Rabu, 23 November 2022

KPK Panggil Wabup Lumajang Dan 3 Saksi Lain Terkait Perkara Suap Bankeu Pemprov Jatim


Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.


Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Rabu 23 November 2022, memanggil Wakil Bupati (Wabup) Lumajang Indah Amperawati dan 3 (tiga) Saksi lainnya sebagai Saksi perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) suap pengalokasian anggaran Bantuan Kêuangan (Bankeu) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) periode tahun 2014–2018.

Adapun 3 Saksi lainnya tersebut, yakni Kepala Bappeda Kabupaten Jember Hadi Mulyono, Mukhtar Matruhan selaku wiraswasta serta seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) bernama Didid Mardiyanto.

Empat Saksi itu diperiksa untuk tersangka Budi Setiawan (BS) selaku Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jatim periode tahun 2014–2016 sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim periode 2017–2018.

"Pemeriksaan dilakukan di Markas Polres Tulungagung, Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur", terang Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam pesan singkatnya, Rabu (23/11/2022).

KPK menetapkan Budi Setiawan sebagai tersangka setelah melakukan serangkaian penyelidikan berdasarkan fakta hukum yang muncul pada persidangan perkara yang menjerat Syahri Mulyo selaku Bupati Tulungagung dan kawan-kawan (Dkk.) serta perkara Direktur PT. Kediri Putra Tigor Prakasa.

Dalam konstruksi perkara yang disampaikan, KPK mengungkapkan, tersangka Budi Setiawan yang saat itu menjabat Kepala BPKAD Provinsi Jatim diduga membuat kesepakatan memberikan anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemprov Jatim kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung dengan pemberian fee antara 7–8 % (persen) dari total anggaran itu yang diberikan.

Selanjutnya, pada tahun 2015, Pemkab Tulungagung mendapatkan alokasi anggaran Bantuan Keuangan dari Pemprov Jatim sebesar Rp. 79,1 miliar.

Atas alokasi Bantuan Keuangan dari Pemprov Jatim yang diberikan kepada Pemkab Tulungagung itu, Sutrisno selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung memberikan fee kepada tersangka Budi Setiawan sebesar Rp. 3,5 miliar.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2017, tersangka Budi Setiawan diangkat menjadi Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, sehingga kewenangan pembagian alokasi anggaran Bantuan Keuangan Provinsi Jatim secara mutlak menjadi kewenangan tersangka Budi Setiawan.

Di tahun 2017 pula, Sutrisno atas ijin Syahri Mulyo selaku Bupati Tulungagung mencarikan anggaran Bantuan Keuangan dari Pemprov Jatim. Sustrisno kemudian menemui tersangka Budi Setiawan untuk meminta alokasi anggaran bagi Pemkab Tulungagung.

Dari hasil pertemuan itu, sehingga pada anggaran perubahan tahun 2017, Pemkab Tulungagung mendapat alokasi anggaran Bantuan Keuangan dari Pemprov Jatim sebesar Rp. 30,4 miliar dan tahun 2018 sebesar Rp. 29,2 miliar.

KPK menduga, sebagai komitmen pengalokasian anggaran Bantuan Keuangan yang dialokasikan untuk Pemkab Tulungagung pada 2017 dan 2018 tersebut, Syahri Mulyo selaku Bupati Tulungagung melalui Sutrisno diduga memberikan fee kepada tersangka Budi Setiawan sebesar Rp. 6,75 miliar.

Dalam perkara ini, tersangka Budi Setiawan disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. *(HB)*


Kamis, 02 Juni 2022

Dampingi Wapres RI Ma'ruf Amin Tinjau Huntap Penyintas Erupsi Gunung Semeru, Wagub Emil: Huntap Ditargetkan Selesai 11 Juni 2022


Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mendampingi Wapres RI Ma'ruf Amin saat menyampaikan sambutan dalam kunjungan meninjau progres pembangunan Huntara dan Huntap bagi penyintas erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (02/06/2022).


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak mendampingi Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin meninjau progres pembangunan Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) bagi penyintas erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (02/06/2022). 

Saat dijumpai awak media, Wapres RI Ma'ruf Amin menjelaskan, pemerintah pusat dan daerah telah menunjukkan komitmen kepada penyintas erupsi gunung Semeru dengan membangun 1.951 Huntara dan Huntap.

Dari 1.951 unit target yang dicanangkan, Ma'ruf Amin mengaku sebagian besar sudah terbangun dan sudah ada yang menempati Huntara. Akan tetapi, belum semua huntap selesai, namun akan diselesaikan dalam waktu yang singkat oleh BNPB dan Pemerintah Kabupaten Lumajang.

"Paling lambat 3 bulan selesai dan warga sudah bisa tinggal di sini termasuk menikmati fasilitas lainnya", kata Wapres RI Ma'ruf Amin di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Kamis (02/06/2022). 

Wapres Ma'ruf Amin juga menambahkan bahwa ke depan akan diusahakan setiap warga yang menempati huntap memperoleh sertifikat rumah.  "Akan kami usahakan untuk memperoleh sertifikat," tuturnya sambil didampingi Wagub Emil dan Bupati Lumajang Thoriq Haq.


Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mendampingi Wapres RI Ma'ruf Amin saat memberikan bantuan dalam kunjungan meninjau progres pembangunan Huntara dan Huntap bagi penyintas erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (02/06/2022).


Dengan demikian, Wapres Ma'ruf mengingatkan kepada seluruh penyintas erupsi Gunung Semeru yang menempati Huntap untuk tidak menjual rumah tersebut. 

"Saya pesan, jangan sampai menjual rumahnya karena suasana di sini nyaman dan membuat betah. Jadi tidak mustahil melihat suasana yang enak dan nyaman maka dijual. Ini suatu hal yang kita syukuri bersama", pesannya. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada kepala BNPB, Kementerian PUPR, gubernur dan wakil gubernur serta pemerintah daerah semua bekerja sehingga mampu memberikan tempat tinggal yang nyaman untuk penyintas erupsi gunung Semeru", tandasnya.

Sementara itu, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Kab Lumajang per 31 Mei 2022, target pembangunan Hunian Tetap (Huntap) sebanyak 1.951 unit. Rinciannya yang selesai dibangun sebanyak 1.887 unit, lalu yang masih proses pembangunan sebanyak 64 unit. 

"Nantinya pembangunan huntap ditargetkan selesai pada 11 Juni 2022 dengan mengerahkan 2 ribu tenaga kerja",  kata Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.

Luas lahan lahan Huntap di desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang seluas 81,55 ha. Di sana, kata Wagub Emil akan dibangun 1.951 unit huntap. Masing-masing huntap dibangun dengan luas tanah 10x14 meter persegi berukuran 6x6 meter persegi. 

"Nantinya, di dalam rumah tersebut terdapat 1 kamar utama/tamu, 2 kamar tidur, 1 toilet dan teras depan", ujarnya.


Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mendampingi Wapres RI Ma'ruf Amin saat meninjau progres pembangunan Huntara dan Huntap bagi penyintas erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (02/06/2022).


Mengenai design dan spesifikasi teknis huntap, Wagub Emil Dardak menyampaikan, bahwa  pihak Kementerian PUPR menggunakan konsep bulid back better atau  konsep rumah tahan gempa sistem RISHA.

"Saat ini, sebanyak 130 unit Huntara dan Huntap telah dihuni 32 KK yang berasal dari balai desa", ungkap Wagub Emil Dardak.

