Jumat, 27 Oktober 2023
Mentan Amran Sulaiman Surati KPK Agar Pegawainya Segera Berkantor Di Kementan
Sabtu, 23 September 2023
Gubernur Khofifah Katakan, Stok Beras Jatim Cukup Hingga 2024

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau gudang beras Bulog di Sidoarjo.
Rabu, 21 Juni 2023
Turunkan Stunting, Pemkot Mojokerto Terus Gencarkan Kampanye Gemarikan
Wali Kota Mojokerto saat malantik Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Mojokerto, di ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Sekretariat Daerah Kota Mojokerto jalan Gajah Mada 145 Kota Mojokerto pada Rabu (21/06/2023).
Kepada para peserta Safari Gemarikan, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan, bahwa sangat penting untuk menyiapkan generasi penerus bangsa agar menjadi generasi yang sehat, generasi yang cerdas sehingga dapat mendukung salah satu tujuan nasional yaitu Indonesia Generasi Emas di tahun 2045.
Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menegaskan, bahwa pemerintah siap hadir untuk memasilitasi masyarakat untuk mewujudkan Indonesia Generasi Emas 2045.
Sebagai informasi tambahan, para peserta sosialisasi juga mendapatkan bingkisan berupa makanan olahan ikan yang diharapkan bisa menjadi stimulus agar masyarakat lebih banyak mengkonsumsi ikan. *(law/an/HB)*
Rabu, 14 Juni 2023
Gubernur Khofifah Resmikan Kawasan Agroforestri Kopi Lereng Gunung Arjuno

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan Kawasan Perdesaan Agroforestri Kopi Lereng Arjuno di Rumah Oyot, Coban Talun, Desa Tulungrejo Kota Batu, Rabu 14 Juni 2023.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini mengatakan bahwa komoditas kopi saat ini sudah berhasil membangun communal branding yang mampu meningkatkan akses pasar terhadap produk tersebut bukan hanya di dalam negeri saja, tapi juga di luar negeri.
"Kopi saat ini sudah berhasil membangun communal branding sehingga jumlah dan keberlanjutan produk kopi untuk pasar ekspor bisa dipenuhi", kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan Kawasan Perdesaan Agroforestri Kopi Lereng Arjuno di Rumah Oyot, Coban Talun, Desa Tulungrejo Kota Batu, Rabu (14/06/2023).
"Kualitasnya juga bisa kita tentukan agar sesuai standar. Siapkan produksi kopi dengan baik karena potensi pasar ekspornya besar", terang Gubernur Perampuan Pertama di Provinsi Jawa Timur ini.
Dijelaskan Gubernur Khofifah, kawasan perdesaan bisa dikembangkan menjadi desa-desa devisa, salah-satu syaratnya harus ada produk unik asli dari desa tersebut. Nantinya, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) akan memberikan bantuan dan penguatan agar desa tersebut bisa menghasilkan devisa.
Pada kesempatan ini, juga diserahkan bantuan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana berupa 100 bibit alpukat, pinus dan 600 batang kopi komasti kepada petani hutan.
Selain itu, Bank Jatim juga ikut memberikan donasi sebesar Rp. 10 juta kepada petani hutan. Sementara Dinas Sosial menyerahkan 24 unit rombong kewirausahaan dan delapan unit etalase, serta Kementerian Pertanian memberikan bibit apel senilai Rp. 175 juta.
Untuk mengembalikan kualitas ekologi kawasan hutan dengan tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat, Kawasan Perdesaan Agroforestri Kopi Lereng Gunung Arjuno sangat dibutuhkan.
Adapun kawasan agroforestri kopi akan memanfaatkan lahan di Desa Tulungrejo seluas 500 hektare, Desa Sumbergondo seluas 500 hektare, Desa Bulukerto seluas 300 hektare, dan Desa Giripurno seluas 500 hektare.
Aries Agung Paewai menandaskan, kawasan agroforestri kopi ini akan memanfaatkan lahan di sejumlah desa, seperti Desa Tulungrejo seluas 500 hektar, Desa Sumbergondo seluas 500 hektar, Desa Bulukerto seluas 300 hektar dan Desa Giripurno seluas 500 hektar.
"Ikon Kota Batu adalah apel, komoditas kopi di lereng Arjuno menjadi harapan untuk menjadi komoditas ikonik Kota Batu. Dalam konsep hutan lestari, kita harapkan masyarakat turut serta mempertahankan kelestarian kawasan hutan", tandas Aries. *(DI/HB)*
Senin, 05 Juni 2023
Ning Ita Sampaikan 3 Hal Penting Dalam Bimtek Budidaya Holtikultura Dan Toga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Plt. Kadis DKPP Pemkot Mojokerto Mochammad Hekamarta Fanani dan Suhadak, SE., MSi. dari Dinas Pertanian Pemkab Mojokerto selaku narasumber saat memberi sambutan sekaligus arahan dalam kegiatan Bimtek Budidaya Holtikultura dan Tanaman Obat Keluarga (Toga) di aula lantai 2 Kelurahan Jagalan jalan Bhayangkara Kota Mojokerto, Senin (05/06/2023) pagi.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Plt. Kadis DKPP Pemkot Mojokerto Mochammad Hekamarta Fanani dan Suhadak, SE., MSi. dari Dinas Pertanian Pemkab Mojokerto selaku narasumber dalam kegiatan Bimtek Budidaya Holtikultura dan Toga saat foto bersama peserta Bimtek di aula lantai 2 Kelurahan Jagalan jalan Bhayangkara Kota Mojokerto, Senin (05/06/2023) pagi.
Rabu, 05 April 2023
Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan Pangan Kepada 1.818 KPM

