Jumat, 08 Desember 2023
Hadiri Advokasi, Sekda Kota Mojokerto Bicara Soal Pentingnya Pokjanal Posyandu Dibentuk
Selasa, 28 November 2023
Kembali Berprestasi, Pemkot Mojokerto Terima Penghargaan Swasti Saba Padapa Dari Kemenkes RI

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menerima penghargaan Swasti Saba Padapa dari Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin pada malam Penganugerahan Penghargaan Swasti Saba Kabupaten/ Kota Sehat (KKS) dan STBM Award Tahun 2023, di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta.
Lebih lanjut, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menjelaskan, dari 514 kab/ kota se Indonesia, ada 364 kab/ kota yang mengikuti KKS. Dari jumlah tersebut, ada 136 kab/ kota yang lolos meraih penghargaan Swasti Saba. Salah-satu di antaranya adalah Kota Mojokerto.
Tahun ini, ada 9 tatanan Kabupaten/ Kota Sehat yang menjadi penilaian. Di antaranya tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan satuan pendidikan, tatanan pasar, tatanan pariwisata, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan perlindungan sosial dan tatanan pencegahan dan penanggulangan bencana.
"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk menjadi lebih baik lagi, utamanya dalam mewujudkan kota sehat di Kota Mojokerto", jelas Ning Ita.
Rabu, 26 Juli 2023
Pemkot Mojokerto Raih 3 Penghargaan Bidang Kesehatan Dari Pemprov Jatim

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menerima penghargaan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Hotel Novotel Samator Surabaya, Rabu (26/07/2023).
Tiga penghargaan tersebut, yakni Terbaik II Kabupaten/ Kota dengan capaian terbaik Intervensi Spesifik Stunting; Terbaik II Kabupaten/ Kota dengan capaian terbaik Konektivitas Simpus ke SATUSEHAT dan Terbaik III Kabupaten/ Kota dengan capaian tertinggi SPM terduga TBC mendapatkan pelayanan sesuai standar tahun 2022.
“Ini adalah bentuk komitmen kita terhadap urusan wajib layanan dasar di bidang kesehatan bagaimana Kota Mojokerto dengan alokasi anggaran yang memadai itu program-program untuk layanan kesehatan ini harus maksimal di dalam kualitas", ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari usai menerima penghargaan di Hotel Novotel Samator Surabaya, Rabu (26/07/2023).
“Atas komitmen itu hari ini kita mendapatkan tiga penghargaan sekaligus dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur", jelas Ning Ita.
Ning Ita berharap, komitmen dan sinergi yang sudah terbangun akan terus berjalan agar kedepan kualitas dan kuantitas layanan kesehatan di Kota Mojokerto terus meningkat secara graduatif.
“Sudah ada komitmen yang kuat, sinergi, ini harus terus kita lanjutkan. Bagaimana kedepan kualitas dan kuantitas layanan kesehatan kita di Kota Mojokerto ini bisa meningkat secara graduatif", harapnya.
Turut hadir mendampingi Ning Ita dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Pemkot Mojokerto, dr. Farida Mariana, MKes. *(Dit/an/HB)*
Jumat, 07 Juli 2023
Pemkab Mojokerto Tingkatkan Kesehatan Pegawai Dengan Program “Jum’at Bangkit”
Bupati Mojokerto Ikfina turut memantau langsung pengecekan kesehatan terhadap seluruh pegawai yang diawali cek kesehatan Kepala Disnaker menyusul Kadis DLH, di ruang P3K Disnaker Kab. Mojokerto, Jum’at (07/07/2023).
Selasa, 27 Juni 2023
Zero New Stunting 2024, Pemkot Mojokerto Rakor Penlap TPPS

Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo saat memimpin Rakor Penlap TPPS Semester I Kota Mojokerto di Ruang Command Center Kantor Sekretariat Daerah Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Selasa (27/06/2023).
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).Rakor tersebut dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo selaku Ketua TPPS yang diikuti 10 stakeholder terkait, yakni Dinkes PPAKB, DPUPR Perakim, Dinsos P3A, Bappeda Litbang, Diskominfo, Dinas P & K, Kemenag, DKPP, Diskop UKM Perindag dan Dispenduk Capil.
"Target Ibu Wali Kota ini kan 2024 Kota Mojokerto zero new stunting, untuk itu seluruh stakeholder terkait harus memiliki rencana aksi yang jelas, yang bisa diukur dengan indikator yang tepat untuk mencapai target tersebut", ujar Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Selasa (27/06/2023), di lokasi.
Sementara Kepala Dinkes PPAKB Pemkot Mojokerto dr. Farida Mariana, MKes, menerangkan, TPPS memiliki output adanya laporan semester I serta outcome zero new stunting Kota Mojokerto tahun 2024. "Seperti arahan Bapak Sekda, untuk membuat laporan, setiap stakeholder harus ada beberapa indikator yang harus diisi oleh stakeholder terkait", terangnya.
Sembari membuat laporan TPPS semester I, TPPS Kota Mojokerto juga akan membuat rencana aksi terkait stunting yang akan dieksekusi di tahun 2024. "Untuk itu data sasaran atau estimasi sudah harus kita pegang agar bisa di eksekusi 2024", imbuhnya. *(Dit/an/HB)*
Kamis, 15 Juni 2023
Pemeriksaan Jantung Gratis Jadi Kado RSUD Di Hari Jadi Ke-105 Kota Mojokerto

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meninjau proses kateterisasi jantung di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Kamis 15 Juni 2023.
"Dengan pemeriksaan ini,bakan diketahui seberapa jauh tindakan yang harus dilakukan. Apakah perlu tindakan operasi atau tidak ataukah cukup menjaga pola hidup", kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Kamis (15/06/2023) usai meninjau proses kateterisasi jantung di RSUD Wahidin Sudiro Husodo
“Keunggulan alat cathlab yang dimiliki oleh RSUD Wahidin Sudiro Husodo ini dilakukan tanpa melalui proses pembedahan. Sehingga meskipun bahasanya dioperasi jantungnya tetapi pasien tetap sadar tetap bisa ngobrol, seluruh fungsi tubuhnya tetap bisa normal, sadar sepenuhnya", terang Ning Ita.
Dengan betapa mudah dan cepatnya proses cathlab ini, Ning Ita pun mengajak seluruh warga yang membutuhkan cathlab untuk tidak lagi ragu dengan datang ke RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Pada kesempatan ini, Ning Ita juga menyampaikan, bahwa promosi kesehatan (Prromkes) juga terus akan dilakukan untuk mewujudkan warga Kota Mojokerto yang sehat.
Jumat, 19 Mei 2023
Berikut Pesan Ning Ita Diperingatan Hari Hipertensi Sedunia 2023

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyampaikan sambutan arahan dalam seminar kesehatan memperingati Hari Hipertensi Sedunia 2023 di Hall Prajna Wijaya lantai 4 Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada jalan Gajah Mada No. 100 Kota Mojokerto.
"Produktifitas ini sangat penting, jangan sampai hipertensi yang kita derita dalam usia produktif menjadi menurun produktifitasnya karena penyakit tersebut. Maka dari itu Pemkot telah memberikan fasilitasi kepada masyarakat yang tinggal di Kota Mojokerto untuk hidup lebih sehat, agar tidak sampai ada penyakit lanjutan", pesan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyampaikan sambutan arahan dalam seminar di Hall Prajna Wijaya lantai 4 MPP Gajah Mada jalan Gajah Mada No. 100 Kota Mojokerto. Jum'at (19/05/2023).

