Minggu, 11 September 2016

Sambut Idul Ad'ha 1437 Hijjriyah, Pemkot Mojokerto Gelar Pesta Gizi Dan Festival Bakar Sate 2016

Baca Juga

 

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus ketika dalam acara Pesta Gizi dan Festival Bakar Sate Tahun 2015 yang digelar Pemkot Mojokerto di alon-alon Kota Mojokerto.

 

Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Pesta Gizi dan Festival Bakar Sate dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Raya Idul Ad'ha yang menjadi salah-satu agenda tahunan Pemerintah Kota, untuk tahun 2016 ini akan dilangsungkan pada Senin (13/09/2016) malam nanti, dijalan Gajah Mada bagian utara. Tepatnya, dibawah jembatan sungai Brantas.

Acara tahunan yang menjadi destinasi wisata budaya  di Kota Mojokerto ini akan diikuti dengan sajian pertujukan dan hiburan dengan tata-cahaya lampu fantastik dan futuristik. Yang mana, masyarakat umum bisa makan sate secara gratis bersama Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus. "Gratis...! Masyarakat dan wisatawan dapat hadir di acara ini", tutur Wali Kota.

 

Pesta Gizi dan Festival Bakar Sate Tahun 2015 yang digelar Pemkot Mojokerto di alon-alon Kota Mojokerto.


Diagendakan, acara akan dimulai pukul 18.00 WIB. Dimana, pada jam tersebut, ratusan tim peserta lomba Bakar Sate akan mulai memproses sate terenak buatannya dengan menyuarakan yel-yel penyemangat. Saat itu pula, masyarakat juga dihibur dengan tampilan musik perkusi dan musik religi dari Kanjeng Sunan.

Berlangsungnya agenda tahunan yang kali ini dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Ad'ha 1437 Hijjriyah, merupakan kolaborasi antara Bagian Humas Protokol, Bagian Kesra Pemkot Mojokerto dan Disporabudpar Pemkot Mojokerto.

Konon katanya, akan disajikan sejumlah pertujukan dan hiburan yang akan disajikan dan belum pernah ada di Kota Mojokerto. Diantaranya, akan ditampilkan tarian sufi dan musik etnik. Selain itu, juga tampilan stand up comedy dari Gus dan Yuk Cilik Kota Mojokerto.

 

Para peserta Pesta Gizi dan Festival Bakar Sate Tahun 2015 yang sebagian besar ibu-ibu sedang bergembira dan berjoget bersama artis sambil menunggu tim juri menilai sate hasil bakarannya.


Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus mengungkapkan, bahwa pesta gizi ini adalah suatu simbol kepedulian terhadap sesama. "Karena makna dari perayaan hari raya qurban adalah untuk kepedulian sesama dan pemerataan kesejahteraan", ungkapnya.

Orang nomor satu dijajaran Pemkot Mojokerto ini menghimbau warga yang datang hendaknya "memakai baju warna orange". Menurutnya, agar terlihat lebih kompak dan semarak. "Saya berpesan kepada masyarakat yang hadir untuk bersama-sama menjaga ketertiban, budayakan antre dan titip agar ikut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dan, agar terlihat lebih kompak dan semarak, saya menghimbau memakai pakaian warna orange. Bisa baju, kaos, jacket atau topi warna orange", pesan Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus.  *(DI/Red)*