Selasa, 19 Maret 2019

Cegah Peredaran Narkoba, BNNP Banten Lakukan Aksi Donor Sambil Kampanye Stop Narkoba

Baca Juga



Kab. PANDEGLANG – (harianbuana.com).
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten benar-benar giat bekerja memerangi peredaran dan penyalah-gunaan Narkoba di wilayah kerjanya, Provinsi Banten. Semua kalangan disasar dengan berbagai kegiatan yang bertema stop narkoba.


Seperti halnya kegiatan kampanye stop narkoba yang dibarengi dengan acara donor darah, tes urine dan santunan anak yatim yang di gelar oleh Bidang P2M BNNP Banten pada Selasa 19 Maret 2019 ini.


Kegiatan yang melibatkan para pejabat, staf dan team kesehatan dari BNNP Banten yang dilaksanakan di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten ini, dihadiri Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Banten, Abdul Madjid, SH., MH.; Kasi Pencegahan Ainul Mardiah, SKM. bersama beberapa orang dokter BNNP dan sejumlah jajaran pejabat pemerintah setempat.

Dalam arahannya, Abdul Madjid mengatakan bahwa kegiatan yang menyasar pelajar sekolah dan warga masyarakat umum di Kecamatan Cimanuk tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

"Kegiatan ini merupakan upaya kita bersama dalam menyebarluaskan informasi mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sekaligus deteksi dini penyalahgunaan narkoba di masyarakat Kecamatan Cimanuk", jelas Abdul Madjid yang merupakan anggota polisi berpangkat Komisaris Besar Polisi ini.


Sementara itu, Ainul Mardiah menerangkan kepada awak media, bahwa kegiatan kali ini diikuti tidak kurang dari 500 orang yang diawali dengan senam bersama.

"Sekitar lima ratus warga yang ikut dalam kegiatan kampanye stop narkoba kali ini. Ada pelajar, perangkat desa dan kecamatan, serta masyarakat umum", terang Ainul kepada pewarta media usai acara tersebut.


Lebih lanjut, Ainul menjelaskan, bahwa kegiatan yang turut disponsori oleh perusahaan motor Honda, PT. Banten Bakti Motor itu, diisi dengan beberapa acara sosial, yakni donor darah dan santunan anak yatim.

"Yà, disamping penyuluhan stop narkoba dan tes urine, kita juga melakukan aksi sosial donor darah dan santunan anak yatim. Jadi, tidak hanya kampanye anti narkoba, tetapi juga ada kegiatan sosialnya", jelas Ainul yang merupakan praktisi kesehatan masyarakat itu.

Secara keseluruhan, kegiatan berjalan lancar sesuai rencana. Hasil tes urine dari 50 warga sampel, semuanya dinyatakan negatif. "Hasil pemeriksaan urine atau air seni dari 50 warga, semua dinyatakan negatif," pungkas Ainul mengakhiri keterangannya. *(AML/HB)*