Wagub Emil Dardak menyebutkan, untuk Huntara yang dibangun sebanyak 1.951. Rinciannya, Huntara selesai dibangun 437 unit, proses pembangunan 452 serta Huntara yang belum dibangun sebanyak 1.062.

"Nantinya, Huntara akan dibangun oleh Kepala BNPB bersama Pemkab Lumajang", sebutnya.

Di sela-sela peninjauan Huntap dan Huntara, terlihat raut wajah penyintas erupsi gunung Semeru sumringah. Mereka lega setelah beberapa bulan tinggal di pengungsian, kini mereka bisa menempati huntap seperti yang dirasakan pasangan Junaedi (40) dan Tika (27). 

Tika mengucap syukur dan berterima kasih atas perhatian Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil dan Bupati Lumajang dan seluruh pihak yang memenuhi kebutuhan para penyintas erupsi Gunung Semeru. 

"Senang di sini daripada di tempat pengungsian, panas. Setelah ada di sini kami bersyukur karena ada fasilitas kursi, kasur dan peralatan dapur tersedia di sini. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Wapres karena mau menjenguk kami di sini", ungkapnya. 

Namum demikian, Tika memberi saran kepada Pemerintah Daerah agar ke depan menyediakan fasilitas layanan kesehatan dan fasilitas pendidikan terdekat bagi penduduk yang sudah dan akan menempati Hunian Tetap. 

"Jarak Huntara ke sekolah 5 km, jarak Huntara ke puskesmas 15 km. Jadi, warga meminta agar disediakan fasilitas kesehatan dan sekolah terdekat dari hunian tetap yang baru kami tinggali", ujarnya. *(DI/HB)*

Rabu, 27 April 2022

Gubernur Khofifah Bersyukur, Para Penyintas Bencana APG Semeru Mulai Tempati Huntara Dan Huntap


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan soft launching Huntara dan Huntap dengan ditandai penyerahan kunci pada para penyintas di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Rabu (27/04/2022).


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Penyintas bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru secara bertahap akhirnya bisa menempati hunian sementara (Huntara) dan hunian tetap (Huntap) sebagai pengganti rumah mereka yang terdampak bencana.

Secara khusus, hari ini, Rabu (27/04/2022), Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melakukan soft launching Huntara dan Huntap dengan ditandai penyerahan kunci pada para penyintas di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. 

Bak kado jelang perayaan hari kemenangan Idul Fitri, Gubernur Khofifah menyerahkan secara simbolis kunci rumah kepada 7 orang penghuni beserta sembako dan sajadah serta majmuk syarif untuk masing-masing rumah. Total, ada sebanyak 130 KK yang dipindahkan dari pengungsian untuk menghuni huntara dan huntap hari ini. 

Pada soft launching tersebut, Gubernur Khofifah itu juga meninjau blok F1 dan F2 hunian yang ada dan bersapa dengan penyintas. Semua unit telah dilengkapi perabotan, pipa saluran air, listrik dan fasilitas lainnya.

"Ini baru akan dilakukan permulaan soft launching, peresmian sementara, agar panjenengan dapat menempati relokasi di Bumi Semeru Damai ini. Semoga indahnya tempat ini dapat menjadi bagian dari indahnya hidup panjenengan semua", ungkap Gubernur Khofifah saat melakukan soft launching.


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendapat sambutan warga dan minta foto bersama saat melakukan soft launching Huntara dan Huntap di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Rabu (27/04/2022).


Gubernur Khofifah menegaskan, pembangunan kawasan Huntara dan Huntap ini harus dikawal betul-betul. Pasalnya, di lingkungan ini juga akan dibangun fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) seperti sekolah dan tempat ibadah.

"Ini harus dikawal, karena di depan ada pondasi untuk TK, SD, mushola, dan panglima TNI berencana mendirikan masjid agung agar banyak fasum serta fasos untuk warga", tegasnya.

Gubernur Khofifah berharap seluruh masyarakat penyintas bisa menikmati huntara dan huntap yang telah disediakan pemerintah. Gunernur Khofifaj juga berharap, masyarakat bisa segera beradaptasi dengan lingkungan baru. 

"Saya harap semua bisa beradaptasi, kemudian site plan sudah didetailkan, oleh karena itu semua di antara kita terutama yang melakukan pendampingan warga saya harap dimaksimalkan", harapnya.

Untuk progres pembangunan huntara dan huntap di Desa Sumbermujur ini, per 1 April 2022 diketahui sebanyak 1.696 huntara dan huntap yang sudah terbangun dengan progres pembangunan fisiknya mencapai 48 persen. Total akan dibangun sebanyak 1.951 unit huntara dan huntap di lokasi tersebut. 

Untuk hunian sementara, telah dibangun rumah berukuran 4,8 m x 6 m, sedangkan hunian tetap berukuran 6 x 6 m. Unit-unit hunian tersebut dibangun di atas tanah seluas 10 x 14 meter bagi setiap Kepala Keluarga (KK). Terdapat juga ruang serbaguna, kamar mandi, dan teras.

Khusus untuk Huntara, ditentukan bahwa bangunan harus melindungi dari potensi bencana angin, air, memenuhi aspek kesehatan, ramah bagi kaum rentan, berkonsep rumah tumbuh, dan setidaknya bisa bertahan hingga minimal 2 tahun.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga menunjukkan apresiasinya terhadap para relawan dan organisasi kemasyarakatan yang terlibat dalam pembangunan huntap dan huntara ini.

"Banyak juga relawan dan NGO yang memberi nilai tambah fasilitas pada huntara dan huntap ini. Semua ini menunjukkan betapa kuatnya semangat gotong royong masyarakat Indonesia dalam membantu sesama  agar segera pulih dari dampak  bencana", pujinya.

Di akhir sambutannya, Gubernur Khofifah pun berharap agar para penghuni dapat betah dan merasa nyaman, senantiasa sehat dan banyak rezekinya di hunian yang baru.

"Rasa kedamaian ini menjadi hal yang penting bagi semua penghuni di sini, agar keharmonisan dapat terus terjaga, di antara warga yang tinggal di sini terjalin dengan baik", harapnya pula.

Danrem 083 Baladhika Jaya yang turut hadir dalam launching itu pun berharap, agar masyarakat yang menempati hunian dapat memiliki kesadaran untuk merawat fasilitas yang ada.

"Setelah ditempati harus dirawat rumahnya, kalau dirasa belum sempurna, harus kita rawat sendiri supaya nyaman untuk ditempati. Semoga warga sekalian bisa nyaman dan damai tinggal di sini", ujar Danrem 083 Baladhika Jaya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq memastikan bahwa semua fasilitas yang diperlukan masyarakat dapat terpenuhi 

"Kami memastikan, semua keperluan dan perabot sudah ada bersama hunian. Seperti listrik, air, kompor hingga kasur, bantal dan alat masak", ujarnya.

Di kawasan Huntara dan Huntap yang rencananya akan dinamai Bumi Semeru Damai itu, Gubenrur Khofifah berkesempatan menyapa beberapa penghuni rumah. Para penyintas Awan Guguran Panas (APG) Semeru berjajar di beranda rumah menyambut kehadiran Gubernur Jatim.

Seperti Ibu Misnati, yang begitu bersyukur akhirnya bisa mendapatkan hunian baru setelah bencana APG yang meluluh lantahkan kediamannya. "Bagaimana perasaannya?", tanya Gubernur Khofifah.

