Kamis, 27 Desember 2018

Wali Kota Mojokerto Serahkan Bantuan Rp. 192,9 Juta Untuk 643 Tenaga Kontrak Pemkot Mojokerto

Baca Juga

Ning Ita saat secara simbolis menyerahkan bantuan dari BAZNAS Kota Mojokerto kepada salah-satu perwakilan dari 643 Tenaga Kontrak yang tersebar di seluruh UPZ lingkup Pemkot Mojokerto, Kamis (27/12/2018), di TPA Randegan Kel. Kedundung Kec. Magersari Kota Mojokerto.

Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
BAZNAS Kota Mojokerto menyerahkan bantuan sebesar Rp 192,9 juta untuk 643 orang tenaga kontrak yang tersebar di sejumlah OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto. Penyerahan secara simbolis dilakukan  Walikota Mojokerto Ika Puspitasari di TPA Randegan Kelurahan Kedundung, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Kamis (27/12/2018).

Dalam laporannya, pada kegiatan yang juga dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto Ikromul Yasak dan Kepala Dinas Kominfo Kota Mojokerto Hartono ini, Ketua BAZNAS Kota Mojokerto KH. Ma'sum Maulani melaporkan, bantuan BAZNAS sebesar Rp. 192 900.000,– ini diberikan untuk 643 Tenaga Kontrak yang tersebar dari UPZ yang ada di lingkup Pemkot Mojokerto. "Bantuan dari BAZNAS Kota Mojokerto yang diserahkan adalah sebesar 192.900.000 rupiah yang akan diserahkan kepada 643 orang tenaga kontrak dari UPZ di Kota Mojokerto dengan perincian 196 orang dari UPZ DLH, 317 orang dari UPZ Dinas-dinas dan 130 dari UPZ Satpol PP", terang Ketua BAZNAS Kota Mojokerto, KH. Ma'sum Maulani.

Dijelaskannya, penyerahan bantuan BAZ dilakukan menjelamg tutup tahun karena aturan BAZ menggariskan tidak boleh tersisa saldo di akhir tahun. "Baznas yang sehat adalah Baznas yang pada akhir tahun perolehannya besar dan tidak boleh ada saldo di akhir tahun. Inilah yang membedakan antara BAZ dengan bank", jelasnya.


Wali Kota Mojokerto Ika  Puspitasari saat secara simbolik menerima bantuan ZIS untuk 643 orang Tenaga Kontrak yang tersebar di sejumlah OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto dari Ketua BAZNAS Kota Mojokerto KH. Ma'shum Maulani, Kamis (27/12/2018), di TPA Randegan Kel. Kedundung Kec. Magersari Kota Mojokerto.

Ditambahkannya, tahun depan pembagian ZIS dari BAZNAS Kota Mojokerto akan dilakukan 4 kali, pembagian untuk faqir miskin pada bulan Romadhon, pembagian untuk anak yatim pada bulan Muharom, pada hari buruh dan hari guru.

Dalam kesempatan ini, Ma’shum juga menyampaikan, bahwa BAZNAS Kota Mojokerto sudah menjalani audit internal dan diserahkan secara simbolis kepada Walikota Mojokerto. “Kedepannya BAZNAS akan diawasi secara langsung oleh OJK", tandas KH. Ma’sum Maulani.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapa'an " Ning Ita" ini dalam menyampaikan apresiasi yang setinggi-setingginya atas keberadaan BAZNAS di Kota Mojokerto. “Baznas mampu memberikan kemanfaatan, bantuan kepada warga yang perlu uluran tangan. Hasil dari audit telah menunjukkan bahwa BAZNAS telah menunjukkan kinerjanya yang profesional, yang mampu dipertanggung-jawabkan dunia akhirat karena mengemban amanah dana zakat dan dana shodaqoh dari masyarakat", kata Ning Ita.

Secara pribadi, lanjut Ning Ita, ia menginginkan tidak banyak warganya yang menerima bantuan. Pasalnya, jika warga Kota Mojokerto banyak yang menerima zakat, maka hal itu menunjukkan minimnya derajat ekonomi dan tingkat kesejahteraan. "Artinya, semakin sedikit warga yang diberi bantuan menunjukkan tingkat kesejahteraan warga kota  semakin meningkat", ungkap Ning Ita.

Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan, dana pada BAZNAS adalah untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di  kota Mojokerto akan disesuaikan dengan program pemberdayaan, sehingga ada sinergitas kerja sama yang baik dari Pemkot dengan Baznas. "Karenaprogram ke depan warga kota yang perlu dibantu ada pendampingan dari Pemkot yang kami beri nama pejuang ekonomi", jelasnya

Ke depan, lanjut Ning Ita, program pemberdayaan akan dilakukan dengan pendataan melalui RT setempat yang kemudian di beri pelatihan sampai dengan permodalan juga fasilitas sesuai porsinya. “Kalau pemetaan sudah jelas, maka program bantuan pendampingan untuk pemberdayaan  masyarakat bisa tepat sasaran", pungkas Ning Ita. *(Na/Rr/Hms/HB)*