Jumat, 29 April 2022

Jawa Timur Provinsi Terbaik Kedua Nasional Untuk Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2022



Kab. TUBAN – (harianbuana.com).
Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Terbaru, Pemprov Jatim menerima penghargaan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas sebagai Provinsi Terbaik kedua Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2022.

Penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan secara virtual dalam rangkaian Pembukaan Musrenbangnas Tahun 2022 yang dibuka resmi oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/04/2022). 

Atas capaian tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, penghargaan yang diterima Provinsi Jatim merupakan hasil kerja sama, sinergitas dan harmonisasi jajarannya di tingkat provinsi hingga pemerintah kabupaten/ kota, bahkan sampai ke tingkat terbawah. 

"Alhamdulilah Provinsi Jatim mendapat penghargaan terbaik kedua Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2022. Penghargaan ini tak lepas dari sinergitas dan harmonisasi dari Bupati/Walikota se-Jatim dalam peningkatan inovasi pembangunan daerah masing-masing yang berdampak bagi kemajuan pembangunan Jatim", ungkap Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat dijumpai di sela-sela kegiatan di Kabupaten Tuban. 

Dijelaskan Gubernur Khofifah, bahwa penghargaan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan anugerah evaluasi kreatif dalam bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah yang berprestasi dalam menghasilkan perencanaan yang berkualitas dan mencapai target-target pembangunan daerah. 

Sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan pembangunan daerah yang disusun berdasarkan agenda pembangunan nasional, lanjut Gubernur Khofifah, merupakan wujud dari komitmen terhadap pencapaian Prioritas Pembangunan Nasional. Dengan demikian, dirinya berharap dapat memacu semangat pembangunan di Jawa Timur. 

"Sinergitas pelaksanaan pembangunan mulai dari tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota ini penting dengan tetap mempertimbangkan kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat. Sesuai prinsip-prinsip pembangunan yang holistik, tematik, terintegrasi dan spasial, serta dapat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah", jelas Gubernur Khofifah.

Provinsi Jatim sendiri, kata orang nomor satu di Jatim ini, dalam penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2022 mengusung program 'Jatim Puspa", yakni pemberdayaan perempuan untuk menggerakan perekonomian masyarakat yang berhasil menurunkan angka kemiskinan. 

Selain itu, juga diusung inovasi terkait peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur yang didukung oleh Program Double Track SMA, Kesehatan dan Pendidikan Gratis Berkualitas. 

“Serta perencanaan pembangunan yang memiliki koherensi dan konsistensi yang baik dari berbagai aspek dan memuat kebijakan pemulihan ekonomi akibat Covid- 19", lanjutnya. 

Penghargaan yang diperoleh Provinsi Jatim tidak lepas salah satu strategi umum pembangunan yang menjadi landasan pembangunan di Provinsi Jatim periode 2019-2024 . Yakni, Pembangunan berkelanjutan yang inklusif bertujuan untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan, pemenuhan kebutuhan dasar, penyiapan jawa timur untuk menghadapi disrupsi ekonomi maupun ketidakpastian masa depan (uncertain future). 

“Itu sudah tertuang dalam visi kami yakni, Terwujudnya Masyarakat Jawa Timur Yang Adil, Sejahtera, Unggul Dan Berakhlak Dengan Tata Kelola Pemerintahan Yang Partisipatoris Inklusif Melalui Kerja Bersama Dan Semangat Gotong Royong", jabarnya. 

Adapun tahapan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) terdiri tiga tahap. Pertama, penilaian Data Pencapaian Dokumen Perencanaan Daerah (RKPD) dan Inovasi. 

Kedua, penilaian komprehensif dan adaptif terkait perencanaan dan capaian pemerintah daerah, melalui Presentasi dan Wawancara Intensif video conference. Dan Ketiga, Verifikasi Lapangan.

Sementara itu, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menambahkan, penghargaan PPD dalam rangka meningkatkan keterpaduan pelaksanaan pembangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta sebagai bentuk motivasi dan apresiasi kepada Pemerintah Daerah atas prestasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian pembangunan daerah terbaik. 

