Selasa, 24 Mei 2022

Empat Kali Berturut, Jatim Raih Peringkat Pertama Pembina K3 Terbaik Nasional



Kota PANGKAL PINANG – (harianbuana.com).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) kembali menerima penghargaan tingkat nasional. Kali ini, Pemprov Jatim menerima penghargaan sebagai Pembina K3 terbaik Nasional Tahun 2022 Peringkat Pertama.

Tak tanggung-tanggung, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menempati peringkat pertama dari 15 gubernur penerima Penghargaan Pembina K3 terbaik Nasional Tahun 2022 tersebut.

Dengan demikian, untuk yang ke-4 (empat) kalinya Provinsi Jawa Timur telah mendapatkan penghargaan dimaksud pada peringkat pertama secara berturut-turut dari tahun 2019.

Penyerahan penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim Himawan Estu Bagijo yang mewakili Gubernur Khofifah, di Ruang Bhirawa Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Selasa 24 Mei 2022.

Atas capaian tersebut, Gubernur Khofifah mengucap syukur dan terima-kasih atas sinergi dari berbagai pihak yang berada di dunia kerja. Tak hanya perusahaan, tetapi karyawan, tenaga kerja dan Pemkab/ Pemkot yang turut andil dalam dunia kerja.

"Alhamdulillah, untuk keempat kalinya penghargaan ini diberikan kepada Provinsi Jawa Timur. Ini adalah hasil dari sinergi dan upaya semua pihak dan insan yang terlibat di dunia kerja di Jawa Timur, baik perusahaan maupun karyawan atau tenaga kerjanya", ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa disela kunjungan kerjanya dalam rangka misi dagang di Provinsi Bangka Belitung, Selasa (24/5).

"Membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi tanggung jawab semua pihak, baik perusahaan dan seluruh karyawan yang terlibat di dalamnya terkait sehingga di tempat kerja tidak terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja", tambahnya.

Gubernur Khofifah menjelaskan, bahwa Pemprov Jatim senantiasa mendukung kebijakan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia sebagai pemangku kebijakan K3 Nasional. Tema pokok bulan K3 Nasional Tahun 2022 ialah 'Penerapan Budaya K3 Pada Setiap Kegiatan Usaha Guna Mendukung Perlindungan Tenaga Kerja di Era Digitalisasi'.

"Karena keselamatan, keamanan, dan kesehatan dalam bekerja adalah yang utama. Apabila itu dapat diwujudkan, maka proses seluruh proses produksi akan berjalan lancar dan maksimal", jelas Gubernur Khofifah.

Ditegaskan Gubernur Khofifah, bahwa hal tersebut tidak bisa dicapai jika hanya satu pihak yang berupaya, tanpa didukung pihak lainnya. "Untuk itulah kenapa perlu sinergi dan upaya bersama", tegasnya.

Lebih lanjut, gubernur perempuan pertama di Provinsi Jawa Timur ini menjelaskan, bahwa Provinsi Jatim juga berupaya menggaungkan dan mengimplementasikan budaya K3 dalam setiap aktivitas bermasyarakat. Termasuk mendorong perusahaan-perusahaan di Jawa Timur agar selalu mengutamakan keselamatan, keamanan dan kesehatan para pekerjanya.

"Pemprov Jatim melalui Disnakertrans Jatim selalu memotivasi dan mendorong semua pihak terkait proses produksi untuk meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja di setiap tempat kerja", jelasnya.

Gubernur Khofifah berharap, setiap perusahaan bisa mencapai nihil kecelakaan, mengimplementasikan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS serta melaksanakan Program Pencegahan dan Penanggulangan Cobid-19, demi terciptanya kondisi lingkungan kerja yang aman, nyaman, kondusif dan sehat serta meningkatkan produktivitas kerja perusahaan di wilayah Jawa Timur.

"Kita tentu berharap pengusaha dan para pekerja bisa secara optimal dan maksimal dalam bekerja sehingga hasil produksi juga maksimal, tanpa mengesampingkan keselamatan, kesehatan dan keamanannya", harapnya.

