Senin, 07 Mei 2018

Pemkot Bersama 7000 Warga Gelar Dzikir Akbar Sambut Satu Abad Kota Mojokerto

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto H. Mas'ud Yunus (depan nomer 2 dari kiri) bersama para Tokoh Agama dan jajaran Forkopimda Kota Mojokerto saat mengikuti prosesi 'Dzikir Akbar', Senin (07/05/2018) siang

Kota MOJOKERTO (harianbuana.com).
Menyambut Hari Jadi Kota Mojokerto ke-100, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama 7000 warga Kota Mojokerto menggelar 'Dzikir Akbar' di halaman kantor Pemkot Mojokerto, Senin (07/05/2018). Hadir sekaligus membuka acara ini, Wali kota Mojokerto Mas’ud Yunus bersama istri Siti Amsah Mas'ud Yunus.

Pantauan wartawan, sekitar pukul 13.00 WIB, acara diawali dengan menampilkan grup musik qosidhah yang mempersembahkan musik dan lagu-lagu bernuansa Islami. Tak lama kemudian, tempat acara yang disiapkan oleh panitia kegiatan dzikir akbar ini mulai dipenuhi ribuan peserta dzikir akbar yang keseluruhannya memakai pakaian khas Kota Mojokerto 'Batik Rengkik' yang bernuansa orange. Menyusul dilantunkannya pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an.

Tampak hadir pula dalam acara ini segenap jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, Sekdakot Mojokerto, para Kepala OPD Kota Mojokerto, Camat dan Lurah se Kota Mojokerto, Pengurus Forum Majelis Taklim Kota Mojokerto, para Pengurus Majelis Taklim, para Tokoh Agama, para Tokoh Masyarakat, para Ketua RT/ RW serta diikuti ribuan Anggota Majelis Taklim, ribuan Anggota Jama'ah Pengajian Al-Ummahat  juga warga Kota Mojokerto.


Ribuan Jama'ah Pengajian Al-Ummahat dan warga Kota Mojokerto saat mengikuti prosesi 'Dzikir Akbar', Senin (07/05/2018) siang.

Ribuan Pengurus dan Anggota Majelis Taklim bersama para Tokoh Masyarakat dan warga Kota Mojokerto saat mengikuti proseai 'Dzikir Akbar', Senin (07/05/2018) siang.

Dalam sambutan sekaligus tausyiahnya, dihadapan 7.000-an jama'ah dan tamu undangan yang hadir, Wali Kota Mojokerto H. Mas'ud Yunus menuturkan, peringatan 'Satu Abad Hari Jadi Kota Mojokerto' dengan mengambil tema “Perkokoh Kebersamaan untuk Kota Mojokerto yang Demokratis dan Religius" ini, pihaknya berharap, agar seluruh masyarakat Kota Mojokerto untuk memperkuat persatuan, kesatuan dan kebersamaan.

"khususnya dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018, yakni pemilihan Wali kota dan Wakil Wali kota Mojokerto serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada 27 Juni 2018 mendatang. Jangan sampai pesta demokrasi ini membuat kita terpecah-belah. Jangan sampai pesta demokrasi itu membuat kita berseteru dengan tetangga, dengan teman, dengan saudara, apalagi dengan keluarga", tutur Wali Kota Mojokerto H. Mas'ud Yunus, Senin (07/05/2018).

Dengan diselenggarakannya kegiatan dzikir akbar dalam rangka menyambut satu abad Hari Jadi Kota Mojokerto ini, birokrat yang juga seorang ulama inipun menginginkan, masyarakat Kota Mojokerto benar-benar menjadi masyarakat yang baik juga masyarakat yang religius.

"Kaum muslimin dan muslimat Kota Mojokerto haruslah menjadi masyarakat yang islami, masyarakat yang menjunjung tinggi akhlak yang mulia dan berbudi pekerti yang luhur", cetus Wali Kota Mojokerto H. Mas'ud Yunus.

Terkait itu, Wali Kota Ma'ud Yunus mengajak seluruh jama'ah pengajian Al-Ummahat dan majelis ta’lim di Kota Mojokerto yang hadir pada kegiatan dzikir akbar ini untuk mengikuti dengan kesungguhan hati dalam memanjatkan do'a dan dzikir kepada ALLAH, agar Kota Mojokerto menjadi kota yang aman, kota yang damai, masyarakatnya sejahtera, masyarakat yang bersatu di dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Dengan melantunkan kalam ALLAH SWT dan dzikir serta melalui kegiatan ini, juga diharapkan dapat mendekatkan diri kita kepada ALLAH SWT. Dan, dengan selalu mengingat ALLAH SWT, Kota Mojokerto masyarakatnya sejahtera dan menjadi kota yang barokah", ujar Wali Kota Mojokerto H. Mas'ud Yunus. *(DI/Red)*