Baca Juga
Kondisi Angkot rusak parah setelah diserudug bus kuning jurusan Mojokerto—Gempol, Senin (15/08/2016).
Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Tabrakan maut kembali terjadi di jalan Raya Ngoro kawasan Desa Kecapangan Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Sebagaimana yang terjadi pada Senin 15 Agustus 2016 ini, telah terjadi tabrakan antara bus Armada Sakti dengan Angkutan Kota (Angkot) yang mengakibatkan sang sopir Angkot meninggal dunia dan 8 orang terluka.
Informasi dari salah-satu saksi mata menyebutkan, bahwa kecelakaan bermula ketika Angkot jurusan Gempol—Mojosari yang ditumpanginya melaju dengan pelan usai mengangkut penumpang sebanyak 13 orang yang kesemuanya adalah pekerja dari pabrik pengolah rota PT. Bumi Rotan Jaya yang berlokasi di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto.
Saksi yang juga yang juga salah-satu penumpang Angkot bernopol N 524 UW ini menambahkan, bahwa setibanya dijalan Raya Ngoro Desa Kecapangan, Angkot yang dikemudikan oleh Mulyadi (57) warga Sarirejo Kecamatan Mojosari itu ditabrak oleh 'Bus Kuning' yang dikemudikan Acong warga Mojosulur Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto.
Menurut Setio Mardiono (53) yang tak lain adalah saksi yang juga penumpang Angkot tersebut, bus kuning jurusan Mojokerto—Pasuruan yang saat kejadian sedang bermuatan 25 penumpang itu bernopol S 7304 UN, milik PO. Armada Sakti. "Saya tadi duduk di depan sebelahnya sopir. Tahu-tahu bus kuning itu oleng ke kanan menabrak angkot. Jadi, adu moncong", ungkap Mardiono kepada wartawan di RS Dharma Husada Ngoro, Senin (15/08/2016).
Petugas Polres Mojokerto saat mengidentifikasi para korban kecelakaan antara bus kuning vs Angkot, Senin (15/08/2016).
Terkait tabrakan tersebut, KBO Sat Lantas Polres Mojokerto Ipda Nur Rosid menjelaskan, berdasar hasil penyelidikan sementara, bus oleng kekanan lantaran menghindari pengendara sepeda motor yang akan menyeberang dilokasi kecelakaan. "Saat itu, bus mendahului sebuah truk mengambil lajur kanan. Namun, di depannya ada sepeda motor yang akan menyeberang. Sehingga sopir bus banting setir kekanan dan sempat menabrak motor yang kemudian menabrak Angkot", jelas Ipda Nur Rosid.
Nur Rosid pun mengungkapkan, bahwa akibat dari kecelakaan ini menyebabkan sang sopir Angkot meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Dr Soekandar Mojosari. Selain itu, terdapat salah-seorang penumpang angkot yang mengalami luka berat dan 5 orang lainnya mengalami luka ringan. "Semua korban dirawat di RS Dharma Husada Ngoro. Penumpang Angkot lainnya menderita luka lecet ringan, sedangkan penumpang dan sopir bus semuanya selamat", ungkap Nur Rosid.
Menurut KBO Sat Lantas Polres Mojokerto, setelah seluruh korban dievakuasi, pihaknya membawa bus dan Angkot yang terlibat kecelakaan ke Polres Mojokerto. Hanya saja, sopir bus yang sehari-harinya dipanggil Acong dan tercatat sebagai warga Desa Mojosulur itu hingga kini belum diketahui keberadaannya. Diduga kuat, si Acong ini kabur.
Sementara itu, 2 korban luka ringan lainnya masih mendapatkan perawatan medis di RS Dharma Husada. Yang mana, salah-satunya merupakan pengendara sepeda motor yang sempat ditabrak bus dan 1 orang lainnya lagi adalah seorang perempuan yang jatuh dari sepeda motor akibat dari menghindari kecelakaan.
*(DI/Red)*