Kamis, 12 September 2024

Pelatihan Pengolahan Ikan, Upaya Pemkot Atasi Stunting Dan Inflasi

Baca Juga


Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo saat akan mencicipi olahan ikan hasil karya peserta dalam pelatihan pengolahan ikan yang diselenggarakan oleh Diskop UKM Perindag Pemkot Mojokerto di gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Citra Maja Kinarya Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Kamis (12/09/2023).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Ada 80 peserta, mengikuti pelatihan pengolahan ikan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto di gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Citra Maja Kinarya Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, pelatihan ini merupakan salah-satu upaya Pemerintah Kota Mojokerto untuk menekan stunting dan sekaligus memperkuat daya beli masyarakat di tengah inflasi. Penanganan stunting dan inflasi bukan menjadi kewajiban salah-satu perangkat daerah saja, tetapi membutuhkan sinergitas lintas sektor. 

"Melalui pelatihan ini, kita berupaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mengolah bahan pangan, khususnya ikan", kata Sekda Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo saat meninjau pelatihan pengolahan ikan di gedung PLUT Citra Maja Kinarya Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Kamis (12/09/2024).

Ia menambahkan, dengan adanya keterampilan mengolah ikan, masyarakat akan mampu meningkatkan  perekonomian. 

"Berbekal keterampilan membuat berbagai olahan ikan, bisa dijual sehingga meningkatkan ekonomi dan menguatkan daya beli masyarakat khususnya di saat inflasit", tambah Ketua TPID sekaligus Ketua TPPS Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo.

Gaguk juga berharap, dengan pengetahuan tentang diversifikasi pangan dari ikan, nantinya dapat meningkatkan konsumsi ikan. 

"Angka Konsumsi Ikan (AKI) Kota Mojokerto tahun 2023 adalah 39,94 kg/kapita, dengan berbagai olahan makanan berbahan dasar ikan kita harapkan konsumsi ikan juga dapat meningkat", pungkas Gaguk, penuh harap.

Sementara itu, Kepala Diskop UKM Perindag Pemkot Mojokerto Ani Wijaya menerangkan, bahwa untuk pelatihan olahan ikan digelar selama 5 hari dan diikuti oleh 80 orang. 

"Pesertanya ada 80 orang, dari alumni inkubasi frozen food, keluarga dengan balita stunting, Wali murid SLB Pertiwi, serta warga miskin", terang Kepala Diskop UKM Perindag Pemkot Mojokerto Ani Wijaya.

Ia menambahkan, bersama Chef Farikh dari ICA, selain mendapatkan pelatihan berbagai menu makanan berbahan dasar ikan,  para peserta juga mendapatkan pelatihan digital marketing sederhana.

"Ada berbagai menu, mulai camilan seperti bakpia, gohyong, cookies ikan sampai menu utama seperti mangut lele, otak-otak ikan lele. Mereka juga kita ajarkan menghitung Harga Pokok Penjualan dan WA Bisnis", tambahnya. *(SRT-Kom/HB)*