Sebagai informasi, Penghargaan K3 adalah sebuah tanda penghargaan keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan pemerintah kepada perusahaan, bupati/ wali kota, gubernur dan pemeduli K3 yang dinilai telah berhasil dalam melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI memberikan penghargaan tersebut berdasarkan beberapa kategori. Di antaranya Pembina K3 terbaik Nasional, Kecelakaan Nihil, Sistem Manajemen K3 (SMK3), P2HIV/AIDS (Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS) di tempat kerja serta Program Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 ( P2 Covid-19) di tempat kerja,
Penghargaan K3 diberikan kepada perusahaan yang telah menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen K3.

Sementara itu, di Jawa Timur sendiri, ratusan perusahaan juga menerima penghargaan dari Kemnaker RI. Antara lain 262 perusahaan penerima penghargaan Kecelakaan Nihil, 243 perusahaan penerima penghargaan SMK3, 49 perusahaan penerima penghargaan P2HIV AIDS dan 166 perusahaan penerima penghargaan P2 Covid-19. *(DI/HB)*

Senin, 23 Mei 2022

Silaturrahmi Dengan Masyarakat Jatim Di Babel, Khofifah Perkuat Pasar Antar daerah


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memerima cinderamata dari Gubernur Babel dalam Gathering Penguatan Pasar Antar Daerah di Swiss Bel Hotel Kota Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung, Senin 23 Mei 2022.


Kota PANGKAL PINANG – (harianbuana.com).
Guna mempererat silaturrahmi, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengadakan pertemuan dengan masyarakat Jawa Timur di Provinsi Bangka Belitung. Kegiatan tersebut dikemas dalam Gathering Penguatan Pasar Antar Daerah ini berlangsung di Swiss Bel Hotel Kota Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung pada Senin 23 Mei 2022.

Pertemuan dengan warga Jatim di Bangka Belitung merupakan bagian dari penguatan ekonomi atau penguatan pasar di daerah, di mana Jatim melakukan misi dagang. Yang mana, banyak masyarakat asal Jatim yang mempunyai usaha di Bangka Belitung. Antara lain dari Madura, Madiun, Lamongan hingga Jember.

"Dari pertemuan ini kita bisa saling menemukenali potensi-potensi dari kedua provinsi, yakni Bangka Belitung dan Jawa Timur. Dengan demikian, tak hanya sisi governance yang bertumbuh dengan baik, namun hubungan ekonomi di antara kedua provinsi ini juga bertumbuh dengan baik", ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Khofifah pun mencontohkan, pada saat misi dagang di Provinsi Gorontalo, Tim dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim menemukan komoditi ikan yang dibutuhkan, namun tidak dapat menemukan di Indonesia, sehinga selama ini harus impor dari China.

“Saya lupa nama ikannya. Namun terlepas dari itu, artinya betapa menemukenali produk itu menjadi sangat penting, dan tidak cukup kita mengandalkan transformasi digital. Akhirnya dari misi dagang di Gorontalo, tim Kadin Jatim langsung tandatangan kontrak , saya pun ikut menyaksikan tandatangannya", terang Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa menemu-kenali potensi lokal itu tidaklah mudah. Menurutnya, selama ini potensi itu seolah-olah terbuka semuanya secara digital sistem, tetapi rupanya tidak semua bisa terakses melalui digital sistem. Untuk itulah, kenapa kemudian Jawa Timur  berkeliling setiap bulan untuk melakukan misi dagang.

“Saya berharap potensi yang ada di Bangka Belitung, khususnya di Pangkal Pinang bisa ketemu dengan potensi yang ada di Jawa Timur, begitu pun sebaliknya", tandasnya, penuh harap. *(DI/HB)*

Jumat, 13 Juli 2018

Ini Tanggapan PPWI Terkait Viral Video Pria Berkaos Polisi Aniaya Perempuan Di Pangkal Pinang


Gambar potongan video yang lagi viral, saat AKBP M.YUSUF kasubdit di Ditpamobvit Polda Kep. Babel saat menendang seorang ibu terduga pencuri.

