Baca Juga
Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Hujan deras disertai angin kencang diwilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto yang terjadi pada Jum'at (27/01/2017) usai waktu sholat Jum'at, mengakibatkan sejumlah pohon roboh. Pantauan media, setidaknya terdapat 4 (empat) pohon besar yang roboh dalam peristiwa ini. Diantaranya dijalan Raya Pacing - Bangsal, jalan Raya Bagusan - Gedeg, jalan Raya Badung-Dlanggu serta dijalan Pemuda Mojosari.
Mirisnya, satu diantara empat pohon besar yang roboh, yakni pohon sono kembang yang tumbuh ditepi jalan Raya Bagusan dikawasan Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto itu menimpa pasangan suami istri (Pasutri) yang tengah mengendarai motornya dijalan Raya tersebut. Korban diketahui bernama Nurhayati (50) asal Ploso Jombang itu mengalami luka pada tangan karena tertimpa pohon sono kembang, hingga Pasutri ini harus dievakuasi ke RS. Gatoel Kota Mojokerto untuk mendapatkan perawatan medis.
Salah-satu saksi-mata kejadian peristiwa ini, Munir (47) warga Dusun Bagusan Desa Terusan yang dijumpai dilokasi mengatakan, bahwa pohon sono kembang yang cukup besar itu roboh tak beberapa lama usai waktu sholat Jum'at. "Begitu selasai sholat Jum'at, tiba-tiba hujan deras disertai angin yang sangat kencang. Lalu terdengar suara kraak... bumm...! Tak lama kemudian, disusul ada suara teriakan minta tolong", kata Munir, Jumat (27/01/2017), dilokasi.
Lebi jauh Munir menceritakan, begitu mendengar teriakan minta tolong, ia pun bergegas menuju asal suara. Begitu mendekat, dilihatnya sepeda motor Supra Vit dan Pasutri pengedara motor itu tergetak dekat robohan pohon sono kembang tersebut. Tak menunggu lama, bersama warga lainnya segera memberikan pertolongan. "Untungnya, ketika pohon sono kembang itu roboh, mengenai bagian belakang motor dan yang dibonceng hanya sempat terluka pada tangannya", ceritera Munir.
Korban yang luka, segera dibawa keluarganya ke RS. Gatoel Kota Mojokerto. Selain menimpa Pasutri yang saat itu nengendarai motor, pohon sono kembang besar yang roboh itu juga menimpa rambu jalan tanda belok kanan dan papan nama sebuah warung lesehan ikan bakar. Sejumlah unsur relawan yang dibantu warga dan anggota Kepolisian tampak dilokasi kejadian untuk bahu-membahu mengevakuasi robohan pohon sono kembang tersebut.
Kanit Sabhara Polsek Gedeg, Aiptu Sudarsono menyatakan, bahwa pohon sono kembang yang roboh melintang itu menghalangi arus kendaraan. Untuk itu, selain berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga Pemkab setempat, pihaknya juga ikut membantu mengatur arus lalu lintas secara kontra flow. "Kendaraan yang melintas bergantian agar tak terlalu panjang kemacetannya", katanya.
Pantauan media, untuk sesaat memang pohon sono kembang yang roboh melintang ditengah jalan itu sempat menyebabkan kemacetan yang cukup panjang. Setelah proses pemotongan pohon yang berjalan sekitar satu jam lebih dan dilakukan evakuasi, arus lalu-lintaspun kembali normal dan lancar kembali.
*(DI/Red)*