Senin, 05 Desember 2016

Peringatan Maulud Nabi 1438 Hijjriyah Bakal Diramaikan Kenduri 5000 Asahan

Baca Juga


Wali Kota dan Wakil Wali Kota saat menghadiri Kenduri Layah dalam acara peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW 1437 Hijjriyah atau 2015 Masehi tahun lalu.


Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Sebagaimana dengan hajatan rutin yang digelar dalam setiap tahunnya di Kota Mojokerto, dalam kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 Hijjriyah kali ini juga akan diisi dengan Kenduri Layah bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Camat, Lurah, RW, RT dan seluruh elemen masyarakat Kota Mojokerto.

Hanya saja, kegiatan dengan tema Kenduri 5000 tumpeng kali ini akan lebih meriah dibandingkan dengan peringatan sebelumnya, karena tak hanya 5000 layah saja yang akan menjadi daya tarik. Melainkan, acara yang digelar sebagai agenda tahunan pariwisata Kota Mojokerto ini juga akan ada arak-arakan tumpeng raksasa dan gunungan onde-onde setinggi 2 meter. Ini merupakan simbol jajanan khas Kota Mojokerto.

Rencana, kegiatan ini akan dipusatkan dilapangan Raden Wijaya jalan Raya Surodinawan Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto, Senin (12/12) mendatang, mulai pukul 07.00 WIB. Yang mana, kegiatan kenduri dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW 1438 Hijjriyah kali ini, akan diawali dengan Pawai dan Parade Budaya.

Para Kepala SKPD, Camat, Lurah, RW dan segenap elemen masyarakat Kota Mojokerto saat mengikuti Kenduri Layah dalam acara peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW 1437 Hijjriyah atau 2015 Masehi tahun lalu

Peserta pawai akan berjalan kaki mengarak tumpeng raksasa, gunungan onde-onde dan layah untuk kenduri, mulai dari perempatan Perumahan CSE (Citra Surodinawan Estate) jalan Raya Surodinawan menuju Lapangan Raden Wijaya Surodinawan. Selain itu, acara tersebut akan dimeriahkan sejumlah parade. Diantaranya pataka, drum ban dan atraksi barongsai, reog, bantengan dan jaranan.

Peserta pawai Kenduri Layah ini terdiri dari masing-masing wilayah RT se Kota Mojokerto dengan membawa asahan dari layah (cobek besar) yang berisi nasi dan lauk dengan memakai kaos warna oranye yang merupakan warna khas kota Mojokerto. 

Tak hanya itu saja, rencananya, untuk gugus TK dan SD, guru/staf di Kota Mojokerto masing-masing akan membawa sepuluh asahan layah. Sedangkan lembaga SMP/MTS, SMA/SMK/MA negeri dan swasta se Kota Mojokerto, masing-masing akan membawa tujuh asahan layah dan akan mengenakan batik rengkik khas kota Mojokerto.

5000 asahan yang disajikan dalam Kenduri Layah saat peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW 1437 Hijjriyah atau 2015 Masehi tahun lalu

Demikian juga dengan SKPD dilingkup Pemkot Mojokerto, seluruhnya akan mengikuti pawai dengan membawa tujuh asahan layah dengan mengenakan batik rengkik yang juga merupakan salah satu seragam dinas di Pemkot Mojokerto.

Terkait hal ini, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menuturkan, bahwa dengan kegiatan tersebut, Pemkot Mojokerto ingin mengangkat budaya lokal masyarakat. Kearifan lokal masyarakat ini dijadikan sebagai agenda pariwisata disetiap merayakan Maulud Nabi Muhammad SAW di Kota Mojokerto. "Dengan makan bersama, suasana kebersamaan masyarakat akan terjalin saat makan dalam satu layah. Sehingga, masyarakat akan semakin guyub rukun dan memiliki semangat gotong royong membangun kotanya", tutur Wali Kota  Mas'ud Yunus.

Wali Kota yang juga seorang ulama ini berharap, dengan digelarnya kegiatan tersebut, setiap merayakan Maulud Nabi Muhammad SAW, orang akan mengingat kalau di Kota Mojokerto pasti ada event wisata Kenduri Layah. "Kedepannya, wisatawan dari luar kota akan menjadikan acara ini sebagai agenda dan destinasi wisata ke Kota Mojokerto", pungkas KH. Mas'ud Yunus.
*(DI/Red)*