Jumat, 10 Februari 2023

Gubernur Khofifah Tinjau Operasi Pasar 4.367 Ton Beras Murah Berkualitas

Baca Juga


Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan operasi pasar di Pasar Taman Kabupaten Sidoarjo, Jum'at (10/02/2023) pagi.


Kab. SIDOARJO – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, seberat 4.367 ton beras murah berkualitas telah terdistribusi untuk masyarakat Jatim melalui operasi pasar komoditi beras periode tanggal 03–09 Februari 2023. Operasi pasar tersebut digelar pemerintah sebagai upaya memberi kemudahan kepada masyarakat agar tetap bisa membeli beras kualitas medium sesuai kebutuhan.

"Realisasi penyaluran operasi pasar komoditi beras periode tanggal 3-9 Februari 2023 di seluruh Provinsi Jawa Timur telah mencapai sebesar 4.367 ton", kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau operasi pasar bersama dengan Bulog, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo serta BUMD PT. Jatim Graha Utama (PT. JGU) di Pasar Taman Kabupaten Sidoarjo, Jum'at (10/02/2023) pagi.

Gubernur Khofifah menerangkan, dalam kegiatan tersebut sebanyak 10 ton beras yang digelontorkan kepada masyarakat dan pedagang di sekitar Pasar Taman dengan harga Rp. 45.000,– per kemasan 5 kilogram.

"Artinya per kilogram harga beras di operasi pasar ini hanya Rp. 9.000,–. Harga itu jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium yakni Rp. 9.450,– per kilogram. Dimana, harga jual tertinggi kepada konsumen dari pedagang yaitu Rp. 47.000,– per lima kilogram", terang Gubernur Khofifah.

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur ini menjelaskan, bahwa operasi pasar tersebut digelar untuk memudahkan masyarakat agar tetap bisa membeli beras kualitas medium sesuai kebutuhan.

Sebelumnya, di hari kedua operasi pasar beras murah pada Minggu (05/02/2023) pagi, Gubernur Khofifah memantau langsung pelaksanaan operasi pasar di Pasar Larangan Sidoarjo. Seberat 20 ton beras digelontorkan untuk disalurkan ke pedagang serta masyarakat. Antusiasme masyarakat dan pedagang sudah terlihat sejak pukul 07.30 WIB, setiba beras pasokan dari Bulog.

Berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Bulog dan PT. JGU, operasi pasar beras murah ini digelar sebagai rangkaian operasi pasar yang akan terus digelar di seluruh kabupaten/ kota di Jatim sampai harga beras terpantau kembali stabil.



Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau stand sembako di Pasar Sepanjang Kabupaten Sidoarjo, Minggu (05/02/2023) pagi.


Gubernur Khofifah sebelumnya pun sempat meninjau operasi pasar di Pasar Pucang Kota Surabaya, juga di Pasar Larangan Kabupaten Sidoarjo. Bulog telah menyalurkan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) komoditi beras seberat 3.825 ton. Dan, dari BUMD Pemprov Jatim PT. JGU menyalurkan SPHP komoditi beras seberat 542 ton.

"Operasi pasar ini akan mendekatkan pemerintah dengan masyarakat dan memberikan kemudahan masyarakat mengakses beras kualitas medium",  terang Gubernur Khofifah pula.

Lebih lanjut, Gubernur Perempuan Pertama di Provinsi Jawa Timur ini menjelaskan, permintaan pasar untuk komoditi beras hingga saat ini cukup tinggi. Hal ini diketahui dari ketika berinteraksi dengan para pedagang di pasar Taman Sepanjang Kabupatèn Sidoarjo, rata rata pasokan yang mereka miliki banyak berkurang bahkan ada telah habis.

"Permintaan konsumen membeli beras rata-rata per 5 kilogram. Situasi ini harus ditangkap oleh Bulog dengan mengemas beras dengan ukuran kemasan per 5 kilogram. Sehingga, kita bersama-sama lebih memasifkan distribusi ke masyarakat", jelas Gubernur Khofifah.

Ditegas Gubernur Khofifah, bahwa pihaknya terus aktif meminta bupati maupun wali kota untuk mengintervensi pasokan beras dengan mengupdate harga beras melalui Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) setiap hari.

"Kami minta, masing masing bupati atau wali kota bisa berkoordinasi dengan Kadivre Bulog Jatim untuk menggelar operasi pasar beras murah di masing masing daerah", tegas Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah mengungkapkan, bahwa pada bulan ini, di berbagai titik daerah akan memasuki musim panen dan akan terus meningkat pada akhir Februari. Menurut prediksinya, pada periode bulan Maret–April, Jatim akan memasuki panen raya.

Ditandaskan Gubernur Khofifah, bahwa pihaknya berkomitmen akan terus mendistribusikan beras murah ke pasar-pasar tradisional sebagai salah-satu upaya stabilisasi stok dan harga komoditi beras sekaligus menekan laju inflasi melalui operasi pasar beras murah secara masif di Jatim.

"Jadi, sekali lagi, stok beras ini aman, hanya distribusi yang akan lebih kita masifkan. Kemarin kita juga sudah mengoordinasikan dengan Pemerintah Pusat dan semoga dalam waktu dekat akan bisa lebih dilakukan intervensi lagi dengan jumlah yang lebih besar", tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemprov Jatim Iwan menyampaikan, bahwa operasi pasar Ini akan dilakukan hingga harga komoditi beras di tingkat pedagang dan masyarakat stabil.

“Masyarakat bisa membeli beras dengan batasan 1 (satu) orang maksimal 2 (dua) pembelian", ujar Kepala Disperindag Pemprov Jatim Iwan.

Sementara itu, berdasarkan data Pasar Taman Sidoarjo per hari ini, Jum'at 10 Februari 2023, harga beras medium Rp.12.000,– per kilogram, premium Rp. 13.000,– per kilogram sedangkan harga beras Bulog Rp. 9.200 – Rp. 9.400,– per kilogram.

Sedangkan untuk harga cabai rawit Rp. 60.000,– per kilogram, cabai merah (besar) Rp. 28.000,– per kilogram, bawang merah Rp. 30.000,– per kilogram, bawang putih kating Rp. 28.000,– per kilogram, bawang putih sinco Rp. 26.000,– per kilogram.

Untuk, minyak goreng merk Minya Kita Rp. 15.500,– per satu liter dan Rp. 32.000,– per dua liter. Minya Kita botol Rp. 15.000,– per liter, minyak goreng curah Rp. 15.000,– per kilogram, minyak goreng Sunco Rp. 36.000,– per dua liter.

Sedangkan untuk harga daging ayam ras Rp. 30.000,– per kilogram, telur ayam ras Rp. 26.000,– per kilogram, daging sapi Rp. 108.000,– sampai dengan Rp. 110.000,– per kilogram, gula Rp. 13.000,– per kilogram dan tepung kemasan Rp. 13.000,– per kilogram. *(DI/HB)*