Dari kiri: Lurah Purwotengah M. Rifai, Camat Kranggan Suharno, Kepala DKPP Pemkot Mojokerto Muchammad Hekamarta Fanani, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Kepala Pincab Bulog Surabaya Selatan Lela Nurita, perwakilan dari Kantor Pos Mojokerto dan Kepala Dinsos P3A Pemkot Mojokerto Choirul Anwar foto bersama saat akan dilakukan penyerahan batuan pangan secara simbolis di Balai Kelurahan Purwotengah Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, Rabu (05/04/2023) pagi.
Dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menerangkan, bahwa penyaluran bantuan pangan ini merupakan upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi di Kota Mojokerto, khususnya harga beras yang belum stabil meskipun pemerintah telah melakukan operasi pasar.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyerahkan bantuan pangan secara simbolis kepada salah-seorang KPM di Balai Kelurahan Purwotengah Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, Rabu (05/04/2023) pagi.
“Bantuan ini merupakan salah-satu program dari Badan Pangan Nasional dalam rangka menjaga agar inflasi, khususnya terkait dengan harga beras ini agar lebih terkendali di masing-masing daerah", terang Ning Ita.

Bantuan pangan yang akan disalurkan kepada 1.818 KPM Kota Mojokerto. Rabu (05/04/2023) pagi.
Turut hadir mendampingi Ning Ita dalam penyaluran bantuan pangan kali ini di antaranya Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Choirul Anwar, Camat Kranggan Suharn, Lurah Purwotengah M. Rifai serta Kepala Pincab Bulog Surabaya Selatan Lela Nurita dan perwakilan dari Kantor Pos Mojokerto. *(law/an/HB)*
Kamis, 12 Januari 2023
Kendalikan Inflansi Pangan, Bupati Ikfina Jalin Kerja-sama Dengan BPTP Provinsi Jatim
Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati dan Kepala BPTP Provinsi Jatim Dr. Atekan saat menanda-tangani kesepakatan kerja-sama di smart room Satya Bina Karya Pemkab Mojokerto, Kamis (12//01/2023) petang.
Pelaksanaan kerja-sama tersebut tertuang pada nota kesepakatan yang ditanda-tangani langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dengan Kepala BPTP Provinsi Jatim Dr. Atekan yang dilaksanakan di smart room Satya Bina Karya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto pada Kamis (12/01/2023) petang.
Turut hadir sekaligus mendampingi Bupati Mojokerto dalam kegiatan ini, di antaranya yakni Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Mojokerto Nurul Istiqomah, Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Mojokerto dan Kabag PKP Setdakab Mojokerto.
Dalam nota kesepakatan tersebut, terdapat kerja-sama yang dilakukan Pemkab Mojokerto dengan BPTP Jatim terkait dengan penyediaan sumber benih Varietas Unggul Baru (VUB) Balitbangtan serta pembinaan dan pendampingan penangkaran benih kepada para petani di Bumi Mojopahit.
Dalam sambutannya, Kepala BPTP Provinsi Jatim Dr. Atekan menjelaskan, dengan melaksanakan, melakukan nota kesepakatan ini, dapat menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan sektor pertanian di Kabupaten Mojokerto.
"Mudah-mudahan kedepannya diberikan kemudahan-kemudahan untuk dapat mengawal terkait pembangunan pertanian di Kabupaten Mojokerto", harap Kepala BPTP Provinsi Jatim Dr. Ateka.
Ditambahkannya, bahwa dalam pelaksanaan nota kesepakatan tersebut memang fokus terhadap perbenihan, karena perbenihan sangat memegang peran penting dalam mengembangkan disektor pertanian.
