Kamis, 18 April 2019

Ning Ita Takziah Keluarga Linmas TPS 3 Surodinawan Yang Meninggal Saat Pemilu



Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Sehari setelah pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 di Kota Mojokerto, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengawali agendanya dengan bertakziah ke keluarga almarhum Isman (55) di Lingkungan Pekuncen gang 3, Kelurahan Surodinawan Kecanatan Prajurit Kulon pada Kamis (18/04/2019) pagi.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini bertakziah dan melepas keberangkatan jenazah Isman dengan didampingi Lurah Surodinawan, Camat Prajuritkulon dan Kepala Satpol PP Kota Mojokerto.

Isman adalah salah seorang anggota Linmas yang meninggal saat menjalankan tugasnya dalam pemungutan suara Rabu (17/04/2019) kemarin. Isman meninggal dunia sekitar pukul 21.00 WIB saat mengawal pengiriman surat suara dari TPS 3 menuju ke Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto.


Ning Ita menyampaikan bela sungkawanya atas kepergian Isman. Orang nomor satu di Pemkot Mojokerto ini juga berharap keluarga Isman tetap tabah dan mengihlaskan Isman kembali ke hadirat Ilahi.

“Saya turut berduka cita atas meninggalnya bapak Isman, semoga beliau khusnul khotimah diterima Allah SWT segala amal ibadahnya dan keluarganya diberikan ketabahan,” kata Ning Ita.

Syaifudin, keponakan Isman menerangkan bahwa Isman memang mempunyai riwayat penyakit jantung dan sudah beberapa kali keluar rumah sakit.Bahkan sebelum menjalankan tugasnya untuk mengamankan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu sudah dalam posisi sakit. 

“Tadi korban ikut mengantarkan surat suara dari TPS ke Kelurahan. Posisinya sudah masuk mobil dan tidur, sementara linmas yang satunya naik sepeda motor,” kata Syaifudin.

Setelah sampai di kantor kelurahan dan saat mobil dibuka, diketahui bahwa korban sudah pingsan dan langsung dibawa ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo. “Tapi dalam perjalanan, korban sudah meninggal dunia,” tandasnya. *(Na/Kha/Humas/HB)*

Minggu, 30 Desember 2018

Banser Selami Sejarah Patriotisme Riyanto

Ketua Banser Anshor Kota Mojokerto Junaedi Malik saat menyampaikan sambutan dalam acara "Haul Sahabat Riyanto dan Do'a Akhir Tahun", Minggu (30/12/2018), di kantor PC NU Kota Mojokerto

Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Segenap satkorcab Banser memadati PCNU Kota Mojokerto untuk mendoakan, menyelami sejarah dan menghormati Sahabat Riyanto dalam bingkai acara Haul Sahabat Riyanto,  Minggu (30/12).

Banser, Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama yang berasal dari berbagai daerah pun turut menunjukkan eksistensinya. Diantaranya dari Sidoarjo; Gresik; Jombang; dan  Kab. Mojokerto; serta Satkorwil Banser Jawa Timur.

Tidak hanya tahlil dan doa, silahturahmi ke keluarga Riyanto serta Kirab Panji Kehormatan (baca: Bendera Merah-Putih, Nahdlatul Ulama, Ansor, Banser dan Foto Almarhum Riyanto) pun disemarakkan dengan hadirnya Paskibraka Kota Mojokerto, IPNU-IPPNU Kota Mojokerto dan pemuka agama lintas agama, KNPI, Dishub dan Danramil, serta polresta Mojokerto.

Junaedi Malik, atas nama keluarga besar Ansor-Banser Kota Mojokerto menyampaikan bahwa Riyanto adalah pahlawan kerukunan umat beragama. "Atas jasa yang telah dilakukan Riyanto dalam menyelamatkan jemaat Gereja Eben Haezer (24/2000) maka Gus Yakut memberikan gelar pejuang kerukunan umat beragama", cetus Junaedi.


Waka Polresta Mojokerto Kompol Hadi Prayitno saat menyampaikan sambutan dalam acara "Haul Sahabat Riyanto dan Do'a Akhir Tahun", Minggu (30/12/2018), di kantor PC NU Kota Mojokerto.

