Sabtu, 17 Juli 2021

Kapolri Ajak Masyarakat Berkemampuan Untuk Bergabung Jadi Vaksinator



Kota SURAKARTA – (harianbuana.com).
Panglima TNI Marsekal Dr. Hadi Tjahjanto, SIP., Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, MSi. dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi meninjau vaksinasi virus Corona atau Corona Virus Disease - 2019 (Covid-19) di Balai Kota Surakarta, Sabtu 17 Juli 2021.

Ada sebanyak 1.000 unit vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada masyarakat Surakarta. Masyarakat Surakarta pun terlihat sangat antusias mengikutinya untuk mendapat vaksin Covid-19 tersebut. 

Menkes Budi Gunadi mengatakan, Kota Surakarta menjadi salah-satu kota vaksinasi tertinggi. Pihaknya akan terus menambah unit vaksin agar Herd Imunity segera terbentuk di kota ini.

Selain meninjau vaksinasi, dengan didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, SH., SST., MK. dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, mantan Kapolresta Surakarta tersebut juga telah menyiapkan 1.000 paket Sembako yang akan  dibagikan untuk masyarakat terdampak PPKM Darurat di Surakarta.

"Tentunya kita juga memikirkan bagi masyarakat yang terdampak karena situasi PPKM Darurat. Untuk itu, kita akan luncurkan bantuan sosial", terang Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, MSi.

Total seluruh paket Bansos yang diberikan Pemerintah untuk masyarakat Jawa Tengah yang terdampak PPKM Darurat mencapai 30.000 paket Sembako dan 147 ton beras.

Sebelumnya pada Jum'at (16/07/2021) malam, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, MSi. telah berkeliling seputar Kota Solo dan secara door to door membagikan paket Sembako pada pedagang HIK dan warga terdampak pandemi Covid-19

Saat berdialog dengan warga, mantan Kabareskrim yang juga pernah menjabat sebagai Kapolresta Solo itu kemudian berbincang dengan pedagang HIK dengan menggunakan bahasa Jawa Kromo atau bahasa Jawa halus mengatakan agar warga tidak sungkan bertanya pada Polisi jika Bansos sudah habis.

"Ini untuk tambah-tambah. Kalau nanti sudah habis, wonten pak polisi lewat bilang, pak polisi bantuane wingi mpun telas. Mben, diparingi malih. Niki wonten masker, nek ada pembeli gak pake masker, jenengan sukani nggih...!", tutur Kapolri kepada pedagang HIK, Jum'at (16/07/2021) malam.

Kapolri dan Panglima TNI berharap, bantuan dari pemerintah ini dapat meringankan beban warga agar bisa melewati masa pandemi Covid-19.

Panglima TNI dan Kapolri juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang memiliki kemampuan di bidang kesehatan untuk bergabung menjadi vaksinator.

"Bagi masyarakat, relawan, aktivis, rekan mahasiswa yang punya kemampuan menjadi vaksinator silakan untuk bergabung", ajak Kapolri.

Diketahui TNI/Polri tengah melakukan akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 agar kekebalan masyarakat terhadap serangan Covid-19 dapat segera tercapai. *(HB)*

Jumat, 16 Juli 2021

Keliling Kota Solo, Door To Door Kapolri Bagikan Paket Sembako Pada Pedagang HIK Dan Warga Terdampak Covid-19


Kota SOLO – (harianbuana.com).
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo keliling Kota Solo membagikan Sembako ke pedagang HIK dan warga Surakarta, Jum'at (16/07/2021) malam.

Pada kesempatan ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyempatkan berinteraksi dengan warga pedagang HIK. Pada kesempatan ini pula, Kapolri meminta agar para pedagang mengingatkan pembeli apabila tidak memakai masker.

"Nanti kalau ada tamu (pembeli) tidak pakai masker ya diingatkan, harus pakai masker", kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kepada sejumlah pedagang, Jum'at (16/07/2021) malam.

Spontan, para pedagang HIK pun mengiyakannya, "Iya Pak", jawab pedagang HIK pada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Jenderal Polisi Listyo Sigit PrabowoListyo pun kemudian membagikan paket Sembako dan masker di warung pedagang HIK yang masih buka.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang pernah menjabat sebagai Kapolresta Solo itu kemudian berbincang dengan pedagang HIK dengan menggunakan bahasa Jawa Kromo atau bahasa Jawa halus.

Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mendengarkan secara langsung keluhan pedagang HIK atas pelaksanaan PPKM Darurat yang membuat omzet penjualannya menurun hingga 50 persen itu.

Curhatan salah-seorang pedagang HIK ini kemudian dijawab oleh Kapolri, bahwa kebijakan PPKM Darurat itu dikeluarkan pemerintah untuk melindungi seluruh lapisan masyarakat dari ancaman Covid-19.

"Karena angka Covid kan sedang tinggi, jadi supaya masyarakat aman, terus angka Covidnya bisa turun, maka aturannya dibuat", ujar Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Di akhir perbincangan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan paket Sembako kepada pedagang HIK dari pemerintah.

"Ini untuk tambah-tambah. Kalau nanti sudah habis, wonten pak polisi lewat bilang pak polisi, bantuane wingi mpun telas. Mben, diparingi malih. Niki wonten masker, nek ada pembeli gak pake masker, jenengan sukani nggih...!", tutur Kapolri kepada pedagang HIK.

Selain membagikan paket Sembako ke pedagang HIK, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga secara door to door membagikan paket Sembako kepada warga yang terdampak Covid-19.

Sementara itu, Sarjono dan Agus Haryanto warga asal Kerten sangat senang mendapat bantuan paket Sembako dari kapolri. Dia berharap bantuan paket Sembako tersebut bisa membantu kebutuhannya karena selama PPKM Darurat harus libur dulu di tempatnya bekerja.