Kota JAKARTA - (harianbuana.com).
Beredarnya luas bahkan viralnya video pria berkaos oranye bertulisan Polisi menendang dan memukul perempuan di sebuah toko di Kota Pangkal Pinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, selain disikapi serius dari Polda Bangka Belitung, juga mendapat tanggapan tajam dari berbagai elemen masyarakat di Indonesia, salah satunya dari Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI).

Berikut tanggapan PPWI terkait viralnya "Video Pria Berkaos Polisi Tendang dan Pukul 2 Perempuan dan Seorang Anak Disebuah Toko di Kota Pangkal Pinang" atas informasi dari masyarakat yang diterima Redaksi PpwiNews.com, pada Jumat 13 Juli 2018: 

Berdasarkan Informasi dari Bidhumas Polda Babel yang ditujukan kepada Kadiv Propam Polri disebutkan bajwa, pada Rabu 11 Juli 2018 sekira pukul 19.00 wib telah terjadi tindak pidana 'PENCURIAN' di mini market APRI MART milik an.AKBP M.YUSUF kasubdit di Ditpamobvit Polda Kep.Babel yang dilakukan oleh pelaku/tsk an.Desy, Atmi dan Andy Rafly (anak desy).

Para pelaku mengambil barang-barang yang ada di Mini Market APRI MART berupa barang 2 kotak susu Chil Kid, 1 kotak susu BMT, 4 bungkus mie gelas, 1 kotak susu càir frisian flag, 1 botol susu Hilo dan 1 buah selendang hijau biru dg motif bunga bunga. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp.600.000 (enam ratus ribu rupiah).

Pada saat kejadian para pelaku ditangkap tangan oleh AKBP M.YUSUF dan karyawan toko, kemudian dipukul di TKP oleh AKBP M.YUSUF menggunakan tangan, sandal dan gagang keranjang (Videonya Viral). Akibat kejadian tersebut korban/Pelapor an.AKBP M.YUSUF melaporkan kasus pencurian tersebut ke SPKT Polres Pangkalpinang untuk proses sidik lebih lanjut.

Sedangkan, akibat dari pemukulan oleh AKBP M.YUSUF terhadap pelaku pencurian tersebut, antara lain, Desy, 42 tahun, perempuan, IRT, Islam, warga Kelurahan Cipayung, Kecamatan Depok Jawa Barat, dipukul dan ditendang menggunakan tangan dan sandal dibagian mata kanan dan kiri lebam.

Kemudian, Atmi, 41 tahun, perempuan, Kristen, IRT, warga Citayem Depok, dipukul dibagian dahi menggunakan tangan dipukul bagian kepala menggunakan sandal luka lebam dimuka Lebam tangan kiri.

Selanjutnya, Andy Rafly (anak Desy) 12 tahun, Islam, Sekolah (SD), Alamat Kelurahan Cipayung kecamatan Depok, Jawa Barat dipukul dibagian pipi kiri dan kanan sebanyak 3 kali menggunakan tangan, dipukul dibagian muka, bibir bagian atas pecah.

Adapun Tindak lanjut dari Bid Propam adalah mendatangi TKP Toko Apri Mart; memeriksa saksi saksi di TKP dan korban (tersangka curi yang dipukul), Koordinasi dengan kasat reskrim utk foto BB; memeriksa terduga pelanggar ( saat ini belum dapat diperiksa sehubungan yang bersangkutan lagi izin ke Bandung mengurus kuliah anaknya).

Menyikapi kasus pemukulan oleh oknum polisi terhadap terduga pelaku pencurian di sebuah toko di Kota Pangkal Pinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang videonya viral di masyarakat, Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke menyampaikan bahwa seluruh pelaku tindak pidana dalam peristiwa ini (pencuri dan pemukul) mesti diproses sesuai aturan hukum yang ada. Termasuk juga beberapa orang kawan-kawan terduga yang dikabarkan melarikan diri menggunakan mobil harus diusut dan ditindak.