Junaedi Malik juga mengungkapkan, atas dasar komitmen bersama antara GP Ansor dan Banser Kota Mojokerto, Haul sedemikian rupa menjadi agenda tahunan yang akan dilaksanakan secara Istiqomah. "Kami akan sepakat dan berkomitmen melaksanakan agenda Haul Riyanto secara Istiqomah dan menjadi agenda tahunan GP Ansor-Banser Kota Mojokerto. Selain untuk mendoakan, memberikan penghormatan, juga untuk menyelami sejarah perjuangan sahabat Riyanto", ungkapnya.

KH. Mahmud Tantowi, Wakil Ketua PCNU Kota Mojokerto menanggapi gagasan GP Ansor-Banser Kota Mojokerto. Beliau mengusulkan agar acara Haul Riyanto disepakati dan dilaksanakan secara formal pada hari Ahad pasca tanggal 24 Desember setiap tahunnya. "Sebaiknya haul Riyanto tidak menjadi polemik di tahun-tahun mendatang diagendakan secara formal pada hari Ahad setelah tanggal 24 Desember", jelasnya.

Waka Polresta Mojokerto Kompol Hadi Prayitno mengapresiasi jasa Riyanto atas jasanya membantu tugas menjaga pengamanan perayaan gereja pada saat itu. Pihaknya berjanji akan senantiasa hadir dan ikut serta dalam Haul Riyanto di tahun-tahun mendatang. "Tidak semua orang seberani Riyanto, tekad dan perjuangan pantang menyerah patut diteladani semua orang. Riyanto  mempertaruhkan nyawa dan hidupnya untuk kerukunan umat beragama", ungkapnya.

Saksi hidup perjuangan Riyanto pun hadir dan ikut berpendapat pada Haul Riyanto tahun ini. Beliau adalah Amir Sagiyanto, Amir menegaskan bahwa kepribadian Riyanto adalah  pemberani, militan dan baik hati. "Sebagai generasi penerus bangsa, khususnya kader GP Ansor-Banser Kota Mojokerto patut meneladani Riyanto dengan mencontoh dan senantiasa bekerja keras, berkarya dan menjaga keutuhan NKRI dan Nahdlatul Ulama", ujar Amir.


Segenap pengurus Banser Anshor Kota Mojokerto saat foto bersama usai acara "Haul Sahabat Riyanto dan Do'a Bersama Akhir Tahun", Jum'at (30/12/2018), di kantor PC NU Kota Mojokerto.

Menurut Amir, Kronologi peristiwa peledakan bom di Gereja Eben Haezer dimulai dari adanya dua orang yang tidak dikenali menitipkan tas yang dalam posisi terlengkup di area gereja. Selang beberapa menit Riyanto menanyakan tas yang dititipkan orang tersebut kepada Amir. Karena tas tersebut mencurigakan, maka Riyanto sigap hendak melaporkan kepada pihak kepolisian, lantas ketika dalam perjalanan keluar percikan dari dalam tas tersebut.

Riyanto berteriak, "Tiarap...!", Riyanto berusaha membuang bom ke dalam selokan, namun bom tersebut keburu meledak dan merenggut nyawa Riyanto. Sahabat Riyanto meninggal di tempat dengan kondisi yang menyedihkan.

Syahrial ECB, Kasatkorcab Banser Kota Mojokerto menghimbau kepada masyarakat khususnya Banser Kota Mojokerto untuk meneladani semangat dan pengorbanan Riyanto untuk membangunkan semangat kebhinekaan, kekompakan, persatuan dan kesatuan NKRI. "Semangat Riyanto harus dijadikan dasar membangun kebhinekaan, kekompakan, persatuan dan kesatuan NKRI, NKRI harus dijaga hingga akhir jaman," tegas Syahrial.

Menurit Syahrial, sikap profesional yang dicontohkan Riyanto itu perlu menjadi teladan bagi masyarakat. "Sebagaimana Riyanto, kalau sudah perintah dan amanat, ya harus kita kerjakan, berat bukan berarti tidak bisa dikerjakan", pungkasnya. *(Zaki/HB)*


Kamis, 27 Desember 2018

Mabesad Kirim Bantuan 28 Truk Logistik Bagi Korban Tsunami

Salah-satu suasana pemberangkatan truk-truk pengangkut losgistik bantuan kemanusiaan tsunami di lapangan Mabesad – Jakarta  Pusat, Kamis (27/12/2018) pagi.

Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) mengirim bantuan kemanusiaan kepada warga masyarakat terdampak tsunami Selat Sunda di wilayah  Banten dan Lampung sebanyak 28 truk keperluan logistik dengan total keseluruhan senilai Rp. 4 Milyar. Demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya usai mengikuti acara pemberangkatan pemberian bantuan kemanusiaan di lapangan Mabesad – Jakarta  Pusat, Kamis (27/12/2018) pagi.

Pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut diberangkatkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa yang didampingi para Pejabat teras di lingkungan Mabesad dan Mitra TNI AD.

Lebih lanjut, Kadispenad menjelaskan, bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan ini merupakan salah satu wujud kepedulian TNI AD dan Mitra TNI kepada warga masyarakat yang tertimpa bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) lalu.

"Bantuan yang kita kirimkan pagi ini, masing - masing truk membawa logistik berupa makanan siap saji serta kebutuhan wanita dan bayi. Nominal bantuan tersebut jika di kalkulasi setiap truk senilai 145 juta rupiah atau total keseluruhan 4 milyar rupiah", jelasnya.

Diuraikannya bahwa rincian logistik bantuan kemanusiaan tersebut terdiri dari air mineral 200 dos, mie instan 200 dos, biskuit 100 dos, susu bayi 100 dos, susu kental manis 50 dos, gula/kopi/teh 200 dos, serta pembalut wanita 50 dos dan pampers 100 dos. 

Bantuan kemanusiaan ini selain berasal dari Mabesad dan Persatuan Istri Prajurit (Persit) menurut Kadispenad juga datang dari para donatur mitra TNI, yakni PT Sritex, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Yayasan KEP, PT. Arwana,  PLN Persero, Toyota Motor, PT. Ascon Indonesia  Internasional, Rotary Club, Walubi, Yayasan Pelangi Indonesia Ministry,  PT. Mora Production dan PPI.

"Bantuan kemanusiaan ini, langsung dibawa ke lokasi dan disalurkan kepada warga masyarakat pengungsi yang terdampak bencana. Dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ini juga disertakan 3 truk personel TNI AD berkekuatan sekitar 80 prajurit dari Yon Bekang Kostrad. Dalam perjalanannya, dikawal langsung aparat Polisi Militer TNI AD, untuk selanjutnya bantuan logistik akan diserahkan kepada Posko Bencana yang sudah ada dan disalurkan kepada yang berhak", urainya.

Adapun sasaran pengirimannya adalah 23 truk ke wilayah Banten (Cilegon dan Pandeglang) bagi  lebih dari 21 ribu warga pengungsi yang tersebar di 11 titik (Anyer,  Carita, Pulo Sari, Cinangka, Labuan, Angsana, Patia, Munjul, Tj. Lesung, Cigeulis dan Sumur) serta 5 truk ke wilayah Lampung.

"Harapan kami, bantuan kemanusiaan ini dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita, warga masyarakat yang terdampak bencana tsunami di tempat pengungsian", harapnya, tandas.

Ditambahkan oleh Kadispenad bahwa kegiatan semacam ini merupakan salah satu bagian dari tugas pokok TNI di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yaitu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.

"Kita bergerak cepat melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi korban, mencari jenazah korban, mendirikan tenda lapangan, dapur lapangan, posko kesehatan, membuka jalan yang tertutup, pembersihan puing- puing dan lain  sebagainya", tambah Kadispenad..

Sejak terjadinya bencana tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung Sabtu lalu, satuan jajaran TNI, termasuk TNI AD bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya bergerak cepat melakukan berbagai langkah penanganan dengan mengerahkan personel, materiil, Alutsista dan perlengkapan yang dimiliki ke lokasi bencana.

"Harapan kita, semuanya dapat ditangani dengan baik, karena penderitaan yang dialami masyarakat yang tertimpa bencana adalah penderitaan TNI dan juga penderitaan kita semua sebagai sesama warga bangsa", pungkasnya, penuh harap. *(Dispenad/HB)*

Rabu, 14 Maret 2018

Pelindo III Beri Bantuan Untuk 150 Warga Kota Mojokerto MCK Dan Instalasi Listrik

Kepala Bappeko Mojokerto, Harlistyati saat secara simbolis menyerahkan bantuan kepada perwakilan warga kurang mampu, Rabu (15/03/2018), dilokasi.