"Artinya, sumbernya dari benih, kalau benihnya kualitasnya tidak bagus, biarpun kita kasih pupuk dengan kualitas yang sangat baik, saya yakin kualitasnya tidak akan baik", tambahnya.
Terkait benih, lanjut Dr. Atekan, BPTP Provinsi Jatim sudah memproduksi khususnya untuk Benih Dasar (BD atau FS) padi sedikitnya 18 Ton dan ia menilai sudah dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Kabupaten Mojokerto.
“Jadi, kalau terkait benih padi untuk memenuhi yang ada di Kabupaten Mojokerto sebetulnya ini sudah lebih dari cukup untuk kelas FS", lanjutnya.
Selain memproduksi benih dasar padi, saat ini BPTP Provinsi Jatim juga fokus dalam mengembangkan sektor ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Terkait pengembangan ayam KUB, Atekan menilai, dapat dikembangkan bersama dengan Pemkab Mojokerto.
“Tentu nanti terkait dengan pendampingan kami juga punya tenaga ahli dibidang itu, sehingga kami bisa mengembangkan di Kabupaten Mojokerto", ujarnya.
Sementara itu, Bupati Ikfina di dampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Nurul Istiqomah menyampaikan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi atas kerja-sama dan pelaksanaan penanda-tanganan nota kesepakatan tersebut.
Menurut Bupati Ikfina, komoditas utama di Bumi Mojopahit adalah padi serta adanya pelatihan kepada para petani tentang penangkaran benih padi dapat meningkatkan kualitas di sektor pertanian.
“Sehingga nanti harapannya adalah benih-benih padi yang ditanam oleh para petani adalah benih-benih padi yang berkualitas dengan teknik penangkarannya yang benar", ujar Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.
Disampaikannya pula, bahwa ia pun sangat mendukung adanya pengembangan ayam KUB oleh BPTP Provinsi Jatim. Ke depan, BPTP Provinsi Jatim bisa berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto.
"Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian APBN TA 2022. Yang mana, dana desa ditetapkan penggunaannya dalam Program Ketahanan Pangan dan Hewani sebesar 20 persen. Sehingga, aturan 20 persen ini akan dapat memberikan kemanfaatan yang lebih nyata dan dapat mensupport ketahanan pangan yang betul-betul ada dampaknya", ungkap Bupati Ikfina.
"Jadi, ini akan memberikan pengaruh terhadap inflasi karena daging ayam dan telur termasuk komoditas yang dipantau terus setiap hari karena memiliki komponen yang menentukan angka inflasi", tandasnya.
Bupati Ikfina juga meminta Dinas Pertanian Pemkab Mojokerto untuk bisa mencermati dan melanjutkan kerja-sama yang telah dilakukan oleh Pemkab Mojokerto dengan BPTP Provinsi Jatim, karena hal ini bisa memperbaiki sistem tanam padi yang dapat menjamin hasil panennya serta berdampak pada pengendalian inflasi di Bumi Mojopahit.
Selain dapat mengatasi inflasi, menurut orang nomor satu di lingkungan Pemkab Mojokerto ini, dengan melakukan kerja-sama ini dapat mewujudkan dunia pertanian di Bumi Mojopahit akan semakin baik dan berkembang serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani yang ada di Kabupaten Mojokerto.
"Mudah-mudahan, kedepannya, kerja-sama kita ini akan terjalin semakin baik dan memberikan manfaat yang semakin besar untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto", pungkas Bupati Ikfina, penuh harap.*(get/DI/HB)*
Minggu, 08 Januari 2023
Gubernur Khofifah Pastikan, Stok Pupuk Musim Tanam 2023 Di Jatim Aman