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat diperiksa tekanan darahnya oleh petugas dalam rangkaian acara Peringatan Hari Hipertensi Sedunia 2023 di Hall Prajna Wijaya lantai 4 Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada jalan Gajah Mada No. 100 Kota Mojokerto.
"Jika kita mampu berkomitmen yang kuat ke arah yang lebih baik dengan menerapkan pola hidup sehat, insya ALLAH akan ada jalan untuk bisa lebih sehat. Merawat tubuh agar tetap sehat adalah salah-satu bentuk syukur kita kepada ALLAH SWT", pesan Ning Ita pula.
Selasa, 11 April 2023
Kota Mojokerto Dilirik Kemenkes RI Untuk Dijadikan Daerah Percontohan Integrasi Layanan Kesehatan

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Plt. Kepala Dinkes PPKB Kota Mojokerto dr. Farida Mariana, MKes. saat menyambut kunjungan tim monitoring integrasi SATUSEHAT Kemenkes RI yang dipimpin Staf Ahli Kemenkes RI, Setiaji, ST., MSi. di Ruang Sabha Pambojana Rumah Rakyat, Selasa (11/04/2023).
"Kemenkes kan punya program untuk memperbaiki layanan kesehatan dengan pemanfaatan digital. Kita melihat, bahwa (Kota) Mojokerto banyak sekali program-program digitalisasi dan inovasi khususnya fokus di layanan kesehatan ya. Melihat hal tersebut, sepertinya ini bisa jadi daerah percontohan untuk mengintegrasikan layanan kesehatan mulai dari dokter mandiri, layanan primer, sekunder dan penunjang, karena Kota Mojokerto sudah memiliki data dasar yang cukup baik", ungkap Setiaji, Selasa (11/04/2023).
"Pendekatan yang dilakukan oleh Bu Wali ini sangat tepat sekali. Tahu siapa yang mau disasar, siapa yang mau diobati, yang mau diintervensi. Tidak hanya itu, beliau juga fokus bagaimana anggaran ditingkatkan khususnya di kesehatan yang dua kali lipat dibanding standart minimalnya. Ini luar biasa beliau menaruh perhatian yang cukup besar di bidang kesehatan", ujarnya.
Kunjungan tim monitoring integrasi SATUSEHAT Kemenkes RI kali ini diterima Wali Kota Mojokerto Ning Ita didampingi Pelaksana-tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto dr. Farida Mariana, MKes. dan Direktur RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, dr. Sulaiman Rosyid, MMKes. di Ruang Sabha Pambojana Rumah Rakyat.
"Saya memang konsisten sejak awal terkait satu data, sejak tahun 2019, saya menginisiasi GAYATRI (GerbAng laYanan informAsi terpadu dan terintegRasi) ini, ayok kita harus punya satu data Kota Mojokerto kita awali dari bidang kesehatan", ungkap Ning Ita.
Lebih lanjut, Wali Kota Perempuan Pertama di Kota Mojokerto tersebut menjelaskan, bahwa urusan kesehatan di Kota Mojokerto memiliki porsi anggaran terbesar jika dibandingkan urusan lainnya. Dimana diatas mandatory spending, hingga diatas 20 persen
Sebagai informasi, sebelum bertemu Ning Ita, tim monitoring integrasi SATUSEHAT Kemenkes RI tersebut sebelumnya telah terlebih dahulu mengunjungi sejumlah Puskesmas dan satu Rumah Sakit Umum Daerah yang ada di Kota Mojokerto. *(Dit/an/HB)*.
Senin, 27 Maret 2023
Pemkot Mojokerto Gelar Rembug Stunting Dan Penanda-tanganan Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo (kiri) saat menanda-tangani Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting di Kota Mojokerto di Ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Setda Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Senin (27/03/2023) pagi.
Melalui forum ini, Pemkot Mojokerto melakukan konfirmasi, sinkronisasi dan sinergitas hasil analisis situasi dan penyusunan rancangan rencana kegiatan dari OPD penanggung-jawab layanan terkait stunting di tingkat kota bersama kecamatan, Puskesmas, kelurahan, lembaga non pemerintah dan masyarakat dalam upaya penurunan stunting terintegrasi di kelurahan yang menjadi prioritas penurunan stunting tahun 2024.
“Hal tersebut harus menumbuhkan semangat yang semakin besar untuk bersama-sama mengikhtiarkan menuju zero stunting dalam 2 (dua) tahun, terutama dengan sumber daya yang dimiliki Kota Mojokerto", terang Ning Ita.
Dijelaskannya, bahwa berbagai berbagai program untuk penanganan stunting yang terus dilakukan seperti Gempa Genting, Canting Gulo Mojo dan Dahsyat dan bisa disinergikan 1600 kader motivator, 99 prameswari dan tenaga kesehatan yang di puskesmas se Kota Mojokerto.
Selain dilakukan sinkronisasi dan konfirmasi, dalam forum ini juga dilakukan penanda-tangan Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting Kota Mojokerto oleh Wali Kota Mojokerto dan Tim Percepatan Penurunan stunting Kota Mojokerto.
Rembug Stunting kali ini, turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Pasiter Kodim 0815/ Mojokerto, Kasi Dokkes Polres Mojokerto Kota, Kasi Datun Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto, Ketua TP PKK Kota Mojokerto serta team leader LGCB-ASR Kemendagri wilayah Jawa Timur. *(law/an/HB*
Jumat, 24 Maret 2023
Gubernur Khofifah Komitmen Dukung Program Eliminasi TBC 2030
"Dari data rilis Kementerian Kesehatan RI, Jatim saat ini di posisi tertinggi kedua untuk jumlah kasus TBC di Indonesia. Jatim nomor dua setelah Jawa Barat. Total kasus TBC di Jatim yaitu 81.753 kasus", terang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jum'at (24/03/2023).
Gubernur Khofifah menegaskan data kasus TBC Jatim tersebut menjadi cambuk semangat serta menjadikan kewaspadaan tersendiri untuk mengambil langkah dalam menghadapinya bersama-sama. "Maka Pemprov Jatim berkomitmen serius untuk program Eliminasi TBC 2030 dengan target penurunan mencapai 65/100.000 penduduk", tegas Gubernur Khofifah.
Merujuk data nasional, secara umum jumlah penderita TBC di Indonesia memang mengalami kenaikan pada tahun 2022. Di kurun tahun 2022, terdeteksi ada 717.941 kasus TBC di Indonesia. Jumlah tersebut melonjak 61,98 persen dibanding pada tahun sebelumnya sebesar 443.235 kasus.
Dijelaskan Gubernur Khofifah pula, bahwa untuk mengeliminasi kasus TBC di Jawa Timur, Pemprov Jatim tidak bisa bergerak sendiri. Melainkan, harus berkolaborasi dengan berbagai elemen.
Ditegaskannya, bahwa penerbitan Pergub tersebut sejalan dengan upaya peningkatan penemuan terduga TBC melalui Aplikasi E-Tibi dan memberlakukan TB 06 di semua fasilitas layanan kesehatan.
"Langkah ini dilakukan guna mencapai target temuan kasus TBC 90 persen dari estimasi kasus TBC nasional atau melakukan penemuan 16.700 kasus TBC per minggunya", tegas Gubernur Khilofifah.
Ditandaskannya, bahwa langkah itu juga didukung dengan keterlibatan penuh seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) baik negeri maupun swasta, utamanya dalam melakukan skrining.
"Peningkatan kualitas fasyankes pemerintah dan swasta termasuk Dokter Praktik Mandiri, Klinik dan RS Swasta dalam memberikan Layanan TBC juga harus kita perhatikan", tandasnya. *(HB)*
Selasa, 14 Maret 2023
Prioritaskan Kesehatan Masyarakat, Pemkot Mojokerto Kembali Raih UHC Award