“Kementerian PPN/ Bappenas menyelenggarakan evaluasi komprehensif dan kreatif melalui Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD), diharapkan mampu membangkitkan optimisme untuk terus melakukan percepatan dan pemulihan sehingga menuju transformasi ekonomi inklusif yang berkelanjutan", tambahnya. *(DI/HB)*

Senin, 21 Maret 2022

Gebyar Batik, Ketua Dekranasda Jatim Apresiasi Kolaborasi Tuban dan Pamekasan



Kab. TUBAN – (harianbuana.com).
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak mengapresiasi kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Pamekasan dan Tuban dalam memasarkan potensi yang dimiliki masing-masing daerah salah satunya batik, melalui acara Gebyar Batik Pamekasan.

“Konsep ini sangat unik ya, membawa batik Pamekasan untuk dipamerkan di Tuban. Pak Bupati Pamekasan maupun Tuban sama-sama visioner. Dan kepada Kabupaten Tuban juga terima-kasih telah memberikan ruang dan panggung bagi budaya dari daerah lain. Tentunya hal ini tidak akan melunturkan budaya sendiri", kata Ketua Dekranasda Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak dalam menyampaikan sambutannya saat menghadiri Gebyar Batik Pamekasan di Pendopo Kridomanunggal Kabupaten Tuban, Minggu (20/03/2022) malam.

Arumi, sapaan lekat Ketua Dekranasda Jatim ini mengatakan, di era ekonomi dan industri kreatif yang didukung dengan perkembangan teknologi dan informasi, salah satu kunci untuk terus berkembang adalah dengan melakukan kolaborasi. Untuk itu, kolaborasi yang dilakukan Pemkab Pamekasan dan Tuban melalui Gebyar Batik Pamekasan ini sangat penting dalam memperluas pasar. 

Menurutnya, kolaborasi yang dilakukan dalam Gebyar Batik Pamekasan di Kab. Tuban ini tidak hanya sebagai sarana melestarikan dan mempromosikan batik Jawa Timur khususnya batik khas Pamekasan dan batik Tuban, tapi juga memperluas promosi dan pasar batik kepada khalayak luas. Apalagi industri fashion batik sebagai salah satu sektor industri kreatif turut memberikan kontribusi terutama di sektor ekonomi. 

"Dua tahun pandemi Covid-19 ini tentunya berdampak bagi industri kreatif kita. Tapi kita berharap di tahun ini pandemi terus melandai dan pada akhirnya semua sektor terutama industri kreatif akan bangkit dan kita optimis ekonomi Jatim akan terus bangkit", ujarnya.




Arumi menjelaskan, di era revolusi industri 4.0, ekonomi kreatif menjadi salah satu isu strategis untuk memenangkan persaingan global terutama melalui perkembangan teknologi informasi. Hal ini ditandai dengan terus dilakukannya inovasi dan kreativitas, guna meningkatkan nilai tambah ekonomi.

“Kegiatan ini menjadi salah satu pemacu ekonomi dari industri kreatif. Dimana kita lihat masyarakat banyak yang mulai semangat untuk kembali membelanjakan uangnya. Tingkat konsumsi yang meningkat apalagi menjelang Bulan Suci Ramadhan ini tentunya membuat cash flow juga meningkat dan kita berharap akan semakin meningkatkan geliat ekonomi masyarakat", jelasnya.

“Tentunya kita berharap para pelaku industri kreatif dalam hal ini fashion di Jatim, serta para pelaku UMKM di Jatim terus tumbuh dan berkembang, pasarnya semakin luas, dan mudah-mudahan ekonomi kita terus bangkit", tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan, acara Gebyar Batik Pamekasan ini merupakan kolaborasi dari Kab. Pamekasan dan Kab. Tuban yang saling bertukar informasi tentang potensi dan budaya yang dimiliki masing-masing daerah. 

Apalagi yang dipamerkan tidak hanya batik Pamekasan tapi juga batik Tuban yang terkenal akan batik gedog nya. Dengan adanya acara ini, ia berharap pangsa pasar dari Batik Tuban semakin luas dan diminati banyak kalangan.

