Minggu, 06 November 2016

Sambut Kedatangan Peserta Napak Tilas KH. Nawawi Ke-5, Wali Kota Mojokerto Serukan Cinta NKRI

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus saat menerima kedatangan peserta Napak Tilas KH. Nawawi ke-5 dalam suatu upacara penyambutan, Minggu (06/11/2016) pagi,  di depan kantor Pemkot

Peserta Napak Tilas KH. Nawawi ke-5 saat tiba di finish, Minggu (06/11/2016) pagi.


Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Kedatangan peserta Napak Tilas KH. Nawawi ke-5 disambut secara khitmad oleh Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus bersama segenap jajaran Forkopimda, Kepala SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) Camat, para Lurah dan keluarga besar KH. Nawawi dalam suatu upacara penyambutan, didepan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Minggu (06/11/2016) pagi.

Agenda kegiatan yang diselenggarakan Pemkot Mojokerto dalam rangka menghormati dan menghayati perjuangan KH. Nawawi ini juga dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan. Yang mana, para peserta Napak Tilas KH. Nawawi itu diberangkatkan atau start dari monumen gugurnya KH. Nawawi yang ketika itu gugur sebagai syuhada dalam perang perjuangan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari cengkeraman penjajah Belanda, di Dusun Sumantoro Desa Plumbungan Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

Dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto menuturkan, bahwa kegiatan ini untuk merefleksikan dan memberikan motivasi kepada kita, penerus bangsa untuk terus berjuang melanjutkan cita-cita perjuangan almarhum almaghfurllah KH Nawawi. "Dengan gugurnya KH Nawawi sebagai pejuang syuhada, ini menunjukkan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia bukan hadiah dari kaum penjajah. Ini membuktikan bahwa kemerdekaan adalah betul-betul perjuangan seluruh rakyat Indonesia", tutur Wali Kota Mas'ud Yunus.

Kepala Disporabudpar Novi Raharjo, Camat Magersari Choirul Anwar beserta jajaran pengurus NU Cabang Kota Mojokerto tampak saat berada di monumen gugurnya KH. Nawawi, Sabtu (05/11/2016) malam.

Lebih jauh, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus memaparkan, bahwa sejak tahun 1939 para ulama dan para kyai telah bersepakat untuk berusaha menjadikankan Indonesia ini menjadi negara yang merdeka dan menjadikan Indonesia ini sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Mereka sepakat agar Indonesia menjadi NKRI, bukan Negara agama, bukan Negara kesukuan, tapi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itulah semangat perjuangan KH. Nawawi adalah untuk mempertahankan kemerdekaan dan untuk terbentuknya NKRI", papar Wali Kota Mas'ud Yunus.

Peserta Napak Tilas KH. Nawawi ke-5 saat dalam upacara pemberangkatan, Sabtu (05/11/2016) di Desa Sumantoro Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo.

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus pun menegaskan, sebagai generasi penerus, hukumnya wajib bagi semuanya untuk meneruskan cita-cita perjuangan itu dengan mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkannya. "Maka dari itu, kita punya tekad, NKRI harga mati...! Jangan ada saudara-saudara kita yang ingin merubah bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI sudah final. Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 merupakan konsensus nasional, kesepakatan seluruh warga bangsa dari berbagai macam agama, suku, ras dan berbagai macam kepulauan untuk bersepakat dan bersatu dibawah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945", tegasnya.

Dipenghujung sambutannya, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menyampaikan, bahwa atas nama Pemerintah Kota Mojokerto, mengucapkan terima kasih atas peran serta 5000-an peserta yang sebagaian besar adalah para remaja dan pemuda yang telah mengikuti kegiatan tahunan ini. "Kegiatan ini untuk menanamkan, menumbuhkan jiwa nasionalisme dan cita tanah air ini semoga terus dapat kita peringati setiap tahunnya. Karena cinta tanah air merupakan bagian dari iman kita.  Untuk itu, atas nama Pemerintah Kota Mojokerto, saya mengucapkan terima-kasih yang sebesar-besarnya atas peran serta para peserta yang  yang telah mengikuti Napak Tilas KH. Nawawi syuhada dalam perang perjuangan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini", pungkasnya.  *(DI/Red)*


BERITA TERKAIT :

Napak Tilas KH. Nawawi Ke-5, Wujud Penghayatan Semangat Juang Pahlawan