Sekda Kota Mojokerto sekaligus Plh. Wali Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mewakili Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat mendapat apresiasi dari Mendagri RI Tito Karnavian atas raihan UHC Award 2023 di Gedung Balai Sudirman, Selasa (14/03/2023). (Dok).
Atas raihan Universal Health Coverage (UHC) Award 2023 oleh 22 Pemerintah Provinsi dan 334 Pemerintah Kabupaten/ Kota tersebut, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam sambutannya di antaranya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kepala daerah yang memiliki komitmen tinggi memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat.
"Dukungan optimalisasi pelaksanaan program JKN dari seluruh pemangku kepentingan hendaknya tidak hanya sebatas pemenuhan Inpres (Instruksi Presiden), namun lebih dilandasi iktikad untuk senantiasa meningkatkan pelayanan dan perlindungan seluruh masyarakat", tegas Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat menyampaikan sambutan dalam acara penyerahan UHC Award 2023 di Gedung Balai Sudirman, Selasa (14/03/2023). (Dok).
Atas capaian tersebut,Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melalui Sekda Kota Mojokerto sekaligus Plh. Wali Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo menyampaikan rasa terima-kasihnya kepada seluruh pihak yang mendukung tercapainya pelayanan kesehatan yang maksimal di Kota Mojokerto, termasuk kepada BPJS Kesehatan.
“Kota Mojokerto telah meraih predikat UHC sejak tahun 2017. Kami terus berupaya untuk meningkatkan capaian tersebut hingga saat ini hampir 100 persen warga Kota Mojokerto telah mendapatkan jaminan kesehatan melalui JKN-KIS", ujar Sekda Kota Mojokerto sekaligus Plh. Wali Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mewakil Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Sebagai informasi, hingga saat ini warga Kota Mojokerto yang sudah tercover BPJS Kesehatan adalah sebagai berikut:
Selain memberikan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan, Pemerintah Kota Mojokerto juga telah memberikan jaminan sosial berupa BPJS Ketenaga-kerjaan bagi Ketua RT/ RW, tenaga keagamaan dan kelompok rentan. *(law/an/HB)*
Asuransi JKN Tembus 96,08%, Pemkab Mojokerto Terima Penghargaan UHC Award 2023 Dari BPJS Kesehatan

