Kamis, 27 Desember 2018

Mabesad Kirim Bantuan 28 Truk Logistik Bagi Korban Tsunami

Baca Juga

Salah-satu suasana pemberangkatan truk-truk pengangkut losgistik bantuan kemanusiaan tsunami di lapangan Mabesad – Jakarta  Pusat, Kamis (27/12/2018) pagi.

Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) mengirim bantuan kemanusiaan kepada warga masyarakat terdampak tsunami Selat Sunda di wilayah  Banten dan Lampung sebanyak 28 truk keperluan logistik dengan total keseluruhan senilai Rp. 4 Milyar. Demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya usai mengikuti acara pemberangkatan pemberian bantuan kemanusiaan di lapangan Mabesad – Jakarta  Pusat, Kamis (27/12/2018) pagi.

Pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut diberangkatkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa yang didampingi para Pejabat teras di lingkungan Mabesad dan Mitra TNI AD.

Lebih lanjut, Kadispenad menjelaskan, bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan ini merupakan salah satu wujud kepedulian TNI AD dan Mitra TNI kepada warga masyarakat yang tertimpa bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) lalu.

"Bantuan yang kita kirimkan pagi ini, masing - masing truk membawa logistik berupa makanan siap saji serta kebutuhan wanita dan bayi. Nominal bantuan tersebut jika di kalkulasi setiap truk senilai 145 juta rupiah atau total keseluruhan 4 milyar rupiah", jelasnya.

Diuraikannya bahwa rincian logistik bantuan kemanusiaan tersebut terdiri dari air mineral 200 dos, mie instan 200 dos, biskuit 100 dos, susu bayi 100 dos, susu kental manis 50 dos, gula/kopi/teh 200 dos, serta pembalut wanita 50 dos dan pampers 100 dos. 

Bantuan kemanusiaan ini selain berasal dari Mabesad dan Persatuan Istri Prajurit (Persit) menurut Kadispenad juga datang dari para donatur mitra TNI, yakni PT Sritex, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Yayasan KEP, PT. Arwana,  PLN Persero, Toyota Motor, PT. Ascon Indonesia  Internasional, Rotary Club, Walubi, Yayasan Pelangi Indonesia Ministry,  PT. Mora Production dan PPI.

"Bantuan kemanusiaan ini, langsung dibawa ke lokasi dan disalurkan kepada warga masyarakat pengungsi yang terdampak bencana. Dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ini juga disertakan 3 truk personel TNI AD berkekuatan sekitar 80 prajurit dari Yon Bekang Kostrad. Dalam perjalanannya, dikawal langsung aparat Polisi Militer TNI AD, untuk selanjutnya bantuan logistik akan diserahkan kepada Posko Bencana yang sudah ada dan disalurkan kepada yang berhak", urainya.

Adapun sasaran pengirimannya adalah 23 truk ke wilayah Banten (Cilegon dan Pandeglang) bagi  lebih dari 21 ribu warga pengungsi yang tersebar di 11 titik (Anyer,  Carita, Pulo Sari, Cinangka, Labuan, Angsana, Patia, Munjul, Tj. Lesung, Cigeulis dan Sumur) serta 5 truk ke wilayah Lampung.

"Harapan kami, bantuan kemanusiaan ini dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita, warga masyarakat yang terdampak bencana tsunami di tempat pengungsian", harapnya, tandas.

Ditambahkan oleh Kadispenad bahwa kegiatan semacam ini merupakan salah satu bagian dari tugas pokok TNI di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yaitu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.

"Kita bergerak cepat melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi korban, mencari jenazah korban, mendirikan tenda lapangan, dapur lapangan, posko kesehatan, membuka jalan yang tertutup, pembersihan puing- puing dan lain  sebagainya", tambah Kadispenad..

Sejak terjadinya bencana tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung Sabtu lalu, satuan jajaran TNI, termasuk TNI AD bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya bergerak cepat melakukan berbagai langkah penanganan dengan mengerahkan personel, materiil, Alutsista dan perlengkapan yang dimiliki ke lokasi bencana.

"Harapan kita, semuanya dapat ditangani dengan baik, karena penderitaan yang dialami masyarakat yang tertimpa bencana adalah penderitaan TNI dan juga penderitaan kita semua sebagai sesama warga bangsa", pungkasnya, penuh harap. *(Dispenad/HB)*