Kamis, 10 November 2016

Gubernur Jatim Soekarwo Akan Lepas Peserta Gerak Jalan Mojosuro 2016

Baca Juga

Kepala Disporabudpar Kota Mojokerto, Novi Raharjo.

Gubernur Jatim Soekarwo saat memberangkatkan peserta kehormatan gerak jalan perjuangan tahun 2015 lalu, Sabtu (21/11/2015).


Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Gubernur Jatim Soekarwo rencananya akan melepas secara langsung peserta Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya (Mojosuro) 2016. Yang mana, peserta gerak jalan Mojosuro ini akan diberangkatkan dari lapangan Raden Wijaya dikawasan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto pada Sabtu (12/11/2016) pukul 16.00 WIB.

Kepala Disporabudpar Kota Mojokerto Novi Raharjo menyatakan, bahwa pelaksanaan gerak jalan tradisional perjuangan digelar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Pahlawan yang jatuh setiap 10 November. "Gerak jalan tradisional perjuangan ini, digelar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Pahlawan yang secara nasional diperingati setiap tanggal 10 November", ujar Novi melalui Ponselnya, Kamis (10/11/2016) siang.

Dijelaskannya pula, bahwa pelaksanaan gerak jalan perjuangan 2016 ini ada hal yang agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu tentang garis start dan jarak tempuhnya. "Tahun-tahun sebelumnya, gerak jalan Mojokerto—Surabaya start dari alun-alun Kota Mojokerto dengan jarak tempuh 55 kilo-meter. Untuk tahun ini, start dipindahkan dilapangan Surodinawan yang ada dijalan R. Wijaya Kota Mojokerto dengan menempuh jarak 56 kilo-meter", jelasnya.

Kepala Disporabudpar Kota Mojokerto Novi Raharjo pun menerangkan, bahwa gerak jalan ini adalah merupakan kegiatan 'Napak Tilas' perjuangan para pemuda yang sebagian besar merupakan Arek-Arek Suroboyo saat bertempur dengan semangat membara mengusir penjajah, yang akan merebut kembali Indonesia pasca proklamasi. "Mojokerto—Surabaya adalah rute yang menjadi bagian dari perjuangan para pemuda pada masa perjuangan era 1945", terangnya.

Lebih jauh, Kepala Disporabudbar Kota Mojokerto memaparkan, bahwa untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para peserta gerak jalan dan festival sepeda kuno, kegiatan ini akan dikawal oleh 2.057 aparat Kepolisian, 200 tenaga media, 24 mobil ambulance dan 9 rumah sakit rujukan serta mendapat jaminan asuransi diri. " Agar para peserta merasa aman dan nyaman, bagi para peserta gerak jalan perjuangan dan peserta festival sepeda kuno, kegiatan ini akan dikawal oleh 2.057 aparat Kepolisian, 200 tenaga media, 24 mobil ambulance dan 9 rumah sakit rujukan serta mendapat jaminan asuransi diriDan, untuk memperlancar informasi antar panitia juga akan didukung oleh 100 personil relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI)", papanya.

Lebih jauh lagi, Kepala Disporabudpar Kota Mojokerto menguraikan, bahwa untuk memantau situasi jalannya kegiatan tersebut, akan didukung oleh video streaming Dinas Komifo Prov Jatim juga CCTV Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim serta akan disiapkan 10 truk penyapu dari TNI-AL untuk mengangkut para peserta yang terlambat atau tidak kuat mencapai garis finish. "Terkait kategori yang dilombakan, tetap seperti tahun-tahun sebelumnya. Yaitu perorangan putra/putri, beregu pelajar, beregu umum dan beregu TNI/Polri dengan menyediakan total hadiah sebesar Rp. 118,5 juta dan akan juga disediakan berbagai macam doorprize", urai Novi.

Sebagaimana diketahui, gerak jalan perjuangan Mojokerto—Surabaya 2016, dijadwalkan akan berangkat dari Lapangan Surodinawan Kota Mojokerto Sabtu (12/11/2016) pukul 16.00 WIB dengan finish di Tugu Pahlawan Kota Surabaya. Terkait rute yang akan dilalui oleh para peserta gerak jalan Mojokerto—Surabaya itu sendiri, yakni : Start (lapangan Raden Wijaya Jl. Surodinawan — Jl. Tribuana Tunggaldewi — Jl. Brawijaya — Jl. KH. Wakhid Hashim — Jl. Bayangkara — Jl. Gajahmada — Jl. Rayda Mlirip (depan Ajinomoto) — Jl. Nasional 15 ( Mojokerto - Krian) — Jl. Jendral Bambang Yuwono — Pos 1 Krian (Jl. Basuki Rahmat).

Dari Pos 2, para peaerta akan melanjutkannya dengan melewati Jl. Raya Kemasan — Jl. Raya Ponokawan — Jl. Nasional 15 ( Surabaya-Krian/Trosobo-Kletek) — Pos 2 Sepanjang (Jl. Raya Geluran) — Jl. Raya Kalijaten — Jl. Raya Ngelom — Jl. Raya Mastrip — Jl. Raya Gunung Sari — Jl. Joyoboyo — Kebun Binatang — Jl. Raya Diponegoro — Jl. Pasar Kembang — Jl. Kedungdoro — Jl. Blauran — Jl. Bubutan — Jl. Kebonrojo — finish (Jl. Pahlawan).
*(DI/Red)*


BERITA TERKAIT :

Sambut Kedatangan Peserta Napak Tilas KH. Nawawi Ke-5, Wali Kota Mojokerto Serukan Cinta NKRI

Peringati Hari Santri Nasional 2016, Pemkot Mojokerto Bakal Gelar Dialog Budaya dan Ngaji Bareng Islam Nusantara

Tim Kirab Resolusi Jihad Disambut Atraksi Barongsai dan Pesilat Pagar Nusa

Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno Hadiri Perayaan Tiong Ciu Dikelenteng Hok Sian Kiong

Melalui Festival Sate Dan Pesta Gizi Ke-III, Wali Kota Mojokerto Berharap Masyarakat Makin Sadar Gizi

Sambut Idul Ad'ha 1437 Hijjriyah, Pemkot Mojokerto Gelar Pesta Gizi Dan Festival Bakar Sate 2016

Cerita "Kyai Sabuk Alu" Mampu Ukir Nama Kota Mojokerto Dalam Ajang Jatim Specta Night Carnival

Puncak Peringatan HUT Kota Mojokerto ke-98 Dipenuhi Rasa Kebanggaan Warga

Warga Kota Mojokerto Serentak Berbaju Orange Pada 20 Juni 2016

Perayaan Imlek, Kirab Barongsai Diawali Deklarasi Bebas Sampah