“InsyaAllah pangsa pasar batik gedog Tuban ini kami terus promosikan. Apalagi Ibu Gubernur Jatim beberapa waktu lalu juga ingin desa penghasil batik gedog ini jadi desa devisa. Kami akan terus berusaha agar batik gedog Tuban ini semakin luas pasarnya", kata Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

Sementara itu Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan, Pemkab Pamekasan terus mengembangkan produksi batik khas Pamekasan dalam beragam produk. Tidak hanya produk fashion, tapi juga beragam produk kriya dan kerajinan tangan.

“Kami juga terus membantu para pengrajin batik Tuban salah satunya dengan memberikan kredit murah bagi para pelaku UMKM. Serta terus mendorong perluasan pemasaran batik khas Pamekasan melalui e-commerce", ujar Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.

Dalam kesempatan ini, turut dilakukan fashion show batik Pamekasan, jembreng batik dan batik drapery gabungan antara batik Pamekasan dan Batik, serta fashion show dari para desainer muda Jatim. *(DI/HB).

Kamis, 10 Februari 2022

Gubernur Khofifah Berharap Seluruh Daerah Bangun MPP



Kab. TUBAN – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh kabupaten/kota di Jatim memiliki Mall Pelayanan Publik (MPP). Hal itu penting, untuk mempermudah masyarakat dalam hal mengakses layanan pemerintah.

"Keberadaan MPP ini sebagai bagian dari  inovasi dan kreativitas daerah dalam memudahkan perizinan sesuai regulasi, serta kondusivitas wilayahnya yang selalu terjaga", ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan MPP Kabupaten Tuban, Kamis (10/02/2022).

Gubernur Khofifah mengatakan, keberadaan MPP dapat menjadi jawaban atas tuntutan masyarakat yang menginginkan kemudahan, kecepatan dan transparansi dalam proses perizinan serta sejumlah layanan lainnya. 

"Saya harap daerah lain bisa segera mencontoh atau meniru keberadaan MPP ini. Pakai skema amati, tiru, modifikasi layanan. Yang penting tujuannya memberi kemudahan layanan  masyarakat", kata Gubernur Khofifah, penuh harap.

"Kasihan masyarakat kalau harus muter-muter untuk ngurus dokumen atau perizinan, belum lagi  waktu dan ongkos transportnya. Kalau ada dalam satu gedung seperti ini kan tentu masyarakat akan sangat diuntungkan", tambahnya.

Gubernur Khofifah menerangkan, MPP Kabupaten Tuban ini merupakan MPP ke-51 di Indonesia dan MPP ke-10 di Provinsi Jawa Timur, yang memiliki luas sekitar 4 hektar. Total, terdapat 55 layanan organisasi pemerintah daerah dan 64 organisasi vertikal lainnya dari 25 instansi didalamnya.

Ditegaskannya, dengan adanya MPP tersebut, masyarakat akan dengan mudah mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan dengan mengandalkan teknologi diantaranya  KTP, Akta Lahir, KIA maupun layanan dokumen kependudukan lainnya.



Tak hanya itu, di MPP Kabupaten Tuban juga menyediakan layanan perizinan, yakni layanan pembayaran pengurusan pajak, pendaftaran BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan, perbankan dan Kementerian Agama.

Yang menarik, terdapat salah satu fasilitas yang disediakan bagi masyarakat yang hendak menikah, ruangan dengan dekorasi yang unik dan menarik.

Sementara itu, Peresmian MPP Tuban tersebut ditandai dengan penekanan tombol pada Layar LED yang dilakukan Gubernur Khofifah, didampingi oleh  Deputi Pelayan Publik Kemenpan RB Diah Natalisa dan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. 

"MPP Kabupaten Tuban ini merupakan smart shortcut (jalan pintas/ide cerdas) pelayanan publik. Hal ini sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo kepada pemerintah daerah agar melakukan shortcut pada layanan untuk masyarakat dengan core values, yakni BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif)", tuturnya. 

Gubernur Khofifah berharap, dengan adanya MPP ini, ASN juga melakukan adaptasi di era digitalisasi yang saat ini menurutnya menjadi sebuah kebutuhan wajib. Era digitalisasi ini, mensyaratkan kecepatan dan efektivitas dalam pelayanan.  

Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra menerangkan bahwa pembangunan MPP Kabupaten Tuban tersebut menggunakan anggaran daerah dari tahun 2020 hingga 2021 dengan total anggaran Rp. 45,9 Milyar. Lindra berharap MPP ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh masyarakat guna mempermudah perijinan. 

"Saya berharap tidak memakan waktu cukup panjang, karena hal ini sesuai dengan terobosan Pak Presiden dan Ibu Gubernur, sehingga masyarakat dapat dipermudah utamanya jika ingin membuka ekspor untuk usaha yang dimiliki", terang Bupati Tuban Aditya Halindra.

"Dengan adanya MPP tidak adalagi pungutan yang tidak kasat mata. Saya harap ini dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat untuk mendapatkan kesempatan yang lebih luas", tambahnya. 

Dikesempatan yang sama, mewakili Menpan RB Tjahyo Kumpolo, Deputi Pelayan Publik Kemenpan RB Diah Natalisa mengapresiasi dukungan dan komitmen yang diberikan Gubernur Khofifah kepada seluruh kabupaten/kota di Jatim dalam hal pelayanan publik.

"Komitmen yang diwujudkan Forkopimda Tuban patut diapresiasi untuk menyajikan pelayanan proma bagi masyarakat. Terima-kasih untuk Ibu Gubernur atas dukungan dan komitmen yang luar biasa. Kami berharap, kedepannya perlu dilakukan monitoring dan evaluasi untuk menghindari mall administrasi dalam pemberian pelayanan", kata Diah. *(non/HB)*

Selasa, 01 Februari 2022

Gubernur Khofifah Inspeksi Hari Pertama Penerapan HET Minyak Goreng


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat inspeksi penerapan kebijakan HET minyak goreng yang diberlakukan per 1 Februari 2022, Selasa (01/02/2022).


Kab. TUBAN – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melakukan inspeksi terhadap penerapan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng yang diberlakukan per 1 Februari 2022. Inspeksi tersebut diikuti Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di halaman Kantor UPT Bapenda Kabupaten Tuban, Selasa (01/02/2022).

Gubernur Khofifah menjelaskan, langkah ini dilakukan guna menindaklanjuti instruksi dari Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, bahwa mulai  tanggal 1 Februari 2022  diberlakukan pembedaan harga berdasarkan  jenis kemasan minyak goreng. Dikuatkan dengan terbitnya Permendag RI nomor 06 tahun 2022 Tentang Penetapan HET Minyak Goreng Sawit.

Dijelaskannya pula, dalam Permendag ini disebutkan bahwa HET minyak goreng curah dengan harga Rp. 11.500,– per liter. Untuk minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp. 13.500,– dan minyak goreng dengan kemasan premium dengan harga Rp. 14.000,– per liter.

Dalam operasi pasar minyak ini, lanjut Khofifah, diterapkan peraturan bahwa 1 KTP masing-masing dapat membeli maksimal 2 liter dengan subsidi Rp. 25.000,– setiap dua liter.

"Pabrik minyak goreng ini sebagian besar di Jawa Timur. Stoknya pada dasarnya cukup karena pemerintah menyiapkan subsidi dalam jumlah yang cukup besar", jelas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah menyebutkan, subsidi harga dalam operasi pasar minyak  goreng yang tersebar di berbagai daerah  ini merupakan upaya Pemprov Jatim dalam meningkatkan daya beli masyarakat. Karenanya, Khofifah optimis bahwa langkah ini dapat mengendalikan inflasi di tiap daerah di Jawa Timur. 

"Kita berharap pasar seperti ini bisa membantu  daya beli masyarakat. Juga kita berharap hal ini akan menjadi bagian proses pengendalian inflasi di masing-masing daerah, karena itu pasar ini  dibuat sporadis menyebar", ungkap Gubernur Khofifah 

Pada kesempatan ini, Khofifah menekankan agar tetap menjaga supply chain atau rantai pasok tetap aman terkendali. Pasalnya, masih ada toko yang mematok harga berbeda untuk minyak di pasaran. Penyesuaian ini akan terus dilangsungkan perlahan dan selalu dimonitor. 

