Selasa, 17 Mei 2022

Disperta Mojokerto Beri Pengobatan Dor To Dor, 297 Ekor Sapi Terjangkit PMK Sembuh

Baca Juga


Salah-satu petugas Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, saat memberikan pengobatan pada ternak sapi milik warga, Selasa (17/05/2022).


Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Sedikitnya 297 ekor sapi milik warga yang terjangkit PMK (Penyakit Mulut dan Kaki) di wilayah Kab. Mojokerto sembuh total setelah mendapatkan pengobatan. Ini merupakan hasil  keras Tim Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto bersama keseriusan pemilik ternak yang menginginkan hewan ternaknya seht kembali, Selasa (17/05/2022).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Hj. Nurul Istiqomah menjelaskan hasil pendataan tim Bidang Kesehatan Hewan yang dipimpin Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Drh Agus Harjito hingga Selasa (17/5/2022) ini, membawa kabar menyenangkan, karena sudah tercatat 297 ekor sapi yang terjangkit PMK sudah sembuh total. 

“Saat ini sapi yang sembuh total tinggal pemulihan penggemukan badan, karena napsu makannya sudah normal seperti semula. Sedangkan sapi yang masih sakit masih sakit, masih dalam perawatan", jelas Nurul Istiqomah.

Nurul menjelaskan, dengan panduan dari Tim  Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, sapi peternak yang sudah diobati, pemilik ternak tinggal melakukan perawatan sampai ternaknya bisa kembali normal makan rumput pada jangka waktu tertentu, dan disarankan segera menghubungi dokter hewan di wilayah kecamatannya masing-masing, jika hewan ternaknya masih kesulitan makan.

Dengan adanya saling koordinasi antara petani pemilik ternak yang terjangkit PMK dengan petugas Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, lanjut Kadisperta Kabupaten Mojokerto, besar kemungkinan sapi yang terjangkit bisa sembuh secara keseluruhan.  Karena Tim Kesehatan Hewan bisa dengan cepat menangani setiap ada laporan dari pemilik ternak.

Dijelaskannya pula, bahwa selain data sapi yang sembuh, juga terdapat  jumlah sapi yang mati akibat PMK atau foot and mouth diseas. “Sampai hari Selasa (17/5/2022) ini, sudah tercatat 21 ekor sapi yang mati. Sedangkan sapi yang dijual ada 7 ekor dan sapi yang disembih dengan paksa ada 5 ekor", jelasnya pula.

Nurul menandaskan, diwilayah Kabupaten Mojokerto sampi hari ini, sapi ternak yang  sakit total seluruhnya ada 1.221 ekor sudah termasuk 5  ekor ternak  kambing. Sedangkan sapi yang sudah sembuh mencapai 297 Ekor. 

“Tim Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, terus kami sebar setiap hari untuk melakukan penanganan terhadap hewan yang sakit. Selain itu, tim juga kami minta untuk melakukan penanggulangan terhadap hewan-hewan yang masih sehat, agar terhindar dari penyakit  PMK ini", tandasnya. *(get/DI/HB)*