Kamis, 25 Juni 2020

Merasa Terancam, Sinaga Polisikan Penghina John Kei Yang Catut Nomornya Di Medsos.

Pengacara Herzon Theny Hawu SH dan pelapor Edis Jenriko Sinaga.


Kab. SUKOHARJO – (harianbuana.com).
Akibat nomor telponnya dicatut oleh akun Nano Beauty And Healthy Shop di postingan media sosial Facebook berisi penghinaan terhadap John Refra Kei dan keluarganya, Edis J. Sinaga melaporkan pemilik akun tersebut ke Polres Sukoharjo- Jawa Tengah  Nomor : STTP/324/VI/2020/RESKRIM dengan tuduhan pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-Undang ITE. 

Postingan akun Facebook atas nama Nano Beauty And Healthy Shop dilakukan pada tanggal 23 Juni 2020 pukul 17.43 WIB dan dengan sengaja menuliskan kata-kata penghinaan terhadap orang-orang Kei dan Refra Kei dengan mencantumkan nomor HP miliknya  0853 5608 xxxx. 

Akibat postingan tersebut Sinaga mengaku kepada polisi dirinya mendapatkan teror dari sejumlah orang yang tak dikenal bernada ancaman karena merasa terhina dan terganggu dengan postingan tersebut.

Bukti laporan polisi


Dalam laporan polisi tersebut, Sinaga menyatakan bahwa nomor WA atau Whatsap yang ada dalam postingan tersebut bukanlah nomor pemilik akun Nano Beauty And Healthy Shop melainkan nomor miliknya yang disalah-gunakan secara sepihak dan tanpa ijin. 

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Sinaga didampingi pengacaranya Herzon Theny Hawu, SH. telah menempuh jalur hukum dengan mengadukan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh akun Nano Beauty  And Healthy Shop ke pihak Kepolisian karena merasa dirinya tidak pernah membuat postingan tersebut dan juga bukan sebagai pemilik akun Nano Beauty And Healthy Shop. 

"Dengan adanya klarifikasi ini kami berharap agar pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk tidak mengaitkan saudara Sinaga dengan akun Nano Beauty And Healthy Shop, dan semoga pelaku dan pemilik akun Nano Beauty And Healthy Shop segera terungkap, dan klien sy pak Sinaga tidak lagi diteror", ujar Herson melalui siaran pers yang dikirim ke redaksi, Kamis (25/06/2020). 

Diketahui, John Refra Kei baru-baru ini terlibat aksi penganiayaan, pembunuhan dan pengrusakan bersama sejumlah anak buahnya yang kini ditahan di Polda Metro Jaya. *(HM/HB)*

Selasa, 04 Juni 2019

Penyerang Pospam Lebaran 2019 Tugu Kertasura Gunakan Bom Pinggang Berdaya Ledak Rendah

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (Foto: Humas Polri).


Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Polisi menggeledah rumah RA, pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura milik Polres Sukoharjo Senin (03/06/2019) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Hasil penggeledahan, polisi menemukan dan menyita sejumlah barang bukti, di ataranya detonator jenis manual juga sejumlah barang bukti lain.

Berikut sejumlah barang yang diamankan polisi dari rumah pelaku:
• 2 plastik belerang
• 1 plastik potasium
• 3 plastik campuran belerang dan potasium
• Black Powder
• Rangkaian elektronik sebagai swtiching
• Baterai
• Sebuk putih dan arang
• 2 plastik kabel
• Batu
• 1 batang pipa


Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menerangkan, bahwa bom yang dibawa pelaku merupakan bom berdaya ledak rendah.

"Hasil kesimpulan sementara itu jenis low explosive atau (bom itu) berdaya ledak rendah", terang Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Senin (04/06/2019).

Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, pelaku Rofik Asharuddin (RA) menggunakan bom pinggang saat berupaya bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Ledakan bom, melukai perut dan tangan pelaku,

"Kemudian (pelaku) mengenakan jenis bom pinggang, sehingga ketika terjadi ledakan melukai yang bersangkutan sebagian perut maupun tangan sebelah kanan", jelas Dedi Prasetyo.

Dedi Prasetyo mengungkapkan, pelaku terpapar ISIS sehingga meledakkan bom di pos polisi. Diungkapkannya juga, tim Densus 88 belum menemukan keterkaitan pelaku dengan jaringan teroris yang telah ditangkap sebelumnya.

"Suicide bomber yang bersangkutan secara individu terpapar oleh paham ISIS, ini masih terus didalami", ungkap Dedi Prasetyo.

Dedi menandaskan, kesimpulan itu berdasarkan temuan Labfor dan tim Densus soal serbuk di tubuh pelaku, TKP dan hasil penggeledahan di rumah orang tua pelaku yang identik.

Ditandaskannya pula, bahwa berdasarkan keterangan dari tim dokter, kondisi pelaku saat ini berangsur normal. Tim akan mendalami terkait motif peledakan bom setelah pelaku sembuh.

"Yang bersangkutan kondisi kesehatannya cukup stabil dan bisa berkomunikasi ini masih dilakukan perawatan", tandas Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. *(Ys /HB)*

Senin, 03 Juni 2019

Bom Bunuh Diri Meledak Di Pospam Lebaran 2019 Tugu Kartasura Sukoharjo

Orang tak dikenal diduga bomber tergeletak di depan Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura di simpang jalan Jenderal Sudirman dan jalan Ahmad Yani Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo, Senin (03/06/2019) malam.


Kab. SUKOHARJO – (harianbuana.com).
Sebuah bom bunuh-diri meledak di Pos Pengaman (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura milik Polres Sukoharjo Senin (03/06/2019) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pada hari Senin tanggal (03/06/2019) sekitar pukul 22.20 WIB, seorang Saksi pada saat membetulkan TOA di pos pantau Pospam 1 Tugu Kartasura melihat orang yang tidak dikenal berjalan dari arah Selatan berjalan menuju Pospantau Pospam tugu Kartasura dengan memakai kaos warna hitam dan celana Jens tengah menggunakan Headset.

Saksi melihat orang tidak dikenal tersebut duduk di trotoar depan Pospantau Pospam Tugu Kartasura. Menyusul kemudian sekitar pukul 22.30 WIB terjadi ledakan di depan Pos pantau Pospam Tugu Kartasura yang mengakibatkan orang yang tidak dikenal tersebut dalam keadaan luka-luka parah, diperkirakan tewas di tempat kejadian.

Orang tak dikenal diduga bomber tergeletak di depan Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura di simpang jalan Jenderal Sudirman dan jalan Ahmad Yani Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo, Senin (03/06/2019) malam.


Kemudian Saksi dan anggota Polri yang berada di Pos pantau Pospam Tugu Kartasura menyelamatkan diri dan mensterilkan TKP. Sementara orang tidak dikenal tersebut masih tergeletak dengan kondisi luka-luka parah dan diperkirakan tewas di tempat kejadian.

Dari informasi pula, Saksi diketahui bernama Rakian Rangga Putra Perdana, usia 25 tahun, agama Islam, Timur bus Solo - Jogja, alamat Ngapos RT/RW 01/03 kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

Sementara lokasi kejadian yang beberapa hari ini digunakan oleh personel Polres Sukoharjo untuk menguraikan kemacetan arus lalu lintas saat mudik Lebaran itu, saa ini tengah dijaga ketat.

Pantauan media, atas kejadian tersebut, polisi segera mengambil tindakan pengamanan TKP, mensterilkan TKP, mencari Saksi kejadian perkara, membuat laporan dan melaporkan ke pimpinan. *(Ys/HB*