"Saya tinggal bersama istri anak. Dan kerjaan libur, pendapatan juga turun. Saya berharap pandemi dan PPKM Darurat selesai", ungkap Sarjono.

Seperti diketahui, Kapolri Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dijadwalkan akan meninjau vaksinasi di Balai Kota Solo.

Selain di Balai Kota Solo, Kapolri Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga akan meninjau vaksinasi di Graha Saba Buana Kota Surakarta pada Sabtu (17/07/2021) pagi. *(HB)*

Senin, 25 Februari 2019

Presiden RI Joko Widodo Sambangi Pasar Pelem Gading Cilacap

Salah-satu suasana saat Presiden RI Joko Widodo mampir di pasar Pelem Gading Kabupaten Cilacap langsung disambut warga sekitar, Senin (25/05/2019).


Kab. CILACAP – (harianbuana.com).
Usai meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi 1×660 MW pada Senin, 25 Februari 2019, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju gedung Patra Ria Pertamina untuk menghadiri Penyerahan Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi masyarakat Kabupaten Cilacap dan sekitarnya.

Namun di luar agenda yang telah direncanakan, Presiden mampir ke Pasar Pelem Gading. Saat mobil kepresidenan berhenti, sontak membuat warga yang saat itu berada di pasar dan sekitarnya menyambut kedatangan Presiden.

Begitu Presiden keluar dari mobil, warga berebut salaman dan foto bersama dengan orang nomor satu di negeri ini. Presiden kemudian masuk ke dalam pasar.

Kios pertama yang didatangi Presiden adalah pedagang beras. Di sini Presiden membeli 10 kilogram beras dengan harga Rp10.000 per kilogram.

Setelah itu Presiden membeli sayur pare sebanyak 2 kilogram seharga Rp. 7.000,– per kilogramnya. Kepala Negara juga sempat membeli tape, tempe dan taoge.

Setelah berbelanja di pasar dan akan melanjutkan perjalanan kembali, ratusan warga telah menanti untuk berswa-foto dan bersalaman.

Presiden pun dengan senang meladeni permintaan warga tersebut. Bahkan Presiden sempat meminta assisten ajudan untuk membantu warga yang ingin berfoto dengannya.

Presiden Jokowi berada di pasar selama 30 menit. Setelah itu, Presiden kembali ke mobil untuk melanjutkan perjalanan menuju Gedung Patra Ria Pertamina. *(DBP-PM/SP/HB)*

(Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden)

Presiden RI Joko Widodo Resmikan PLTU Cilacap

Salah-satu suasana saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan PLTU Cilacap Ekspansi Tahap Pertama Kapasitas 1×660 MW, Senin (25/02/2019).


Kab. CILACAP – (harianbuana.com).
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi tahap pertama dengan kapasitas 1×660 MW, pada Senin 25 Pebruari 2019, di Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap – Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, pembangkit listrik dengan area seluas 38,28 hektare tersebut nantinya dapat menyuplai kebutuhan tambahan listrik untuk industri dan rumah tangga di Pulau Jawa.

“Saya sangat menghargai pembangkit listrik tenaga uap di Cilacap. Besar ini, 660 MW, sehingga menambah suplai terutama di Jawa baik untuk industri maupun kekurangan yang ada di rumah tangga", kata Presiden RI Joko Widodo, Senin (25/02/2019), di lokasi peresmian.

Dijelaskannya, bahwa persoalan pemenuhan kebutuhan listrik memang menjadi salah satu fokus pemerintah selama beberapa tahun belakangan. Dijelaskannya pula, bahwa kekurangan pasokan listrik biasa dialami oleh daerah-daerah di Indonesia bagian timur dan sejumlah wilayah terpencil lainnya selama  ini.

“Kalau bapak dan ibu lihat di Indonesia bagian timur, di pulau-pulau terpencil, di desa-desa terpencil kita, empat tahun yang lalu masih banyak yang belum ada listriknya. Namun, pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan akan listrik tersebut di seluruh Tanah Air", jelasnya.

Berdasarkan data yang diterima Presiden, saat ini rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 98,2 persen. Artinya, berbeda dengan empat tahun lalu. Yakni, semakin banyak rumah tangga yang kini telah menikmati sambungan listrik.

“Tadi janjinya Pak Menteri ESDM akhir tahun ini 99,9 persen harus sudah masuk ke semua rumah tangga yang ada di seluruh Tanah Air ini", ungkap Presiden RI Joko Widodo.

Untuk diketahui, pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi yang diresmikan oleh Presiden kali ini terdiri atas 2 (dua) tahap. Tahap pertama dengan kapasitas 1×660 MW telah selesai dibangun sekaligus diresmikan Presiden dan diharapkan mampu melayani tambahan pelanggan baru hingga 682.000 pelanggan dari kelompok rumah tangga.

Sementara untuk tahap kedua, pembangunan diperkirakan selesai lebih cepat dari target semula. Pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi tahap kedua dengan kapasitas mencapai 1×1.000 MW akan selesai pada akhir tahun 2019 ini.

“Masih ada sisa 1.000 MW yang juga akan diselesaikan nanti akhir tahun ini. Tadi bisik-bisik Pak Dirut ke saya, Pak, ini kelihatannya bisa maju satu tahun. Harusnya tahun 2020 tapi mungkin akhir tahun ini insyaallah bisa kita selesaikan,” ucap Presiden.

Dengan tambahan 1×1.000 MW tersebut pemerintah melalui PLN akan mampu menyediakan pasokan kebutuhan listrik lebih banyak lagi kepada rakyat Indonesia.

Turut hadir mendampingi Presiden RI Joko Widodo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN Sofyan Djalil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji. *(DBP-PM/SP/HB)*