Kepala Bappeko Mojokerto, Harlistyati saat secara simbolis menerima bantuan dari Vice President Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pelindo III, Roy Darma Putera, Rabu (15/03/2018), dilokasi.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III beri bantuan CSR kepada 150 warga miskin di Kota Mojokerto. Bantuan yang diberikan, berupa kamar mandi, tempat mencuci dan WC (MCK) untuk 50 rumah warga kurang mampu, serta pemasangan listrik dan instalasinya untuk 100 rumah warga kurang mampu.

Vice President Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pelindo III, Roy Darma Putera menerangkan, bahwa bantuan tersebut merupakan program BUMN Hadir untuk Negeri. Pelindo III ditugaskan menyalurkan CSR nya untuk 10 Kabupaten/Kota yang salah-satunya Kota Mojokerto.

“Di Kota Mojokerto kami hadir untuk memberi bantuan berupa MCK, pemasangan listrik, sembako murah dan film untuk anak", terang Roy Darma Putera saat peresmian BPNT dan MCK di Kelurahan Juritan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Rabu (14/03/2018).


Kepala Bappeko Mojokerto, Harlistyati saat secara simbolis menyerahkan bantuan kepada perwakilan warga kurang mampu, Rabu (15/03/2018), dilokasi.

Kepala Bappeko Mojokerto Harlistyati dan Kepala Dinsos Pemkot Mojokerto Sri Mujiwati  bersama Vice President Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pelindo III Roy Darma Putera serta warga penerima bantuan saat foto bersama, Rabu (15/03/2018) usai acara, dilokasi.

Dijelaskannya, bahwa sesuai Peraturan Menteri BUMN, sebelum menentukan sasaran penyaluran bantuan, harus melalui survey terlebih sehingga bantuan tepat pada sasaran. "Seperti bantuan MCK ditujukan untuk mengurangi masyarakat yang selama ini buang hajat di sungai. Sebelumnya, kita survey kebutuhan masyarakat yang kurang mampu agar benar-benar sesuai kebutuhan dan tepat sasaran”, jelasnya.

Sementara itu, suami-istri Sutrisno - Eni Mujiati, warga Prajurit Kulon yang tak lain adalah salah-satu penerima bantuan dari Pelindo III mengungkapkan, jika bantuan yang diterimanya sudah sesuai dengan yang mereka butuhkan. “Kami belum punya WC, selama ini kalau buang hajat numpang ke keluarga. Alhamdulillah...,  sekarang dapat bantuan", ungkapnya *(DI/Red)*

Senin, 20 November 2017

Kasat Lantas Polres Mojokerto Gendong Kakek Yang Tengah Kelelahan

Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Nopta Histaris Suzan saat mengendong kakek Suliadi (89) yang tengah kelelahan, Senin (20/11/2017) pagi.

Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com). Polisi Polisi adalah pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, setidaknya bisa dibuktikan dengan sikap Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Nopta Histaris Suzan, S.I.K, MSi. pada Senin (20/11/2017) pagi. Dimana, begitu Kasat Lantas ini melihat seorang kakek pengayuh sepeda angin yang terengah-engah kelelahan, kontan saja Kasat Lantas mendekatinya dan menggendongnya ketempat yang aman dan nyaman.

Aksi menggendong kakek yang tengah kelehan ini dilakukan begitu saja oleh Kasat Lantas Polres Mojokerto disaat Kasat Lantas tengah PAM kedatangan Wakapolda Jawa Timur di Sekolah Polisi Negara (SPN) Bangsal Mojokerto dalam acara Pembukaan Pendidikan Alih Golongan dari Bintara ke Perwira.

Kakek Suliadi (89) warga Dlanggu Kabupaten Mojokerto ini melintas dari arah barat ke timur memakai sepeda angin, tiba-tiba saja kakek Suliadi ini kelelahan dan lemas. Melihat hal ini, beberapa anggota Sat Lantas Polres Mojokerto menghampiri kakek tersebut dan membawanya ke pinggir jalan untuk istirahat sebentar.

