Baca Juga
Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus saat memberikan penjelasan kepada sejumlah awak media.
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Harapan Wali Kota Mojokerto Masud Yunus untuk menyatukan Satuan Kerja (Satker) yang membawahi unit pelayanan dibawah satu atap hampir pasti dapat segera terwujud. Hal ini, dapat diukur dari hasil pengerjaan gedung Graha Mojokerto Service City (GMSC) yang menunjukkan perkembangan cukup signifikan.
Terkait hal itu, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menuturkan, bahwa proyek GMSC sudah terlihat wujudnya dan akan menganggarkan pembangunan finishingnya untuk dikerjakan pada tahun depan. "Lumayan, sudah kelihatan wujudnya. Tapi jangan salah, proyek tersebut hanya sampai rangkanya saja. Tahun depan kita anggarkan pembangunan finishing sekaligus isinya", tutur Wali Kota, Senin (29/08/2016).
Orang nomer satu dijajaran Pemkot Mojokerto ini berharap, bahwa proyek tersebut dapat rampung pada pertengahan tahun depan dan segera bisa dinikmati oleh warga Kota Mojokerto. "Kita harapkan selesai pertengahan tahun depan dan segera bisa dioperasionalkan", harapnya.
Sebagaimana dikatahui, Pemkot (Pemkot) Mojokerto menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 29,99 miliar untuk membangun gedung megah Graha Mojokerto Service City (GMSC). Gedung tiga lantai yang dibangun dilahan eks RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo jalan Gajah Mada itu, diharapkan bakal rampung di akhir tahun ini.
Kabag Humas dan Protokol Setdakot Mojokerto Heryana Dodik Murtono mengungkapkan, bahwa gedung yang dibangun dengan pola pembangunan tahun jamak itu, nantinya akan menyatukan seluruh tempat layanan masyarakat. "Pelayanan yang akan dibuka disitu adalah Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskoprindag dan UMKM), Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA). Hampir semua SKPD ini membuka pos layanan di gedung itu", ungkap Dodik.
Lebih jauh, Dodik menjelaskan, bahwa proses pelayanan masyarakat di Kota Mojokerto nantinya bakal terpusat disatu lokasi. Yang mana, dengan adanya sarana lokasi pemusatan layanan, maka pelayanan Pemkot kepada masyarakat akan lebih bisa maksimal. "Selama ini, proses layanan pada masyarakat tak bisa maksimal karena lokasi yang terpisah-pisah. Makanya, dengan GMSC ini, semua layanan akan terpusat disatu gedung itu saja", jelasnya.
Lebih dalam lagi, Dodik memaparkan, bahwa Lelang Proyek Pembangunan yang dimenangkan oleh PT. Mustika Zidane Karya dengan nilai Rp. 29,99 Miliar ini ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Pembangunan GMSC yang dibangun tiga-lantai dengan komposisi lantai-satu untuk parkir basement, lantai-dua untuk stand UMKM dan lantai-tiga digunakan untuk kantor pelayanan itu sendiri menempati lahan seluas sekira 2 Ha. "Untuk lantai dua, ada sekira 50 stand yang disediakan untuk produk-produk UMKM. Stand-stand ini tidak disewakan, tapi akan digunakan oleh para pengusaha untuk berjualan produk mereka", paparnya.
Adapun gedung lantai-tiga itu nantinya akan digunakan sebagai titik vital pelayanan publik. Terkait itu, nantinya beberapa SKPD akan membuka pos layanan ditempat tersebut. "Dilantai-tiga inilah, beberapa SKPD akan membuka pos layanan kepada masyarakata. Sehingga masyarakat tidak lagi kesana-kemari jika mengakses layanan Pemerintah", pungkas Kabag Humas dan Protokol Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik Murtono.
*(Yd/DI/Red)*