Jumat, 06 Desember 2019

Mutasi Ke-6 Setahun Pemerintahannya, Wali Kota Mojokerto Lantik 2 Pejabat BPKP

Baca Juga

Salah-satu suasana prosesi pelantikan pejabat Pemkot Mojokerto di alun-alun Kota Mojokerto, Jum'at (06/12/2019) siang. 


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari kembali menggelar mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Jum'at (06/12/2019). Kali ini, mutasi 11 (sebelas) pejabat itu digelar di Alun-alun Kota Mojokerto.

Pelantikan  11 pejabat Pemkot Mojokerto di Alun-alun Kota Mojokerto tersebut, bisa jadi merupakan yang pertama terjadi di Pemkot Mojokerto yang sudah memasuki usia pemerintahan satu abad lebih ini.

Meski digelar di area terbuka, namun di area pelantikan yang mengambil tempat di sisi selatan Alun-alun Kota Mojokerto itu dipasang tenda besar dan karpet merah. 

Menariknya lagi, dari 11 ASN yang dilantik itu, 2 (dua) diantaranya merupakan ASN level esselon II yang sebelumnya menjabat Auditor Madya pada BPKP Perwakilan Jawa Timur. Keduanya, yakni Moh. Sugeng yang dilantik sebagai Inspektor Kota Mojokerto dan Etty Novia Sitorus yang dilantik sebagai Kepala BBPKA Kota Mojokerto.

Keduanya ‘berlabuh’ ke Pemkot Mojokerto setelah menyisihkan 12 ASN Pemkot Mojokerto dalam 'Lelang Jabatan' untuk 2 jabatan tinggi di 2 unit kerja tersebut. 

"Untuk kepentingan dinas perlu dengan segera mengangkat PNS ini", sebut Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam sambutan pelantikan, Jum'at (06/12/2019) siang, di Alun-alun Kota Mojokerto.

Sementara itu, 9 (sembilan) pejabat lain yang ikut gerbong mutasi ke-6 tahun 2019 ini terdiri dar level esselon III-B dan IV-A dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Mojokerto. 

Usai prosesi pelantikan, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini membeber alasan digelarnya acara tersebut di Alun-alun Kota Mojokerto.

“Biar ada inovasi dan kreasi. Karena sesuatu rutinitas yang dilakukan begitu-begitu saja kadang ada kejenuhan", beber Wali Kota Mojokerto perempuan pertama di Kota Onde-onde ini.

Pada kesempatan ini, Ning Ita pun memastikan, pelantikan bakal bergulir dengan jeda pendek. Bahkan, bisa setiap pekan sekali. Alasannya, agar roda organisasi pemerintahan berjalan lebih maksimal, efektif dan efisien. 

“Kadang perlu diadakan refres dan kadang pula perlu ada peningkatan karena jabatan dilevel atasnya sudah mengalami purna tugas", ujarnya.

Ning Ita juga meminta, agar pejabat yang dilantik segera beradaptasi di posisi baru mereka. Ditegaskannya, tidak perlu menunggu waktu lama, segera menyesuaikan diri dan laksanakan Tupoksi dengan sebaik-baiknya

“Saya ucapkan selamat mengemban amanah ditempat yang baru dan segera menyesuaikan langkah dan pikiran dengan seluruh tim yang ada ditempat yang baru. Jangan nunggu waktu lama segera menyesuaikan diri dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya", tegasnya. 

Ning Ita menandaskan, bagi ASN yang terkena pergeseran posisi, jangan merasakan sebagai beban. Ditandaskannya pula, selaku ASN mereka diwajibkan bekerja secara professional.

“Dalam setiap proses perubahan yang menjadi pertimbangan adalah kompetensi, kapasitas, dan integitas serta loyalitas, serta nilai pengabdian dan komitmen pejabat  yang bersangkutan terhadap tugas dan tanggungjawabnya", tandasnya.

Ning Ita kembali menegaskan, agar tidak menggunakan  cara-cara yang bernuansa politis didalam bekerja. Menurutnya, ASN adalah Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang bekerja secara professional sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi jabatan yang diemban dimanapun posisinya

“Jangan menggunakan cara-cara yang bernuansa politis didalam bekerja.  ASN sejatinya adalah abdi Negara dan abdi masyarakat yang bekerja secara professional sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan yang diemban dimanapun posisinya", pungkas Ning Ita. *(DI/HB)*