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat menerima penghargaan UHC Award 2023 dari Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti di Balai Sudirman Jakarta, Selasa (14/03/2023).

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Kepala Dinkes Pemkab Mojokerto dr. Ulum usai menerima penghargaan UHC Award 2023 dari Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti di Balai Sudirman Jakarta, Selasa (14/03/2023).
Selasa, 21 Februari 2023
Bebas Frambusia, Wali Kota Mojokerto Dapat Penghargaan Dari Kemenkes RI

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menerima penghargaan sertifikat Kota Mojokerto Bebas Frambusia dari Menkes RI Budi Gunadi Sadikin dalam acara Puncak Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan atau Neglected Tropical Diseases (NTDs) Tahun 2023 di Krakatau Grand Ballroom TMII Jakarta Timur, Selasa (20/02/2023).
“Terimakasih atas sinergi semua pihak yang telah mewujudkan Kota Mojokerto menjadi daerah yang dinyatakan bebas dari frambusia", ujar Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita tersebut.
Sementara itu, Menkes RI Budi Gunadi dalam sambutannya di antaranya menyampaikan, bahwa penyakit tropis terabaikan atau Neglected Tropical Diseases (NTDs) disebabkan oleh patogen dan untuk menghadapi penyakit ini ada 4 hal yang harus dilakukan.
Kamis, 16 Februari 2023
Ning Ita: RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Berkelas B Memiliki 20 Poli Dan Poli Eksekutif Serta 57 Dokter Spesialis

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Diskominfo Pemkot Mojokerto Santi Ratnaning Tias dan Direktur RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dr. Sulaiman Rosyid saat memberi penjelasan dalam acara "Ngobrol Penuh Inspirasi (Ngopi) Bersama Wartawan Mojokerto" di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto yang diikuti 85 wartawan, Kamis (16/02/2023) sore.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Diskominfo Pemkot Mojokerto Santi Ratnaning Tias dan Direktur RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dr. Sulaiman Rosyid saat foto bersama para wartawan Mojokerto usai acara "Ngobrol Penuh Inspirasi (Ngopi) Bersama Wartawan Mojokerto" di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Kamis (16/02/2023) sore.