"Alhamdulillah, saya bisa punya tempat untuk tinggal dan beristirahat bersama keluarga lagi. Bisa kembali memulai hidup setelah ada bencana", jawab Misnati. *(DI/HB)*

Rabu, 06 April 2022

Gubernur Khofifah Targetkan Penyintas Bisa Mulai Huni Huntara Sebelum Idul Fitri 1443 H


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memimpin Apel Bakti Pramuka Spesial Ramadhan di Lokasi Huntara Huntap Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Rabu (06/06/2022) pagi.


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Kwarda Pramuka Jawa Timur (Jatim) kembali melanjutkan pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi para penyintas APG Semeru. Melalui kegiatan Bakti Pramuka Spesial Ramadhan, kali ini Pramuka Kwarda dan Kwarcab se Jatim membangun sebanyak 10 unit Huntara bagi para korban APG Semeru, setelah sebelumnya telah sukses membangun 19 unit di tahap pertama.

Mendukung dan sangat mengapresiasi kegiatan Pramuka Kwarda Jatim tersebut, secara khusus Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga Kamabida Pramuka Jatim turun dan langsung terlibat sekaligus memimpin Apel Bakti Pramuka Spesial Ramadhan di Lokasi Huntara Huntap Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang pada Rabu (06/06/2022) pagi.

"Ini keren menurut saya. Bakti Pramuka spesial Ramadhan, artinya ada harapan limpahan keberkahan lebih besar diturunkan ALLAH SWT kepada kita semua. Saya rasa, di Indonesia hanya Pramuka Kwarda Jatim yang menyelenggarakan bakti pramuka spesial Ramadhan seperti ini", puji Gubernur Khofifah. 

Gubernur Khofifah menyebut, beberapa Kwarcab di Jatim terlibat dalam pembangunan Huntara ini. Diantaranya Kwarcab Sumenep, Kwarcab Kota Kediri, dan Kwarcab Nganjuk. 

"Ada caring and giving dari kegiatan ini yang saya rasa itu indah sekali ketika ada kepedulian yang tinggi dari seluruh tim dari gerakan Praja Muda Karana", ujar Gubernur Perempuan Pertama Di Provinsi Jawa Timur ini.

Gubernur Khofifah berharap, sebelum Idul Fitri para pengungsi APG Semeru dapat segera menghuni Huntara dan Huntap. Terlebih, saat ini instalasi aliran listrik dan air sudah terpasang.


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat foto bersama Pramuka Kwarda dan Kwarcab se Jatim dalam kegiatan Bakti Pramuka Spesial Ramadhan di Lokasi Huntara Huntap Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Rabu (06/06/2022) pagi.


Dengan begitu, tidak lama lagi akan segera bisa dilakukan serah-terima hunian kepada para penyintas dan mereka tinggal di lokaai baru yang telah dibangun secara gotong royong ini. 

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menilai, Huntara serta Huntap di Lumajang ini sangat lengkap. Karena telah menghitung seluruh ekosistem ekonomi maupun ekosistem alamnya. Begitu juga dengan perencanaannya yang sangat bagus. Sehingga membuat Gubernur berharap, bisa menjadi referensi bagi format relokasi kebencanaan di tempat lainnya.

"Kami memohon Pak Presiden nantinya berkenan untuk meresmikan huntara-huntap ini setelah seluruh instalasi selesai. Namun dalam waktu dekat ketika semua sudah siap saya rasa proses mulai memasuki rumah sudah bisa dicicil", harapnya.

Menurut Gubernur Khofifah, untuk memperlancar proses bersih-bersih dan merapikan seluruh lingkungan sekitar dan fasilitas pendukung di Huntara dan Huntap sebelum peresmian maupun proses dihuni oleh para penyintas APG Gunung Semeru, bisa dilakukan kerja bakti dalam format cash for work.

"Saya sampaikan kepada Pak Bupati, ini bisa masuk kategori cash for work atau padat karya. Sehingga mereka yang bekerja membersihkan sisa-sisa pembangunan nanti juga mendapatkan upah", pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada Pramuka yang telah ikut serta memberikan bantuan, perhatian serta kepedulian kepada masyarakat Kabupaten Lumajang sejak terjadinya bencana awan panas guguran Gunung Semeru pada 4 Desember tahun lalu. 

"Saya sampaikan apresiasi dan rasa hormat kami masyarakat Kabupaten Lumajang kepada seluruh keluarga besar Pramuka memberikan perhatian dan kasih sayang-nya kepada kami masyarakat Lumajang mulai dari sejak pertama terjadinya erupsi 4 Desember 2021 hingga hari ini ikut serta membangun hunian sementara", ungkap Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Sementara itu Ketua Kwarda Jatim H. Arum Sabil menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah selaku Kamabida Jatim yang berkenan hadir untuk meninjau dimulainya pembangunan Huntara tahap 2 bagi penyintas APG Gunung Semeru. 

“Kehadiran Kamabida Jatim ini adalah bentuk dukungan dan pemompa semangat bagi Pramuka yang ikut serta dalam Bhakti Pramuka Peduli Semeru khususnya kali ini yang bertepatan dengan bulan Ramadhan 1443 H", ujar Ketua Kwarda Jatim H. Arum Sabil.

"Tentunya ini sesuatu yang sangat luar biasa, memberikan semangat kepada kami dan ini menurut Kami adalah bagian dari apresiasi dari Gubernur Jawa Timur ketua Kamabida Jatim dan supportnya serta semangat bagi adik-adik Pramuka yang tetap berkarya, berbakti untuk negeri tiada henti walaupun di bulan puasa", imbuhnya. 

Seperti diketahui, terjadinya guguran awan panas Gunung Semeru tanggal 4 Desember 2021 lalu di Kabupaten Lumajang mengakibatkan banyak infraktruktur, tempat tinggal dan tempat ibadah yang rusak. Sehingga banyak warga yang harus kehilangan tempat tinggal. 

Sebagai upaya tanggap darurat, maka perlu segera dibangun hunian sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) untuk memenuhi kebutuhan 1.951 KK di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Dalam upaya pembangunan tersebut, Pramuka Kwarda Jatim terlibat dalam pembangunan 50 Huntara yang terbagi dalam beberapa tahap.

Sebelumnya, telah dilakukan pembangunan 19 Huntara pada tahap pertama oleh Pramuka yang melibatkan 190 personil terdiri dari 10 orang dari 19 Kwarcab se Jatim pada tanggal 4 – 10 Februari 2022. Pada tahap kedua ini akan dibangun 10 Huntara pelaksanaannya dimulai pada 6 – 12 April 2022. *(DI/HB)*

Jumat, 11 Februari 2022

Gubernur Khofifah Resmikan 50 Huntara Korban Semeru


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menanda-tangani prasasti peresmian pembangunan 50 unit Huntara bagi korban Awan Panas Guguran (APG) Semeru di Desa Sumber Mujur Kecamatan. Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (11/02/2022).


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meresmikan pembangunan 50 unit Hunian Sementara (Huntara) bagi korban Awan Panas Guguran (APG) Semeru di Desa Sumber Mujur Kecamatan. Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (11/02/2022).

Peresmian 50 Huntara tersebut ditandai dengan penanda-tanganan prasasti yang dilakukan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Pramuka Jatim didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Ketua Kwarda Pramuka Jatim H. Arum Sabil. 

Kegiatan pembangunan Huntara dengan target 50 Huntara dalam Bakti Pramuka Peduli Semeru diselenggarakan oleh Kwarda Pramuka Jatim bersama Kwarcab Pramuka se- Jawa Timur. Pelaksanaannya terbagi setiap huntara dikerjakan oleh sepuluh  orang. Alhamdulillah per tanggal 10 Februari semua unit sudah selesei.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah sempat memuji ke gotong-royongan semua pihak yang secara bersama-sama membantu meringankan beban masyarakat Kabupaten Lumajang akibat APG Gunung Semeru. 

