Baca Juga
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meminta, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto harus mampu menjabarkan visi dan misi Kota Mojokerto dan menyinergikan kebijakan Pemkot Mojokerto dengan aspirasi masyarakat.
Hal tersebut, dikatakan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di aula hotel Raden Wijaya Kota Mojokerto pada Sabtu 15 Desember 2018.
Dalam Bimtek yang agendanya di gelar selama 2 (dua) hari, yakni Sabtu (15/12/2018) ini dan Minggu (16/12/2018) besok tersebut, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapa'an "Ning Ita" ini menekankan, banyak aspirasi dari masyarakat yang diserapnya selama masa kampanye dan saat ini telah tertuang dalam visi misi Kota Mojokerto itu, hendaknya menjadi acuan bersama dalam mengelola pemerintahan di Kota Mojokerto.
"Ada 3 hal mendasar dalam menyusun RPJMD. Pertama, kemana daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang akan dicapai dalam 5 tahun yang akan datang. Kedua, bagaimana cara dapatnya mencapai tujuan. Dan, ketiga, langkah strategis apa yang perlu kita lakukan agar bisa mencapai tujuan", tekan Ning Ita, Sabtu (15/12/2016), di lokasi.
Terkait tentang pengembangan daerah Ning Ita menegaskan, pihaknya akan melakukan pemerataan pembangunan dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto di semua wilayah Kota Mojokerto.
“Konsentrasi kita membangun di wilayah barat, supaya ada pemerataan di seluruh wilayah Kota Mojokerto yang hanya seluas 20,217 kilo meter persegi", tegas Ning Ita.
Pada kesempatan ini, Ning Ita pun sempat meyakinkan, pemerataan pembangunan di wilayah Kota Mojokerto akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan untuk 5 (lima) tahun kedepan.
Terkait isu strategis, hal yang menjadi atensi Ning Ita, diantaranya tentang penyelesaian persoalan banjir, tentang birokrasi terutama pengisian jabatan yang kosong, menggerakkan IKM untuk meningkatkan PAD dan mengurangi angka pengangguran di Kota Mojokerto, serta menggali potensi pariwisata Kota Mojokerto .
Selain itu, Wali Kota Mojokerto juga mengingatkan pentingnya koordinasi antar OPD dalam membuat perencanaan program pembangunan. “Tanpa ada perencanaan yang terintegrasi justru out-comenya tidak malah menyelesaikan persoalan di masyarakat, justru sebaliknya", pungkas Ning Ita. *(DI/Red)*