Kepala Seksie IT RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto saat memberi penjelasan kepada para wartawan tentang pendaftaran pasien secara online untuk mendapatkan layanan kesehatan di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dalam rangkaian acara "Ngobrol Penuh Inspirasi (Ngopi) Bersama Wartawan Mojokerto" di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Kamis (16/02/2023) sore.
Jumat, 03 Februari 2023
Menuju Swasti Sabha Wistara, FMKS Sinergikan Program Kerja Dengan Seluruh OPD

Ket. foto (dari kiri): Kabid PPM Bappedalitbang, Plt. Kadinkes P2KB dan Ketua FKMS dalam kegiatan Audiensi dengan OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto, di ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Pemkot Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Jum'at (03/02/2023).
Dalam sambutan sekaligus arahannya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melalui Pelaksana-tugas (Plt.) Kepala Dinkes P2KB Pemkot Mojokerto dr. Farida Mariana menyampaikan, mewujudkan Kota Mojokerto sebagai Kota Sehat merupakan tujuan bersama. Yang mana, untuk mewujudkan hal itu diperlukan sinergitas dan peran aktif dari semua elemen yang ada di Kota Mojokerto dengan semangat kebersamaan.
“Pemerintah Kota Mojokerto tidak dapat bekerja sendiri dalam mewujudkan Kota Mojokerto sebagai Kota Sehat. Perlu dukungan dari berbagai pihak, karena kesehatan tidak hanya pelayanan kuratif dan rehabilitatif, tetapi juga meliputi aspek promotif dan preventif", kata Plt. Kepala Dinkes P2KB Pemkot Mojokerto dr. Farida Mariana menyampaikan pesan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Jum'at (03/02/2023), di lokasi.
Ditandaskannya, bahwa untuk meraih predikat Kota Sehat Swasti Saba Wistara yang terdiri dari 9 Tatanan, Kota Mojokerto harus meningkatkan 3 tatanan. Yaitu Tatanan Pasar Sehat, Tatanan Pariwisata dan Tatanan Sekolah Sehat. *(law/an/HB)*
Senin, 19 Desember 2022
Jelang Nataru, Pemkot Mojokerto Sidak Keamanan Dan Harga Pangan

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Sekda Kota Mojokerto bersama Forkopimda Kota Mojokerto dan jajaran lainnya saat Sidak pasar modern Superindo, Senin (19/12/2022).
Sidak kali ini, bertujuan memantau ketersediaan dan harga bahan-bahan pangan kebutuhan pokok serta mencegah adanya peredaran makanan dan minuman (Mamin) tidak layak konsumsi di pasaran.
Sidak dipimpin langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Gaguk Tri Prasetyo dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto.
Adapun lokasi sasaran Sidak yang pertama adalah pasar tradisional Tanjung Anyar. Di lokasi Sidak ini, didapati adanya kenaikan harga pada sejumlah bahan pokok dan bumbu dapur, seperti beras dan cabai.
Meski demikian, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini memastikan ketersediaan barang masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami akan melakukan operasi pasar, Insya Allah setiap hari Rabu akan diambil dari harga Bulog. Untuk angkutannya subsidi dari Pemkot. Sehingga, kita berharap operasi pasar ini bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok sampai stabil lagi", ujar Ning Ita.
Ning Ita juga mengecek keamanan pangan di sejumlah pasar modern, salah-satunya Superindo. Mulai dari frozen food, makanan kaleng hingga minuman kemasan serta roti kemasan tidak lupt dari pengecekan.
“Sementara ini tidak ada temuan yang berbahaya. Petugas Dinkes juga sedang mengambil sampelnya untuk diuji ke Labkesda", jelas Ning Ita.
Rata-rata makanan dan minuman yang dijual masih aman untuk dikonsumsi. Namun, tidak dipungkiri terdapat beberapa makanan kaleng yang kemasannya rusak atau penyok.
Jumat, 16 Desember 2022
Beri Kemudahan Masyarakat, Wali Kota Mojokerto Launching 3 Layanan Unggulan