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat mengunjungi PT. Pusri Palembang di Gedung Wisma Melati Palembang, Sabtu (07/01/2023).
Adapun 14 daerah di Provinsi Jatim yang tercatat sebagai daerah penerima pupuk urea bersubsidi produk PT. Pusri tersebut, di antaranya yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso.
Lebih lanjut, Orang Nomor Satu di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim tersebut menjelaskan, bahwa realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi produk PT. Pusri untuk wilayah Jatim tahun 2021 ke 9 kabupaten dan 5 kota tersebut seberat 170.000 ton dari alokasi 176.000 ton atau terealisasi sekitar 96 persen.
Di tahun 2022, penyaluran pupuk urea bersubsidi ke 14 daerah tersebut meningkat pesat hingga seberat 315.000 ton dari alokasi penyaluran 331.000 ton atau terealisasi sekitar 95 persen.
"Penyaluran pupuk urea bersubsidi produk PT. Pusri yang sangat dibutuhkan petani itu dibantu 62 distributor dan pengecer di 2.657 kios di Jatim", jelas Gubernur Perempuan Pertama di Provinsi Jawa Timur tersebut.
Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa memasuki musim tanam tahun 2023, per tanggal 5 Januari, penyaluran pupuk urea bersubsidi produk PT. Pusri di Jatim saat ini sudah mencapai 116.000 ton.
"Beberapa hari lalu sudah dipastikan oleh Komisaris serta Direktur Keuangan dan Umum Pusri, bahwa di tempat pengepakan pupuk urea Pusri Palembang di Kabupaten Banyuwangi posisi stoknya mencukupi untuk persiapan penyaluran di awal tahun 2023", tandas Gubernur Khofifah. *(DI/HB)*
Selasa, 25 Oktober 2022
Gelar Rakor, Komisi III Minta SBM Rayon II PT. Pertamina Layani Pembelian BBM Bio Solar Kepada Para Petani Kota Mojokerto

Anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto Nuryono Sugi Raharjo saat Rakor dengan SBM Rayon II PT. Pertamina SPBU se Kota Mojokerto, Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Mojokerto, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Pemkot, Selasa (25/10/2022).
Kamis, 30 Juni 2022
Jelang Idul Adha 1443 H, Pemkot Mojokerto Sosialisasi Antisipasi PMK Di Masa Kurban

Plt. Kepala DKPP Pemkot Mojokerto Agus Triyatno saat menyampaikan sambutan sekaligus arahan dalam Sosialisasi Antisipasi PMK di Masa Kurban, di pendopo Sabha Kridhatama Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Kamis 30 Juni 2022.
“Kami memang telah menyebarkan guideline ke berbagai pihak perihal berkurban aman di tengah wabah PMK. Tapi, itu tentu cuma komunikasi searah. Kali ini, kami hadirkan langsung pakarnya, sehingga panjenengan bisa berdiskusi langsung", ujar Pelaksana-tugas (Plt.) Kepala DKPP Pemkot Mojokerto Agus Triyatno.
Narasumber dalam forum tersebut adalah seorang pakar epidemiologi veteriner dan kesehatan masyarakat veteriner, drh. Widi Nugroho, Ph.D. Selain menjelaskan perihal ciri-ciri hewan kurban yang sehat dan sesuai syariat, ia juga menyebut jika PMK adalah wabah yang tidak perlu ditakuti.
“Berkurban di tengah wabah PMK ini tetap aman, tidak perlu panik. Apabila ada hewan yang terinfeksi pun dagingnya tetap bisa dikonsumsi", ungkap sosok yang telah memperoleh gelar Ph.Dd dari The University of Adelaide Australia ini.

