Senin, 08 Januari 2018

Rajin Shalat, Kok Masih melakukan Dosa?

Baca Juga

Oleh :  Machfud Machradji.



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Surat Al-'Ankabut Ayat 45 :

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

45. Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.


Surat Asy-Syu'ara' Ayat 218-219 :

الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ
وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ

Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang), dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.

وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ
الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلاَقُوا رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”.
(Al-Baqarah [2] : 45-46)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah [2] : 153)


Surat Al-Ma’un Ayat 4-5 :

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ
الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, Shalat mencegah perbuatan fahsya (keji) dan mungkar (melanggar perintah Allah). Pelaku shalat akan terbebas dari perbuatan keji dan melanggar perintah Allah.

Jika suatu daerah mayoritas beragama Islam. Bisa dipastikan didaerah itu sepi dari perlakukan keji, mungkar, dosa, jahat, kriminal. Faktanya tidak demikian. Masih banyak orang yang rajin shalat tapi masih saja doyan fahsya/keji, zina, judi, LGBT, nyabu, minum minuman keras/mabuk-mabukan dll, plus masih saja medlakukan perbuatan mungkar, mencuri, korupsi, KDRT, membunuh, persikusi dll.

Rajin melakukan shalat kok masih melakukan fahsya dan munkar atau dosa. Padahal formulasinya jelas, bahwa shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Maka jawabannya adalah shalat yang dikerjakan tidak maksimal, tidak fungsional, tidak sempurna alis shalatnya berkwalitas buruk, rendah, tidak baik.
Shalatnya tidak menjiwai, tidak khusuk, Allah tidak hadir dalam shalatnya, tidak faham dan tidak tahu arti bacaan shalat, tidak tahu ilmu shalat, tidak tahu rukun dan syarat2 shalat, shalatnya asal-asalan saja, tahu shalat hanya sekedar warisan dari pendahulunya. Shalatnya kayak orang mabuk, tidak tahu apa yang telah dikerjakannya.
Semoga bermanfaat saudaraku. *(M2/DI/Red)*