Jumat, 27 Mei 2022

Wali Kota Mojokerto Jadi Pembicara Pada Seminar Nasional APEKSI 2022


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional APEKSI 2022 di Ballroom Novotel Hotel Lampung, Kota Bandar Lampung. Jum'at (27/05/2022).


Kota BANDAR LAMPUNG – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjadi salah-satu pembicara dalam Seminar Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2022 yang digelar di Ballroom Novotel Hotel Lampung, Kota Bandar Lampung. Jum'at (27/05/2022).

Dihadapan puluhan wali kota anggota APEKSI, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini memaparkan strategi yang telah dilakukan Pemerintah Kota Mojokerto dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga berhasil menembus pasar global.

"Kami mengupayakan tidak hanya UMKM yang sudah stabil, namun masyarakat yang terdampak akibat PHK ini juga kita berikan program 4P, pelatihan, pendampingan, permodalan hingga pembentukan koperasi", papar Ning Ita.

Dijelaskan Ning Ita, selain diberikan pelatihan secara simultan, peserta juga diberikan pendampingan hingga 6 bulan sampai 1 tahun sesuai dengan jenis pelatihan yang mereka terima.

"Setelah itu mereka ini kita berikan bantuan permodalan dalam bentuk sarana prasarana untuk usaha mereka, setelah berjalan dan berhasil kurasi, maka kemudian kita bentuk mereka menjadi koperasi berdasarkan sektornya", jelasnya.


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (tiga dari kanan) saat foto bersama dalam kegiatan Seminar Nasional APEKSI 2022 di Ballroom Novotel Hotel Lampung, Kota Bandar Lampung. Jum'at (27/05/2022).


Komitmen Ning Ita untuk mengembangkan UMKM juga dibuktikan dengan melakukan kolaborasi multi pihak, di antaranya kerja-sama dengan INA LAC dan INA Access, Business Matching dengan Atase Perdagangan Hongkong, China, Amerika Latin, Pelatihan.

Selain itu, Pembinaan dan Pendampingan Ekspor bekerja-sama dengan KPPBC, Fasilitasi pembiayaan KUR, Kredit Ultra Mikro, Kredit Super Mikro, Dagulir Provinsi, Pembangunan Sentra Industri, Pembangunan Rumah Produksi Bersama hingga Fasilitasi Standarisasi untuk meningkatkan mutu dan quality control.

Ning Ita pun memamerkan beberapa produk UMKM Kota Mojokerto dengan komoditas ekspor tahun 2021 di antaranya rokok kretek, furniture, sandal dan sepatu, kripik cassava, batik hingga mineral. Selain pemasaran secara offline, Ning Ita juga terus mendorong UMKM Kota Mojokerto untuk memasarkan produk di Marketplace dan Media Sosial.

Atas komitmen Ning Ita, beberapa penghargaan nasional berhasil diraih antara lain Merdeka Award, Nusantara Award, Kepala Daerah Inovatif dan IGA Award 2021.

Selain Ning Ita, 7 Narasumber lain yang juga mengisi Seminar Nasional tersebut adalah Asisten Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia Kementerian BUMN Andus Winarno, Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah) Hanung Harimba Rachman, Sub Koordinator Strategi Perancangan Destinasi Wilayah Tematik – DMO DG Mulyanto.

Berikutnya, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fathoni, Wali Kota Malang Sutiaji, Wali Kota Solok Zul Elfian dan akademisi dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI Riatu Mariatul Qibthiyyah. *(dit/HB)*

Sabtu, 23 April 2022

Ketua KPK Ingatkan Kepala Daerah Supaya Tidak Masuk Pada Sistem Ramah Korupsi


Ketua KPK Firli Bahuri saat ditemui di Novotel Bandar Lampung, Sabtu (23/04/2022), usai memberikan orasi ilmiah pada acara Pengukuhan Pengurus JMSI Lampung.


Kota BANDAR LAMPUNG – (harianbuana.com).
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri mengingatkan para kepala daerah supaya tidak masuk pada sistem yang ramah dalam praktik-praktik korupsi. Perilaku korupsi terjadi dipengaruhi oleh keserakahan dan kekuasaan.

"Dalam upaya pencegahan korupsi, kita harus lakukan pendidikan budaya antikorupsi, kemudian juga dengan perbaikan sistem. Jangan sampai ada sistem yang ramah dalam praktik-praktik korupsi", kata Ketua KPK Firli Bahuri saat ditemui di Novotel Bandar Lampung, Sabtu (23/04/2022), usai memberikan orasi ilmiah pada acara Pengukuhan Pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung.

Firli Bahuri kembali mengingatkan, bahwa lima kepada daerah di Provinsi Lampung ditangkap KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT) atas tindak pidana korupsi. 

Lima kepada daerah itu yakni, Agung Ilmu Mangkunegara selaku Bupati Lampung Utara, Mustafa selaku Bupati Kabupaten Lampung Tengah. Khamami Bupati Kabupaten Mesuji, Bambang Kurniawan selaku Bupati Kabupaten Tanggamus dan Zainudin Hasan selaku Bupati Lampung Selatan.

Saat ini korupsi berkembang dalam berbagai macam bentuk dan rupa. Namun, pada kesimpulannya, korupsi terjadi karena pengaruh keserakahan dan kekuasaan.

"Kalau kita lihat, bahwa perkembangan korupsi berbagai bentuk dan rupa. Tetapi, yang pasti kita bisa simpulkan bahwa korupsi terpengaruh karena keserakahan dan kekuasaan", ujar Firli Bahuri.

Terkait itu, Firli Bahuri meminta para kepala daerah supaya tidak menyalah-gunakan kekuasan yang sudah diberikan oleh rakyat kepadanya. 

"Harus dilakukan pula tentang pendidikan anti korupsi, lakukan upaya-upaya untuk pencegahan dengan cara perbaikan sistem, jangan ada sistem ramah dengan praktik-praktik korupsi", pintanya.

Ditegaskan Firli, bahwa KPK memiliki prinsip, melakukan tugas pokok secara transparan, akuntabel dan proporsionalitas serta menghormati Hak Azasi Manusia (HAM).

"Namun, siapa pun yang melakukan korupsi, asal ada bukti yang cukup akan kami lakukan penyidikan dan bawa ke peradilan. Siapa pun dia...!", tegas Firli Bahuri.

Pada kesempatan ini, Firli Bahuri berkesempatan mengapresi peran wartawan dan media dalam pemberantasan korupsi. Menurutnya, wartawan dan media memiliki peran penting dalam membangun peradaban bangsa serta dalam mewujudkan penyelenggara negara yang anti-korupsi.

"KPK sangat terbuka dengan rekan-rekan wartawan dan media dalam rangka membangun dan membesarkan kegiatan-kegiatan kami khususnya dalam pemberantasan korupsi", ungkapnya.

Ditandaskannya, bahwa wartawan dan media memiliki posisi strategis tidak hanya sebagai distribusi informasi, tetapi juga bisa menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara.

"Saya kira wartawan dan media saat ini memiliki peran sentral guna menyosialisasikan budaya anti-korupsi", tandas Ketua KPK Firli Bahuri. *(HB)*