Baca Juga
Salah-satu suasana saat Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Bappeko Mojokerto Agung Moeljono dan Kepala Dinas PUPR Pemkot Mojokerto Mashudi menuju salah-satu lokasi proyek Normalisasi Saluran Air, Kamis (30/01/2020) pagi.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Memastikan hasil pengerjaan proyek normalisasi saluran air tahun anggaran 2019, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Bappeko Mojokerto Agung Moeljono dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto Mashudi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah lokasi proyek, Kamis (30/1/2020) pagi.
Sedikitnya, ada 5 (lima) lokasi proyek yang menjadi perhatian dalam Sidak orang nomor satu di jajaran Pemkot Mojokerto kali ini. Di antaranya di Lingkungan Kedungsari, Lingkungan Kalimati, Lingkungan Mentikan, Lingkungan Banjaranyar dan Lingkungan Suronatan.
Di lokasi pertama, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini meninjau pengerjaan saluran air dan pemavingan. Di lokasi ini, Ning Ita tampak memastikan kondisi struktur gorong-gorong memiliki kualitas baik, yang nantinya mampu menampung air dengan volume besar, sebagai upaya menanggulangi banjir di wilayah Kota Mojokerto.
Salah-satu suasana saat Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Bappeko Mojokerto Agung Moeljono dan Kepala Dinas PUPR Pemkot Mojokerto Mashudi memasrikan salah-satu kondisi proyek Normalisasi Saluran Air, Kamis (30/01/2020) pagi.
Demikian pula di lokasi selanjutnya, hal serupa pun dilakukan oleh Ning Ita. Mulai dari pengecekan struktur saluran air hingga estetika tak luput dari sorotan Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini.
Selain itu, Ning Ita juga meminta kepada para Perangkat Daerah untuk lebih kreatif dan inovatif dalam penataan di wilayahnya, sehingga anggaran di masing - masing kelurahan dapat terserap secara maksimal.
"Pengerjaan saluran air, totalnya ada 73 paket yang tersebar di seluruh kelurahan. Dan 65 paket lainnya, telah terselesaikan secara sempurna. Ini artinya, pengerjaan proyek saluran air telah selesai 90 persen. Dari 73, hanya ada delapan paket yang putus kontrak karena tidak sesuai dengan target. Dan sebagaimana ketentuan yang berlaku, para rekanan kami masukkan dalam daftar hitam (blacklist), yang nantinya mereka tidak diperkenankan ikut tender", jelas Ning Ita.
Disela tinjauannya, Ning Ita menyempatkan diri bertemu dengan warga sekitar. Ning Ita pun berpesan sekaligus memberikan motivasi kepada warga, agar bersama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke dalam selokan.
Pada kesempatan tersebut, warga sekitar berkesempatan mengucapkan terima-kasihnya atas perhatian Pemerintah Kota Mojokerto dalam menanggulangi banjir yang selama ini menjadi momok bagi warga Kota Mojokerto. *(Ry/HB)*