Selasa, 13 April 2021

Kapolri Sindir Para Kapolda - Kasatker Yang Tidak Mau Baca WA Aduan Masyarakat

Baca Juga


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, bahwa dirinya sering mendapat pengaduan ataupun keluhan dari masyarakat. Salah-satunya, soal keterlambatan penanganan perkara. Hal itu disampaikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya di acara Rakernis Propam Polri, Selasa (13/04/2021).

"Sampai saat ini, saya masih menerima aduan secara langsung dari masyarakat tentang keluhan-keluhan terkait dengan masalah keterlambatan penanganan perkara, terkait masalah mafia tanah, ketidak-netralan. Itu saya masih menerima dan biasanya saya forward kepada siapa yang bertanggung-jawab untuk melaksanakan hal tersebut. Itu masih saya lakukan", ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya di Rakernis Propam Polri, Selasa (13/04/2021).

Kapolri menegaskan, ia tetap merespons pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal sekalipun. Jenderal Lityo Sigit Pravowo pun sempat menyindir para Kapolda, Kapolres hingga Kasatker yang tidak membaca pesan aduan masyarakat.

"Saya nggak kenal, itu WA dari siapa, saya buka dan kemudian saya teruskan. Kadang saya jawab, saya teruskan. Jadi, kalau saya yang jadi Kapolri masih mau menerima dan membaca pengaduan-pengaduan tersebut, saya nggak bisa bayangkan kalau seorang Kasatker, seorang Kapolda, Kapolres, rekan-rekan yang dinas di Propam tidak mau membaca", sindirnya.

"Kalau saya masih mau membaca, rekan-rekan tugasnya pada saat saya forward, maka harus ada rencana aksi, harus ada langkah sehingga pengaduan tersebut bisa dituntaskan", Kapolri.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo menandaskan, ia menjadikan jumlah aduan masyarakat yang masuk ke ponselnya sebagai tolok ukur efektivitas aplikasi menampung komplain online. Jika masih banyak masyarakat yang mengadu kepadanya, aplikasi tersebut belum efektif.

"Kalau angka masih tinggi, tingkat kepuasan masyarakat masih belum dirasakan atau masih banyak laporan yang masuk ke saya, artinya mekanisme e-komplain belum berjalan dengan baik. Itu saja ukurannya. Jadi, tolong dalam satu tahun pertama ini, pasti akan ada peningkatan, tapi itu wajar. Namun tolong rekan-rekan di-mapping, kemudian dilakukan respons cepat terhadap pengaduan-pengaduan yang masuk ke kita", tandas Kapolri. *(Ys/HB)*