Sabtu, 19 Oktober 2019

Polda Sumsel Dan Polresta Palembang Beri Bantuan Warga Korban Bencana Kebakaran

Kapolda Sumsel Irjen Pol. Drs. Firli Bahuri, MSi. saat berjabat-tangan dengan salah-satu warga penerima bantuan, Sabtu 19 Oktober 2019. di Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus.


Kota PALEMBANG – (harianbuana.com).
Kapolda Sumsel Irjen Pol. Drs. Firli Bahuri, MSi. memberi bantuan kepada 85 Kepala Keluarga korban bencana kebakaran. Bantuan berupa buku tulis, tas sekolah juga alat perlengkapan sholat itu diserahkan di Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus pada Sabtu 19 Oktober 2019.

Selain itu, Kapolda Sumsel Irjen. Drs. Firli Bahuri, MSi. juga menyampaikan bantuan berupa beras kemasan 10 kg sebanyak 200 kantong (2 ton), biskuit 50 kardus, biskuit kemasan Kaleng besar 25 kardus, mi instan goreng 100 kardus, mi instan kuah 100 kardus, teh kotak 4 kardus serta kopi 2 kardus.

Tampak sekali perhatian Kapolda Sumsel kepada korban bencana kebakaran khususnya kepada anak usia sekolah. Hal ini, tampak dari dengan diberikannya bantuan berupa tas sekolah, buku dan alat tulis sekaligus peralatan sholat yang terdiri dari 100 helai mukena, 100 helai sajadah, 100 helai sarung, 100 buah Al Qur'an juga 100 pcs box Sembako.


Turut hadir mendampingi Kapolda Sumsel dalam menyampaikan bantuan tersebut antara lain Wakapolda Sumsel Brigjen. Pol. Rudi Setiawan, SIK., SH., MH., para PJU Polda Sumsel, Ketua Bhayangkari Sumsel Ny Dina Firli, Wakil ketua Bhayangkari beserta Para pengurus Bhayangkari serta Camat Gandus Ricky.

Fernandi, SStp., MSi. selaku Ketua RT. 08, H. Suwandi Hatta dan Ketua RT. 06 Musdalifah turut menyambut dan mendampingi Kapolda Sumsel beserta jajarannya saat menyampaikan bantuan kepada masyarakat korban kebakaran di wilayahnya.

Selain memberi bantuan berupa sebagaimana tersebut di atas, pada kesempatan ini, Kapolda Sumsel beserta Ketua Bhayangkari juga memberikan hiburan terapi atau  trauma healing kepada anak-anak korban kebakaran, serta perlombaan menyusun bangunan.

Sementara itu, dalam sambutannya, Kapolda Sumsel menyampaikan, bahwa kehadirannya yang kedua kalinya ini semata karena kepedulian dan kecintaannya kepada sesama.

"Pada sore hari ini, sebenarnya adalah hari yang kedua bagi saya datang kesini. Mungkin kedatangan saya tidak begitu besar manfaatnya, tapi suatu itikad baik. Tekadnya adalah karena kecintaan, karena kepedulian. Bingkisan yang kami bawa ini mudah-mudahan bermanfaat bagi bapak ibu", Ungkap Kapolda Sumsel.

"Kami mohon maaf belum bisa memberikan banyak, tapi yakinlah niat kami tulus ikhlas untuk membantu bapak ibu sekalian. Ini tanda cinta kami kepada warga, mohon diterima ya bapak ibu. Semoga bermanfaat", tandasnya. *(Ed/HB)*

Senin, 29 Juli 2019

Sekjen Kappija-21 Kunjungi Universitas Sriwijaya Palembang

Ket. foto: Team Kappija-21 bersama PPWI Sumsel berfoto bersama seusai pertemuan dengan pihak Pusat Administrasi Universitas Sriwijaya (kika: Hardi, Wilson, Syahrizal).


Kota PALEMBANG – (harianbuana.com).
Sekretaris Jenderal Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21 (Sekjen Kappija-21), Wilson Lalengke, melakukan kunjungan silahturahmi ke pimpinan Universitas Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, Senin 29 Juli 2019.
Dalam kunjungan tersebut, Wilson didampingi Ketua dan Sekretaris PPWI Sumatera Selatan, Syahrizal dan Hardi, yang selanjutnya akan menjadi penghubung komunikasi antara Kappija-21 dengan Universitas Sriwijaya.


Rombongan Kappija-21 diterima oleh bagian administrasi universitas, Zulkifli. Sangat kebetulan, pada saat kunjungan dilakukan, para pimpinan Universitas Sriwijaya sedang berada di Banda Aceh menghadiri pertemuan tentang proses penerimaan mahasiswa baru universitas negeri se-Indonesia.

Begitu menyampaikan maksud kunjungannya, Team Kappija-21 disambut baik oleh pihak universitas.

