Jumat, 06 Desember 2019

Ning Ita Buka Jambore Relawan Sekaligus Kukuhkan Kampung Siaga Bencana

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kemendagri, Dr. R.M. Arief Moelia Edie, MSi. saat berswafoto dengan para peserta Jambore Relawan Penanggulangan Bencana & Donor Darah Dalam Rangka Memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Kota Mojokerto, di Hutan Kota Mojokerto, Jum'at (06/12/2019) pagi.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kemendagri, Dr. R.M. Arief Moelia Edie, MSi. membuka Jambore Relawan Penanggulangan Bencana & Donor Darah Dalam Rangka Memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Kota Mojokerto, di Hutan Kota Mojokerto, Jum'at (06/12/2019) pagi.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari sejak Jum'at (06/12/219) ini hingga Sabtu (07/12/2019) besok dengan tema 'Mojokerto Peduli' tersebut diharapkan nantinya para relawan mampu bersinergi dengan Pemerintah Kota Mojokerto dalam menanggulangi bencana alam. Dimana, relawan merupakan pilar sosial yang mendedikasikan waktu, tenaga dan pikiran secara berdampingan dengan masyarakat.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari  saat menerima Bantuan Lumbung Sosial KSB dari Pemprov. Jatim dalam Jambore Relawan Penanggulangan Bencana & Donor Darah Dalam Rangka Memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Kota Mojokerto, di Hutan Kota Mojokerto, Jum'at (06/12/2019) pagi.


"Ini merupakan jambore relawan pertama yang digelar oleh kami Pemerintah Kota Mojokerto. Dan alhamdulillah, antusias masyarakat yang mengikuti diluar ekspektasi. Ada sedikitnya 300 peserta se-Kota Mojokerto yang ikut dalam kegiatan sosial ini. Ini sungguh luar biasa dan patut diapresiasi", ungkap Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Salah-satu suasana Jambore Relawan Penanggulangan Bencana & Donor Darah Dalam Rangka Memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Kota Mojokerto, saat berswafoto di Hutan Kota Mojokerto, Jum'at (06/12/2019) pagi.


Kendati Kota Mojokerto hanya memiliki luasan 20,21 kilometer persegi, namun tidak menyurutkan niat Ning Ita dalam memberikan bekal bagi para pilar sosial di Bumi Mahapahit. Untuk itu, ia berharap kedepannya para relawan mampu bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana alam. "Mereka ini, merupakan pilar sosial yang mendedikasikan waktu, tenaga dan pikiran secara berdampingan dengan masyarakat," imbuhnya.

Para peserta Jambore Relawan Penanggulangan Bencana & Donor Darah Dalam Rangka Memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Kota Mojokerto, saat berswafoto di Hutan Kota Mojokerto, Jum'at (06/12/2019) pagi.


Selain kegiatan jambore relawan, Ning Ita juga mengukuhkan Kampung Siaga Bencana Gajah Mada Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari. Melalui pengukuhan kampung siaga ini, diharapkan masyarakat dapat termotivasi sekaligus berkolaborasi dalam penanggulangan bencana bersama pemerintah. "Dengan bekal ini, diharapkan mereka dapat mencegah sedini mungkin bencana yang sewaktu-waktu datang," tandasnya. *(Ry/HB)*