Minggu, 08 Januari 2023

Gubernur Khofifah Pastikan, Stok Pupuk Musim Tanam 2023 Di Jatim Aman

Baca Juga


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat mengunjungi PT. Pusri Palembang di Gedung Wisma Melati Palembang, Sabtu (07/01/2023).


Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Demi kelancaran awal musim tanam di Jawa Timur tahun 2023, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu (07/01/2023) kemarin, mengunjungi PT. Pupuk Sriwidjaja (PT. Pusri) Palembang.
Kunjungan juga dimaksudkan untuk memastikan stok pupuk untuk wilayah Provinsi Jatim aman. Tercatat, ada 14 kabupaten/kota di Jatim sejak tahun 2021 menerima pupuk urea bersubsidi dari PT. Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang.

"Realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi untuk wilayah Jatim tahun 2021 ke 9 kabupaten dan 5 kota tersebut sebesar 170.000 dari alokasi 176.000 ton atau sekitar 96 persen. Penyaluran pupuk urea bersubsidi yang dilakukan PT. Pusri ke 14 daerah wilayah Jatim sejauh ini lancar. Stoknya, sangat mencukupi dan sudah berada di gudang Pusri Jatim", kata Gubernur Khofifah saat mengunjugi PT. Pupuk Sriwidjaja (PT. Pusri) Gedung Wisma Melati Palembang, Sabtu (07/01/2023).

Adapun 14 daerah di Provinsi Jatim yang tercatat sebagai daerah penerima pupuk urea bersubsidi produk PT. Pusri tersebut, di antaranya yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso.

Kemudian, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo, Kabupatèn Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo,  Kota Malang, Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan dan Kota Batu.

“Berdasarkan Permentan Nomor 734/KPTS/SR.320/M/09/2022, Provinsi Jawa Timur telah mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2023 untuk urea sebesar 1.002.944 ton, NPK 621.355 ton, dan NPK Formula Khusus untuk Kakao sebesar 5.467 Ton", terangnya.

Lebih lanjut, Orang Nomor Satu di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim tersebut menjelaskan, bahwa realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi produk PT. Pusri untuk wilayah Jatim tahun 2021 ke 9 kabupaten dan 5 kota tersebut seberat 170.000 ton dari alokasi 176.000 ton atau terealisasi sekitar 96 persen.

Di tahun 2022, penyaluran pupuk urea bersubsidi ke 14 daerah tersebut meningkat pesat hingga seberat 315.000 ton dari alokasi penyaluran 331.000 ton atau terealisasi sekitar 95 persen.

"Penyaluran pupuk urea bersubsidi produk PT. Pusri yang sangat dibutuhkan petani itu dibantu 62 distributor dan pengecer di 2.657 kios di Jatim", jelas Gubernur Perempuan Pertama di Provinsi Jawa Timur tersebut.

Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa memasuki musim tanam tahun 2023, per tanggal 5 Januari, penyaluran pupuk urea bersubsidi produk PT. Pusri di Jatim saat ini sudah mencapai 116.000 ton.

“Selain itu, dari data rencana kebutuhan 2023 yang sudah terkumpul, usulan untuk pupuk urea seberat 1.150.806 ton, NPK 1.464.014 ton dan usulan NPK formula khusus seberat 1.756 ton. Dari Rencana Kebutuhan tersebut untuk NPK formula khusus masih tersisa 3.711 ton yang rencananya tidak diserap. Kami tentu sangat berterima-kasih kepada PT. Pusri atas upaya pendistribusian pupuk bersubsidi yang sangat dibutuhkan petani Jatim", tegas Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah menandaskan, bahwa stok pupuk urea bersubsidi produk PT. Pusri untuk seluruh wilayah Jatim per-tanggal 5 Januari 2023 tergolong aman dengan total berat 35.303.000 ton atau 133 persen dari ketentuan Peraturan Menteri Pertanian sebesar 26.568.000 ton.

"Beberapa hari lalu sudah dipastikan oleh Komisaris serta Direktur Keuangan dan Umum Pusri, bahwa di tempat pengepakan pupuk urea Pusri Palembang di Kabupaten Banyuwangi posisi stoknya mencukupi untuk persiapan penyaluran di awal tahun 2023", tandas Gubernur Khofifah. *(DI/HB)*