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Sekda Kota Mojokerto dan pejabat terkait lainnya saat melaunching 3 (tiga) layanan unggulan sekaligus, yakni Poli Eksekutif RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, Call Center 112 dan PSC 119 di halaman RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo jalan Surodinawan No. 170 Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Jum'at 16 Desember 2022.
"Peresmian PSC 119 dan juga Call Center 112 sekaligus Poli Eksekutif ini semoga bisa memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat dan bisa memberikan manfaat serta keberkahan untuk Kota Mojokerto tercinta", ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyampaikan sambutan dalam peresmian tersebut, Jum'at (16/12/2022), di lokasi.
Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita tersebut mengatakan, 3 (tiga) layanan publik yang dilaunching Pemkot Mojokerto hari ini adalah merupakan salah-satu wujud kekuatan kolaborasi yang dimiliki oleh Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menerima cenderamata dari Sub Koordinator Renbang Infrasus Kementerian Kominfo RI, Agung Setio Utomo dalam acara Launching 3 Layanan Unggulan di halaman RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo jalan Surodinawan No. 170 Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jum'at 16 Desember 2022.
"Saya berharap kedepan seluruh jajaran, stakeholder, dan unsur masyarakat se-Kota Mojokerto jangan pernah kolaborasi dan sinergi ini terkoyak oleh apapun", kata Ning Ita.
Layanan Pusat panggilan darurat (Call Center 112) merupakan salah-satu upaya pemerintah daerah dalam mempercepat pertolongan kepada masyarakat yang mengalami kondisi gawat darurat, seperti kebakaran, kerusuhan, kecelakaan, bencana alam, penanganan masalah kesehatan, gangguan keamanan dan ketertiban umum.
PSC 119 memberikan layanan kegawat-daruratan medis awal dengan segara sebelum akhirnya diarahkan menuju fasilitas kesehatan (Faskes) lanjutan yang terkait. Layanan ini juga merupakan bagian utama dari Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) yang dicanangkan Kementerian Kesehatan. Layanan PSC 119 beroperasi penuh selama 24 jam dan gratis.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Sekda Kota Mojokerto dan pejabat terkait lainnya saat menanda-tangani prasasti peresmian Launching 3 Layanan Unggulan, di halaman RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo jalan Surodinawan No. 170 Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Jum'at 16 Desember 2022.
Hadir sekaligus turut mendampingi Wali Kota Mojokerto dalam acara Launching 3 (tiga) Layanan Unggulan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo.
Senin, 28 November 2022
Puluhan Dokter Dan Nakes Perwakilan 11 Organisasi Profesi Kesehatan Se Mojokerto Raya Tolak RUU Kesehatan Omnibus Law

Perwakilan 11 Organisasi Profesi Kesehatan Se Mojokerto Raya saat foto bersama, usai konferensi pers Pernyataan Sikap Organisasi Profesi Kesehatan se Mojokerto Raya Penolakan RUU Kesehatan Omnibus Law, di depan Kantor IDI Mojokerto jalan Teratai Perumahan Graha Fatma Kabupatèn Mojokerto, Senin (28/11/2022) sore.