"Ini adalah berita bahagia kita sudah meresmikan pembangunan Huntara sebanyak 50 unit yang dikerjakan Kwarda dan Kwarcab Pramuka se-Jatim. Saya sudah ketiga kalinya ke tempat ini dan percepatan pembangunannya luar biasa. Bahkan, percepatan Huntap (hunian tetap)-nya juga luar biasa. Kebersamaan ini indah sekali", ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam peresmian 50 Huntara bagi korban APG Semeru di Desa Sumber Mujur Kecamatan. Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (11/02/2022).

Khofifah menegaskan, rasa kepedulian dan kegotong-royongan ini harus tertanam dan dimiliki seluruh anggota Pramuka yang terkenal sigap dan tangguh dalam setiap kebencanaan di Jawa Timur. Terlebih, kegotong-royongan yang membuahkan percepatan dalam pembangunan ini, tak lepas dari manajemen dan komunikasi yang terjalin sangat bagus. Kecepatan proses ini diharapkan bisa dijadikan referensi bagi penanganan kebencanaan di masa depan. 

"Ini bisa dijadikan referensi dalam proses relokasi di daerah lain di Indonesia. Dengan sebuah kegotongroyongan yang luar biasa dan manajemen yang sangat bagus kita bisa melihat ada sangat banyak percepatan pembangunan yang bisa kita capai", tegasnya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau capaian pembangunan 50 unit Huntara bagi korban Awan Panas Guguran (APG) Semeru di Desa Sumber Mujur Kecamatan. Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (11/02/2022).


Gubernur Perempuan Pertama di Provinsi Jawa Timur ini pun menyampaikan, bahwa pihaknya mendukung rencana Bupati Lumajang yang akan menyelesaikan Huntara dan Huntap sebelum bulan Puasa Ramadhan. Dengan diharapkan, saat bulan Puasa masyarakat sudah mulai bisa berpindah. 

"Tak hanya bangunan Huntap dan Huntara, sarana pendukung lainnya juga terus dikebut pengerjaannya. Hal ini tak lain sebagai bentuk bakti dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat", ujar Gubernur Khofifah.

"Suasananya indah sekali. Saya rasa apa yang disiapkan oleh Pak Bupati ini bisa disebut Smart Village atau bahkan Smart City karena ada 2.000 hunian yang sudah terintegrasi dari sisi ekonomi, pendidikan sosial dan permukiman itu sendiri", lanjutnya seraya memuji.

Di pengjujung sambutannya, Gubernur Khofifah berpesan agar Pramuka Jawa Timur bisa terus menjaga bakti dan dedikasi untuk terus berkontribusi kepada  masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini penting, karena Pramuka berada hampir di semua penjuru daerah di Jatim bahkan di Indonesia dan dunia

"Tingkatkan dedikasi dan kerja yang tulus ikhlas dari seluruh jajaran Kwarda dan Kwarcab Pramuka di Jawa Timur", pungkas Gubernur Khofifah.

Sementara itu, Ketua Kwarda Pramuka Jatim H. Arum Sabil melaporkan, pembangunan Huntara bagi pengungsi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Desa Sumbermujur terus dikebut bersamaan dengan pembangunan hunian tetap (Huntap).

Total lahan yang disediakan untuk hunian seluas 81 hektar seluruhnya milik Perhutani dan dari jumlah luasan tersebut, rencananya akan didirikan 2.000 unit Huntara yang akan ditempati oleh 1.951 KK dari Desa Sumbermujur berukuran 10 metet x 14 meter dengan luas bangunan 6 meter x 4.8 meter yang terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi serta fasilitas penunjang lainnya. 

"Dalam hal ini, gerakan Pramuka Jatim bersinergi dengan pemerintah untuk ikut serta membantu masyarakat yang terdampak bencana. Gerakan ini sebagai wujud pengamalan satya dan darma Pramuka yaitu pengabdian Gerakan Pramuka kepada masyarakat", lapor Ketua Kwarda Pramuka Jatim H. Arum Sabil.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengecek secara langsung pengerjaan pembangunan 50 unit Huntara bagi korban Awan Panas Guguran (APG) Semeru di Desa Sumber Mujur Kecamatan. Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (11/02/2022).


"Seluruh kegiatan pembangunan Huntara ini sukses dan dapat terlaksana karena dukungan dari Pemprov Jatim Kwarda Jatim, Pemkab Lumajang dan banyak pihak untuk bersama sama bergotong royong membantu masyarakat di Lumajang", imbuhnya. 

Pada kesempatan yang sama, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, bahwa pada proses pembangunan Huntap dan Huntara secara keseluruhan pada tahap pertama sebanyak 208 Huntara dan 353 Huntap sudah terselesaikan. Sejak Desember hingga Januari percepatan pembangunan baik huntap maupun huntara sangat terasa. 

"Tahapan selanjutnya adalah menyelesaikan seluruh desain fasilitas umum, fasilitas sosial dan edukasi yang sudah kita siapkan set plannya. Sudah ada empat fasilitas umum tuntas dibangun", kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Kepada stakeholder, Non Goverment Organization (NGO), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta relawan, Thoriqul menegaskan, bahwa seluruh desain dan site plan sudah terselesaikan dan dilengkapi pula dengan SK Bupati. 

"Kami sudah siapkan seluruh desain dan site plannya. Jika ada NGO dan LSM yang ingin memberikan donasi bisa segera memberikan informasi bentuk donasinya dan akan saya siapkan segera SK terkait penanganannya", tegas Thoriqul Haq.

Thoriqul menandaskan, bahwa aliran listrik bisa segera terpasang pada akhir Maret mendatang. Juga dicanangkan akan terpasang, air bersih pada April akan terselesaikan 

"Insyaallah sebelum puasa masyarakat terdampak bisa tinggal di huntap dan huntara yang sudah disiapkan secara bertahap. Begitu terasa sekali Dasa Dharma Pramuka 'Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia' di lokasi Bumi Semeru Damai ini", tandasnya.

Sebagai informasi, Bumi Semeru Damai (BSD) merupakan sebuah usulan nama yang akan dipakai sebagai nama lokasi relokasi di Desa Sumbermujur ini. *(DI/HB)*

Jumat, 14 Januari 2022

Gubernur Khofifah Pastikan Huntara Semeru Siap Ditempati Saat Lebaran


Wapres RI KH. Ma’ruf Amin saat memberi sambutan dalam kegiatan meninjau progres pembangunan Huntara di kawasan relokasi bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (14/01/2022).


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) KH. Ma’ruf Amin meninjau progres pembangunan hunian sementara (Huntara) di kawasan relokasi bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (14/01/2022).

Wapres RI KH. Ma’ruf Amin mengakan, dengan direlokasinya warga terdampak Gunung Semeru tidak lagi khawatir jika terjadi erupsi kembali. Terlebih di lokasi Huntara saat ini juga disiapkan berbagai fasilitas penunjang. 

"Saya lihat huntara cukup baik berkat kerja keras dan koordinasi Gubernur Jatim bersama Bupati serta seluruh Kementerian berjuang untuk bisa memindahkan bapak ibu ke tempat yang lebih layak. InsyaAllah jauh lebih baik", kata Wapres RI KH. Ma’ruf Amin saat meninjau progres Huntara di Desa Sumber Mujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Jum'at (14/01/2022).

