Baca Juga
Kota Surabaya – (harianbuana.com).
TNI-AD, khususnya Kodam V/Brawijaya berkomitmen untuk terus bersinergi dengan masyarakat hingga instansi terkait dalam upaya meningkatkan pembangunan di Jawa Timur.
Hal itu, diungkapkan oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, MA., usai memimpin berlangsungnya upacara peringatan Hari Juang Kartika (HJK) ke-70 juga menyambut HUT Kodam V/Brawijaya ke-73 di lapangan Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya. Sabtu 15 Desember 2018, pagi.
“Dalam rangka Hari Juang Kartika ini, TNI melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial di Jawa Timur. Terakhir kemarin, Kodam mengunjungi lokasi pasca gempa di Kepulauan Sapudi", ungkap Pangdam.
Lebih lanjut, Pangdam menjelaskan, Kunjungannya ke Pulau Sapudi bertujuan untuk memastikan jika seluruh pembangunan di pulau tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana.
"Mudah-mudahan bulan ini sudah terselesaikan. Sehingga, nantinya masyarakat yang terdampak bencana di Pulau Sapudi, bisa kembali ke rumahnya masing-masing", jelas Mayjen Arif Rahman
"Kegiatan sosial itu kita lakukan, sesuai dengan tema yang kita usung saat ini, TNI-AD mengabdi dan membangun bersama rakyat. Sebab, TNI lahir dari rakyat, dan berjuang untuk rakyat", imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menerangkan, bahwa peringatan Hari Juang Kartika yang di gelar di lapangan Makodam kali ini, memiliki arti yang sangat penting. Gubernur Jatim yang akrab disapa 'Pakde Karwo' ini pun secara panjang-lebar menceriterakan tentang perjuangan Jenderal Besar Panglima Soedirman kala berjuang bersama rakyat guna mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI.
“Kita harus selalu mengingat perjuangan dan kedekatan beliu dengan rakyat, terutama pesan-pesan dari Panglima Soedirman. Beliau selalu di tengah-tengah rakyat. Menyelami dan berjuang demi rakyat", terang Pakde Karwo.
Menariknya, usai berlangsungnya prosesi upacara peringatan Hari Juang Kartika dan HUT Kodam V/Brawijaya, masyarakat yang hadir di lapangan Makodam juga disuguhi dengan adanya beberapa hiburan.
Selain tarian khas Banyuwangi, warga yang berkumpul di lapangan Makodam juga di hibur dengan penampilan Marching Band yang ditampilkan oleh personel gabungan dari Yonif Raider 500/Sikatan dan Batalyon Arhanudse-8/Sriti sekaligus sosio drama perjuangan Jenderal Soedirman bersama masyarakat Ambarawa yang kala itu berhasil mengusir keberadaan kolonial Belanda yang berafiliasi di Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang – Jawa Tengah.
Untuk dikatahui, hingga saat ini, peristiwa yang dikenal dengan sebutan Palagan Ambarawa itu telah berhasil menorehkan tinta emas dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia mengusir kolonial penjajah.
Terbuktilah, bahwa kesemestaan perjuangan kemerdekaan yang melibatkan TNI bersama para pemuda serta masyarakat Ambarawa bisa melawan penjajahan kolonial Belanda. *(DM/HB)*