"Kita semua berharap bahwa rantai pasok ini yang memang harus dijaga supaya hulu hilirnya  bisa lancar. Retail yang dalam koordinasi Aprindo, semua merk berada di satu harga, Rp14.000. Pasar tradisional masih menyesuaikan, jadi tetap ada perbedaan antara pasar ritel modern dan pasar tradisional", ujarnya, penuh harap.

"Selain  kebijakan satu harga di semua merek,  pertanggal 1 Februari telah  berlaku aturan HET. Meski demimian  kita akan tetap lakukan monitoring di lapangan. Saya minta tolong kawan-kawan melakukan monitoring di lapangan mudah-mudahan harga ini terkawal", tambahnya. 

Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra menunjukkan rasa terimakasihnya terhadap Pemprov Jatim atas diinisiasinya operasi pasar minyak murah ini. Ia memastikan, dengan adanya operasi yang terpantau jelas ini, kestabilan harga minyak kini mulai terjaga.

"Ini adalah bentuk perhatian dari provinsi dan kabupaten Tuban atas tingginya harga minyak. Insyaallah akan kembali stabil untuk saat ini. Sebelumnya, saya cek ada yang Rp18.000 tapi Insya Allah ada juga yang sudah Rp14.000 jadi mulai stabil pada dasarnya", ungkap Halindra. 

Sebagai informasi, Gubernur Khofifah juga telah melakukan peninjauan langsung operasi pasar minyak goreng di Kabupaten Sidoarjo pada Kamis (06/01/2022), di Kota Malang pada Jum'at (21/01/2022) dan di Kabupaten Kediri pada Minggu (30/01/2022). 

Turut mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada operasi pasar minyak goreng ini, Kepala Disperindag Provinsi Jatim, Kepala Bakorwil Bojonegoro dan Karo Adpim Setdaprov Jatim. *(DI/HB)*

Gubernur Khofifah Apresiasi Petani Tuban Kembangkan Kelengkeng Varietas Katekini


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau kebun buah kelengkeng jenis katekini dengan tumpangsari tanaman cabai dan madu hasil budidaya kelompok tani (Poktan) Desa Sugihan Kabupaten Tuban, Selasa (01/02/2022)
.


Kab. TUBAN – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kelompok tani (Poktan) Desa Sugihan, Kabupaten Tuban, yang berhasil budidaya buah Kelengkeng jenis Katekini, dengan tumpangsari tanaman cabai dan madu. 

Menurutnya, keberhasilan Poktan Desa Sugihan, bisa dijadikan contoh desa-esa lainnya, untuk juga melakukan hal yang sama, dengan potensi yang dimiliki. Sehingga, mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis desa. 

"Tenpat ini sudah dirintis menjadi desa wisata. Ini ada profit yang berlipat. Jadi kelengkengnya bisa hidup, berbuah, berproduksi, ada profit dari Kelengkeng. Ada profit dari tumpangsarinya", ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Selasa (01/02/2022). 

Gubernur Khofifah mengaku, pihaknya mengikuti proses awal berdirinya kebun kelengkeng ini. Menurutnya, jenis Katekini merupakan varietas Kelengkeng terbaik. Marketnya luar biasa. 

Menurutnya pula, dulu sudah disiapkan off takernya (penjamin komoditas hasil kelompok tani), tapi masyarakat memilih datang langsung ketempat ini. 

Sementara, Kepala Desa Sugihan Zito mengungkapkan, hasil panen kelengkeng ini cukup untuk memenuhi pangsa pasar lokal, dan panen bisa berlangsung setiap bulannya. 

"Kadang ada satu bulan ada yang siap panen 10 pohon, 50 pohon, ada yang sampai 100 pohon, dan itu tidak mesti sama dan Alhamdulillah setiap bulan Insyaallah ada", ungkapnya.

Ketua Poktan, Wiyono menerangkan, untuk mendapatkan hasil buah yang maksimal, perawatan berkala selama tiga bulan, berupa pemupukan harus diperhatikan, khususnya pupuk cair organik.

