Rabu, 06 Mei 2020

Wakil Ketua KPK Sebut, Berantas Korupsi Butuh Banyak Keterlibatan Masyarakat

Baca Juga

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.


Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengingatkan pentingnya peran serta publik dalam upaya pemberantasan korupsi. Alex pun mengatakan, pemberantasan korupsi di Indonesia akan memakan waktu yang sangat lama bila hanya dikerjakan oleh KPK.

"Butuh banyak keterlibatan masyarakat ini, karena apa? Ya kalau hanya mengandalkan KPK tapi hanya bergerak sendiri rasa-rasanya mungkin perlu satu abad lagi kita (baru) liat hasilnya", kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam acara KEPO-IN KPK di saluran YouTube KPK, Rabu (06/05/2020).

Alex menjelaskan, Pusat Edukasi Anti Korupsi yang didirikan KPK pada 2018 lalu, merupakan salah-satu upaya menggandeng masyrakat luas dalam pemberantasan korupsi.

Ditegaskannya, kehadiran Pusat Edukasi Anti Korupsi tidak akan membuahkan hasil secara instan. "Karena pendidikan anti-korupsi itu adalah sebuah proses untuk mengubah budaya, mengubah kebiasaan, kan itu. Jadi, tentu saja hasilnya tidak seketika kita lihat", tegas Alex.

Alex menandaskan, bila merujuk pada indeks persepsi korupsi, Indonesia memang menjadi salah-satu negara yang paling korup bila dibanding negara-negara tetangga.

"IPK kita itu angkanya 40 dari skala 0–100. Di negara ASEAN, kita dibawah Singapura, di bawah Malaysia. Artinya, kalau lihat dari angkanya, gap-nya dengan negara-negara (lain) masih jauh. Mereka angkatanya rata2 90-an, masih jauh", tandas Alex. *(Ys/HB)*