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, Huntara bagi korban erupsi Gunung Semeru bisa ditempati saat Lebaran. Saat ini, sudah ada satu unit rumah contoh Huntara yang akan menjadi acuan untuk standar pembangunan selanjutnya. 

"Insya ALLAH, satu setengah bulan kedepan Huntara ini selesai dan lebaran bisa segera ditempati", tegas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Khofifah menerangkan, saat ini pembangunan Huntara bagi pengungsi APG  Gunung Semeru, Lumajang terus dikebut. Infratruktur air dan instalasi listrik, kata dia, tengah disiapkan bersamaan dengan pembangunan hunian tetap. 

Direrangkannya pula, bahwa total lahan yang disediakan untuk hunian seluas 81 hektar, yang seluruhnya milik Perhutani. Dari jumlah luasan tersebut, rencananya akan didirikan 2.000 unit hunian sementara di tahap pertama.

"Huntara yang akan ditempati 1.951 KK dari Desa Sumber Mujur ini berukuran 10x14 dengan luas bangunan 6x4,8 meter. Terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, serta fasilitas penunjang lainnya", terang Gubernur Khofifah.

Gubernur Perempuan Pertama di Provinsi Jawa Timur ini menjelaskan, di lokasi Huntara tersebut juga akan didirikan beberapa fasilitas umum. Di antaranya masjid, kandang terpadu, TPQ, madrasah, sekolah,  balai pertemuan, fasilitas ekonomi serta ada lahan pemakaman, dan lain sebagainya.

Pada kunjungannya kali ini, Gubeenur Khofifah secara khusus memberi pujian kepada Pemkab Lumajang, para relawan dan TNI yang begitu cepat dalam membangun huntara. Mulai dari proses land clearing atau pembersihan lahan tahap I dan II serta pemadatan tanah. 

Menurut Gubernur Khofifah, mulusnya pembangunan Huntara juga tidak lepas dari izin yang sudah dikantongi melalui surat keputusan yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

"Saya memberikan apresiasi yang luar biasa atas percepatan yang telah dilakukan Pemkab dan jajaran Forkopimda Lumajang, relawan dan TNI", ujar Gubermur Khofifah. 

Salah-satu pengungsi, Slamet Hariyadi dari Dusun Curah Kobokan mengucapkan terima-kasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah karena sejak erupsi Gunung Semeru, dirinya beserta pengungsi yang lain ditampung di tempat yang layak. Kini, relokasi bagi pengungsi mulai dilakukan. Dirinya pun berharap, Huntara dan Huntap segera diselesaikan.

"Saya mewakili para pengungsi yang lain berharap agar hHuntara dan Huntap cepat selesai diselesaikan", ungkap Slamet Hariyadi, salah-satu pengungsi dari Dusun Curah Kobokan.

Turut mendampingi dalam kunjungan kerja Wapres, Wakil Menteri KLHK Alue Dohong, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq. *(DI/HB)*

Rabu, 05 Januari 2022

Gubernur Khofifah Tinjau Jembatan DAM Terputus Pasca Banjir Lahar Dingin Di Lumajang


Gubernur atim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau dampak banjir lahan dingin di DAS yang berhulu di puncak Gunung Semeru yang mengakibatkan jembatan DAM di Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang putus, Rabu (05/01/2022).


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meninjau dampak banjir lahan dingin di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berhulu di puncak Gunung Semeru yang mengakibatkan jembatan DAM di Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang putus, Rabu (05/01/2022)

Didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini meninjau jembatan yang roboh sehingga memutus akses. Khofifah mendiskusikan upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses rekonstruksi. 

Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Jatim, Kondisi banjir dilaporkan sudah surut pada Minggu, 2 Januari 2022 pukul 19.30 WIB. Sehari setelahnya, 2 orang warga bernama Buang dan Suara yang terjebak di aliran Sungai Regoyo telah berhasil dievakuasi dengan selamat pada pukul 01.50 WIB. 

Terkait hal tersebut, Khofifah mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dengan mengkordinasikan dengan Kementerian PUPR mengingat ini di daerah otoritas BBWS Brantas yang merupakan kewenangan mereka.

Gubernur atim Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan santunan kepada korban dampak banjir lahan dingin di DAS yang berhulu di puncak Gunung Semeru yang mengakibatkan jembatan DAM di Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang putus, Rabu (05/01/2022).


Dalam kunjungannya ke Lumajang kali ini, Gubernur Khofifah memberikan santunan atau tali asih kepada para keluarga atau ahli waris dari korban jiwa APG Semeru. Santunan bagi ahli waris korban APG Semeru itu, diberikan kepada 18 orang penerima masing-masing Rp 10 juta. Sehingga total santunan yang diberikan Gubernur Khofifah mencapai Rp. 180 juta. 

Selain itu, kepada para ahli waris korban APG Semeru, Gubernur Khofifah menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah yang dialami. Dirinya juga mendoakan agar seluruh korban jiwa dari APG Semeru amal ibadahnya diterima oleh ALLAH SWT dan mendapatkan tempat layak di sisi ALLAH SWT. 

"Tentu kita semua kembali ikut berduka, berbelasungkawa bahwa dalam musibah awan panas Gunung Semeru tanggal 4 Desember yang lalu ada saudara-saudara kita yang dipanggil ke haribaan Allah subhanahuwata'ala", tutur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Khofifah juga memberikan dukungan moril kepada para ahli waris agar sabar, tabah dan ikhlas menerima cobaan termasuk kehilangan suami, istri, atau sanak saudara lainnya. Ia mengatakan bahwa keikhlasan dibutuhkan agar mereka bisa segera pulih dari kondisi duka cita dan dapat kembali menata kehidupan mereka. 

"Mudah-mudahan semuanya dipanggil dalam keadaan khusnul khotimah keluarganya diberikan  keikhlasan kesabaran dan kekuatan.  Kita semua tentu merasa kehilangan", ujar Gubernur Khofifah. 


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat berswafoto bersama beberapa penerima santunan korban dampak banjir lahan dingin di DAS yang berhulu di puncak Gunung Semeru yang mengakibatkan jembatan DAM di Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang putus, Rabu (05/01/2022).


Gubernur Khofifah juga menyampaikan, bahwa sesungguhnya segala sesuatu yang dimiliki hanyalah titipan dari Allah Tuhan yang Maha Kuasa. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya untuk dapat ikhlas melepas ketika ALLAH Sang Maha Pencipta mengambilnya dari kita. Gubernur Khofifah pun membagikan kisahnya saat ia harus ikhlas melepas suami yang telah menemaninya selama 22 tahun. 

"Kita semua tentu merasa kehilangan, saat suami saya wafat,   semula saya merasa suami saya itu milik saya,  ternyata saya  salah. Suami saya adalah milik Allah saya hanya ketitipan 22 tahun", ungkap Gubernur Khofifah.

"Karena kita bukan hanya tidak tahu siapa jodoh kita, tapi kita juga tidak tahu berapa lama Allah memberi kesempatan kita bersama suami atau istri kita masing-masing,  dengan begitu maka insyaAllah pelan-pelan kita akan ikhlas menerimanya", tambahnya.

Pada kesempatan ini, Gubernur Perempuan Pertama di Provinsi Jawa Timur ini juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemerintah dan Forkopimda Kabupaten Lumajang yang telah berupaya keras memberikan yang terbaik bagi masyarakat Lumajang yang terdampak APG Semeru. 

