Senin, 23 Mei 2022

Silaturrahmi Dengan Masyarakat Jatim Di Babel, Khofifah Perkuat Pasar Antar daerah

Baca Juga


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memerima cinderamata dari Gubernur Babel dalam Gathering Penguatan Pasar Antar Daerah di Swiss Bel Hotel Kota Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung, Senin 23 Mei 2022.


Kota PANGKAL PINANG – (harianbuana.com).
Guna mempererat silaturrahmi, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengadakan pertemuan dengan masyarakat Jawa Timur di Provinsi Bangka Belitung. Kegiatan tersebut dikemas dalam Gathering Penguatan Pasar Antar Daerah ini berlangsung di Swiss Bel Hotel Kota Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung pada Senin 23 Mei 2022.

Pertemuan dengan warga Jatim di Bangka Belitung merupakan bagian dari penguatan ekonomi atau penguatan pasar di daerah, di mana Jatim melakukan misi dagang. Yang mana, banyak masyarakat asal Jatim yang mempunyai usaha di Bangka Belitung. Antara lain dari Madura, Madiun, Lamongan hingga Jember.

"Dari pertemuan ini kita bisa saling menemukenali potensi-potensi dari kedua provinsi, yakni Bangka Belitung dan Jawa Timur. Dengan demikian, tak hanya sisi governance yang bertumbuh dengan baik, namun hubungan ekonomi di antara kedua provinsi ini juga bertumbuh dengan baik", ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Khofifah pun mencontohkan, pada saat misi dagang di Provinsi Gorontalo, Tim dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim menemukan komoditi ikan yang dibutuhkan, namun tidak dapat menemukan di Indonesia, sehinga selama ini harus impor dari China.

“Saya lupa nama ikannya. Namun terlepas dari itu, artinya betapa menemukenali produk itu menjadi sangat penting, dan tidak cukup kita mengandalkan transformasi digital. Akhirnya dari misi dagang di Gorontalo, tim Kadin Jatim langsung tandatangan kontrak , saya pun ikut menyaksikan tandatangannya", terang Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa menemu-kenali potensi lokal itu tidaklah mudah. Menurutnya, selama ini potensi itu seolah-olah terbuka semuanya secara digital sistem, tetapi rupanya tidak semua bisa terakses melalui digital sistem. Untuk itulah, kenapa kemudian Jawa Timur  berkeliling setiap bulan untuk melakukan misi dagang.

“Saya berharap potensi yang ada di Bangka Belitung, khususnya di Pangkal Pinang bisa ketemu dengan potensi yang ada di Jawa Timur, begitu pun sebaliknya", tandasnya, penuh harap. *(DI/HB)*