Kasat Lantas AKP Nopta Histaris membawa kakek tersebut ke tempat yang aman dengan menggendong kakek tersebut dan diberi makanan serta minuman agar kondisinya tidak lemas lagi. "Ketika ditanya dari mana dan mau kemana, kakek tersebut menjawabnya berangkat dari rumah dengan tujuan jalan-jalan", ungkap Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Nopta Histaris Suzan, S.I.K, MSi., Senin (20/11/2017) pagi, melalui Ponselnya.

Disaat kakek itu sudah merasa fit dan bisa melanjutkan perjalanannya, barulah Kasat Lantas Polres Mojokerto ini mempersilahkan kakek Suliadi melanjutkankan jalan-jalannya. "Dari pada istirahat di pinggir jalan dan bisa membahayakan jiwanya karena banyak lalu lalang kendaraan, lebih baik saya pindah tempat yang lebih aman dan nyaman, sehingga kakek Suliadi bisa istirahat sejenak. Ketika staminanya terlihat sudah pulih, saya persilahkan melanjutkan jalan-jalannya", pungkas Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Nopta Histaris Suzan, S.I.K, MSi. *(DI/Red)*

Jumat, 17 November 2017

Kapolres Mojokerto Siap Rawat Temuan Bayi Di SPBU Dlanggu

Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata saat  menimang bayi yang ditemukan di SPBU Dlanggu, Jum'at (17/11/2017), di RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari.

Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata saat  menjeguk bayi yang ditemukan di SPBU Dlanggu, Jum'at (17/11/2017), di RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari.

Kab. MOJOKERTO (jurnalmojo.com).
Penemuan bayi perempuan di toilet SPBU yang ada dikawasan Dusun Badung Desa Kedung Lengkong Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, menggugah hati Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata.

Jika tidak ada yang bersedia merawat atau tidak dapat dipertemukan kembali dengan orang tuanya, orang nomor satu dijajaran Polres Mojokerto ini mengaku siap merawat bayi tak berdosa yang diduga digeletakkan orang tuanya di toilet SPBU tersebut,

Muhamad Aziz Fikri (21) warga Kutorejo merupakan orang yang pertama kali menemukan bayi tersebut didalam toilet SPBU Badung. Yang mana, saat bayi tersebut ditemukan juga didapati selembar surat yang menyebutkan nama bayi, yakni Aini Nur Azizah. Kuat dugaan, nama tersebut sengaja ditorehkan ibu si bayi sebelum menggeletakkannya didalam toilet SPBU Dlanggu.

Bayi perempuan yang digeletakkan orang tuanya di toilet SPBU Dlanggu.

Lokasi bayi perempuan pertama kali ditemukan didalam toilet SPBU Dlanggu.

Saat ditemukan, bayi tersebut dimasukkan didalam kardus susu merk SGM 400gram yang salamnya diberi alas handuk dan kain warna merah. Setelah ditemukan, pihak Kepolisian setempat membawa bayi tak berdosa itu ke RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari untuk mendapatkan perawatan medis.

Disela-sela waktu dinasnya, sekitar pukul 13.30 WIB, Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata S.Sos, S.I.K, M.H. menyempatkan diri melihat langsung bayi perempuan itu di RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari guna memastikan kondisi pasca mendapat perawatan tim medis.

Kapada sejumlah perawat, Kapolres menjelaskan pihaknya berharap agar para perawat merawat bayi itu dengan serius. "Tolong berikan perawatan maksimal, apa saja yang dibutuhkan tolong komunikasikan melalui pak Kapolsek Mojosari, nanti saya akan cukupi semua", tutur Kapolres saat mengunjungi bayi tersebut, Jumat (17/11/2017) siang.

Menariknya, mantan Kapolres Kota Batu ini menyampikan, bahwa dirinya siap merawat bayi tersebut jika tidak ada bersedia merawat bayi tersebut. "Apabila dalam beberapa hari kedepan tidak ada yang mau merawat bayi ini, maka saya yang akan merawatnya", pungkas Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata, sambil menggendong bayi itu dengan rasa penuh kasih sayang. *(DI/Red)*