"Saya ingin menyampaikan terima kasih atas kerja profesional, kerja dari seluruh  tim di Pemkab Lumajang, Pak Bupati dengan rencananya sangat bagus terukur Pak Dandim juga demikian Pak Kapolres demikian seluruh tim semuanya", pungkas Gubernur Khofifah. *(DI/HB)*

Selasa, 07 Desember 2021

Gubernur Khofifah Gelar Tahlil Dan Doa Bersama Untuk Korban Gunung Semeru


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberi sambutan dalam gelar Tahlil dan Do'a Bersama untuk Korban Bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Kantor Kepala Desa Pasirian Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, Senin (06/12/2021) malam.


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menggelar Tahlil dan Do'a Bersama untuk Korban Bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Acara digelar pada Senin (06/12/2021) malam, di Kantor Kepala Desa Pasirian Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.

Tahlil dan Do'a Bersama tersebut diikuti ratusan pengungsi korban APG  Gunung Semeru , tokoh masyarakat dan relawan. Turut hadir dalam acara ini Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Kepala Dinas Sosial Jatim Alwi, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santoso, Kepala Biro Administrasi Pimpinan M Ali Kuncoro, dan sejumlah tokoh agama Pasirian.

Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa tahlilan dan do'a bersama sengaja digelar untuk masyarakat korban meninggal dan juga hilang akibat bencana Awan Panas Guguran (APG). Di saat yang sama, juga mendo'akan yang sedang dirawat di rumah sakit agar lekas sembuh dan yang terdampak lainnya termasuk yang di pengungsian sabar, tabah dan kuat.

"Semoga mereka yang meninggal dalam kejadian ini husnul khotimah dan mendapat ampunan serta tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dan, yang hilang bisa segera diketemukan , yang dirawat lekas sembuh dan yang mengungsi sabar, tabah dan kuat", kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa penuh harap.

Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah meminta kepada para pengungsi untuk bersabar dan tabah serta  mengikuti arahan petugas untuk tetap bertahan sementara di pengungsian. Disampaikannya juga, para pengungsi agar jangan dulu kembali ke rumah jika kondisi belum benar-benar aman.

"Pemerintah sangat memahami bahwa tinggal di pengungsian tidak seperti di rumah sendiri. Tapi saya mohon untuk sementara waktu bersabar.  InsyaAllah, pemerintah sangat mempedulikan nasib warga terdampak bencana", pinta Gubernur Khofifah.


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan bantuan uang duka secara simbolis kepada 4 (empat) ahli waris korban APG Gunung Semeru masing-masing senilai Rp. 10 juta, Senin (06/12/2021) malam, di Kantor Kepala Desa Pasirian Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.


Gubernur Khofifah menuturkan, bahwa dirinya sejak Sabtu (04/12/2021) malam berkantor di Kabupaten Lumajang untuk mengkordinasikan semua sinergi sumber daya untuk percepatan penanganan APG Gunung Semeru. Termasuk memastikan semua yang berkenaan dengan kebutuhan para pengungsi. 

"Kami selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan stakeholder lainnya agar penanganan bencana di Lumajang ini berjalan optimal di semua lini", tuturnya. 

Gubernur Khofifah juga menyampaikan, bahwa Presiden RI Joko Widodo memberi perhatian yang luar biasa. Presiden Joko Widodo mengirimkan utusan untuk melihat langsung kondisi penanganan bencana di Lumajang. Seperti Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kapolri,  Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Efendi, Menteri Sosial serta Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

"Bahkan pak Presiden Joko Widodo berkenan datang langsung ke lokasi bencana", ujar Gubernur Perempuan Pertama di Provinsi Jawa Timur ini.

Gubernur Khodifah pun menyebut, Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin juga memberi perhatian luar biasa. Wapres, kata Khofifah, secara khusus menelepon dirinya dan Bupati Lumajang untuk memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik. 

"Kami selalu menyampaikan update perkembangan kondisi terakhir kepada beliau", sebut Gubernur Khofifah. 

Terkait wacana relokasi rumah warga yang tertimbun lahar dingin, Gubeenur Khofifah mengatakan, jika Pemprov Jawa Timur bersama Pemkab Lumajang telah mengomunikasikan wacana tersebut kepada Kepala BNPB Letjend TNI Suharyanto, mengingat relokasi membutuhkan lahan yang cukup luas. Setelah lahan ada, lanjut Khofifah, nantinya Kementerian PUPR bersama Pemprov, Pemkab dan BNPB akan membangun rumah warga. 

"Kami sampaikan, untuk bisa diusulkan lahan pada Perhutani. Pokoknya sebisa mungkin tidak jauh dari lokasi awal", kata Gubernur Khofifah.

Dalam acara tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan uang duka secara simbolis kepada empat ahli waris korban APG Gunung Semeru masing-masing senilai Rp. 10 juta. 

Pada kesempatan ini pula, Gubernur Khofifah kembali mengajak masyarakat untuk tidak berputus asa terhadap bencana yang terjadi. Gubernur Khodifah pun meyakinkan masyarakat, bahwa masyarakat Lumajang mampu melewati ini semua.

"Insya ALLAH... kita mampu melewati ujian ini dengan baik dan dengan ujian ini mudah-mudahan bagian dari cara  ALLAH menaikkan kelas derajat kita. Yakinlah ALLAH tidak akan memberi ujian yang kita tidak mampu menanggungnya", pungkasnya. *(DI/HB)*


Senin, 06 Desember 2021

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Kunjungi Korban Bencana Gunung Semeru


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mengunjungi langsung penanganan bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Senin (06/12/2021). 


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi langsung penanganan bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Senin (06/12/2021). Dalam kunjungannya, Kapolri melihat kesiapan Satgas gabungan Basarnas, BNPB, Pemprov Jatim, TNI dan Polri dalam melakukan langkah-langkah mulai dari evakuasi hingga penanganan korban selamat.

"Kita lihat kesiapan dari satgas untuk melakukan langkah-langkah mulai dari bagaimana merawat masyarakat yang ditemukan dalam kondisi luka. Kemudian ada juga kesiapan dari tim DVI untuk mendapatkan masukan dari masyarakat sekitar yang tentunya dilakukan dengan kegiatan evakuasi dan pencarian bagi masyarakat yang dilaporkan hilang. Tadi dilaporkan, ada 22 orang yang ditemukan dan ada proses mengenali antemortem dan postmortem", kata Sigit di Lumajang.

Kapolri menyampaikan, ada juga kegiatan Satgas gabungan yang mengelola masyarakat untuk ke tempat pengungsian, karena memang tempat tinggalnya terdampak. Selain itu, Satgas gabungan juga melakukan trauma healing kepada korban dampak erupsi.

"Semuanya berjalan dengan baik. Teman-teman dari Basarnas, BNPB, TNI, Polri semuanya bekerja sangat baik bersinergi", ujar Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri ini menjelaskan ada beberapa langkah yang dilakukan satgas gabungan baik dalam jangka pendek maupun menengah pasca terjadinya erupsi Gunung Semeru. Jangka pendeknya, Satgas gabungan melanjutkan proses pencarian dan evakuasi terhadap korban yang belum ditemukan.

"Kemudian jangka menengah tadi kami mendapat banyak masukan dan harapan dari masyarakat karena ada jembatan putus yang menghubungkan lokasi Lumajang ke arah Malang", jelas Kapolri.

Menurutnya hal itu penting dan perlu dilakukan langkah cepat untuk membuat jalur alternatif transportasi yang baru agar distribusi bantuan dan perawatan korban luka bisa berjalan dengan baik.