Narasumber ahli epidemiologi veteriner dan kesehatan masyarakat veteriner, drh. Widi Nugroho, Ph.D. saat menyampaikan materi dalam Sosialisasi Antisipasi PMK di Masa Kurban, di pendopo Sabha Kridhatama Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Kamis 30 Juni 2022.
“Salah satu kuncinya adalah menjauhkan hewan kurban dari sumber penularan virus PMK. Yaitu bisa dari manusia, hewan lain yang sudah terinfeksi, limbah kandang hewan terinfeksi, udara, pakan, minum, dan jarum suntik", papar Widi.
Peneliti sekaligus dosen Universitas Brawijaya ini juga memaparkan bagaimana kondisi organ-organ tertentu dari hewan ternak yang terjangkit PMK serta memperlihatkan sejumlah foto yang menunjukkan perbedaan antara organ sehat dan terinfeksi virus PMK.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Mojokerto Dwi Hariadi menyampaikan, selain sosialisasi semacam ini, Pemkot juga akan memberikan pelatihan serta sertifikasi Juleha (Juru sembelih halal).
Selasa, 07 Juni 2022
Gubernur Khofifah Optimis Harga Cabai Akan Stabil Sebelum Idul Adha
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat Sidak pasar.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat Sidak pasar.
Selasa, 17 Mei 2022
Disperta Mojokerto Beri Pengobatan Dor To Dor, 297 Ekor Sapi Terjangkit PMK Sembuh

Salah-satu petugas Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, saat memberikan pengobatan pada ternak sapi milik warga, Selasa (17/05/2022).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Hj. Nurul Istiqomah menjelaskan hasil pendataan tim Bidang Kesehatan Hewan yang dipimpin Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Drh Agus Harjito hingga Selasa (17/5/2022) ini, membawa kabar menyenangkan, karena sudah tercatat 297 ekor sapi yang terjangkit PMK sudah sembuh total.
“Saat ini sapi yang sembuh total tinggal pemulihan penggemukan badan, karena napsu makannya sudah normal seperti semula. Sedangkan sapi yang masih sakit masih sakit, masih dalam perawatan", jelas Nurul Istiqomah.
Nurul menjelaskan, dengan panduan dari Tim Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, sapi peternak yang sudah diobati, pemilik ternak tinggal melakukan perawatan sampai ternaknya bisa kembali normal makan rumput pada jangka waktu tertentu, dan disarankan segera menghubungi dokter hewan di wilayah kecamatannya masing-masing, jika hewan ternaknya masih kesulitan makan.
Dengan adanya saling koordinasi antara petani pemilik ternak yang terjangkit PMK dengan petugas Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, lanjut Kadisperta Kabupaten Mojokerto, besar kemungkinan sapi yang terjangkit bisa sembuh secara keseluruhan. Karena Tim Kesehatan Hewan bisa dengan cepat menangani setiap ada laporan dari pemilik ternak.
Dijelaskannya pula, bahwa selain data sapi yang sembuh, juga terdapat jumlah sapi yang mati akibat PMK atau foot and mouth diseas. “Sampai hari Selasa (17/5/2022) ini, sudah tercatat 21 ekor sapi yang mati. Sedangkan sapi yang dijual ada 7 ekor dan sapi yang disembih dengan paksa ada 5 ekor", jelasnya pula.
Nurul menandaskan, diwilayah Kabupaten Mojokerto sampi hari ini, sapi ternak yang sakit total seluruhnya ada 1.221 ekor sudah termasuk 5 ekor ternak kambing. Sedangkan sapi yang sudah sembuh mencapai 297 Ekor.
“Tim Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, terus kami sebar setiap hari untuk melakukan penanganan terhadap hewan yang sakit. Selain itu, tim juga kami minta untuk melakukan penanggulangan terhadap hewan-hewan yang masih sehat, agar terhindar dari penyakit PMK ini", tandasnya. *(get/DI/HB)*
Rabu, 11 Mei 2022
Korban Wabah PMK Tembus 523 Ekor Sapi, Pemkab Mojokerto Tutup Pasar Hewan 1 Bulan