Para perwakilan dari 11 Organisasi Profesi Kesehatan se Mojokerto Raya saat mununjukkan naskah Pernyataan Sikap Koalisi Organisasi Profesi Kesehatan se Mojokerto Raya tentang Penolakan RUU Omnibus Law Kesehatan di ruang rapat Kantor IDI Mojokerto jalan Teratai Perumahan Graha Fatma Kabupatèn Mojokerto, Senin (28/11/2022) sore.
1. Penyusunan RUU Omnibus Law Kesehatan cacat prosedur karena dilakukan secara tertutup, tanpa partisipasi masyarakat sipil dan organisasi profesi.
2. RUU Omnibus Law Kesehatan mengancam keselamatan rakyat dan hak rakyat atas pelayanan kesehatan yang bermutu dan dilayani tenaga kesehata yang Memiliki Etik dan Moral Yang Tinggi.
3. RUU Omnibus Law Kesehatan mengabaikan hak masyarakat atas fasilitas kesehatan yang layak, bermutu dan manusiawi.
4. RUU Omnibus Law Kesehatan berpihak kepada investor dengan mengabaikan hak-hak masyarakat, hak-hak tenaga medis dan tenaga kesehatan akan perlindungan hukum dan keselamatan pasien.
5. RUU Omnibus Law Kesehatan mempermudah tenaga kesehatan asing berpotensi mengancam keselamatan pasien.
6. Pendidikan kedokteran untuk menciptakan tenaga kesehatan murah bagi industri kesehatan sejalan dengan masifnya investasi.
7. Sentralisasi kewenangan Menteri Kesehatan yaitu kebijakan ditarik dari kementerian kesehatan tanpa malibatkan masyarakat, organisasi profesi mencederai semangat reformasi.
8. Sarat kriminalisasi terhadap tenaga kesehatan dengan dimasukkannya pidana penjara dan denda yang dinaikkan hingga 3 (tiga) kali lipat.
9. Pelemahan peran dan independensi Konsil Kedokteran Indonesia dan Konsil Tenaga Kesehatan Indonésia dengan berada dan bertanggung-jawab kepada menteri (bukan kepada presiden lagi).
10. Kekurangan tenaga kesehatan dan permasalahan maldistribusi adalah Kegagalan Pemerintah bukanlah kesalahan organisasi profesi.
11. RUU Omnibus Law Kesehatan hanya mempermudah masuknya tenaga kesehatan asing tanpa kompentensi keahlian dan kualifikasi yang jelas.
12. RUU Omnibus Law Kesehatan mengancam ketahanan bangsa serta mengebiri peran organisasi profesi yang telah hadir untuk rakyat.
Pantauan media, kegiatan Penolakan RUU Kesehatan Omnibus Law yang digelar 11 Organisasi Profesi Kesehatan Se Mojokerto Raya di Kantor IDI Mojokerto jalan Teratai Perumahan Graha Fatma Kabupatèn Mojokerto tersebut berlangsung mulai sekitar pukul 14.00 WIB sampai dengan sekitar pukul 16.30 WIB. *(DI/HB)*
Senin, 21 November 2022
Angka Stunting Terus Turun, Wali Kota Mojokerto Ajak Lintas Sektoral Kuatkan Komitmen
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menegaskan, capaian penurunan angka stunting di Kota Mojokerto adalah bukti wujud dari komitmen lintas OPD, lintas sektor dan lintas stakeholder.
“Kalau kita komitmen, kolaborasinya terus menerus, insya ALLAH zero stunting itu bukan sebuah wacana, Tapi pasti akan bisa diwujudkan di Kota Mojokerto", tegas Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat membuka kegiatan Audit Kasus Stunting di Ruang Sabha Mandala Madya Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Senin (21/11/2022) pagi.
Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menjelaskan, kasus stunting tidak hanya menjadi urusan Dinas Kesehatan. Masing-masing sektor memiliki tugas pokok dan fungsi berbeda.
Ning Ita juga menyampaikan, untuk mengatasi masalah stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto juga mempunyai beberapa inovasi.
Ditandaskan Ning Ita, selain mencegah agar tidak ada kasus stunting baru, penanganan stunting juga harus diselesaikan secara bertahap hingga tuntas.
Dijelaskan dr. Trias, melalui audit kasus stunting bisa diketahui identifikasi resiko terjadinya stunting, mengetahui penyebab stunting, mengetahui penyebab resiko terjadinya stunting, menganalisa faktor resiko terjadinya stunting, sebagai upaya penanganan kasus dan pelaksanaan koordinasi lintas sektor dalam penanganan kasus stunting.
Turut hadir dalam kegiatan Audit Kasus Stunting kali ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, para kepala OPD, Camat, Lurah, Kepala Puskesmas, Ketua TP-PKK se Kota Mojokerto serta menghadirkan Tim Pakar dari RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. *(law/an/HB)*