"Karena tanpa booster, pohon ini gak berbunga,, jadi harus kita pancing", terang Wiyono, Ketua Poktan setempat.

Adapun kendala yang dihadapi Poktan dengan anggota 90 petani ini adalah kelelawar pemakan buah. Sehingga, setiap petak kebun harus diselimuti dengan jaring agar terhindar dari hama malam hari ini. *(DI/HB)*

Gubernur Khofifah Hadiri Panen Raya Di Tuban


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan panen raya padi yang diselenggarakan Petani Milenial Ronggolawe di Desa Bandungrejo Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban, Selasa (01/02/2022).
 


Kab. TUBAN – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menghadiri panen raya padi yang diselenggarakan Petani Milenial Ronggolawe di Desa Bandungrejo Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban, Selasa (01/02/2022). 

Meski kondisi sempat diguyur hujan lebat, bahkan angin kencang, Gubernur Khofifah yang didampingi Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jatim, tampak antusias melakukan panen raya. 

Selang beberapa menit kemudian, hujan berhenti. Gubernur Khofifah beserta Forkopimda Kabupaten Tuban, turun ke sawah untuk melakukan panen secara bersama-sama.

Dalam kesempatan ini, gubernur mendapatkan permintaan dari para Petani Milenial ini, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan skema Yarnen atau pinjaman bayar panen. 

"Jadi, item per item, tidak bisa digeneralisir. Karena regulasi di perbankan memang begitu strike-nya. Tapi tidak berarti tidak bisa", ujar Gubernur Khofifah.


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama rombongan turut turut memanen padi dalam panen raya padi yang diselenggarakan Petani Milenial Ronggolawe di Desa Bandungrejo Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban, Selasa (01/02/2022). 


Gubernur Khofifah mengapresiasi dan mendukung langkah dan inovasi anak muda Kabupaten Tuban ini. Selain menanam padi, para petani milenial ini juga mencoba melakukan budidaya Porang. 

"Jadi, poin saya adalah teman-teman milenial petani Ronggolawe tidak berarti tidak bisa. Kita harus sedikit ulet dan saya rasa yang ditunjukkan hari ini adalah sebuah proses diikuti keuletan, kerja keras dan inovasi", tanadasnya. 

Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengakui, selain permasalahan KUR, petani milenial juga meminta pemenuhan pupuk. Untuk itu, Pemkab melakukan pemetaan guna menghitung luas area persawahan di Kabupaten Tuban.

"Sehingga dengan melakukan update data ini, kedepan kita akan mendapatkan komposisi pupuk yang lebih tepat", katanya. 

Pria yang akrab disapa Mas Bupati ini berharap, tidak hanya tulisannya yang milenial, tetapi juga terus berinovasi dan berkreasi. Sehingga, bila pertanian menggunakan pupuk kimia, diharapkan muncul inovasi penggunaan pupuk cair atau organik 

Berdasarkan angka sementara produksi padi yang dirilis Badan Pusat Statistik, Provinsi Jawa Timur kembali menduduki peringat pertama penghasil padi terbesar di Indonesia, yaitu total seberat 9.91 juta ton GKG (Gabah Kering Giling). 

Pada 2020, Jawa Timur juga menduduki peringat pertama penghasil padi terbesar di Indonesia dengan berat otal 9.94 juta ton GKG dari luas panen sebesar 1.75 juta Ha. 

Sesuai data tersebut, Jawa Timur dapat mempertahankan posisinya sebagai produsen padi terbesar di Indonesia, disusul provinsi lain di Indonesia. *(DI/HB)*

Rabu, 12 Januari 2022

Gubernur Khofifah Resmikan Jembatan Terusan Bojonegoro - Tuban


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menanda-tangani prasasti peresmian Jembatan Terusan  Bojonegoro – Tuban (TBT) yang menghubungkan Kecamatan Kanor  Kabupaten Bojonegoro dengan Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban, Rabu (12/01/2021).


