Jumat, 08 Mei 2020

Pemkot Mojokerto Salurkan Kartu Keluarga Sejahtera Untuk 1.262 Warga Terdampak Covid–19

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat secara simbolis menyerahkan Bantuan Pangan Non Tunai  (BPNT) yang diberikan dalam bentuk Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Jum'at 08 Mei 2020.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pandemi wabah virus corona atau Corona Virus Disease – 2019 (Covid–19) di berbagai daerah terus meningkat setiap harinya dan menimbulkan banyak kerugian. Tak terkecuali kerugian material yang berimbas pada aspek ekonomi, terutama pada kesejahteraan masyarakat.

Terkait itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bergerak cepat dengan menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai  (BPNT) yang diberikan dalam bentuk Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Dari data Dinas Sosial Kota Mojokerto, bantuan KKS merupakan program perluasan bagi penerima yang belum mendapatkan bantuan Sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Yang mana, keluarga penerima manfaat (KPM) yang berjumlah 4.469 itu, saat ini mendapatkan penambahan sebanyak 2.081. Bantuan tersebut, akan diterima oleh masyarakat mulai bulan April 2020 hingga Desember 2020 mendatang.

Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria saat secara simbolis menyerahkan Bantuan Pangan Non Tunai  (BPNT) yang diberikan dalam bentuk Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Jum'at 08 Mei 2020.


"Bantuan ini senilai Rp. 300 ribu dengan rincian, Rp 200 ribu dari Kementerian Sosial dan Rp. 100 dari Pemerintah Provinsi Jatim. Untuk bantuan dari pusat akan diterima oleh masyarakat selama sembilan bulan, sejak bulan ini", terang Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Jum'at 08 Mei 2020.

"Sedangkan dari provinsi, hanyabtiga bulan saja. Sehingga, setiap bulannya mereka dapat mencairkan ke e-warong sesuai dengan yang telah ditentukan. Dari kuota 2.081, yang baru mendapatkan kartu sebanyak 1.262", tambah Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Selain penerimaan bantuan program KKS, hari ini Ning Ita juga mnyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Pos Mojokerto kepada 11.556 penerima. Bantuan sebesar Rp. 600 ribu tersebut akan disalurkan oleh pemerintah daerah selama tiga bulan terhitung terhitung mulai bulan April.

Bantuan-bantuan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan bagi warga terdampak wabah Covid-19.

Menyusul segera pencairan bantuan sosial  (Bansos) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada 5.000 KK sebesar Rp. 200.000,– per-KK yang baru saja selesai verivali data pada Kamis (07/05/2020) kemarin.

Perlu diketahui, Pemkot Mojokerto juga menyiapkan jaring pengaman sosial bagi warga terdampak Covid-19 yang mulai diberikan sejak 15–30 April.  Yang mana, ada 600 tukang becak, 300 disabilitas, 369 anak yatim non-panti, 1.264 Lansia kurang mampu dan 6.458 keluarga pra-sejahtera yang mendapatkannya.

Anggaran bantuan tersebut, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) serta anggaran bantuan dari Pemerintah Pusat.

Selain itu, ada bantuan 5.500 paket Sembako bagi masyarakat terdampak Covid–19 yang tidak mendapat bantuan ataupun yang baru mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang saat ini datanya sedang dalam proses verifikasi.

Adapun dalam tahun 2020 ini, total bantuan sosial berdasarkan data pada bulan April – Mei 2020 adalah sebesar Rp. 56.548.220.000,00 bagi kurang lebih 28.606 KK. *(Ry/Hms/HB*