Rabu, 18 Oktober 2023

Gubernur Khofifah Resmikan Jembatan Kaliregoyo

Baca Juga


Gubernur Khofifah meresmikan Jembatan Gantung Kaliregoyo, di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Selasa 17 Oktober 2023. (dok.Humas Pemprov Jatim).


Kab. LUMAJANG – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa pada Selasa 17 Oktober 2023, meresmikan Jembatan Gantung Kaliregoyo di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Selain itu, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tersebut juga meresmikan Tanggul Sungai Glidik dan Mujur Kabupaten Lumajang.

Peresmian jembatan ini ditandai dengan penanda-tangan prasasti Jembatan Gantung Kaliregoyo, Tanggul Sungai Glidik dan Mujur. Lalu dilanjutkan dengan pengguntingan untaian bunga melati oleh Gubernur Khofifah dengan didampingi Pj. Bupati Lumajang, Kepala Dinas PU Bina Marga Pemprov Jatim dan Kadis PU SDA Pemprov Jatim.

"Alhamdulillah siang ini kita meresmikan jembatan gantung Kaliregoyo Tanggul Sungai Glidik dan Tanggul Sungai Mujur Lumajang. Bismillah semoga bisa menjadi akses yang bisa membangkitkan ekonomi, sosial dan pendidikan masyarakat di Kabupaten Lumajang", kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Selasa (17/10/2023).

"Harapan kita semua bahwa economic recovery itu akan bisa bangkit setelah proses aksesibilitas ini bisa membantu semua mobilitas masyarakat, pendidikan dan sosial juga begitu, barang dan jasa relatif akan terkoneksi ketika jembatan ini bisa dimaksimalkan pemanfaatannya", tambahnya, penuh harap.

Jembatan Gantung Kaliregoyo diketahui memiliki panjang total bentang jembatan sepanjang 222 meter dengan bentang utama berupa jembatan gantung 150 meter dan jembatan pendekat berupa box culvert sepanjang 72 meter. Konstruksi struktur bawah pylon jembatan gantung berupa beton bertulang dengan pondasi sumuran.

Sebelumnya, pada 07 Juli 2023, telah terjadi bencana banjir aliran lahar Gunung Semeru yang mengalir di 3 (tiga) sungai. Yaitu Sungai Mujur, Sungai Glidik dan Sungai Rejali di Kabupaten Lumajang.

Kejadian ini mengakibatkan 1.294 jiwa harus mengungsi dan putusnya 3 jembatan penghubung Lumajang – Malang, jembatan penghubung Desa Kloposawit – Desa Kloposawit Kecamatan Candipuro dan jembatan gantung Kali Regoyo Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Tak hanya itu, kerusakan juga terjadi pada sarana prasarana infrastruktur sumber daya air berupa bangunan groundsill dan tanggul-tanggul sungai, pemukiman, lahan pertanian serta fasilitas umum lainnya serta berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.


Gubernur Khofifah meresmikan Jembatan Gantung Kaliregoyo, di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Selasa 17 Oktober 2023. (dok.Humas Pemprov Jatim).


Terkait itu, Gubernur Khofifah meminta segera dilakukan upaya perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana tersebut. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya dengan cepat untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak.

Kolaborasi, kerja keras dan quick response semua pihak dibutuhkan untuk segera menangani sehingga masyarakat dapat kembali memanfaatkan dan beraktivitas seperti sedia kala.

"Ini salah-satu titik yang saya minta dilakukan assesment oleh tim dari PU integrated, ada PU SDA, PU Bina Margabdan PU Cipta Karya serta tim Kementerian PUPR. Tim assesment Kementerian PUPR saat itu menjelaskan titik-titik mana yang membutuhkan rekonstruksi", ungkap Gubernur Khofifah.

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang dalam waktu 3 (tiga) bulan telah mampu menyelesaikan perbaikan infrastruktur ke-PU-an. Sinergitas dan kolaborasi yang dibangun seluruh stakeholder serta relawan yang bergerak cepat, dapat menangani dampak bencana yang terjadi.

Gubernur Perempuan Pertama di Provinsi Jawa Timur ini menekankan kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis Jawa Timur memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia. Ini menyebabkan kerusakan lingkungan, kerusakan harta benda, serta dampak psikologis.vOleh sebab itu, ia meminta adanya pemantauan yang dilakukan secara kontinyu dan simultan.

"Pemantauan kondisi alam dan aktivitas terhadap potensi bencana pada daerah-daerah yang memiliki risiko tinggi, perlu dilakukan secara terus menerus dengan melibatkan semua elemen strategis di semua daerah di Jawa Timur", tegas Gubernur Khofifah.

Pada kesempatan ini, mantan Menteri Sosial Republik Indonesia tersebut mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Lumajang untuk bersahabat dengan Gunung Semeru. Karena, bencana yang datang dari gunung berapi ini tidak dapat diprediksi sehingga diharapkan masyarakat sekitar mampu membaca sinyal awal yang diberikan Gunung Semeru sebelum erupsi.

"Masyarakat di sekitar Semeru saya rasa jauh lebih advanced mengenali gejala gejala Semeru, jadi kalau misalnya early warning systemnya sudah menyampaikan ayo evakuasi, kita juga mengikuti ritme itu, sehingga keselamatan dari masyarakat, keselamatan jiwa semua bisa dilakukan secara lebih dini", ajak Gubernur Khofifah.

Usai peresmikan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama rombongan meninjau lokasi bronjong Tanggul Sungai Mujur di Dusun Munggir, Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang.

Susmiati (42) warga Kajangkosong, Candipuro mengaku bahagia dan senang atas dilakukannya perbaikan serta pembenahan Jembatan Kaliregoyo. Sebab, ketika terjadi banjir lahar, aktivitas masyarakat sekitar menjadi tersendat.

Memurutnya, di saat masyarakat resah, pemerintah hadir dengan cepat dan tanggap memperbaiki jembatan ini, sehingga aktivitas masyarakat kembali pulih dan menambah semangat dalam menjalani hidup.

"Terima kasih Ibu Gubernur Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Lumajang yang telah memenuhi kebutuhan masyarakat Lumajang", ujar Susmiati (42) warga Kajangkosong. *(DI/HB)*