Kab. TUBAN – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meresmikan Jembatan Terusan  Bojonegoro – Tuban (TBT) yang menghubungkan Kecamatan Kanor  Kabupaten Bojonegoro dengan Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban, Rabu (12/01/2021).

Peresmian jembatan tersebut ditandai dengan prosesi penekanan tombol bersama-sama oleh Gubernur Jatim, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. 

"Atas nama kita semua, Jembatan Terusan Bojonegoro – Tuban, saya resmikan dengan mengucapkan Basmallah", ucap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan Jembatan Terusan  Bojonegoro-Tuban, Rabu 12 Januari 2022.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPR-RI Fraksi Gerindra Jatim Dapil ID Wihadi Wiyanto, beberapa Anggota DPRD Provinsi Jatim yakni Budiono, Nur Aziz dan Agung Supriyanto, para Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim serta beberapa jajaran Forpimda Kab. Bojonegoro dan para perangkat Desa dilingkungan Kabupaten Bojonegoro.

Sebagai informasi, jembatan yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo tersebut merupakan jembatan yang dibangun sejak April 2021 dengan panjang 210 meter, lebar jalur kendaraan 7 meter dan 2 x 1 meter untuk trotoarnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan, Jembatan TBT diharapkan menjadi sarana akses dan konektivitas antara wilayah Bojonegoro dan Tuban, utamanya berpengaruh pada sektor ekonomi dan interaksi sosial. Selain itu, juga dalam rangka membuka kawasan baru dan mempermudah akses masyarakat untuk keluar masuk antar daerah.




Dikatakannya juga, dengan adanya jembatan ini, masyarakat yang semula melakukan jual-beli di Pasar Rengel maupun Pasar Kanor menggunakan perahu karena harus melintasi Sungai Bengawan Solo, akan lebih dipermudah dan aman dengan adanya Jembatan TBT.

"Masyarakat Bojonegoro yang ingin ke Tuban atau sebaliknya, saat ini dapat lebih mudah, aman dan cepat. Tidak perlu susah payah lagi memakai perahu penyeberangan Sungai Bengawan Solo yang saat arus besar bisa membahayakan", kata Gubernur Perempuan pertama di Privinsi Jatim ini.

Gubernur Khofifah menyampaikan, dengan adanya Jembatan TBT tersebut, masyarakat dapat memperoleh kesempatan baru untuk mendapatkan rizki, karena mudahnya akses yang akan didapat masyarakat. 

"Ini artinya yang dibangun bukan hanya koneksitas antar dua kecamatan, tapi dua kabupaten. Kalau akses dan koneksitas lancar dan luas, maka manfaatnya besar, rizkinya pun luas", ujar Gubernur Khofifah.

Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi sinergitas yang dilakukan oleh Bupati Bojonegoro dan Bupati Tuban atas inisiasi yang dilakukan dalam rangka pembangunan Jembatan TBT tersebut.

"Harapan saya, selain adanya penyiapan koneksitas dan ekonomi, yang tak kalah pentingnya perlindungan dan keselamatan masyarakat," harap Gubernur Khofifah.

"Beberapa waktu yang lalu ada kasus penyeberangan perahu mengalami kecelakaan disini dan ada korban jiwa. Kita berharap perlindungan masyrakat akan ditingkatkan. Salah satu upaya melindungi ialah dengan adanya jembatan ini. Kemudian koneksitas sosial dan efisiensi dengan laju yang memungkinkan melalui jalan ini anytime, ini 24 jam orang bisa membangun mobilitas", tambahnya. 

Gubernur Khofifah pun berharap, dengan meluasnya akses Bojonegoro-Tuban yang secara resiprokal (saling berbalasan) lembaga pendidikan dan sektor UMKM juga akan semakin luas disekitar terusan Bojonegoro dan Tuban.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah mengatakan, dengan adanya Jembatan TBT ini akan menambah moda akses ekonomi, sosial dan kekeluargaan serta sinergitas antar kedua kabupaten.

"Saya teringat, Ibu Gubernur menyampaikan bahwa Bojonegoro diharapkan menjadi triger untuk Kabupaten lain. Di 2020 kami juga mencoba membuka perluasan akses kearah Blora, Jawa Tengah sekaligus bisa menopang aktivasi Bandara Ngloran", kata Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah.

