Senin, 03 Juni 2024

Bupati Ikfina Perintahkan Semua Posyandu Aktif Pantau Kesehatan Untuk Segala Usia

Baca Juga


Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat meninjau pelaksanaan monitoring kesehatan di gedung Posyandu 'Melati' Desa Kenanten, Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto, Senin (03/06/2024).


Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto perintahkan semua Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang menyebar di 304 Desa se Kabupaten Mojokerto mulai hari ini gencar melakukan monitoring/ pemantauan kesehatan pada segala usia, mulai dari ibu hamil, Balita, remaja hingga usia lanjut (Lansia). Perintah tersebut disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat meninjau langsung pemanfaatan gedung Posyandu 'Melati' Desa Kenanten, Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto, Senin (03/06/2024).

"Pemantauan atau monitoring ini sangat diperlukan, karena kalau balita dan ibu hamil sehat, remajanya sehat dan pintar, Lansianya juga mandiri dan sehat semuanya. Bisa dibayangkan nanti betapa bahagia dan sejahteranya kita dalam menjalani hidup ini", ujar Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Senin (03/06/2024), di lokasi.

Bupati yang juga berprofesi sebagai dokter ini juga menjelaskan secara rinci tentang pentingnya monitoring kesehatan. Yang pertama, ia membahas tentang monitoring/ pemantauan terhadap ibu hamil dan Balita yang menurutnya akan berimbas pada kualitas SDM di masa mendatang.

"Untuk mempersiapkan SDM yang unggul dan memiliki daya saing, bibit-bibit (generasi penerus) sejak dari ibu hamil harus dimonitoring. Di sinilah peran Posyandu, karena selain menyediakan pendidikan yang baik, perkembangan otak dan tubuh juga sangat penting", jelasnya.

Bupati Ikfina berharap, selain untuk memantau kesehatan Balita dan ibu hamil, Posyandu juga dimanfaatkan untuk memantau kesehatan para remaja dan Lansia. Pemantauan kesehatan remaja yang dimaksud ialah meliputi kesehatan remaja putri.

Melalui Posyandu, remaja putri tidak mengalami kurang darah atau anemia, karena bisa berdampak pada kehamilan di masa depan. Bupati Ikfina pun berharap, dengan Posyandu Lansia bisa menjadikan para Lansia, khususnya di desa Kenanten menjadi mandiri dan sehat.

"Saya harap, nanti Posyandu Lansia dan Posyandu remajanya juga jalan. Untuk yang remaja, khususnya remaja putri, tolong pastikan tidak ada yang kurang darah, tolong juga di cek kesehatan reproduksinya. Sedangkan untuk Posyandu Lansianya, kalau jalan (aktif) Lansianya nanti sehat dan produktif, nantinya tidak akan ada keluhan-keluhan kesehatan yang dialami oleh Lansia", tutur Bupati Ikfina.

Bupati Perempuan pertama di Bumi Mojopahit tersebut juga berpesan agar ke depannya, gedung Posyandu tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal, termasuk dalam penyelenggaraan giat Posyandu untuk ketiga kalangan seperti yang disebutkan sebelumnya.

"Tolong dimanfaatkan dan dijalankan gedung Posyandunya. Tidak harus bersama-sama, bisa bergilir, kapan waktunya Posyandu Balitanya, Posyandu Lansianya dan Posyandu remajanya. Bisa juga digerakkan para pemuda sebagai kader-kader kesehatan", tandas Bupati Ikfina.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat menjelaskan, gedung Posyandu Melati Desa Kenanten Kecamatan Puri ini dibangun dengan menggunakan Dana Desa (DD) dan menghabiskan biaya sebesar Rp. 92 juta. Di Desa Kenanten Kecamatan Puri, pembangunan Posyandu Melati ini merupakan yang kedua di desa tersebut. *(get/DI/HB)*