Salah-satu pasar hewan di kawasan Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto di tutup sementara.
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Pemkab Mojokerto Nurul Istiqomah didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pemkab Mojokerto drh. Agus Harjito pada Rabu (11/05/2022) pagi, saat dikonfirmasi di kantornya menjelaskan, bahwa tingkat penularan wabah ini cukup tinggi.
Dijelaskannya pula, bahwa dari hasil pendataan selama 4 hari berturut-turut, ternak sapi yang terjangkit PMK di Kabupaten Mojokerto terus bertambah. Yang mana, data sampai pada hari Rabu (11/05/2022) pagi, sudah tercatat ada sebanyak 523 ekor sapi yang terjangkit PMK.
Sebelumnya, lanjut Kadis Pertanian Pemkab Mojokerto, hingga pada Minggu (08/05/2022) lalu, ternak sapi warga yang terjangkit wabah PMK masih di angka 320 ekor dari 13 kecamatan dan 33 desa. Kemudian, pada Senin (9/5/2022) lalu, ternak sapi yang sudah terjangkit wabah PMK bertambah naik menjadi 408 ekor yang menyebar di 15 kecamatan dan 45 desa.
Lalu, hingga Rabu (11/05/2022) pagi ini, bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pemkab Mojokerto terus melakukan pendataan dan pemeriksaan untuk menuntaskan di 309 desa yang menyebar di 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto.
Dipastikan, masih penjelasan Kadis Pertanian Pemkab Mojokerto, jumlah ternak sapi yang terjangkit PKM di Kabupaten Mojokerto bisa naik lebih dari 100 ekor sapi, karena hasil laporan sampai Rabu pagi tadi, petugas sudah mencatat 523 ekor sapi yang terjangkit PMK.
“Tingkat penularannya cukup tinggi dan cepat mencapai 90-100 persen, karena penularan wabah PMK ini selain cepat menyebar di pasar hewan, juga bisa dari mobil pengangkut sapi", jelas Kadis Pertanian Pemkab Mojokerto Nurul Istiqomah didampingi Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pemkab Mojokerto drh. Agus Harjito, Rabu (11/05/2022) pagi.
Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pemkab Mojokerto drh. Agus Harjito menerangkan, tenaga bidang kesehatan ternak Dinas Pertanian Pemkab Mojokerto telah melakukan berbagai langkah guna memutus penyebaran wabah PMK agar tidak lebih meluas.
Diterangkannya pula, bahwa wabah PMK ini memang menjadi atensi bagi pemerintah. Bahkan, dirinya juga menganggap wabah ini menyerupai Covid versi sapi. Namun, virus ini tidak mematikan, karena angka kematian sapi yang terjangkit wabah ini cenderung rendah.
“Angka kematian 1 sampai 5 persen saja. Sedangkan angka kesembuhan sekitar 95 persen. Karena PMK pada ternak sapi dapat sembuh jika diobati. Namun, wabah PMK ini, menjadi atensi pemerintah. Bisa dibilang Covid-19 di dunia ternak sapi", terang Agus.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan, selain memberlakukan lockdown di sejumlah pasar hewan dengan melakukan penutupan sementara selama 1 bulan, juga gencar melakukan desinfeksi di spot-spot penting dan memberi penyuluhan melalui program KIE (komunikasi, informasi dan edukasi).
Ada sebanyak 6 pasar hewan di Kabupaten Mojokerto terpaksa ditutup sementara. Sejumlah pasar hewan tersebut menyebar di kawasan Kecamatan Pungging (Pasar Ngrame), di Kecamatan Pacet (Pasar Pandan, di Kecamatan Gondang (Pasar Pohjejer), di Kecamatan Jatirejo (Pasar Dinoyo) dan paar hewan di Kecamatan Kemlagi.
Adapun tanda-tanda ternak sapi yang tertular penyakit PMK, menurut Agus Harjito di antaranya yakni demam, keluar liur, moncong dan lidah seperti melepuh sehingga hewan ternak tidak mau makan yang menyebabkan sakit. JIka tidak secepatnya diberi pertolongan, dapat merembet ke bagian kaki yang bisa mengakibatkan kuku lepas.
Namun, sapi yang terjangkit wabah PMK ini masih bisa disembuhkan dan butuh waktu 10–14 hari diobati menggunakan analgesik antipiritik (obat anti demam) antihistamin, vitamin dan antibiotik.
“Pertolongan pertama bisa diberikan oralit, campuran gula dan garam atau dikasih telur ayam juga bagus. Itu untuk menjaga kondsi tubuh sapi", jelas Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pemkab Mojokerto drh. Agus Harjito. *(get/DI/HB)*
Selasa, 10 Mei 2022
Marak Wabah PMK, Ning Ita Pastikan Hewan Ternak Di Kota Mojokerto Sehat Dan Aman Dikonsumsi

