Rabu, 18 Maret 2020

Antisipasi Wabah Covid-19, Khofifah Minta Pemda Tutup Tempat Pariwisata Dan Hiburan Malam

Baca Juga



Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kerudung putih).


Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur  (Jatim) mendorong agar pemerintah kota (Pemkot)/ pemerintah kabupaten (Pemkab) melakukan penutupan operasional berbagai bidang usaha pariwisata dan tempat hiburan malam yang ada di wilayahnya masing-masing. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran corona virus disease - 19 (Covid-19).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, pihaknya telah mengajak bertemu asosiasi atau organisasi pariwisata dan tempat hiburan malam. Dari pertemuan ini, Pemprov Jatim mendorong agar pemerintah kota/kabupaten, segera melakukan pembatasan sampai dengan menutup operasional bidang usaha pariwisata, khususnya hiburan malam di Jatim.

"Kami mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan pembatasan sampai dengan menutup operasional bidang usaha pariwisata, khususnya usaha hiburan malam yang banyak dihadiri masyarakat seperti klub malam, diskotek, dan karaoke", tegasnya, Rabu (18/03/2020) malam.

Ia menambahkan, terkait dengan kebijakan itu, pihaknya pun berharap masing-masing pengusaha bisa mulai menyesuaikan diri, mulai Rabu (18/03/2020) malam ini.

Sebelumnya, pemerintah kembali mengumumkan jumlah pasien positif terinfeksi Covid-1, hingga pada Rabu 17 Maret 2020, terdapat 227 orang yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Jumlah ini tersebar di sejumlah provinsi se Indonesia.

Jubir pemerintah penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, sebelumnya pemerintah mengumumkan ada 172 orang positif. Dia mengakui, adanya penambahan yang ditemukan hari ini cukup signifikan.

Provinsi Banten ditemukan 4 kasus positif, DIY 1 kasus positif, DKI Jakarta paling banyak yakni 30 kasus positif. Selanjutnya, di Jawa Barat ditemukan 12 kasus positif, Jawa Tengah 2 kasus positif, Sumatera Utara 1 kasus positif.

Selain itu, pasien positif terinfeksi Covid-19 juga ditemukan di Lampung sebanyak 1 orang, Riau 1 orang, Kaltim 1 orang.

"Ada penambahan 55 kasus positif, sehingga total sampai sekarang adalah 227 kasus positif. Kemudian dari proses penyelidikan epidemologi ditemukan ada dua kasus positif", jelas Yuri dalam jumpa pers, Rabu 18 Maret 2020.

Dijelaskannya pula, sementara untuk pasien yang sembuh sudah ada 11 orang pasien. Ke-11 Orang ini telah menjalani sejumlah tes, hasilnya telah negatif dan diperbolehkan pulang. *(DI/HB)*