Senin, 15 Mei 2017

SOP Diragukan, Antrean Calon Paserta Dan Peserta BPJS Mojokerto Mengular Hingga Lepas Tengah Hari

Baca Juga

Antrean calon peserta dan peserta BPJS Cabang Mojokerto, Senin (15/05/2017) lepas tengah hari.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Jaminan Standar Operasional Pelayanan (SOP) 3 menit perorang yang disampaikan oleh Kepala BPJS Cabang Mojokerto Susilawati Agustin, diragukan. Logikanya, jika SOP tersebut efektif, untuk melayani calon peserta BPJS yang mencapai 100-150 perhari akan tuntas paling lama dalam 7,5 jam atau sekitar pukul 14.30 WIB. Itupun, jika hanya dilayani oleh 1 (satu) petugas saja. Jika dilayani 2 petugas, maka seharusnya paling lama akan tuntas dalam 3,75 jam atau sekitar pukul 11.45 WIB. Sedangkan jika dilayani 4 (empat) petugas, maka akan tuntas salam waktu 1,88 jam atau sekitar pukul 09.17 WIB. Dengan cacatan, jam masuk kerja pukul 08.00 WIB.

Pantauan media, Senin (15/05/2017), hingga lepas tengah hari, antrian calon maupun peserta asuransi kesehatan ini mengular diruang tunggu pelayanan. Hanya saja, ketika dikonfirmasi tentang hal ini, Kepala BPJS Cabang Mojokerto Susilawati Agustin punya asumsi sendiri. "SOP pelayanan kita 3 menit perorang. Kalau ada antrean, maka itu lebih karena calon maupun peserta BPJS datangnya berbarengan hingga menumpuk diruang tunggu", katanya, saat jumpa pers, Senin (15/05/2017) lepas tengah hari.

Dijelaskannya, untuk memecahkan persoalan antrean ini, pihak BPJS Kesehatan setempat mengaku telah menerapkan sejumlah inovasi pelayanan. "Untuk mengurai antrean, kami melakukan drop box, yakni dengan mendatangi langsung calon maupun peserta diruang tunggu. Dengan demikian, maka calon ataupun peserta tidak perlu menunggu berlama-lama untuk dilayani. Sebab, seringkali mereka mengajukan diri sebagai peserta ataupun butuh informasi sementara dia tidak membawa persyaratan secara lengkap", jelas Susilawati.

Susilawati pun mengungkapan, bahwa pihaknya akan meluncurkan program care center mulai 1 Juni mendatang. Dimana, layanan yang awalnya adalah berupa informasi BPJS ini bisa digunakan untuk pendaftaran kepesertaan BPJS. "Care center 1500-400 ini mencakup untuk pendaftaran kepesertaan sekaligus layanan tanya dokter. Sehingga bebas antri", ungkap Kepala BPJS Cabang Mojokerto, Susilawati Agustin.

Meski demikian, Susilawati tidak berani menjamin layanan tersebut menghapus 100 persen antrean. Pasalnya untuk mendaftar melalui layanan care center masyarakat harus menyiapkan nomor kartu keluarga, NIK, nomer tabungan BRI/BNI/Mandiri, no HP dan alamat email. "Tidak bisa 100 persen, ini hanya mengurangi. Dan sifatnya segmented. Masyarakat ada yang suka datang langsung ada pula yang mau telpon. Jadi, tidak perlu antri, prosesnya cepat dan kartu BPJS akan kami antar kerumah", pungkasnya. *(Yd/DI/Red)*