Minggu, 31 Desember 2017

Dalam Rangka Haul Almarhum Riyanto, PC GP Ansor Kota Mojokerto Gelar Silaturahmi Dan Doa Bersama

Baca Juga

Ketua PC GP Ansor Kota Mojokerto Junaedi Malik bersama jajaran Kepolisian dan TNI serta segenap pengurus dan anggota NU yang hadir saat mengikuti prosesi acara, Minggu (31/12/2017).

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Salah satu pahlawan kemanusiaan yang menjadi teladan masyarakat dalam kehidupan bersama, khususnya masyarakat Mojokerto adalah sosok Riyanto yang merupakan salah-seorang anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kota Mojokerto. Atas jiwa kepahlawanannya, Gus Dur pernah memberikan penghargaan kepada almarhum Riyanto sebagai pahlawan kemanusiaan atas jasanya mengamankan bom dan menyelamatkan jema'at Pantekosta di Indonesia (GSJPDI) Eben Haezer Jalan Kartini No 4, Kota Mojokerto pada 24 Desember 2000, hingga dirinya wafat ditempat kejadian.

Kepahlawanan sosok Riyanto, menggambarkan bahwa toleransi antar agama perlu dilakukan. Hingga saat ini,  jiwa kepahlawanan Riyanto masih senantiasa diapresiasi oleh segenap masyakarat Kota Mojokerto. Terkait itu, PC GP ANSOR dan Satkorcab Banser Kota Mojokerto terhitung sebanyak 3 (tiga) kali dalam 3 tahun terakhir ini telah menyelenggarakan Silahturahmi dan Do'a Bersama serta mengadakan Haul dalam rangka memperingati jiwa kepahlawanan sosok Riyanto.

Seperti halnya kali ini, Minggu (31/12/2017), PC GP ANSOR dan Satkorcab Banser Kota Mojokerto menggelar 'Doa Bersama' di kantor Nadlatul Ulama (NU) Kota Mojokerto yang dilanjutkan kirab 'Long March Bersama' menuju makam Riyanto untuk melaksanakan ziarah kubur serta melakukan silahturahmi ke kediaman orang-tua Riyanto.

Ketua PC GP Ansor Kota Mojokerto Junaedi Malik bersama jajaran Kepolisian dan TNI serta segenap pengurus dan anggota NU yang hadir saat mengikuti prosesi long mark menuju pemakaman almarhum Riyanto, Minggu (31/12/2017).

Ketua PC GP Ansor Kota Mojokerto Junaedi Malik bersama jajaran Kepolisian dan TNI serta segenap pengurus dan anggota Banser saat foto bersama, Minggu (31/12/2017).

Acara yang diikuti oleh seluruh jajaran PC GP ANSOR Kota Mojokerto, PAC ANSOR Kota Mojokerto, Banom serta anggota BANSER Kota Mojokerto yang kurang lebihnya 100 personil ini, juga dihadiri segenap Satkorcab Banser Kabupaten Sidoarjo, Satkorcab Banser Kabupaten Mojokerto, Satkorcab Banser Kabupaten jombang. PC GP Ansor Kota Mojokerto yang juga bersinergi dengan TNI dan Polri. acara di hadiri semua

Dalam laporannya, Junaedi Malik selaku Ketua PC GP Ansor Kota Mojokerto memaparkan, bahwa almarhum Riyanto adalah anggota Banser yang merupakan tauladan bagi generasi Ansor sekarang ini. Dedikasi dan jiwa kepahlawan almarhum Riyanto demi terciptanya  keamanan dan keselamatan bersama, merupakan nilai kemanusian nilai spirit bagi generasi muda untk terus kita gelorakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam ragam kebhinekaan. "Pengorbanan beliau itu wujud aplikasi nilai Islam yg rahmatan lil alamin, yaitu nilai kasih sayang untk sesama manusia dan semua kelompok yg ada", papar Junaedi Malik, Minggu (31/12/2017).

Ditegaskannya, bahwa sudah sepantasnya jika sosok Riyanto dikenal dan dikenang atas dedikasi dan pengorbanannya. Dan, harus bisa menjadi teladan bagi masyarakat, Khususnya di Kota Mojokerto. "Kami berharap, almarhum Riyanto sebagai pahlawan kemanusiaan yang dikenang dan menjadi teladan di Kota Mojokerto mampu diapresiasi lebih luas pada jenjang tingkat daerah dan wilayah, bahkan nasional atas jasa kemanusiaan yang dilakukan. Kami juga berharap acara silahturahmi dan doa bersama seperti ini menjadi program atau Kebijakan Pemerintah Kota Mojokerto", pungkas Junaedi Malik, ketua PC GP ANSOR kota Mojokerto.

Pada kesempatan itu, Wakapolres Mojokerto Kota Kompol Hadi Prayitno menyampaikan, toleransi antar sesama manusia perlu kiranya untuk senantiasa dipupuk dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terlebih dengan adanya keberagaman agama, suku atau ras maupun budaya. "Keamanan negeri ini memerlukan semua lapisan masyarakat untuk bersatu, salah-satunya dengan menghargai keberagaman di masyarakat untuk menghindari perpecahan", ujar Wakapolres Mojoketo Kota Kompol Hadi Prayitno. *(DI/Red)*