Hal senada juga disampaikan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, bahwa tahun 2022 Kabupaten Tuban juga akan menggelontorkan dana sebesar Rp. 3,4 Milyar untuk perluasan jalan disekitar Jembatan TBT sepanjang 1,8 Km, dengan lebar 6 meter.

"Mohon doanya seluruh masyarakat Tuban-Bojonegoro. Bukan sekedar meningkatkan ekonomi, namun yang rutin setiap tahun kita alami ialah masalah banjir, yang adalah luapan air sehingga menimbulkan banyak korban berjatuhan", kata Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky,

Diresmikannya Jembatan TBT ini, membawa sukacita bagi masyarakat diwilayah Kabupaten Bojonegoro maupun Kabupaten Tuban. Dimana sesuai dengan tujuannya, jembatan ini akan mempermudah transportasi masyarakat dikedua Kabupaten, utamanya disektor ekonomi.

Salah-satunya, Siti (45) yang merupakan pedagang sayuran asal Desa Cangakan, Kab Bojonegoro. Dirinya mengaku merasa senang, karena dengan adanya Jembatan TBT tidak perlu lagi bersusah payah menyeberangi Sungai Bengawan Solo untuk mengambil barang dagangannya yang berada di Kabupaten Tuban.

"Terimakasih untuk pemerintah Kabupaten dan juga Gubernur Khofifah. Saya sekarang lebih menghemat waktu. Dalam hati juga was-was kalau harus selalu menggunakan perahu untuk menyeberang", ujar Siti.

Menurut Siti, dengan adanya jembatan ini, selain menghemat waktu, hasil penjualannya juga semakin bertambah lantaran menjadikan wilayah sekitar menjadi lebih ramai.

Sementara Yono (67) yang merupakan pedagang Kopi asal Tuban juga mengatakan, dirinya mengaku lega karena untuk menuju Kabupaten Ngawi ke tempatnya berdagang kini hanya beberapa menit.

"Biasanya saya menyeberang menggunakan perahu 15 menit, tapi saat ini, ada jembatan ini ndak sampai 5 menit. Terimakasih para pejabat dan terutama Ibu Gubernur", ujar Yono. *(DI/HB)*

Selasa, 08 Januari 2019

Babinsa Koramil Jenu Turut Wujudkan Lingkungan Aman Melalui Patroli Malam

Babinsa Koramil 0811/15 Jenu Serka Basori saat mengintesifkan kegiatan patroli wilayah malam hari, Senin (07/01/2018) malam.

Kab. TUBAN – (harianbuana.com).
Kondisi Kamtibmas yang aman dan nyaman, menjadi tanggung jawab bersama. Khususnya peran masyarakat sekitar dengan pendampingan TNI–Polri dari unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang rutin melaksanakan patroli khususnya malam hari. Terkait itu, kegiatan patroli malam, menjadi rutinitas yang dilakukan Babinsa jajaran Kodim 0811 Tuban.

Seperti yang dilakukan Babinsa Koramil 0811/15  Jenu Serka Basori dengan mengintesifkan kegiatan patroli wilayah di malam hari. "Setiap malam personel Koramil 0811/15 Jenu melaksanakan kegiatan patroli malam, dengan menyambangi tempat yang dimungkinkan rawan gangguan Kamtibmas", terang Serka Basori, Senin (07/01/2019) malam.

Kegiatan ini, lanjut Serka Basori, merupakan wujud kepedulian Babinsa menjaga keamanan di wilayah teritorialnya, yang dalam hal ini, kususnya wilayah Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Hal ini dilakukan, sekaligus membantu pihak Kepolisian dalam mewujudkan Kamtibmas.

Selain itu, pelaksanaan patroli ini juga bertujuan untuk menggugah semangat warga untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungannya dan memberikan informasi keamanan kepada aparatur keamanan. “Kami berharap juga kepada masyarakat untuk berperan aktif mambantu aparat keamanan", ujar Serka Basori, penuh harap. *(Penrem 082/HB)*