Senin, 27 Maret 2023

Pemkot Mojokerto Gelar Rembug Stunting Dan Penanda-tanganan Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo (kiri) saat menanda-tangani Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting di Kota Mojokerto di Ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Setda Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Senin (27/03/2023) pagi.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) setempat menggelar Rapat Koordinasi Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Mojokerto (Rembug Stunting) di Ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Senin 27 Maret 2023.

Melalui forum ini, Pemkot Mojokerto melakukan konfirmasi, sinkronisasi dan sinergitas hasil analisis situasi dan penyusunan rancangan rencana kegiatan dari OPD penanggung-jawab layanan terkait stunting di tingkat kota bersama kecamatan, Puskesmas, kelurahan, lembaga non pemerintah dan masyarakat dalam upaya penurunan stunting terintegrasi di kelurahan yang menjadi prioritas penurunan stunting tahun 2024.

“Dalam forum ini, kita semua ingin bersama-sama memastikan rencana kegiatan intervensi percepatan penurunan stunting secara kolaboratif, karena ini merupakan tanggung-jawab bersama untuk menyiapkan generasi penerus bangsa dan untuk mewujudkan generasi emas adalah harus bebas stunting dulu", kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat membuka Rembug Stunting, Senin (27/03/2023) pagi, di lokasi.

Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita tersebut menerangkan, bahwa Kota Mojokerto telah ditetapkan sebagai salah -satu lokasi perluasan intervensi penurunan stunting tahun 2022 sebagaimana keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor Keputusan: 10/M.PPN/HK/02/2021.

“Hal tersebut harus menumbuhkan semangat yang semakin besar untuk bersama-sama mengikhtiarkan menuju zero stunting dalam 2 (dua) tahun, terutama dengan sumber daya yang dimiliki Kota Mojokerto", terang Ning Ita.

Dijelaskannya, bahwa berbagai berbagai program untuk penanganan stunting yang terus dilakukan seperti Gempa Genting, Canting Gulo Mojo dan Dahsyat dan bisa disinergikan 1600 kader motivator, 99 prameswari dan tenaga kesehatan yang di puskesmas se Kota Mojokerto.

“Banyak SDM yang kita miliki. Kalau kita gerakkan bersama-sama maka tidak akan sulit untuk mecapai sasaran penurunan stunting", jelasnya.

Selain dilakukan sinkronisasi dan konfirmasi, dalam forum ini juga dilakukan penanda-tangan Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting Kota Mojokerto oleh Wali Kota Mojokerto dan Tim Percepatan Penurunan stunting Kota Mojokerto.

Rembug Stunting kali ini, turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Pasiter Kodim 0815/ Mojokerto, Kasi Dokkes Polres Mojokerto Kota, Kasi Datun Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto, Ketua TP PKK Kota Mojokerto serta team leader LGCB-ASR Kemendagri wilayah Jawa Timur. *(law/an/HB*