"Ini perlu ada langkah cepat alternatif jalur transportasi yang baru dan ini sangat penting tentunya untuk mengirimkan distribusi bantuan dan tentunya perawatan lanjutan terhadap korban-korban saat ini sedang dirawat karena memang ada beberapa kondisi yang sudah membaik, dan ada juga dalam kondisi kritis dan ada perawatan di rumah sakit", ujar mantan Kapolda Banten tersebut.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun meminta Satgas gabungan merelokasi masyarakat sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru. Hal ini dilakukan agar tak ada lagi korban jiwa jika terjadi erupsi susulan.

"Sekali lagi kami memberikan semangat ke rekan-rekan yang bertugas dan kita harapkan seluruh kegiatan pasca bencana ini betul-betul bisa terlaksana dengan baik dan semuanya bisa menjalankan aktivitas sehari-hari, setelah tahapan-tahapan yang dilaksanakan", ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo pula.

Dalam kesempatan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyempatkan untuk meninjau langsung Posko darurat bencana, penanganan rumah sakit, Posko DVI dan tempat Trauma Healing. *(DI/HB)*

Minggu, 05 Desember 2021

Kawal Penanganan Bencana Semeru, Gubernur Khofifah Berkantor Di Lumajang


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat berada di tengah pengungsi korban meletusnya Gunung Semeru di Lumajang, Minggu (05/12/2021).


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memilih berkantor di Kabupaten Lumajang guna mengawal secara langsung upaya penanganan bencana guguran awan panas Gunung Semeru.

Keputusan tersebut diambil Gubernur Khofifah usai melihat luasnya dampak letusan Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro, yaitu di Dusun Kampung Renteng, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Mujur, Desa Sumberwuluh, Desa Penanggal dan Desa Sumber Rejo.

Sedagkan dampak letusan Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo adalah Desa Supiturang, Desa Sumber Urip dan Desa Oro Oro Ombo. Yang mana, sejumlah rumah warga tertimbun material vulkanik gunung api tertinggi di pulau Jawa ini.

Selain itu, akses jalan dari pusat pemerintahan dan perekonomian Kabupaten Lumajang ke Kecamatan Pronojiwo juga terputus akibat ambruknya jembatan Gladak Perak.

"Seluruh pekerjaan saya kerjakan dari Lumajang. Beberapa agenda, saya minta pak Wagub mewakili. Penanganan bencana GAP Semeru ini menjadi prioritas utama. Utamanya search and rescue (pencarian dan penyelamatan), termasuk yang berkenaan dengan kebutuhan para pengungsi, semua dibawah koordinasi  BNPB. Pemprov Jatim dan Pemkab Lumajang akan memaksimalkan layanan masyarakat terdampak bencana", ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Lumajang, Minggu (05/12/2021).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat berada di tengah pengungsi korban meletusnya Gunung Semeru di Lumajang, Minggu (05/12/2021).


"Saya ingin memastikan konsolidasi data dan koordinasi pencarian, penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi berjalan efektif dan semoga tidak ada yang terlewat. Mengingat bencana ini di alami warga Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, mengingat jembatan gladak perak putus, maka penangan dibagi dua titik di masing- masing kecamatan. Semua kebutuhan dasar warga kita ihtiarkan agar tersedia. Makanan, minuman, pakaian, obat-obatan sebisa mungkin terpenuhi", tambahnya.

Gubernur Khofifah menyebut, dengan berkantor langsung di Lumajang maka koordinasi antar stakeholder terkait upaya penanganan kegawat-daruratan pasca terjadi GAP Gunung Semeru jauh lebih cepat.

Sementara itu, usai melakukan peninjauan  di beberapa titik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kepala BNPB Jatim, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan jajaran pemerintah Kabupaten Lumajang rehat di Kantor Kecamatan Pasiran.

Terkait banyaknya rumah warga yang rusak dan hancur akibat guguran awan panas, Gubernur Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait langkah-langkah penanganan jangka pendek dan panjang. Termasuk terkait sejumlah ruas jembatan yang runtuh akibat lahar dingin Gunung Semeru.

"Bantuan dari BNPB, PUPR, TNI terkait penanganan jangka pendek sudah berdatangan sejak semalam. InsyaAllah, penanganan bencana erupsi ini bisa berjalan dengan baik. Menko PMK juga terus aktif berkoordinasi terkait apa-apa saja yang dibutuhkan Jawa Timur", kata Gubernur Khofifah.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat berada di tengah pengungsi korban meletusnya Gunung Semeru di Lumajang, Minggu (05/12/2021).


Secara khusus, Gubernur Khififah menyampaikan terima-kasih kepada Panglima TNI Jend. TNI Andika Perkasa yang melakukan kunjungan sekaligus mengirim berbagai alat berat untuk penanganan di daerah Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.

Terkait pengungsi, lanjut Gubernur Khofifah, selain memenuhi kebutuhan dasar, Pemprov Jatim juga mengerahkan tim trauma healing guna menghilangkan rasa trauma pengungsi dengan sasaran utama perempuan, anak-anak, dan lansia.

"Anak-anak di pengungsian akan didampingi memberikan hiburan kepada mereka. Dari awal terjadinya bencana saya sudah perintahkan agar tim psikososial segera melakukan assessment terhadap anak-anak", lanjutnya.

Kepada Pemerintah Lumajang, Gubernur Khofifah meminta agar koordinasi antara wilayah Candipuro dan Pronojiwo harus terus terjaga guna memastikan kebutuhan warga dan pengungsi selalu tercukupi. Termasuk diantaranya kebutuhan penanganan kesehatan bagi para pengungsi. 

Sementara itu, Pemprov Jatim telah mengirimkan ratusan paket bantuan ke Kabupaten Lumajang berupa beras, lauk pauk, tambah gizi, selimut, family kids, baju anak-anak, dan sembako. Selain itu, bantuan lain juga dikirimkan yaitu terpal, kantong mayat, pampers, masker kain, masker medis, sandang, air, biskuit bayi, minyak telon, minyak kayu putih dan suplemen.

Selain itu, juga dikirimkan Trail, Chainsaw, Tenda pengungsi, Tenda posko, Genset, Light Tower, Velbed, Sleeping bag, Police Line, Cangkul, Sekrop, Kabel, Jurigen, Sepatu boot, Kacamata google, Toolkit, Helm dan Antena tower hidrolis. *(DI/HB)*


BERITA TERKAIT:

Gunung Semeru Meletus, Ini Langkah Sat Set Gubernur Khofifah


Gubernur Khofifah saat meninjau dampak erupsi Gunung Semeru di Dusun Renteng Desa Sumber Wulu Kecamatan Candi Puro Kabupaten Lumajang, Minggu (05/12/2021).


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa langsung memerintahkan BPBD Provinsi Jatim dan Dinas Sosial mengirim bantuan tenaga, peralatan hingga logistik untuk penanganan warga termasuk pengungsi terdampak erupsi akibat Gunung Semeru meletus pada Sabtu 04 Desember 2021.

Ratusan paket bantuan berupa beras, lauk pauk, tambah gizi, selimut, family kids, baju anak-anak dan Sembako untuk masyarakat Kabupaten Lumajang yang terdampak erupsi Gunung Semeru pun langsung dikirim ke Lumajang sejak Sabtu (04/12/2021) malam.

Bantuan lain berupa terpal, kantong mayat, pampers, masker kain, masker medis, sandang, air, biskuit bayi, minyak telon, minyak kayu putih dan suplemen juga dikirimkan

Selain itu, juga dikirimkan trail, chainsaw, tenda pengungsi, tenda posko, genset, light tower, velbed, sleeping bag, police line, cangkul, sekrop, kabel, jurigen, sepatu boot, kacamata google, toolkit, helm serta antena tower hidrolis.