Wilson juga menyampaikan bahwa, Pemilik toko, atasnama AKBP M. Yusuf, sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat, wajib diproses di internal Polri. Karena kasus ini sudah jadi konsumsi publik, maka proses di internal Polri harus transparan dan dipublikasikan juga.

"Sebagai polisi yang paham arti 'jangan main hakim sendiri', maka perilaku main hakim sendiri oknum polisi M. Yusuf wajib ditindak atas kesalahannya itu," tegas Wilson Lalengke di Sekretariat PPWI Nasional di Jakarta. *(PPWI/Red)*

Kapolri Pecat Polisi Penendang Ibu Di Minimarket Pangkal Pinang

Kapolri Jenderal Tito Karnavian marah dan langsung memecat AKBP MY, oknum polisi yang menendang 2 ibu dan seorang anak di sebuah minimarket di Kota Pangkal Pinang Prov. Bangka Belitung.

Kota JAKARTA - (harianbuana.com).
Seorang oknum polisi AKBP Y langsung dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Sub Direktorat Kilas Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Bangka Belitung setelah video aksi brutalnya viral di Medsos maupun internet saat AKBP Y melakukan penendangan serta pemukulan terhadap 2 (dua) orang ibu dan seorang anak terduga pelaku pencurian di sebua minimarket di Kota Pangkal Pinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Aksi tidak tidak manusiawi yang tidak layak dilakukan oleh seorang polisi  terlebih berpangkat Perwira itu terekam dalam video yang kini viral di media sosial maupun internet. Dimana, dalam video rekaman itu, didepan umum (dalam minimarket) Y tampak dengan arogan dan tak berperi-kemanusian menendang wajah dan memukul kepala (dengan sendal) seorang ibu paruh baya yang tengah duduk bersimpuh memohon ampun.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal menerangkan, AKBP Y dicopot dari jabatannya setelah aksi tersebut diketahui oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.


Gambar potongan video yang lagi viral, saat AKBP M.YUSUF kasubdit di Ditpamobvit Polda Kep. Babel saat menendang seorang ibu terduga pencuri

Dijelaskannya, Kapolri Jenderal Tito marah karena aksi Yusuf tidak sejalan dengan upaya menghilangkan arogansi kekuasaan dan menekan kekerasan eksesif yang dilakukan anggota Polri

"Kapolri marah dan mencopot AKBP Y hari ini juga. AKBP Y tidak mencerminkan polisi yang Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya)", jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal saat dikonfirmasi, Jumat (13/07/2018).

Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal pun menegaskan, aksi yang dilakukan AKBP Y tidak mencerminkan sosok pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat. 

Atas pebuatannya, AKBP Y kini telah dicopot dari jabatannya dan dimutasi ke Perwira Menengah (Pamen) di Pelayanan Markas (Yanma) Polda Babel berdasarkan Surat Telegram Kapolda Babel Nomor ST/1786/VII/2018, tertanggal 13 Juli 2018. Tentang jabatannya, akan diisi oleh AKBP Steyvanus Saparsono.

Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bangka Belitung Ajun Komisaris Besar Abdul Mun'im menyatakan, aksi penganiayaan yang dilakukan Yusuf terhadap dua orang ibu dan seorang anak tersebut diduga karena dilatarbelakangi oleh aksi pencurian.

Menurutnya, Yusuf menduga dua ibu dan seorang anak tersebut telah melakukan pencurian bersama 4 (empat) orang lainnya di dalam tokonya. Kekesalan Yusuf itu diduga memuncak lantaran dua orang ibu dan seorang anak tersebut tidak mau mengakui perbuatannya.

"AKBP Y terpancing emosi, karena mereka ramai-ramai maling. Saat yang tertangkap ditanya, bilangnya tidak tahu semua," tuturnya. *(Ys/DI/Red)*