Ning Ita didampingi Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkot Mojokerto Happy Dwi Prasetiawan - (Jen).
"Alhamdulillah..., berdasarkan pemantauan di lapangan, data terakhir hingga tiga hari kemarin, menunjukkan hewan ternak di pasar hewan kita aman. Tidak ada hewan yang sakit atau menunjukkan gejala penyakit PMK ini", ujar Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari pasca Rakor bersama DKPP di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto, Selasa (10/05/2022).
Mengingat persebaran virus penyakit ini bisa terjadi lewat udara (Airbone), pemantauan terhadap lalu lintas sapi, kambing, kerbau atau hewan ternak lain yang masuk ke Kota Mojokerto menjadi kunci.
"Kami perketat pemeriksaan sapi-sapi yang masuk ke RPH. Sebelum dipotong, harus ada pemeriksaan dengan detail oleh dokter hewan yang memang sudah ditugaskan di setiap RPH di Kota Mojokerto", tegas Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita ini.
Lebih lanjut, mekanisme screening dijelaskan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemerintah Kota Mojokerto Happy Dwi Prasetiawan.
Happy menegaskan, pihaknya akan menambahkan jumlah dokter hewan yang diterjunkan di lapangan. Hal tersebut demi menjaga sapi atau hewan ternak lainnya di Kota Mojokerto agar tetap berstatus sehat.
Ditandaskannya, meskipun sapi dengan penyakit ini boleh dikonsumsi, kecuali jeroan dan organ yang terinfeksi virus, pihaknya tetap berupaya untuk menjaga kualitas daging yang akan dikonsumsi masyarakat.
Sementara terkait isu penutupan pasar hewan, Wali kota Ika Puspitasari menyatakan pihaknya tidak akan mengambil langkah tersebut.
"Karena berdasarkan Surat Edaran dari provinsi, Kota Mojokerto tidak termasuk dalam daftar daerah yang diharuskan melakukan penutupan. Selain itu, karena memang faktanya sampai hari ini tidak ada temuan di wilayah kita. Jadi tidak perlu ada penutupan pasar hewan", pungkasnya. *(EL/an/HB)*
Pemkot Mojokerto Serius Garap KUBE Ketahanan Pangan

Ning Ita didampingi Kepala dan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkot Mojokerto dalam pembahasan KUBE - (Jen).
Peserta saat dialog dengan Wali Kota Mojokerto - (Jen)

Pendampng KUBE ketahanan pangan DKPP saat mengikuti rapat bersama - (Jen).
Senin, 25 April 2022
Panen 8 Ton Per Hektar Padi Varietas Sunggal, Gubernur Khofifah Panen Raya Di Bumi Reog Ponorogo

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa turut terjun langsung melakukan panen raya padi varietas sunggal yang di tanam di Desa Trisono Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo, hari ini, Senin 25 April 2022.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa turut terjun langsung melakukan panen raya padi varietas sunggal yang di tanam di Desa Trisono Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo, hari ini, Senin 25 April 2022.
Rabu, 13 April 2022
Pemkot Mojokerto Evaluasi Program Inkubasi Wirausaha Bidang Pertanian, Perikanan Dan Peternakan Setelah Jalan 2 Tahun

Ket. foto (dari kiri): Kepala DKPP Pemkot Mojokerto R. Happy Dwi Prastiawan, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan Kepala Diskop UKM Perindag Pemkot Mojokerto Ani Wijaya dalam FGD Inkubasi wirausaha bidang pertanian, perikanan dan peternakan di pendopo Sabha Mandala Tama Kantor Pemerintah Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Rabu (13/04/2022) - (Jen).
Forum diskusi yang digelar di pendopo Sabha Mandala Tama Kantor Pemerintah Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto ini dibuka oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari
Peserta FGD inkubasi wirausaha bidang pertanian, perikanan dan peternakan saar mengikuti jalannya acara di pendopo Sabha Mandala Tama Kantor Pemerintah Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Rabu (13/04/2022) - (Jen).
"Dengan keterbatasan lahan yang dimiliki, wilayah perkotaan harus pandai membuat inovasi, namun pelaksanaan skema ini harus tetap diawasi secara mendetail, karena program ini juga dinilai oleh Pemerintah Pusat", jelas Ning Ita.
Ning Ita menegaskan, keberhasilan penyelenggaraan suatu pemerintahan adalah bagaimana daerahnya harus maju, dimana tolok ukurnya adalah pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Turut hadir mendampingi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari pada forum ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto R. Happy Dwi Prastiawan. *(dit/an/HB)*