Selasa, 19 Mei 2020

Pemprov Jatim Mulai Bagikan Paket Sembako Door To Door Ke Warga Jatim Terdampak Covid–19 Di Jabodetabek

Baca Juga

Petugas saat membagikan paket Sembako kepada warga Jatim di kawasan Jabodetabek .


Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai membagikan  paket Sembako dan uang tunai Rp. 200 ribu untuk 3 (tiga) bulan secara door to door atau dari rumah ke rumah kepada warga Jatim di wilayah Jabodetabek. 

Cara ini ditempuh, guna menghindari kerumunan warga. Adapun paket sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, mie instan, gula, masker dan hand sanitizer.

Penerima paket Sembako merupakan warga Jatim yang tidak  mudik ke kampung halaman dan terdampak secara ekonomi akibat pandemi wabah virus Corona atau Corona Virus Disease – 2019 (Covid-19).

Selain Paket Sembako, Pemprov Jatim juga memberikan uang tunai sejumlah Rp. 200 ribu per-KK (kepala keluarga). Ini merupakan program jaring pengaman sosial. Uang tunai tersebut akan diberikan selama 3 bulan kedepan hingga Juli 2020. 

"Bantuan berangkat langsung dari Surabaya, Senin (18/05/2020) dan sampai di Jakarta Selasa (19/05/2020). Selanjutnya langsung dibagikan secara door to door oleh Badan Penghubung Daerah Provinsi Jatim di Jakarta", terang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Selasa 19 Mei 2020.

Dijelaskannya, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga Jatim yang tengah merantau di Jabodetabek selama pandemi COVID-19. Khofifah juga berharap, warga Jatim bisa saling bahu membahu dan tolong menolong menghadapi situasi darurat ini.

"Insya Allah dengan bersama-sama maka pandemi ini bisa kita lalui dengan baik", ujar Gubernur Khofifah.

Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur di Jakarta Zainal Fanani menerangkan, penerima bantuan diutamakan untuk warga Jawa Timur yang dibuktikan dengan masih ber KTP Jawa Timur namun tinggal atau berdomisili di Jabodetabek. 

Diterangkannya pula, data penerima bantuan sosial didapat dari warga yang telah mendaftar di aplikasi Radar Bansos Jatim dan juga data dari paguyuban Jawa Timur di Jabodetabek.

Rinciannya, 347 orang adalah mereka mendaftar dalam radar bansos. Sedangkan, sisanya 1.553 orang lainnya adalah warga Jawa Timur yang tergabung dalam paguyuban-paguyuban perantau di Jabodetabek dengan berbagai latar pekerjaan. 

"Kami kerahkan 17 tim untuk membagikan paket-paket sembako tersebut yang disebar ke 17 titik di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Diharapkan penyaluran bantuan ini dapat selesai sebelum Lebaran dan meringankan beban saudara-saudara kita se-Jatim", terang Khofifah. *(DI/HB)*