uang duka secara simbolis kepada 4 (empat) ahli waris korban APG Gunung Semeru masing-masing senilai Rp. 10 juta, Senin (06/12/2021) malam, di Kantor Kepala Desa Pasirian Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.


Gubernur Khofifah menuturkan, bahwa dirinya sejak Sabtu (04/12/2021) malam berkantor di Kabupaten Lumajang untuk mengkordinasikan semua sinergi sumber daya untuk percepatan penanganan APG Gunung Semeru. Termasuk memastikan semua yang berkenaan dengan kebutuhan para pengungsi. 

"Kami selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan stakeholder lainnya agar penanganan bencana di Lumajang ini berjalan optimal di semua lini", tuturnya. 

Gubernur Khofifah juga menyampaikan, bahwa Presiden RI Joko Widodo memberi perhatian yang luar biasa. Presiden Joko Widodo mengirimkan utusan untuk melihat langsung kondisi penanganan bencana di Lumajang. Seperti Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kapolri,  Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Efendi, Menteri Sosial serta Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

"Bahkan pak Presiden Joko Widodo berkenan datang langsung ke lokasi bencana", ujar Gubernur Perempuan Pertama di Provinsi Jawa Timur ini.

Gubernur Khodifah pun menyebut, Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin juga memberi perhatian luar biasa. Wapres, kata Khofifah, secara khusus menelepon dirinya dan Bupati Lumajang untuk memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik. 

"Kami selalu menyampaikan update perkembangan kondisi terakhir kepada beliau", sebut Gubernur Khofifah. 

Terkait wacana relokasi rumah warga yang tertimbun lahar dingin, Gubeenur Khofifah mengatakan, jika Pemprov Jawa Timur bersama Pemkab Lumajang telah mengomunikasikan wacana tersebut kepada Kepala BNPB Letjend TNI Suharyanto, mengingat relokasi membutuhkan lahan yang cukup luas. Setelah lahan ada, lanjut Khofifah, nantinya Kementerian PUPR bersama Pemprov, Pemkab dan BNPB akan membangun rumah warga. 

"Kami sampaikan, untuk bisa diusulkan lahan pada Perhutani. Pokoknya sebisa mungkin tidak jauh dari lokasi awal", kata Gubernur Khofifah.

Dalam acara tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan uang duka secara simbolis kepada empat ahli waris korban APG Gunung Semeru masing-masing senilai Rp. 10 juta. 

Pada kesempatan ini pula, Gubernur Khofifah kembali mengajak masyarakat untuk tidak berputus asa terhadap bencana yang terjadi. Gubernur Khodifah pun meyakinkan masyarakat, bahwa masyarakat Lumajang mampu melewati ini semua.

"Insya ALLAH... kita mampu melewati ujian ini dengan baik dan dengan ujian ini mudah-mudahan bagian dari cara  ALLAH menaikkan kelas derajat kita. Yakinlah ALLAH tidak akan memberi ujian yang kita tidak mampu menanggungnya", pungkasnya. *(DI/HB)*