"Saya bersama Bupati Lumajang meninjau lokasi kejadian dan menyisir apa-apa saja yang dibutuhkan masyarakat", kata Gubernur Khofifah di sela meninjau dampak erupsi Gunung Semeru di Dusun Renteng Desa Sumber Wulu Kecamatan Candi Puro KabupatenLumajang, Minggu (05/12/2021).

Gubernur Khofifah menjelaskan, bantuan yang saat ini dikirimkan adalah sebagai langkah awal kesigapan Pemprov Jatim dalam menangani bencana alam. Menyusul, akan ada bantuan-bantuan yang akan dikirimkan secara bertahap sesuai kebutuhan lapangan.

Gubernur Khofifah saat meninjau dampak erupsi Gunung Semeru di Dusun Renteng Desa Sumber Wulu Kecamatan Candi Puro Kabupaten Lumajang, Minggu (05/12/2021).


Dijelaskannya pula, bahwa Pemprov Jatim telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lumajang termasuk dengan perangkat desa setempat dan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA).

Gubernur Khofifah menghimbau, agar warga tidak melakukan aktivitas di area Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur, Curah Kobokan dan DAS yang dimungkinkan dialiri guguran awan panas.

"Saya mengimbau agar masyarakat tidak panik. Kami tetap terus memonitor perkembangan melalui WAG (Whatsapp Group), Radio dan tetap mematuhi himbauan yang disampaikan PVMBG dan pemerintah", himbau Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah memastikan, bahwa pihaknya juga telah meminta kepada bupati dan wali kota di Jatim untuk saling bergotong-royong membantu Kabupaten Lumajang yang tengah dilanda guguran awan panas Gunung Semeru.

"Insya ALLAH... bupati dan wali kota serta jajaran TNI–POLRI, BNPB dan SAR  bergotong-royong membantu masyarakat Lumajang", ujarnya.

Gubernur Khofifah pun memastikan, bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim bersama BPBD Kabupaten Lumajang dan Tagana sudah saling bergerak dan berkoordinasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim mencatat kronologi erupsi Gunung Semeru kali ini, yakni berawal dari gugurnya awan panas Gunung Api Semeru pada Sabtu 04 Desember 2021 sekitar pukul 15.20 WIB yang mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.

Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Jawa Timur, saat ini visual Gunung Api Semeru masih tertutupi kabut disertai hujan dengan intensitas sedang dan aktivitas APG masih terus berlangsung.

Sementara BPBD Kabupaten Lumajang tetap terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan PPGA tertkait perkembangan guguran awan panas Gunung Semeru. Yang mana, pada pukul 16.40 WIB, getaran pada seismograf terpantau sudah mengecil.

Sejumlah titik lokasi pengungsi yang telah ditetapkan BPBD Provinsi Jatim antara lain berada di Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Kamarkajang, rumah warga yang aman dan masjid Jarit Kecamatan Candipuro.

Beberapa lokasi terdampak letusan Gunung Semeru kali ini yang berada di wilayah Kecamatan Pronojiwo di antaranya Desa Curah Kobokan dan Desa Supiturang. Sedangkan yang berada di wilayah Kec Candipuro, utamanya di Desa Sumberwuluh.

Adapun dampak yang terjadi akibat meletusnya Gunung Semeru kali ini, antara lain putusnya jembatan Gladak Perak di Desa Curah Kobokan, sehingga beberapa lokasi tidak bisa diakses dari Kabupaten Lumajang dan alternatifnya memutar melalui Kabupaten Malang.

Selain itu, beberapa rumah yang berada di kawasan Desa Curah Koboan tertutup material abu vulkanik. Hingga saat ini, BPBD Jatim dan Kab Lumajang masih terus melakukan pendataan terkait jumlah pengungsi. Tingkat aktifitas Gunung Semeru sendiri berada di Level II (Waspada). *(DI/HB)*

Kamis, 13 Juni 2019

Gadaikan Istri Rp. 250 Juta Berujung Pembunuhan Salah Orang

Tersangka (berpeci) diapit petugas.


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Warga Dusun Argomulyo Desa Sombo Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang – Jawa timur dikagetkan dengan tragedi pembunuhan yang menimpa Muhammad Hola (34), di kawasan jalan Dusun Argomulyo Desa Sombo pada Selasa 11 juni 2019 malam, sekitar pukul 19.30 WIB.

Terakhir diketahui, pembunuhan dengan sebilah celurit yang diperbuat oleh tersangka Hori (43), pria asal Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang ini, dilakukan secara berencana.

Ironisnya, meski pembunuhan itu dilakukan oleh Tersangka secara berencana, namun setelah berhasil membunuh targetnya Tersangka malah kaget atas hasil perbuatannya. Pasalnya, salah orang.

Awalnya, Tersangka berencana akan melakukan pembunuhan terhadap Hartono (40) warga Desa Sombo. Namun, perbuatan kriminal dan sangat tidak manusiawi itu malah membuat Muhammad Toha (34) warga Desa Sombo meninggal dunia di tangan Tersangka.

Pembunuhan berencana salah orang ini, berawal dari Tersangka meminjam uang kepada Hartono senilai Rp. 250 juta. Anehnya, Hori menjadikan istrinya berinisial R (35) sebagai jaminan hutangnya kepada Hartono. Yang mana, R diserahkan Hori kepada Hartono, sampai Hori mampu melunasi hutangnya.

Setelah 1 (satu) tahun berselang, Hori ingin melunasi hutangnya dengan memberikan sebidang tanah kepada Hartono dengan maksud supaya istrinya bisa diambil kembali. Namun, Hartono meminta supaya hutang itu dikembalikan dalam bentuk uang tunai.

Diduga, merasa kecewa, akhirnya Hori merencanakan pembunuhan terhadap Hartono. Tersangka Hori pun kemudian mendatangi Hartono yang beralamat di kawasan Desa Sombo.

Entah setan apa lagi menyusupinya, ketika melihat seseorang yang mirip Hartono, Tersangka langsung membacoknya dengan celurit yang dipersiapkannya.

Setelah melakukan pembacokan, tersangka Hori kaget. Ternyata orang yang dibacok bukan Hartono, melainkan Muhammad Toha.

Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban menjelaskan, bahwa pihaknya telah berhasil mengamankan Tersangka beserta barang bukti berupa sebilah celurit dan beberapa pakaian korban.

"Ini, kasus yang sangat memprihatinkan, pelaku mengaku menggadaikan istrinya sendiri. Kami masih mendalami motif yang sebenarnya terjadi di balik kasus ini", jelas AKBP Muhammad Arsal Sahban, Kamis 13 Juni 2019.

AKBP Muhammad Arsal Sahban pun mengungkapkan, bahwa kasus ini sangat aneh dan di luar akal sehat. Pasalnya, sang suami sedemikian tega hingga menggadaikan istrinya sendiri agar bisa meminjam uang senilai Rp. 250 juta.

Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran menandaskan, bahwa Tersangka mengakui telah merencanakan pembunuhan keji tersebut.

"Sementara ini, motif yang berhasil diungkap adalah hutang-piutang. Saat melancarkan aksinya, ternyata Tersangka salah sasaran. Akibat perbuatannya, Tersangka kami jerat Pasal 340 KUHP, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara", tandas AKP Hasran. *(HB)*