"Kami bermaksud bersilahturahmi dan ingin menawarkan kerjasama pelaksanaan seminar dan workshop terkait pendidikan berwawasan global dan pembangunan berkelanjutan, kerjasama antara Kappija-21 dengan Universitas Sriwijaya yang dalam pelaksanaannya akan didukung oleh PPWI Sumsel", kata Wilson yang juga merupakan Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) itu.

Pada kesempatan yang sama, team disarankan untuk melakukan kontak komunikasi langsung dengan Dr. dr. HM Zulkarnain, Sp.KK, Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya.

Ketua PPWI Sumsel, Syahrizal, langsung menghubungi Purek III Dr. Zulkarnain, yang kebetulan merupakan sepupu Syahrizal, melalui sambungan telepon keluarga. Pembicaraan tentang maksud kedatangan Kappija-21 dan rencana kegiatan bersama selanjutnya berlangsung lancar dan posistif.

Sebagaimana diketahui bahwa Kappija-21 bermaksud menjalin kerja-sama dengan salah satu perguruan tinggi di Palembang, Sumsel, mengadakan 'Kappija-21 National Conference on Global Education and Sustainable Development'.

Rencananya, kegiatan berbentuk seminar dan workshop ini akan berlangsung pada Sabtu, 14 September 2019 di Kampus Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan. Panitia akan menghadirkan narasumber dari Jepang, Senior Kappija-21, Pemerintah Daerah, Pejabat Universitas Sriwijaya, dan praktisi media.

Kegiatan konferensi sehari ini akan mengundang mahasiswa Universitas Sriwijaya, tokoh masyarakat, pemuda, agama, budaya, dan perangkat pemerintahan daerah. Selain itu, juga diundang praktisi media. *(APL/WL/HB)*

Sabtu, 09 Maret 2019

Ribuan Kaum Milenial Dapat Saran Dari Presiden RI Joko Widodo



Kota PALEMBANG – (harianbuana.com).
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo berbagi tips aman berkendaraan kepada kaum muda atau yang dikenal dengan istilah milenial. Hal tersebut disampaikan Presiden saat bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri acara Deklarasi “Millennials Road Safety Festival” yang di gelar di sekitar jembatan Ampera Kota Palembang, Sabtu 09 Maret 2019.


“Saya ingin titip, enggak banyak-banyak. Kalau mau berkendaraan tolong dicek betul, pertama lampunya nyala enggak, spionnya harus komplit. Sebelum berkendaraan helm harus siap dan dipakai", ujar Presiden.

Tak hanya dari sisi perlengkapan, Presiden juga mengingatkan agar kelengkapan surat seperti SIM dan STNK juga dipersiapkan sebelum berkendaraan. “Jadi kalau nanti ditanyakan oleh Polantas, kita juga bisa menunjukkan bahwa kita memiliki STNK dan SIM", ucap Kepala Negara.

Di hadapan ribuan anak muda yang memadati lokasi acara, Kepala Negara menegaskan agar para pengendara tidak menggunakan telepon genggamnya saat mengemudikan kendaraan. Hal ini berlaku tidak hanya untuk pengendara sepeda motor, tetapi juga pengendara mobil.

“Tidak boleh loh..., waktu berkendaraan tidak boleh main handphone, berbahaya sekali. Naik mobil pun berbahaya sekali, nyetir sambil main handphone. Karena kita ini kalau pas pergi ditunggu keluarga dan orang tua kita di rumah. Jadi hati-hati dalam berkendaraan. Siapkan, cek semua kelaikan kendaraan", tuturnya.

Menurut Presiden, kecelakaan lalu lintas saat ini berada dalam peringkat kelima penyebab kematian di dunia. Sehingga, dia meminta agar masyarakat bisa lebih berhati-hati lagi. “Kecelakaan di dunia memakan korban, rangking lima. Pertama jantung, penyakit paru-paru, diabetes, dan lain-lain. Nomor lima itu kecelakaan lalu lintas. Hati-hati", jelasnya.

Presiden kemudian meminta dua anak muda untuk naik ke panggung. Dalam dialog tersebut, Presiden meminta Henri dan Joni Iskandar menceritakan pengalamannya berkendaraan dan berbagi pesan kepada warga lainnya. “Untuk warga Palembang, kalau berkendaraan jangan ngebut. Menurut pengalaman saya, di tempat saya bekerja setiap hari selalu ada kecelakaan. Jadi untuk warga Palembang, tolong taatilah tata tertib lalu lintas", seru Henri.

Sementata itu Joni Iskandar, mahasiswa semester 8 di salah satu universitas di Palembang mengaku sering berkendara sepeda motor bolak-balik dari Indralaya menuju Palembang untuk bimbingan skripsi. “Untuk mahasiswa khususnya yang bolak-balik Palembang-Indralaya harap berhati-hati apalagi kalau jalanan lagi licin. Jadi, jangan lupa safetynya terutama untuk perlindungan diri kita sehari-hari. Helm, sepatu, jaket, kaos tangan dan surat-surat kendaraan yang lengkap”, pesan Joni.

Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru. *(Humas Setkab/HB)*